Wabup Blora Bersama Tim Korsupgah Korupsi Di Kantor Inspektorat Blora |
Blora,- Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan (Korsupgah)
korupsi di Kabupaten Blora. Tim korsupgah dari KPK dipimpin oleh Deputi
Pencegahan Muhammad Najib Wahito. Kedatangannya diterima oleh Pemkab Blora dan
jajaran di gedung pertemuan Kantor Inspektorat Kabupaten Blora, Jumat (05/05/2017).
Kegiatan
tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut hasil penandatanganan nota
kesepahaman (MoU) antara KPK, Gubernur Jateng serta Bupati/Walikota se-Jateng
pada Oktober 2016 di Semarang tentang transparansi penggunaan anggaran dan
supervisi pencegahan korupsi.
Dari
Pemkab Blora, korsupgah diikuti Wakil Bupati (Wabup) H Arief Rohman mewakili
Bupati Djoko Nugroho yang sedang rakor bersama Mentan RI di Aceh, kemudian
Kepala Inspektorat Bambang Darmanto, Kepala Bappeda Sutikno Slamet, Kepala
Badan Pendapatan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BPPKAD) Komang Gede
Irawadi, Kepala Dinas Penanaman Modal Purwanto, Kepala Dinkominfo Sugiyono,
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Suwignyo serta Kepala Bagian Organisasi
dan Tata Laksana (Ortala) Setda Blora Riyatno, masing-masing didampingi
stafnya.
Dalam
korsupgah tersebut satu persatu pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang
terkait dengan perencanaan dan penganggaran antara lain diminta menjelaskan
sistem pengelolaan anggaran selama ini yang berbasis web, termasuk pula sistem
informasi perencanaan pembangunan daerah (SIPPD).
Pada
rapat koordinasi tersebut terungkap belum terintegrasinya sistem antara
e-planning (SIPPD) dan e-finance. Selain itu, aplikasi sistem sudah cukup
banyak tersedia di Blora. Namun aplikasi tersebut belum terintegrasi.
“Belum
terintegrasi namun sudah berbasis web. Masih ada OPD yang menginput data secara
manual,” kata Komang Gede Irawadi.
Untuk
itu, Dinkominfo diminta menyediakan fasilitas pengintegrasian aplikasi.
“Aplikasi
menjadi efektif jika terintegrasi. Itu untuk mencegah terjadinya kesalahan,”
tandas Deputi Pencegahan KPK M Najib Wahito dalam rapat korsupgah.
Pemkab
Blora pun menyiapkan rencana aksi untuk mengintegrasikan sejumlah sistem
aplikasi. Rencana tersebut akan direalisasikan tahun ini juga.
“Dinkominfo
siap menyediakan sarana dan prasarana berbasis teknologi informatika untuk
mengintegrasikan aplikasi yang ada,” jelas Kepala Dinkominfo Sugiyono.
Kegiatan
korsupgah tidak hanya dilakukan di Kabupaten Blora. Melainkan diadakan pula di
seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Deputi Pencegahan KPK menggelar safari
di kabupaten dan kota di Jateng dalam rangka mendorong percepatan program
e-government tersebut. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment