IMPARA IKUT TANAM 11.000 MANGROVE UNTUK SELAMATKAN PESISIR PANTAI PANTURA

Anggota IMPARA Komisariat UIN Walisongo
Ikut Menanam Mangrove Di Mangunharjo Semarang

Semarang,- Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (IMPARA) komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berpartisipasi dalam kepedulian penanaman 11.000 mangrove di Pesisir Pantai Pantura Mangkang Mangunharjo Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan Minggu 16 Desember 2018 sejumlah anggota Impara  pukul 06.00 WIB ikut melaksanakan kegiatan penanaman dalam rangka Hari Jadi Ke-2  yang diselenggarakan oleh Komunitas Lindungi Hutan (LH).  Aksi cinta alam tersebut berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang dan PT.Djarum.

Ketua Umum Impara UIN Walisongo, Ami Mas’udah mengajak mahasiswa/pelajar Blora yang menempuh pendidikan di Semarang  untuk ikut aktif peduli khususnya lingkungan pesisir dalam aksi meminimalisir tingkat abrasi dan melestarikan alam pesisir pantai.

“Saya mengajak untuk teman teman Blora untuk mengetahui bagaimana cara melestarikan pohon mangrove itu sendiri serta manfaat yang dapat diambil dari penanaman pohon mangrove,” katanya.

Lalu, lanjutnya hasil dari kegiatan tersebut diperoleh hal positif yakni beberapa mahasiswa dan pelajar ikut partisipasi dalam pelestarian alam pesisir pantai pantura, mahasiswa pelajar Blora,
“Khususnya mahasiswa Blora bisa mencintai alam dan salah satunya dengan cinta pohon mangrove untuk menambah pengalaman dan menambah relasi,” jelas Ami.

Sementara itu, salah satu panitia penanaman mangrove di Pesisir Pantai Pantura Mangkang Mangunharjo Semarang, Muhammad Luthfi Khakim mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman tersebut terbuka untuk kalangan umum termasuk mengajak mahasiswa pelajar ikut berpartisipasi, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dalam memahami pentingnya Ekosistem pesisir pantai bagi keselamatan manusia.

“Kegiatan ini diagendakan besar-besaran baik dari segi tanaman yang ditanam atau peserta dengan target 500 tetapi realitanya lebih dari 500 mangrove,” pungkas Luthfi Khakim.  (Sekar/Hfd/Red)
Share:

SAT SABAHARA POLRES BLORA LATIHAN SAR UNTUK SIGAP BENCANA BANJIR

Anggota Polres Blora Latihan SAR
Di Embung Plered Desa Purworejo Kecamatan Blora

Blora,- Kepolisian Resor (Polres) Blora melakukan serangkaian kesiapan kontijensi antisipasi bencana banjir banjir di wilayah Kabupaten Blora. Salah satunya dengan melakukan latihan Search And Rescue (SAR) yang dilakukan oleh anggota Satuan Sabhara Polres Blora, yang langsung dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Sutarjo, Paur Lat Ipda Warsono juga Instruktur Bripka Joko Kalis dan Bripka Heriyanto.

"Pagi ini kami lakukan pelatihan SAR antisipasi penanggulangan banjir di Embung Pleret Desa Purworejo, Blora," kata Kasat Sabhara, Senin (17/12/2018).

AKP Sutarjo mengatakan, anggota Sat Sabhara yang dilibatkan dalam tim SAR akan dilatih kemampuannya baik dalam proses pencarian maupun evakuasi korban. Sementara itu, untuk antisipasi menanggulangi banjir, Sat Sabhara Polres Blora menyiapkan kekuatan sebanyak 40 personil yang siap diturunkan meskipun dengan sarana prasarana yang sangat minim.

“Miskipun peralatan evakuasi kami sangat minim, namun dengan sering berlatih SAR secara berkelanjutan akan dapat menambah kemampuan anggota menjadi lebih professional.” Jelasnya.

Latihan SAR yang dilaksanakan pagi hari tadi meliputi materi cara menggunakan prahu karet, pencarian korban dengan berenang, dan cara menangani korban tenggelam.

Meskipun wilayah Kabupaten Blora terbilang daerah yang aman dari bencana banjir namun tetap harus waspada. Terlebih di daerah sekitar bantaran sungai Bengawan Solo yakni Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan. Dengan pelatihan SAR ini tugas Kepolisian tidak hanya menjaga kamtibmas semata namun juga sigap tanggap bencana.

”Jangan sampai anggota kami jadi korban dalam upaya penanggulangan bencana alam, karena kurangnya materi pelatihan SAR,” jelasnya. (Sandi/Red)
Share:

PEMBACAAN TUNTUTAN JAKSA ATAS PERKARA LIE KAMADJAJA DITUNDA

Sidang Perkara Pidana Gula Non-SNI Terdakwa Lie Kamadjaja
Di Ruang Sidang Pengadilan Negri Blora

Blora,– Di Pengadilan Negri (PN) Blora sidang perkara pidana gula non-SNI masuk agenda penuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap terdakwa Lie Kamadjaja, mantan Presdir PT GMM (PG Blora).

Sidang dengan majelis hakim Dwi Ananda (Ketua), Morindra Kresna dan Endang Dewi Nugraheni (Anggota), JPU Kejari Blora Karyono dan Hary Riyadi, jadwalnya digelar pukul 11.00 WIB (13/12/2018).

Namun ternyata, setelah sidang digelar, Jaksa Karyono dari Kejari Blora menyatakan belum siap dengan tuntutan. Akhirnya sidang ditunda pekan depan.

Saat ditemui di salah satu hotel di Kota Blora, terdakwa Lie Kamadjaja dan pengacara asal Jakarta, Heriyanto, terkesan santai, tenang dan seperti biasa suka guyonan dan mengucapkan salam seger waras kepada kawan-kawannya.

“Biasa, sing penting seger waras ya mas,” kata Lie Kamadjaja menjelang sidang tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) perkara pidana Nomor 144/Pid.Sus/2018/PN Bla di PN Blora.

Terdakwa Lie Kamadjaja, dijerat banyak pasal, kesatu (pasal 140 UU 18/2012) tentang pangan, kedua (pasal 113 UU 7/2014 tentang perdagangan), ketiga (pasal 120 ayat (1) dan/atau (2) UU 3/2014 tentang Perindustrian.

Dakwaan keempat (pasal 65 UU 20/2014 tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian), dan dakwaan kelima pasal 62 ayat (1) UU r 8/1999 tentang perlindungan konsumen.

Namun dalam sidang-sidang lanjutan, fokus pemeriksaan hanya berkutat pada pasal 65 UU Nomor 20 Tahun 2014 tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian atau Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

Seperti sidang ke-16, Rabu (12/12), dalam agenda pemeriksaan terdakwa. Sebelum tim penasihat hukum terdakwa menyerahkan 26 berkas untuk diajukan sebagai bukti kepada Majelis Hakim.

Alat bukti tersebut, diantaranya berita-berita yang meliput awal penggerebekan gudang penyimpanan gula, dan yang ditandatangani Kepala BBIA pada saat itu yaitu Ir. Rochmi Widjajanti, M.Eng.

Dalam suratnya, Rochmi Widjajanti menyatakan tidak tahu menahu mengenai adanya surat pencabutan sertifikat SNI PT Gendhis Multi Manis (PT GMM). Rochmi tidak pernah menerbitkan atau memerintahkan stafnya menandatangani surat pencabutan sertifikat SNI PT GMM, dan yang berwenang menandatangani surat pencabutan Ketua Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) BBIA.

Selain itu, terdakwa sendiri telah melakukan laporan polisi di Polda Jabar terkait dugaan pemalsuan surat pencabutan sertifikat SNI milik PT GMM tertanggal 12 Mei 2016, dan aporan tersebut dalam proses penyidikan.

Terkait isu tidak adanya label SNI pada kemasan karung gula Gendhis, Kamadjaja menyatakan tidak pernah tahu mengenai adanya kewajiban tersebut, karena tidak pernah pemberitahuna dari LSPro-BBIA.

“LSPro-BBIA konsultan pendamping perolehan sertifikat SNI untuk gula kristal putih, dan kami tidak diberitahu perlunya pencantuman label SNI pada kemasan,” ucap Lie Kamadjaja.

Perlu diketahui, PN Blora, Rabu (12/12), menggelar sidang ke-16 kasus gula non-SNI, dengan agenda tunggal meminta keterangan terdakwa Lie Kamadjaja. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hary Riyadi, mempertanyakan apakah ada semacam sosialisasi, undangan, rapat kerja atau sejenisnya terkait sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dijawab Lie Kamadjaja, bahwa selama menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring-Kendal, dan Presdir PT Gendhis Multi Manis (Blora), mengaku tidak pernah ada undangan rapat sertifikat SNI.

Namun, lanjut Kamadjaja, pihaknya memahami perlunya pabrik gula (PG) wajib dilengkapi dengan sertifikat SNI, seperti yang sudah dimiliki PT GMM. JPU lainnya, Karyono, mempertanyakan sewa gudang di Ngawen, Kunduran, dan Kendal untuk menyimpan gula. Kamadjaja mengakui atas perintahnya kepada Davit (staf), mencari gudang yang bersih, dekat PG, ada listrik, dan tidak banjir.

Terkait sertifikat SNI PT GMM, Lie Kamadjaja tetap kekeuh pada pendiriannya, bahwa selama menjabat di PT GMM, tidak ada surat pencabutan SNI gulanya. Sebelumnya, Lie Kamadjaja, melalui pengacaranya Heriyanto, membantah gula miliknya (eks gula PT GMM) yang masih tersimpan di dua gudang di Blora, dan disegel polisi adalah gula non-SNI. (Heripur/Red)
Share:

PERLU PERHATIKAN KONDISI KESEHATAN TAHANAN DI POLRES BLORA

Kapolres Blora Memeriksa Ruang Tahanan Polres Blora

Blora,– Untuk menjaga kesiapan personil, Kapolres Blora, AKBP Antonius Anang, S.I.K, M.H melakukan pengecekan ruang tahanan Polres Blora, Kamis (13/12/2018). Didampingi Kasat Tahti, Kassubag Humas dan anggota Provos, Kapolres langsung meninjau lima ruang sel yang dihuni 12 tahanan dari semua jenis kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Kepolisian Resor (Polres) Blora.

Selain melakukan pengecekan kesiap-siagaan personil Jaga Tahanan, Kapolres juga mengecek kondisi ruang tahanan dan juga kondisi kesehatan para tahanan. Saat ini ruang tahanan Polres Blora menampung sebanyak 12 orang tahanan yang dibagi dalam 3 ruang sel tahanan berukuran besar.

Kondisi ruang tahanan masih dalam keadaan bersih dan baik. Dimana jeruji besi sudah diperkuat dengan penambahan semen penyangga sehingga tidak mudah dirusak atau dibobol.

Sebagai pejabat baru AKBP Anang juga menyampaikan kepada empat petugas jaga saat itu, bahwa 12 tahanan telah memiliki hak untuk diperlakukan secara baik. Baik menyangkut kesehatan maupun kebutuhan pribadi agar memperlancar proses penyidikan.

“Pemeriksaan ruang tahanan ini, untuk mengantisipasi adanya barang-barang atau benda yang dilarang masuk, sekaligus melihat kebersihan ruang tahanan dan mengecek keamanan ruangan,” jelasnya.

Selain itu, Kapolres juga menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan tahanan menanyakan kondisi kesehatan para tahanan, agar kondisi kesehatan  tahanan terdeteksi sedini mungkin.

“Setiap hari para tahanan mendapatkan pelayanan kesehatan dari Tim Urdokkes Polres Blora agar selalu dalam kondisi sehat sehingga mempermudah dalam proses penyidikan,” Ungkap AKBP Anang.

Kepada petugas jaga tahanan Kapolres Blora juga mengingatkan agar selalu siaga dan meningkatkan kewaspadaanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, melakukan kontrol kepada tahanan khususnya terkait perihal kesehatan dan kebersihan serta keamanan tahanan.

Petugas harus secara rutin setiap jam melakukan cek dan control secara detail meliputi pengawasan tahanan serta terhadap benda-benda membahayakan.

"Agar selalu waspada terhadap keluarga besuk tahanan, terutama dalam pengiriman makanan sebagai antisipasi dan pencegahan barang tajam dan makanan yang berbahaya jangan sampai lolos masuk kedalam ruang tahanan," tegas Kapolres. (Sandi/Red)
Share:

Pecat !!! Salah Satu Penyelenggara Pemilu Suami Istri di Blora

Ketua Bawaslu Blora

Blora,- Diduga dalam Perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terpilih Se- Kabupaten Blora oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, sejumlah calon anggota PPK yang ada di beberapa Kecamatan terdapat Salah satu  calon anggota yang masih ada ikatan suami istri dengan penyelenggara Pemilu lainya, Bawaslu Blora akan meminta KPU mencopot penyelenggara tersebut.
(Sabtu, 08/12/2018).

Ketua Bawaslu Kabupaten Blora Lulus Maryonan akan berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Blora terkait temuan Bawaslu ada sejumlah Penyelenggara Pemilu yang punya hubungan suami istri, dipastikan sebelum pelantikan PPK oleh KPU yang rencananya akan di lantik 02 Januari 2019 mendatang, salah satu penyelenggara tersebut harus sudah di copot salah satunya.

"Kami memang menemukan ada sejumlah Penyelenggara Pemilu dari PPK Kecamatan Blora, dan PPK Kecamatan Kunduran yang masih ada hubungan suami istri dengan Panitia Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan kami akan koordinasi dengan KPU Blora agar sebelum Pelantikan salah satu harus sudah dicopot atau mengundurkan diri," tegas Ketua Bawaslu Blora.

Dalam PKPU Nomor 03 Tahun 2018  tentang Pembentukan tata kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan  Kelompok Penyelenggara  Pemungutan Suara, Bab IV pembentukan PPK PPS dan KPPS bagian kesatu persyaratan anggota PPS PPK dan KPPS pasal 36 Ayat 1 syarat untuk menjadi anggota PPK, PPS ,KPPS meliputi : huruf (L) tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama penyelenggara pemilu.

"Disitu (PKPU=red)  jelas bahwa Penyelenggara Pemilu tidak boleh berada dalam satu ikatan perkawinan dengan sesama penyelenggara Pemilu," Lanjut Lulus

Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan masih ada di Kecamatan lain, kami akan terus koordinasi dengan KPU Blora agar penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 nanti bisa berjalan lancar dan kondusif.

“Hal itu harus teliti dan profesional dalam menyikapi persoalan tidak berada dalam ikatan perkawinan,” pungkasnya. (Heripur/Red)
Share:

RUANG PEMANAS BOILER PG BLORA TERBAKAR TAK GANGGU PRODUKSI

Sebagian Alat Pemanas PG Blora Todanan
Yang Terbakar Telah Diatasi Damkar Pemkab Blora

Blora,– Terdengar raungan sirine mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Minggu (02/12/2018), menarik perhatian masyarakat, dan pengguna jalan raya Blora-Kunduran harus menepi serta memperlambat laju kendaraannya.

Tiga mobil damkar yang sebelumnya stand by di halaman Kantor Satuan Polisi Pamong (Satpol PP), melaju kearah barat setelah mendapat berita pabrik gula (PG) PT Gendhis Multi Manis Bulog dikabarkan terbakar.

“Tadi ada tiga damkar melalu cepat ke arah Blora barat, kabarnya PG Blora terbakar,” papar Haris (49th), warga Kelurahan Kunduran, Blora.

Purwanto (32), juga mendapat kabar PG milik PT Gendhis Multi Manis Bulog di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, terbakar. Namun dia tidak faham bagian mana yang terbakar tersebut.

“Iya terbakar, tapi hanya pada bagian asesories pemanas unit boiler,” jelas General Manager PG Blora, Bambang Subekti.

Menurut Bambang Subekti, berkat kesigapan jajarannya dan bantuan damkar milik Pemkab, kebakaran bisa cepat teratasi.

Perangkat pemanas ruang boiler (ketel uap) itu, lanjutnya, digunakan saat PG menggiling tebu. Lantaran saat ini tidak sedang giling tebu, kebakaran itu tidak mengganggu produksi harian raw sugar, tambah Bambang Subekti.

“Kebakaran tidak merembet ke unit lain, hanya di perangkat ruang pemanas, dan semuanya taratasi dengan baik,” jelas GM PG PT GMM Bulog, Bambang Subekti.

Ditambahkan, sebenarnya selama tiga bulan damkar sudah stand by di PG, sehari setelah ditarik ke Satpol PP (Pemkab) justeru ada unit yang terbakar.

Diakuinya, memang ada kerugian atas musibah kebakaran itu, hanya saja pihak manajemen belum bisa menjelaskan penyebab kebakaran, dan besaran kerugian kebakaran pada Minggu siang tersebut.

“Unit boiler ketel uap PT GMM Bulog hanya sebagian asesories pemanas ruang di dalamnya yang terbakar, kebakaran kecil itu tidak mengganggu produksi,” pungkas Bambang Subekti. (Heripur/Red)
Share:

POLRES BLORA GELAR MALAM PENGANTAR TUGAS AKBP SAPTONO

AKBP Saptono Beserta Istri Memberikan Pesan
Kepada Jajaran Polres Blora

Blora,– Kepolisian Resor (Polres) Blora, Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah, menggelar acara malam pengantar tugas buat AKPB Saptono, S.I.K, M.H yang kini menjabat sebagai Kapolres Kudus setelah satu tahun lebih lima bulan menjabat sebagai Kapolres Blora.

Acara diselenggarakan di halaman belakang Polres Blora dengan aneka hiburan musik dan pentas kesenian dari anggota Polisi Wanita (Polwan), Bhayangkari dan group musik lokal, Sabtu (01/12/2018).

AKBP Saptono, didampingi istri Putri Saptono, dalam pamitannya menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh anggota dan jajaran di Polres Blora.

“Saya mohon maaf lahir batin. Di sini, saya justru merasa sebagai anak yang dibimbing oleh Bapak dan Ibu, senior-senior. Dan saya mengucapkan terimakasih atas soliditas, kerja cepat dan keberhasilan serta sinergitas yang telah dicapai oleh Polres Blora,” kata AKBP Saptono.

Ia juga berharap agar jalinan silaturahmi dan kekeluargaan yang telah terbina tetap terus terjaga.

“Terima kasih untuk semuanya, atas dukungan dan kerjasamanya yang sangat baik selama ini, saya mohon doa restunya semoga diberi kemudahan, kesuksesan serta mendapat berkah dan perlindungan dari Allah SWT. Silahkan nanti kalau ke Kota Kudus, bisa mampir,” ucap AKBP Saptono.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada insan media yang selama ini telah menjalin kerjasama dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui media masing-masing.

“Kepada rekan-rekan wartawan, terimakasih atas kerjasamanya,” ujarnya. 

Dalam acara tersebut, diawali purnawirawan polisi H. Sumaidi memimpin doa memohon kepada Allah SWT agar AKBP Saptono diberi keselamatan dan kesehatan di tempat tugas yang baru.

Menyusul acara berikutnya, pesan dan kesan yang disampaikan oleh Wakapolres Blora Kompol Drs. Muh. Samdani, Kabag Sumda Kompol Rubiyanto, purnawirawan perwira Polres Blora yang diwakili Kompol (Purn) I Gede Arde.

Pada intinya, ia menyampaikan pesan dan kesan bahwa selama dimpimpin oleh AKBP Saptono, suasana kekeluargaan yang terjalin membuat suasana di lingkungan jajaran Pores Blora lebih akrab dan terjalin sinergitas yang baik.

“Saya sempat berpikir, karena ia dari reserse, pasti keras. Tapi ternyata, selama empat bulan mendampinginya, ternyata apa yang saya pikirkan tidak benar, karena kekeluargaan, komunikasi yang baik dan humoris menjadi motivasi, semuanya menjadi lebih harmonis,” kata Wakapolres Blora Kompol Drs. Muh. Samdani.

Suasana yang sewajarnya haru tetapi meriah ketika kelompok seni kreasi dari Bhayangkari dan Polwan tampil di panggung hiburan.

Perlu diketahui, Kapolres Blora AKBP Saptono, S.I.K, M.H menempati job baru sebagai Kapolres Kudus, Provinsi Jawa Tengah, sesuai surat telegram Kapolri Nomor ST/2598/X/2018 tertanggal 14 Oktober 2018 yang sudah turun ke daerah.

“Kapolres Blora AKBP Saptono berpindah tugas menjabat Kapolres Kudus, menggantikan AKBP Agusman Gurning yang alih tugas menjabat Kabag Binkar Ro SDM Polda Lampung,” jelas Kompol Rubiyanto Kabag Sumda Polres Blora.

Selanjutnya jabatan Kapolres Blora diisi AKBP Antonius Tri Kuswindarto yang sebelumnya menjabat Kasubditgakkum Dit Polair Polda Jateng. (Sandi/Red)

Share:

PW ISHARI NU JAWA TENGAH DILANTIK DI BLORA

Raker PW Ishari NU Jateng Di Blora

Blora,- Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Seni Hadroh Republik Indonesia (Ishari) NU Jawa Tengah resmi dilantik di hotel Al Madina, Blora, Jawa Tengah pada Minggu (25/11/2018). Ishari NU sendiri merupakan badan otonom (banom) baru di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) sejak muktamar NU ke 33 di Jombang, Jawa Timur.

Ketua PW Ishari NU Jawa Tengah, Sholihin Hasan menyebutkan, lokasi pelantikan pengurus sengaja ditempatkan di Kabupaten Blora Jawa Tengah. Menurutnya, Blora memiliki peran penting dalam sejarah terbentuknya NU di Indonesia. 

"Setahun setelah NU berdiri dan terbentuk di Surabaya pada tahun 1926, NU Blora menjadi pengurus cabang pertama yang mendeklarasikan diri pada awal Mei 1927. Catatan ini berdasarkan laporan majalah terbitan PWNU Jateng pada 1971. Kala itu hadir untuk melantik KH Abdul Wahab Chasbullah," kata Sholihin dalam sambutannya.  

Di Jawa Tengah sendiri menurut Sholihin, Ishari memiliki potensi besar untuk berkembang. Setelah dibentuk Pimpinan Wilayah tingkat provinsi, nantinya akan dilanjutkan untuk pembentukan pengurus di tingkat cabang atau Kabupaten. 

"Kami harapkan, dari jajaran pengurus yang kami lantik hari ini, nantinya bisa menjadi hotspot bagi lingkungannya masing-masing. Untuk membentuk pengurus di Kabupatennya masing-masing bahkan sampai terbentuk di tingkat ranting," imbuhnya.  

Dalam tubuh kepengurusan Ishari NU Jawa Tengah disebut Sholihin memiliki anggotanyang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Ada dari pilar ulama, guru dan akademisi, pilar pengusaha dan swasta, pilar birokrasi dan politisi serta advokat dan insan pers.

Keberadaan Ishari NU nantinya akan mengemban tugas untuk melestarikan kesenian hadroh di kalangan masyarakat khususnya warga nahdliyin. Organisasi tersebut telah mewacanakan untuk menggelar sejumlah kegiatan yang bertemakan pelestarian kesenian hadroh, di wilayah Jawa Tengah. 

"Kita lestarikan kesenian hadroh dengan mengacu pada dasar-dasar amaliyah yang benar dan baik. Karena dengan hadroh adalah sholawat dan bagian dari wujud mencintai Rasulullah," terangnya. (Heripur/Red)
Share:

WARGA JIWOREJO DIKAGETKAN DENGAN TEMUAN MAYAT DI DEKAT HUTAN

Evakuasi Mayat Parijah Oleh Anggota Polsek Jiken
Dibantu Warga Dan Petugas medis Puskesmas Jiken
Blora,– Warga Desa Jiworejo, Rabu (21/11/2018) sekira pukul 03.00 WIB, digegerkan adanya temuan mayat wanita tergeletak di jalan kawasan hutan masuk  Alur AB  petak 7021 A RPH Nglamping BKPH Wonogadung di Dukuh Kedungprahu Desa Singonegoro Kecamatan Jiken Kabupaten Blora.

Kondisi mayat sudah kaku diperkirakan meninggal beberapa jam sebelum ditemukan warga. Indentitas mayat diketahui bernama Paridjah (70th), warga RT.002/RW.004 Dukuh Nglamping, Desa Bogorejo, Kecamatan Bogorejo, Blora.

“Ternyata mayat di jalan hutan itu mbah Parijah, umurnya sekitar 70-an tahun,” kata Sarji (43th), warga Singonegoro.

Sarji melanjutkan, mayat ditemukan kali pertama oleh lelaki yang tengah berburu di hutan, selanjutnya dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Jiken, dan informasi dengan cepat menyebar luas di masyarakat.

Mendengar informasi ada mayat wanita, warga langsung berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat dari dekat keberadaan mayat itu, hingga akhirnya diketahui bernama Parijah.

Salah satu saksi warga Desa Jiworejo, Juwanto (29th), membenarkan wanita yang meninggal di tengah jalan kawasan hutan itu adalah Parijah. Sebelum meninggal, korban sering jalan tanpa tujuan, sudah tua, dan linglung.

Mendapat laporan ada temuan mayat, sejumlah anggota Polsek dan petugas medis Puskesmas Jiken, tiba di TKP untuk melakukan pemeriksaan serta evakuasi.

Hasil pemeriksaan petugas medis, Paridjah diperkirakan meninggal karena sakit jantung, adanya sedikit luka di bagian punggung, diduga akibat terjatuh saat korban tidak sadarkan diri.

Selanjutnya, jenazah nenek Parijah (70th), warga RT.002/RW.004 Dukuh Nglamping, Desa Bogorejo, Kecamatan Bogorejo diangkut dengan mobil operasional Polsek Jiken untuk dikirim ke rumah keluarganya di Dukuh Nglamping, Desa Bogorejo, Kecamatan Bogorejo, Blora.

Kapolres Blora AKBP Saptono melalui Kapolsek Jiken Iptu Putoro Rambe, membenarkan ada temuan mayat wanita di jalan kawasan hutan masuk Desa Ketringan bernama Parijah.

Korban usia 70 tahun, kondisinya sudah linglung, dan dalam kesehariannya keluar rumah pergi tanpa tujuan yang jelas. Paridjah meninggal karena sakit jantung.

“Jenazah sudah dikirim ke keluarganya, siang ini dimakamkan di pemakaman umum Nglamping,” pungkas Iptu Putoro Rambe. (Heripur/Red)
Share:

KLARIFIKASI PERNYATAAN CAPRES 01 DI SAMBUT BAIK KOMUNITAS DIFABEL BLORA

Pemasaran Produk Batik Karya DBM
Oleh Santri Milenial Center 
Blora,- Reaksi Forum Tunanetra menggugat terhadap pernyataan calon wakil presiden nomor urut 01, Kyai Ma'ruf Amin dalam acara peresmian posko dan deklarasi relawan yang mengatasnamakan Barisan Nusantara (Barnus) di kawasan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018) dinilai terlalu berlebihan oleh komunitas difabel dari Blora.

Sebelumnya Kyai Maruf sudah mengklarifikasi pernyatannya bahwa tak ada konteks buta (fisik). Saya cuma bilang, yang tak mengakui itu kayak orang buta karena tak mau melihat. Kayak orang budek karena tak mau mendengar. Kayak orang bisu yang tak mau ungkapkan kebenaran. Itu saja sebenarnya. Kalimat itu juga biasa bunyi di Alquran. Lihat saja di Alquran kalau tak percaya.

Menganggapi pernyataan tersebut Komunitas Difabel Blora menegaskan bahwa Kyai Maruf adalah sosok yang sangat peduli terhadap komunitas difabel. Kyai Maruf bahkan pernah bertemu dan mengapresiasi hasil batik difabel.

Kandar yang merupakan Wakil Ketua Difabel Blora Mustika mengatakan Kyai Maruf juga sangat peduli dengan pemberdayaan kaum difabel.

"Program pemberdayaan yang digagas oleh kyai Maruf betul-betul kita rasakan. Kita sudah sering diundang ke pameran-pameran untuk memasarkan produk batik kita. Terakhir kemarin kita diundang dan diminta memastikan batik kita di pulau Bali", kata Kandar di sanggar DBM, Senin (12/11/2018)

Seperti diketahui bahwa gagasan pemberdayaan masyarakat yang disampaikan oleh Kyai Maruf Amin diterjemahkan oleh  Santri Milenial Center (SIMAC). Salah satu sasarannya adalah kelompok difabel.

Lebih lanjut, Kandar mengakui jika selama ini, pemasaran pemberdayaan DBM melalui karya batiknya tidak terlepas dari keberadaan program SIMAC dan NU. 

“Melalui program SIMAC, kelompok Difabel Blora Mustika bisa memasarkan karya batiknya hingga ke berbagai daerah,” pungkas Wakil Ketua Difabel Blora Mustika. (Heripur/Red)
Share:

BID BLORA, DARI DESA MEMBANGUN BLORA UNTUK INDONESIA

Bupati Blora Mengunjungi Stand TPID Kecamatan Todanan
Dalam Bursa Inovasi Desa Di Alun2 Kota Blora 2018

Blora,- Bursa Inovasi Desa (BID) Kabupaten Blora dilaksanakan pada 14 November 2018 bertempat di Alun-alun Kota Blora. Kegiatan tersebut adalah proyeksi jumlah dana desa yang semakin meningkat tetapi pemanfaatannya belum optimal. Selain itu, Kurangnya pengetahuan pemerintahan desa akan kegiatan yang inovatif sehingga memerlukan contoh-contoh kegiatan yang inovatif.

Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan  efektivitas penggunaan  dana di desa  melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif. Dan Memberikan contoh-contoh kegiatan inovatif untuk dicontoh (di replikasi) oleh desa dan dianggarkan melalui APBDes tahun 2019.

Di tempat yang sama sebelum acara pembukaan BID, Hastati, salah satu tenaga ahli pendamping desa menjelaskan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di desa harus terus didorong guna meningkatkan kesejahteraaan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian desa.

Menurutnya, program ini ada beberapa kegiatan, pertama capturing adalah pendokumentasian inovasi yang telah dilaksanakan oleh desa. Hasil dari capturing dipamerkan pada acara Bursa Inovasi Desa (BID).  Bursa ini bukan pameran barang, tapi pameran gagasan dan ide. Kegiatan yang dilaksanakan di alon-alon kota Blora ini diikuti oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari 16 Kecamatan yang dengan menampilkan 43 Kegiatan Inovatif.

Dalam Program BID ini Kepala Desa, BPD dan tokoh masyarakat diundang untuk melihat inovasi-inovasi yang telah disajikan. Diharapkan desa-desa mengisi kartu komitmen yang telah disediakan oleh Tim Inovasi Kabupaten untuk mereplikasi atau mencontoh inovasi-inovasi yang sekiranya cocok dilaksanakan di desanya masing-masing.

Dengan demikian, diharapkan pemanfaatan dana desa di tahun-tahun kedepan lebih inovatif. Dalam melakukan replikasi, desa nantinya akan dilakukan pendampingan oleh tim.

"Masing-masing Kepala Desa telah diberikan Dokumen pembelajaran untuk dilaksanakan didesanya masing2," katanya.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora Gunadi, S.Sos dalam Laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya mengexplore potensi desa  yang ada di Kabupaten  Blora, dengan cara memamerkan ide dan inovasi desa.

Sehingga muncul ide dan gagasan baru desa di Kabupaten Blora. Contohnya jamur janggle bonggol jagung. Batik difabel. Limbah jati, bonggol bambu. Dan buah naga.
Kampung salon. Kampung rumah penjahit. Desa pembuat kaos tim 17san. Kampung Inggris.

“Semua kegiatan di desa dapat menggunakan dana pemberdayaan,” katanya.

Sementara itu, Dalam sambutannya Bupati Blora H. Djoko Nugroho mengatakan bahwa Kegiatan ini merupakan krenovasi desa. Setelah munculnya Undang-undang  desa yang diperuntukkan meningkatkan kesejahteraan desa sehingga kabupaten maju.
“Itulah roh nya undang-undang desa, mari bangun pemikiran atau karakter itu lebih sulit, tapi hasilnya lebih bermanfaat kedepan," tegas Bupati Blora

Ada tiga jenis inovasi yang disajikan dalam Bursa Inovasi Desa ini adalah Inovasi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Inovasi Kewirausahaan dan Pengembangan Ekonomi Lokal dan Inovasi dalam bidang Infrastruktur.

“Inovasi desa lebih penting untuk memajukan desa tersebut, Desa di Kabupaten  Blora Jangan sampai kalah dengan desa2 di kabupaten lain,” pungkas Bupati. (Sandi/Red)

Share:

DPC PDIP BLORA COPOT APK GAMBAR JOKOWI RAJA

APK Bergambar Jokowi Raja Diamankan Di Kantor
DPC PDIP Kabupaten Blora Usai Dicopot Dari 16 Kecamatan

Blora,- DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Blora kemarin (13/11/2018) mencopot alat peraga kampanye (APK) bergambar Joko Widodo (Jokowi) memakai pakaian raja. Ada sekitar 1.000 APK telah diamankan di kantor DPC PDIP Blora.

APK itu diamankan dari 16 kecamatan di semua wilayah Kabupaten Blora. Pencopotan APK ini, karena dalam APK tersebut ada logo PDIP, serta merasa tidak pernah mendesain. Gambarnya dinilai menghina Jokowi.

Ketua DPC PDIP Blora Dasum mengatakan, gambar tersebut dipastikan berasal dari luar PDIP, atau berasal dari lawan politik Jokowi.

Sebab selama ini dari pengurus pusat, provinsi dan kabupaten tidak pernah memerintahkan untuk memasang APK dengan gambar yang saat ini marak di Jawa Tengah dan salah satunya di Kabupaten  Blora.

Selain itu, dalam gambar tersebut tersematkan logo PDIP dan nomor urut partai.

 ''Sekarang semua APK itu sudah kami amankan,'' ujarnya kemarin di Kantor DPC.

Yang paling membuat DPD PDIP geram adalah adalah terkait pakaian yang dikenakan oleh Jokowi dalam spanduk tersebut. Jokowi terlihat memakai blangkon, kuluk yang biasa dikenakan pada era kerajaan. Sehingga, Jokowi terlihat seperti raja.

Dari gambar tersebut, terkesan sangat melecehkan capres nomor urut satu ini,seolah akan menjadi raja.

''Sekarangkan masanya Demokrasi,'' ujarnya.

Dasum menduga, dengan terpasangnya APK ini, ada upaya kampanye gelap yang dilakukan lawan politik Jokowi. Adapun APK ini terpasang sejak 2 hari lalu bahkan  lebih lama. Tapi pihaknya masih belum menemukan orang yang memasang.

Namun, dari informasi kabupaten lain yang sudah berhasil mengamankan pelaku pemasangan mengatakan, pemasang tersebut dibayar oleh orang satu APK mendapatkan jasa 5.000 rupiah.

Tapi sampai saat ini masih belum ada langkah kongkrit dari PDIP. Karena belum ada langkah hukum atau mencari pelaku.

Untuk penindakan ini menurut Dasum, tindak lanjut kasus ini dibawah koordinasi DPD PDIP Jateng.

''Kalau sekarang instruksi DPD hanya mengamankan saja,'' imbuhnya.

Semenatra itu anggota tim pemenangan tim Prabowo Sandi, Susanto Budi Susetyo memastikan dengan adanya pemasangan APK tersebut bukan dari timnya.

''Tidak mas,'' ujarnya singkat saat dikonfirmasi. (Heripur/Red)
Share:

KAPOLRES BLORA BAGIKAN HELM KE ANAK YANG MEMBONCENG IBUNYA

Kapolres Blora Bersama Kasat Lantas Mengenakan Helm
Kepada Anak Sekolah Yang Sedang Berangkat Sekolah

Blora,- Hari kesepuluh pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2018, Kapolres Blora, AKBP Saptono turun langsung ke lapangan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat. Selain itu, Kapolres juga membagikan helm kepada pengguna kendaraan yang membawa anak namun tidak memakai helm.

Kepada sejumlah pengendara,Kapolres berpesan agar mengutamakan keselamatan selama berkendara. Ia juga menghimbau kepada orang tua untuk lebih bisa memperhatikan keselamatan anak mereka dengan melengkapinya menggunakan helm.

"Meskipun masih anak-anak namun keselamatan juga harus dijaga. Pemberian helm ini semoga bisa menyadarkan orang tua akan pentingnya keselamatan dalam berkendara untuk anak mereka", ucap Kapolres, Kamis pagi (8/11) di blok T.

Sementara itu, Kasatlantas polres Blora, AKP Himawan Aji Angga mengatakan, sebanyak 25 helm dibagikan kepada sejumlah pengendara yang membawa anak mereka. Pemberian helm ini sebagai edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menggunakan helm saat berkendara.

"Kita bagi hari ini sekitar 25 helm anak. Ini untuk apa, agar para orang tua juga peduli akan keselamatan anak mereka. Jadi tidak orang tuanya saja, tapi anak mereka juga penting", jelas Kasatlantas.

AKP Himawan menambahkan, hingga hari kesepuluh ini, total sudah ada dua ribu lebih pengendara baik roda dua maupun roda empat yang kena tilang. Kebanyakan dari jumlah tersebut karena tidak memiliki surat-surat kelengkapan kendaraan.

"Hingga hari kesepuluh ini kita sudah dapatkan 2.200 tilang yang sudah kita dapatkan. Operasi akan terus kita lakukan hingga 12 november mendatang", Tandas Kasatlantas. (Sandi/Red)
Share:

BONUS ATLET PERAIH MEDALI PORPROV JATENG DISERAHKAN

Bupati Blora Memberikan Penghargaan Kepada Atlet Blora
Peraih Medali Porprov Jateng 2018

Blora,- Para atlet Blora peraih medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2018 seluruhnya telah menerima bonus, kemarin. Peraih emas menerima bonus 40 juta rupiah, perak 20 juta rupiah dan perunggu 10 juta rupiah. Selain atlet, pelatih yang atletnya meraih medali juga  mendapatkan bonus.

Besarnya 50 persen dari nominal bonus yang diterima atlet. ‘’Jumlah total bonus yang kami serahkan mencapai 2,546 miliar rupiah. Ketika daerah lain masih heboh masalah bonus, ternyata Blora sudah bisa cair,” ujar Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora, Hery Sutiyono, Rabu (7/11).

Bonus tersebut ditransfer melalui nomor rekening masing-masing cabang olahraga. Setelah mengambil bonus itu, atlet menandatangani berkas surat pertanggungjawaban yang telah disiapkan KONI.

‘’Bonus akan saya belikan sapi,’’ kata Rini Astutik, lifter Blora yang mendapatkan perak di Porprov.

Sementara itu, pada Selasa (6/11) malam sebelum bonus diberikan, digelar Penghargaan Patriot Olahraga Kabupaten Blora Porprov Jateng 2018 di pendopo rumah dinas Bupati. Bupati Djoko Nugroho mengaku bangga atas capaian prestasi para patriot olahraga ini.

Pasalnya dengan persiapan yang terbatas dan dana yang terbatas pula, masih bisa meraih medali dan menduduki peringkat ke 11 dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

‘’Ini merupakan apresiasi Pemkab Blora untuk atlet dan pelatih yang telah berjuang keras sehingga bisa memperoleh medali di Porprov,’’ katanya.

Bupati menyakini prestasi itu masih bisa ditingkatkan lagi di Porprov berikutnya empat tahun mendatang. ‘’Blora sing lagi melu 24 dari 46 cabang olahraga wae bisa rangking 11. Ndahneyo yen Blora melu kabeh cabang olahraga. Masuk lima besar bukan hal yang tidak mungkin,’’ tuturnya.

Bektiningsih, salah satu sprinter Blora yang meraih medali emas di ajang Porprov Jateng 2018 mengaku senang dan bangga karena bisa mempersembahkan kemampuan terbaiknya untuk Blora. Dirinya yang kini berstatus sebagai anggota TNI berharap regenerasi atlet di Kabupaten Blora bisa berjalan dengan baik.

Ketua KONI Blora, Hery Sutiyono, menjelaskan, jumlah medali yang diperoleh kontingen Blora di Porprov 2018, 19-25 Oktober di Solo sebanyak 17 emas, 20 perak dan 31 perunggu.

Jumlah tersebut meningkat dibanding perolehan di Porprov Jateng 2013 sebanyak 16 emas, 11 perak dan 11 perunggu. Ketika itu kontingen Blora menempati rangking 12.

‘’Kami mohon maaf karena target masuk 10 besar tidak tercapai. Kami berterima kasih kepada Pemkab Blora yang telah mencurahkan perhatian dan memperhatikan kami,’’ katanya.

Selain bonus atlet peraih medali di Porprov, dalam kesempatan malam penganugerahan itu diserahkan pula hadiah bagi tim gerak jalan 28 km Blora yang telah meraih juara pertama se Jawa Tengah dalam rangka Sumpah Pemuda di Kabupaten Pati. (Heripur/Red)
Share:

HADROH AL-MANTAP ALUGORO TELAH ME-RAKYAT DI BLORA DAN SEKITARNYA

Tampil Group Hadroh Al Mantap Yonif 410/Alugoro

Blora,- Satuan Yonif 410/Alugoro selain melaksanakan tugas negara dalam berlatih dan bertempur juga telah memiliki Group Hadroh yang dikenal dengan nama Al-Mantap, Group ini sudah dibentuk sejak tahun 2011 dengan bakat yang dimiliki oleh para prajuritnya, serta sudah melalang buana di berbagai Kota maupun Provinsi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dalam medan penugasan tidak luput juga Group Al-Mantap mengenalkan maupun menampilkan serta mengajak masyarakat khususnya untuk lebih dekat dengan TNI melalui musik hadroh dengan bersolawat, yaitu pada tahun 2013 hingga 2014 pada saat bertugas di daerah Boven Digoel serta tahun 2017 sampai dengan 2018 di daerah Kabupaten Keerom Provinsi Papua.

Kehadiran Al-Mantap juga disambut baik oleh masyarakat Kabupaten Blora khususnya dan kota-kota lain di Provinsi Jawa Tengah pada umumnya, dengan undangan yang tiada henti-hentinya meliputi dalam acara pengajian umum, pesta pernikahan, serta hajatan lainnya.

“Al-Mantap membawa citra TNI dengan solawatnya untuk bersama-sama menciptakan Indonesia yang damai serta  dengan tujuan kemanunggalan TNI dengan Rakyat agar tercipta hubungan komunikasi sosial yang erat,” ungkap  Danyonif 410/Alugoro Letkol Inf Irvan Christian Tarigan S.I.P.

Sedangkan arti dari Al-Mantap sendiri adalah lebih mengutamakan dalam kemantapan serta semangat TNI dalam menjadikan hadroh atau musik rebana dalam Profesionalisme TNI kepada rakyat.

Untuk itulah Danyonif 410/Alugoro Letkol Inf Irvan Christian Tarigan S.I.P. mendukung penuh Group Al-Mantap yang dipimpin oleh Serka Hanif Muslih untuk tampil serta hadir dalam undangan dari masyarakat Blora maupun kota-kota lainnya.

“Sambil mendengarkan musik hadroh agar masyarakat lebih mengenal dengan TNI yang selalu dekat dengan rakyat,” pungkasnya. (Sandi/PenYon/Red).
Share:

KPH BLORA BANTU PASANG BARU LISTRIK MASYARAKAT DEKAT HUTAN

KPH Blora Bantu Pasang Baru Listrik Pada 10 rumah
Lokasi di Dukuh Kalijalin Desa Wotbakah, Kecamatan Japah

Blora,- Program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir Untuk Negri (BHUN) tahun 2018 Perhutani KPH Blora telah dilakukan, dengan cara pemasangan  sambungan listrik bagi warga desa sekitar hutan sebanyak 10 rumah yang berlokasi di Dukuh Kalijalin Desa Wotbakah, Kecamatan Japah Kabupaten Blora.

Sebanyak 10 rumah warga di dukuh Kalijalin Desa Wotbakah, Kecamatan Japah Blora telah menerima bantuan pasang baru penyambungan aliran listrik yang dilakukan oleh Perhutani KPH Blora, hal tersebut dilakukan dalam rangka program BHUN 2018 yang dalam pelaksanaannya ditujukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sarana dan prasana kehidupan yang ada disekitar unit kerja masing masing.

Pada kesempatan tersebut Administratur Perhutani KPH Blora melalui Wakil Administratur KPH Blora Anthonie A Tandayu mengatakan  Bantuan ini merupakan rangkaian program BHUN yang beranggotakan 4 BUMN , dimana untuk Perhutani KPH Blora di manfaatkan untuk Bedah rumah, pembuatan 2 unit sumur bor beserta instalasinya yang berada di Desa Klopoduwur kecamatan Banjarejo serta Desa Gondoriyo Kecamatan Todanan dimana pada lokasi kedua desa tersebut.

“Selama ini kami pantau selalu mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya,” jelas Administratur Perhutani KPH Blora.

Sedangkan untuk desa Wotbakah kecamatan japah lanjutnya, Program BHUN tersebut dialokasikan dengan memberikan bantuan pemasangan jaringan listrik ke 10 rumah warga desa yang belum terjangkau listrik kata Anthonie.

Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan adanya bantuan pemasangan listrik ini Perhutani berharap agar masyarakat sekitar hutan ikut merasa  handarbeni  kawasan hutan yang ada disekitar lingkungannya.

“Karena hutan yang lestari akan bermanfaat sekali bagi kehidupan umat manusia secara keseluruhan,” tambahnya.

Perlu diketahui, dalam upaya ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan Perhutani bersama dengan masyarakat juga melakukan kerjasama kemitraan dengan sistim Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) yang saat ini dipandang sistim tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Upaya lain Perhutani KPH Blora untuk ikut meningkatkan perekonomian mikro di pedesaan adalah melalui Progran PKBL yang sudah berjalan beberapa puluh tahun lalu.

“PKBL dilakukan dengan tujuan agar para pelaku usaha kecil dan menengah bisa mempunyai daya saing dan daya usaha yang lebih kuat dengan suntikan bantuan pinjaman PKBL tersebut,” pungkas Wakil Administratur KPH Blora. (Heripur/Red)
Share:

Hot News

DPRD Blora gelar Rapat Paripurna terkait LKPJ Bupati Blora Akhir Tahun Anggaran 2023

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar sidang dengan agenda Penyampaian Rekomendasi DPRD t...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »