KONI BUKAN TEMPAT MENCARI NAFKAH

Ketua Koni  Blora Foto Bersama Bupati Blora

Blora,- Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora periode 2019-2023 secara resmi dilantik di pendopo rumah dinas Bupati, Selasa (29/01/2019). Pelantikan dilakukan Ketua Umum KONI Jateng Brigjen TNI (Purn) Subroto. Di kesempatan itu ditegaskan bahwa KONI bukanlah tempat mencari hidup atau nafkah. Melainkan, KONI harus memberi hidup kepada cabang olahraga dan atlet sesuai aturan yang berlaku.

“Saya mendukung penuh pernyataan bahwa KONI bukanlah tempat mencari nafkah. Tapi KONI harus bisa memberikan kesejahteraan kepada atlet dengan prestasi yang diraih,” ujar Ketua Umum KONI Jateng Brigjen TNI (Purn) Subroto dalam sambutan pelantikan.

Pernyataan itu dikemukakan Subroto untuk memberikan penegasan terhadap sambutan yang disampaikan Ketua Umum KONI Blora Hery Sutiyono. Dalam sambutan usai pelantikan, Hery Sutiyono menuturkan bahwa KONI bukanlah tempat mencari hidup, tetapi KONI harus memberi hidup kepada cabang olahraga sesuai aturan yang berlaku.

Pengurus KONI Blora masa bakti 2019-2023 berkomitmen mempertahankan semangat patriot olahraga dengan satu tekad bela negara melalui pejuang olahraga, tegas Hery Sutiyono.

Menurutnya, di kepengurusan KONI Blora kali ini jumlah personelnya sebanyak 25 orang. Jumlah itu lebih banyak dibanding kepengurusan sebelumnya yang berisi 22 orang. Yang membedakan di kepengurusan kali ini kami membentuk koordinator wilayah (korwil) di setiap eks Kawedanan, tutur Hery Sutiyono.

Pembentukan korwil itupun mendapatkan dukungan penuh Ketua Umum KONI Jateng Brigjen TNI (Purn) Subroto. Itu sesuai dengan misi saya. Apalagi pembentuk korwil sudah diamanatkan dalam UU sistem keolahragaan nasional, kata Subroto.
Patut Ditiru

Tak hanya pembentukan korwil, prosesi pelantikan pengurus KONI Blora mendapat pujian Ketua Umum KONI Jateng. Di pelantikan yang dihadiri sejumlah ketua KONI se-Pati Raya, pejabat Forkopimda Blora, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta pengurus cabang olahraga itu, dinyanyikan lagu nasional berjudul Bagimu Negeri.

Menurut Subroto, di prosesi pelantikan di daerah lain tidak ada yang seperti itu. Blora ini patut dicontoh. Nanti saya minta dalam pelantikan pengurus KONI di kabupaten dan kota lainnya di Jateng ada prosesi menyanyikan lagu Bagimu Negeri. Kalau perlu ditambahi juga dengan mencium bendera merah putih, tegas Subroto.

Menurutnya, bendera merah putih berkibar di dua kesempatan di luar negeri. Yakni saat kunjungan Presiden dan ketika atlet dari negara tersebut meraih juara di event olahraga internasional. Olahraga bisa menjadi pengungkit kebanggaan sebuah bangsa, tegas Subroto.

Sementara itu, Bupati Djoko Nugroho meminta pengurus KONI Blora yang baru dilantik bisa membuktikan komitmennya membela negara melalui prestasi di bidang olahraga. Prestasi di bidang olahraga itu berbanding lurus dengan kemajuan sebuah negara maupun daerah.

“Coba lihat, Negara-negara yang masyarakatnya sejahtera dan maju, pasti diikuti pula dengan prestasi di bidang olahraganya,” tutur Bupati Djoko Nugroho dalam sambutanya. (Heripur/Red)
Share:

KAMPANYE MILENIAL SAFETY RIDING SAMBIL BAGI-BAGI SANTUNAN

Kampanyekan Gerakan Keselamatan Berkendara
Di Alun-alun Kota Blora
Blora,- Cuaca hujan yang mengguyur kawasan Blora tak menyurutkan niat para anggota komunitas mobil tua, Civic Oldskool Indonesia (COI) Pattimura, untuk menyemarakkan agenda milenial safety riding Satlantas Polres Blora, dilaksanakan di Alun-alun kota Blora, Minggu (27/1/19).

Tak hanya untuk mengkampanyekan gerakan keselamatan berkendara, dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan rangkaian acara bakti sosial. Ikut serta puluhan anak yatim dari LKSA Muhammadiyah Blora terlibat di dalamnya.  

Ketua umum COI Pattimura, Adhimas mengatakan, kegiatan dimulai dengan acara kumpul bersama dan deklarasi kampanye keselamatan berkendara bersama dengan  Satlantas Polres Blora, dilanjutkan santunan kepada anak yatim piatu. 

"Kita ada dari Rembang, Pati, Kudus, Grobogan, Bojonegoro juga ada, Ngawi dan Blora kota sendiri. Kita juga ada gabungan dengan komunitas lain, yaitu civic grand Blora kota. Total ada sekitar 50 mobil yang ikut kopdar hari ini," jelas Adhimas disela-sela kegiatannya. 

Perlu diketahui, Bhakti sosial diisi dengan kegiatan penyerahan santunan kepada anak panti asuhan Muhammadiyah Blora. Para anak panti asuhan yang berjumlah 50 anak tersebut, diajak berkeliling kota Blora menaiki masing-masing mobil milik anggota.  

"Meskipun memang kondisi hari ini wilayah Blora diguyur hujan, bersyukur tidak mengurangi rasa dari kegiatan silaturahmi ini. Harapannya kegiatan serupa bisa juga terlaksana di sejumlah kota lainnya," katanya.  

Sementara itu, salah satu pengurus panti asuhan Muhammadiyah Blora, Ali Muntar mengaku bersyukur atas kegiatan yang telah diselenggarakan oleh COI Pattimura. Selain mendapatkan sumbangan secara material, anak-anak panti asuhan juga terhibur dengan diajaknya berkeliling kota Blora menaiki mobil tua yang antik tersebut. 

"Syukur alhamdulillah atas bantuan yang diberikan kali ini. Anak asuh kami rata-rata berusia mulai SMP sampai SMA, yang kami prioritaskan merupakan anak yatim ataupun piatu yang tidak mampu," pungkasnya. (Heripur/Red)
Share:

PERHUTANI DAN POLRI LAKSANAKAN REBOISASI DI NGLAWUNGAN


Kapolsek Japah Menyerahkan Bibit dan Cangkul Sebagai Bentuk Dukunganya
Kepada Petugas Perhutani Nglawungan

Blora,- Perhutani KPH Blora dan Polsek Japah  melakukan reboisasi di petak Pet.134a RPH Wotbakah BKPH Nglawungan pada Jum'at 17 Januari 2019. Acara ini dilaksanakan oleh segenap karyawan Perhutani BKPH Nglawungan, Kapolsek Japah beserta Jajaranya dan LMDH Binaan BKPH Nglawungan, acara tersebut dipimpin oleh Wakil Administratur KSKPH Blora Andrie Syailendra, S.Hut dan Kapolsek Japah AKP Yulianto,SH.

Lokasi tersebut di pilih karena dekat dengan Sungai Kalijalin yang airnya dimanfaatkan oleh masyarakat Dukuh Kalijalin, Desa Wotbakah  Kecamatan Japah dan masyarakat desa lain. Kegiatan yang di prakarsai oleh Asper / KBKPH Nglawungan Sentot Widiatmoko, S.Hut

Wakil Administratur KSKPH Blora Andrie Syailendra, S.Hut. menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kekompakan Perhutani, Polri dan LMDH, dalam program penghijauan, disebutkan selain sebagai langkah menjaga dan melestarikan sumber air, kegiatan ini juga merupakan bukti dukungan Perhutani KPH Blora terhadap kelestarian lingkungan hidup.

“Saat tanaman yang kita tanam hidup, otomatis lingkungan hidup  dapat terjaga dan  pasti akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat luas,” jelas Andrie Syailendra.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Japah AKP Yulianto menegaskan  sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Perhutani, dengan melaksanakan penanaman pohon di Nglawungan ini.

 "Selain kegiatan pengamanan hutan kegiatan reboisasi ini sangat besar manfaatnya terutama untuk menjaga kelestarian alam semesta di sekitar kita," pungkas Yulianto. (Heripur/Red)
Share:

TOKOH AGAMA JEPON TOLAK KAMPANYE DI MASJID

Pemasangan Spanduk Penolakan Masjid Untuk Kampanye
Di Desa Balong Kecamatan Jepon
Blora,- Tokoh pemuka agama dan masyarakat di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, menolak keras penggunakan tempat ibadah untuk kegiatan kampanye. Penolakan ini disampaikan dengan memasang spanduk di masjid-masjid besar.

“Kami tidak mau masjid dijadikan tempat untuk berkampanye,” tegas Sunianto, Takmir Masjid Sirojul Huda, Desa Gesi, Rabu (16/1) .

Selain melarang kampanye di masjid, warga juga menolak sarana ibadah dijadikan tempat untuk menyebarkan berita-berita hoax serta paham radikalisme yang bisa memecah belah bangsa.

“Intinya saya selaku takmir masjid tidak sepakat ada politik praktis di masjid. Masjid harus digunakan sesuai fungsinya yaitu untuk ibadah,” ucap Sunianto.

Sementara itu, Kepala desa Balong, Kecamatan Jepon, Nyomo mendukung terkait pemasangan spanduk yang terpasang dimasjid yang bertuliskan Menolak Tempat Ibadah tuk kepentingan kampaye, isu hoax dan radikalisme.

Nyomo mengungkapkan, inisiatif pemasangan spanduk berasal dari aparat kepolisian yang langsung direspon positif oleh warga. Pihak desa pun sangat mendukung kegiatan tersebut, dan berharap masjid tidak disalahgunakan peruntukannya.

"Dari desa kami sangat mendukung pemasangan spanduk ini. Ini untuk mengantisipasi isu-isu yang simpang siur, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, yang efeknya bisa kena di kegiatan-kegiatan masjid. Kami juga himbau agar caleg dan tokoh-tokoh tidak menggunakan masjid untuk kampanye baik pileg maupun pilpres," jelas Nyomo.

Lebih lanjut, selama masa kampanye ini, memang belum ada caleg yang melakukan kampanye di masjid Desa Balong. Dirinya berharap agar caleg tetap bisa menghormati tempat ibadah sesuai fungsinya.

“Selama ini memang belum ada. Tapi saya himbau semoga para caleg maupun tokoh-tokoh politik tidak kampanye di masjid. Biarkan masjid digunakan sesuai fungsinya,” pungkasnya (Sandi/Red)
Share:

KENALKAN KAMPUS, MAHASISWA IMPARA KUNJUNGI SEKOLAH DI BLORA



Anggota Impara Semarang Sedang
Sosialisasi Di SMA/SMK Blora
Blora,- Masa transisi dari Sekolah Menengah Atas (SMA) menuju bangku perguruan tinggi dibutuhkan informasi pilihan yang cukup untuk para siswa. Untuk itu, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (IMPARA) Semarang Rabu (14/01/2019) berinisiatif mengunjungi sekolah-sekolah mengenalkan perguruan tinggi di Kabupten Blora, bertajuk “IMPARA Semarang Goes To School”.

Para mahasiswa ini antara lain pelaksananya meliputi mahasiswa Blora yang kuliah dari beberapa kampus di semarang. Seperti UIN UNDIP UNWAHAS UNISSULA UDINUS STIKES Widya Husada USM UNIMUS, UNTAG, IKIP, UNW Semarang.

Ketua Komisariat Impara UIN Walisongo, Ami Mas’udah mengajak mahasiswa/pelajar Blora yang menempuh pendidikan di Semarang  untuk ikut aktif dalam IMPARA Semarang Goes To School sekaligus menumbuhkan  tekad para siswa dalam meraih cita-cita melalui perguruan tinggi.

“Kami membantu mereka untuk mengenal kampus dan cara masuknya baik di Blora maupun di Semarang, juga tentang SBMPTN/SNMPTN/UMPTKIN/UM/Bidikmisi,” katanya.

Lebih lanjut Mas’udah menjelaskan bahwa maksud dan tujuan kegiatan adalah Memperkenalkan dan memaparkan kampus yang ada di Semarang, Membantu para siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Blora untuk lebih mengedepankan betapa pentingnya pendidikan,    Menumbuhkan minat siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Blora untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Ditambahkan, Sarana informasi bagi siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Blora untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan perguruan tinggi dan Memperkenalkan IMPARA Semarang kepada siswa-siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Blora.



Adapun Jadwal Sosialisasi Impara Goes to School

Wilayah satu, pada 14 Januari 2019 di SMK NU Kunduran dan SMK Muhammadiyah Kunduran; pada 16 Januari 2019 di MA Manbaul Huda Talok Ngawen dan SMK Muhammadiyah Ngawen; lalu pada 19 Januari 2019 di SMK Khozin Todanan dan SMA/SMK Sultan Agung Ngawen.

Untuk Wilayah tiga, ada di SMK Kridha Doplang pukul 08.00 WIB dan SMA Kridha Doplang pukul 09.00 WIB pada 14 Januari 2019; lalu pada 15 Januari 2019 di SMA Muhammadiyah Kedungtuban jam 08.00 WIB dan SMK Muhammadiyah Kedungtuban pukul 10.00 WIB. Sedangkan 16 Januari 2019 di MA Ma'arif Randublatung pukul 08.30 WIB dan di SMK Muhammadiyah Randublatung pukul 10.00 WIB. Kemudian pada 17 Januari 2019 di MA Ma'arif Doplang pukul 08.00 WIB dan di SMKN Jati puukul 09.00 WIB. Terakhir pada 18 Januari 2019 di SMK Muhammadiyah Kradenan pukul 08.00 WIB dan di SMA NU Kradenan pukul 09.00 WIB.


Anggota IMPARA Semarang telah mempersiapkan jiwa dan raga untuk dapat bermanfaat bagi adik-adik SLTA guna memberi sedikit gambaran buat mereka tentukan langkah setelah UN.

Sementara itu, Menurut SMA Kridha Doplang Sunarto SPd. Mengatakan bahwa  kegiatan sosialisasi ini harusnya terselenggara setiap tahunnya dan diadakan di sekolah-sekolah di Kabupaten Blora.

“Siswa-siswa SMA kelas 12 ini memang sangat butuh informasi mengenai dunia kampus menjelang SNMPTN-SBMPTN. Makanya kami memberikan apresiasi yang baik, kegiatan sosialisasi ini yang dilakukan mahasiwa IMPARA Semarang,” jelasnya.

Katanya, selain mendapatkan materi perihal perguruan tinggi, siswa yang bertanya pun mendapatkan jawaban atas pengalaman para mahasiswa yang saat ini masih menempuh kuliah di Semarang. (Hfd/Sandi/Red)



Share:

SWASEMBADA PANGAN, POLRES BLORA AWASI TERUS STOK DAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI

Anggota Polres Blora Memeriksa Gudang Pupuk
Di Desa Bogorejo Kecamatan Bogorejo

Blora,- Kepolisian Resort Blora, Polda Jawa Tengah mulai memperketat pengawasan terhadap proses distribusi pupuk bersubsidi selama periode musim tanam. Dengan memonitor ketersediaan stok pada gudang distributor maupun di tingkat pengecer untuk mencegah terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi oleh petani.

“Kami terus meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran pupuk subsidi untuk mencegah kekurangan stok. Sekaligus untuk memastikan penyaluran pupuk betul-betul sampai ke petani,” ujar Kapolres Blora AKBP Antonius Anang S.I.K, M.H, Selasa (15/01/2019).

Selain itu, dalam mengamankan pendistribusian pupuk bersubsidi dan mengantisipasi terjadinya kelangkaan di tingkat petani, Kapolres telah memerintahkan seluruh Kapolsek jajaran untuk memberdayakan Bhabinkamtibmas dalam monitor dan mengawasi distribusi pupuk sampai ketingkat desa.

“Sudah menjadi tugas Kepolisian untuk mengawasi distribusi pupuk bersubsidi maupun raskin agar tidak terjadi penyelewengan yang dapat merugikan masyarakat,” terangnya.

Dalam pemenuhan kebutuhan pupuk menghadapi musim tanam, AKBP Anang berpesan kepada distributor dan pengecer untuk memperhatikan dan mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku.

“Distributor dan pengecer harus memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani di masa tanam secara tepat dan benar," tandasnya.

Memahami tugas dan kewajiban yang diembannya serta terdorong oleh kepedulian terhadap nasib para petani di wilayah Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora. Bhabinkamtibmas Aipda Suntaji anggota Polsek Bogorejo Polres Blora, turun langsung menyambangi dan cek ketersediaan stok pupuk bersubsidi di kios penjualan pupuk milik bapak Pasir.

“Setelah kami lakukan pengecekan langsung di kios milik bapak Pasir ternyata benar ketersediaan stok pupuk mencukupi untuk melayani kelompok tani yang ada di Desa Bogorejo”, ucap AIPDA Suntaji.

Disamping memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani, kedatangan Bhabinkamtibmas ini, juga untuk memastikan apakah penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran sampai kepada petani yang membutuhkan.

Jangan sampai program dari pemerintah tidak berjalan dengan baik hanya karena ulah oknum yang mempermainkan harga pupuk. Anggaran besar dari pemerintah untuk mensubsidi pupuk harus seimbang dengan hasil panen yang melimpah, sehingga swasembada pangan benar-benar tercapai. (Sandi/Red)
Share:

IMPARA UIN WALISONGO NAPAK TILAS SEDULUR SIKEP SAMIN SUROSENTIKO


IMPARA bersama Mbah Lasio Napak Tilas Sejarah Sedulur Sikep Samin Surosentiko
Di Pendopo Samin Dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo

Blora,- Seluruh anggota Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (IMPARA) UIN Walisongo mengikuti acara Napak Tilas Sejarah Sedulur Sikep Samin Surosentiko dengan narasumber Mbah Lasio (salah satu keturunan Samin) pada Kamis, 10 Januari 2019 dimulai dari pukul 09.00 WIB. Sampai usai.

Kegiatan Napak Tilas ini diselenggarakan di Dukuh Karangpace Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo tepatnya di Pendopo Samin. Pentingnya mengetahui sejarah tokoh Samin Surosentiko oleh karena Samin sendiri menjadi salah satu ikon Kota Blora mendorong anggota IMPARA menyelenggarakan acara ini, sekaligus untuk menggali lebih dalam eksistensi pada saat itu.

Ketua Umum IMPARA UIN Walisongo, Amy Mas’udah mengatakan mahasiswa Blora khususnya IMPARA UIN Walisongo bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dari acara napak tilas ini dan mengetahui Samin yang sebenarnya itu seperti apa.

“Sebagai Mahasiswa dan Pelajar Saat ini, perlu menambah referensi pengetahuan perihal Samin yang sesungguhnya, jadi tidak hanya mendengar cerita saja,” ungkap Mas’udah.

Tokoh Samin sendiri sangat berperan terhadap masyarakat pada zaman Belanda, warga asli Blora khususnya mahasiswa perlu tahu perjuangan tokoh Samin dalam menghadapi penjajah pada saat itu.

Acara Napak Tilas tersebut berjalan dengan lancar. Diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan, kemudian dilanjutkan oleh Mbah Lasio selaku narasumber menyampaikan mengenai Samin ini.

Peserta napak tilas tersebut sekitar 40 mahasiswa yang datang dari berbagai universitas, antara lain UIN Walisongo, UNS, UNNES, UNWAHAS,UNISULLA.

Dalam kesempatan itu, Mbah Lasio memberikan nasehat bahwa untuk seluruh anggota IMPARA sebagai mahasiswa dan pelajar yang selain  sedang menuntut ilmu juga harus patuh terhadap orang tua. Karena ridlo orang tua menentukan segala yang kita lakukan.

Impara yo sing rukun, nuruti dawuhipun Bapak lan Ibu, tegas Mbah Lasio. (Hfd/Sandi/Red)

Share:

KAMADJAJA BACAKAN SENDIRI PLEDOI DALAM SIDANG GULA NON-SNI

Ruang Persidangan Lie Kamadjaya
Di Pengadilan Negri Blora

Blora,- Mantan  Presiden Direktur (Presdir) PT Gendhis Multi Manis (GMM) Blora Lie Kamadjaja,  hari ini, Rabu (09/01/2019) membacakan  Pledoi dalam sidang lanjutan kasus gula non-SNI di Pengadilan Negeri kelas IIB Blora.

Pledoi atau jawaban atas tuntutan JPU pada sidang rabu lalu ,dibacakan sendiri oleh Kamadjaya, ada 4 bagian dalam Pledoinya, bagian pertama  pengantar, kedua, Kejanggalan dari sisi kepolisian, ketiga Pembuktian dan pengumpulan fakta-fakta serta Kesimpulan.

Dalam pledoinya, Kamadjaya menyebutkan jika pencabutan ijin SNI produk gulanya cacat hukum karena tidak pernah ada. 

Menurutnya, status SNI GMM di website BBIA selalu aktif. Bahkan Badan Standarisasi Nasional sebagai induk semua LS-Pro SNI yang melakukan assesment di tahun 2016-2017 terhadap LS-Pro BBIA tidak pernah memperoleh informasi tentang adanya pencabutan sertifikat SPPT SNI GMM. 

"Bulog itu beli di bulan November 2016, bayar akhir Oktober. Berdasar surat pencabutan bulan Mei 2016. Kalau bulan Mei sudah dicabut berarti kalau Bulog waktu beli bulan November sudah tidak ada SNI. Kok gelem. Itu saja kan sebenarnya, sederhana," kata Lie Kamadjaya. 

Kamadjaya mengungkapkan jika pencabutan SNI produk gulanya dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kewenangan. Bahkan ia mengaku menjadi korban kriminalisasi oknum tersebut. 

"Selama kesaksian kan ada yang bohong mengajukan dokumen baru ternyata gak ada. Itu nanti akan saya laporkan ke Polres Blora dan Polda Jateng. Semua akan saya kejar sampai dalangnya keluar," tandasnya. 

Sementara ditanya mengenai penggunakan kemeja bertulis Gusti Ora Sare, Lie Kamadjaya mengatakan, jika telah menyerahkan segala keputusan kasus ini kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

"Kan ada yang selalu nasihati, semua pasrahkan kepada Gusti. Gusti kan kerja terus gak pernah sare (tidur=red) yang sare kan hanya manusia,"  tuturnya. 

Menyikapi Pledoi tersebut, Jaksa Penuntut Umum, Karyono, SH. mengatakan sah-sah saja pledoi yang dibacakan oleh terdakwa. Ia pun menyerahkan kepada hakim agar menyikapinya. 

"Itu sah-sah saja, biar pengadilan yang menyikapi. Semua pada posisinya masing-masing. Biar hakim saja yang menggali kebenaranya," ucap Karyono. 

Sidang sendiri sempat ditunda karena adzan sholat duhur. Sidang baru selesai Rabu sore, usai kuasa hukum membacakan Nota pledoinya secara lengkap.

Sidang akan kembali dilanjutkan pekan depan dengan agenda pembacaan replik oleh Jaksa Penuntut Umum. (Heripur/Red)
Share:

PERHUTANI BLORA MELAKUKAN REBOISASI UNTUK MENJAGA DAN LESTARIKAN SUMBER MATA AIR

Karyawan Perhutani KPH Blora Melakukan Reboisasi

Blora,- Perhutani KPH Blora melakukan reboisasi disekitar sumber mata air di petak 155a RPH Nglawungan, BKPH Nglawungan, acara ini dilaksanakan oleh segenap karyawan Perhutani BKPH Nglawungan, dan LMDH Binaan BKPH Nglawungan, acara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Administratur KSKPH Blora Andrie Syailendra, S.Hut. (09/01/2019)

Wakil Administratur KSKPH Blora Andrie Syailendra, S.Hut. menjelaskan bahwa lokasi ini dipilih lantaran di sini terdapat titik sumber mata air yang mengaliri waduk Greneng dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan

“Kita menanam bibit tanaman Durian, kelengkeng, Gemelina Arborea, Sengon,  dan Trembesi” ucap Wakil Administratur KSKPH Blora Andrie Syailendra.

Sebagai bentuk kekompakan Perhutani dan LMDH, dalam program penghijauan, Disebutkan selain sebagai langkah menjaga dan melestarikan sumber mata air, kegiatan ini juga merupakan bukti dukungan Perhutani KPH Blora terhadap kelestarian lingkungan hidup, khususnya dalam program sedekah oksigen.

“Saat sumber mata air dapat terjaga dan lestari, pasti akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat luas,” pungkas Andrie.

Perlu diketahui, rencananya kegiatan serupa akan terus digelar secara berkala guna memastikan sumber mata air di area di bawah naungan Perhutani KPH Blora, bisa lestari. (Heripur/Red)
Share:

PASAR INDUK SIDO MAKMUR DIRESMIKAN OLEH BUPATI BLORA

Bupati Blora Djoko Nugroho Meresmikan
Pasar Induk Sido Makmur Blora

Blora,- Peresmian Pasar Induk Kabupaten  Blora "Sido Makmur" yang berlokasi di Dusun Gabus, Kelurahan Kamolan, Blora pada Sabtu 05 Januari 2019. Ada puluhan personil Kepolisian Polres Blora melaksanakan pengamanan  dan pengaturan arus lalu lintas depan Pasar Baru.

Bupati Blora, H. Djoko Nugroho meresmikan langsung Pasar Induk tersebut yang pembangunannya hampir memakan waktu dua tahun, Peresmian ini juga dihadiri beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora, kepala BUMN, BUMS dan Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, S.I.K, M.H juga turut menghadiri.   (05/01/2019).

Dalam sambutannya Djoko Nugroho, mengatakan pembangunan tidak berhenti pada Pasar Induk Sido Makmur ini. Namun pasar-pasar tradisional lain di seluruh wilayah Kabupaten Blora yang berpotensial akan dilakukan renovasi supaya penjual dan pembeli merasa nyaman sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi.

“Kedepanya masih ada beberapa pasar yang akan dibangun dan direnovasi agar pedagang tradisional dapat terus eksis bersaing dengan pedagang lain. sehingga keberadaan pasar tradisional tidak tergerus oleh pasar modern," jelas Djoko Nugroho.

Selanjutnya Bupati Blora, mengklaim luas wilayah Pasar Induk baru Sido Makmur ini enam kali lipat dari pasar induk sebelumnya. Dengan semakin luasnya lahan diharapkan para pedagang di pasar induk sebelumnya tidak perlu khawatir tidak kebagian kios dan berkenan pindah ke pasar baru dan pasar yang lama akan segera dibangun untuk ruko-ruko jajanan khas Blora.

"Pasar Sido makmur ini luasnya Enam kali lipat dari sebelumnya dengan luas 4,4 hektar. Ayo para pedagang segera pindah. Tujuan saya bukan untuk merugikan pedagang melainkan mensejahterakan supaya lebih ramai antara penjual dan pembeli nyaman," ungkap Bupati Blora.

Untuk akses menuju pasar induk baru Sido Makmur dulu sangat jauh. Setelah dibangun jembatan jembar penghubung antara Kelurahan Kedungjenar dengan Kelurahan Beran maka jarak semakin cepat.

"Jembatan sudah ada, fasilitas kesehatan sebentar lagi juga ada. Pasar ini memang belum sempurna dan selesai 100% namun dengan berjalannya waktu akan segera dilengkapi seperti fasilitas terminal angkutan kota yang berada di sebelah selatan pasar," Tambah Djoko Nugroho.

Sementara itu Kapolres Blora menanggapi bahwa Kepolisian sebagai aparat keamanan akan melaksanakan kegiatan rutin patroli dialogis siang maupun malam hari untuk mencegah adanya gangguan Kamtibmas dan kejahatan.

"Saya perintahkan untuk anggota Polsek Blora Kota maupun Polres Blora agar rutin melaksanakan patroli di pasar induk Sido Makmur agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang sedang bertransaksi jual beli. Jika pasar aman maka bukan tidak mungkin akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," Tandas AKBP Anang. (Sandi/Red)
Share:

KAPOLRES MENGIMBAU ANGGOTA POLRES BLORA TIDAK BERFOTO GAYA SIMBOL NOMOR URUT CALON PRESIDEN

Kapolres Blora AKBP Antonius Anang

Blora,- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melalui Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirno saat gelar Vicon kemarin siang yang digelar di aula arrya guna Mapolres dan diikuti oleh seluruh pejabat utama dan Kapolsek jajaran. Kamis (03/01/2019).

Dalam arahannya Kapoda Jateng mengharapkan anggota Polri, tidak berfoto memakai gaya dengan simbol yang mirip seperti nomor urut salah satu pasangan calon Presiden atau berfoto dengan calon Legislatif.

Kapolres Blora mengatakan imbauan tersebut terkhusus disampaikan kepada anggota seluruh jajaran Polda Jateng yang dulu seiring bervoto dengan symbol Peace atau dua jari dan mantap menggunakan jari jempol menggunakan satu jari.

Hal tersebut mencegah paradigma masyarakat bahwa Polri sebagai Institusi penegak hokum dan aparat keamanan tidak bersikap netral dalam Pemilu 2019.

"Perintah lisan yang disampaikan Kapolri melalui Kapolda diperhatikan dan akan diteruskan ke seluruh anggota jajaran Polres Blora. Meskipun hal ini terlihat sepele namun bisa disalah tafsirkan,” ujar AKBP Antonius Anang, S.I.K, M.H.

Kapolres Blora menegaskan bahwa jajaranya akan tetap menjaga netralitas dalam menghadapi kontestasi pemilihan presiden yang akan berlangsung pada April 2019 nanti.

"Saya sudah sampaikan kepada seluruh anggota untuk bersikap netral dalam Pemilu 2019. Apabila ada oknum yang terbukti tidak netral, sanksi disiplin dan kode etik Polri akan bertindak.” Jelasnya.

Disinggung mengenai pengamanan kantor KPU dan Bawaslu, pihak Polres Blora lebih memperketat penjagaan dengan lima personil melekat, jelang Pemilu 2019. Semua kegiatan anggota KPU dan Bawaslu selalu termonitor oleh anggota dan langsung dilaporakan.

“Polisi harus bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu mengenai pengamanan kegiatan Pemilu 2019. Baik dari pendistribusian logistic dari KPU Pusat ke KPUD Blora, maupun Sosialisasi Bawaslu dan penertiban APK kampanye yang tidak sesuai, semua mendapat pengamanan dari Polres Blora,” ujarnya.

Langkah ini untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menganggu situasi kamtibmas. “Semoga seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Blora mendukung Kepolisian untuk menciptakan Pemilu 2019 yang aman, damai dan seju,” tandas Kapolres Blora. (Sandi/Red)
Share:

JPU TUNTUT 6 BULAN PENJARA LIE KAMADJAYA TIDAK PUAS

Pembacaan Tuntutan Oleh JPU
Dalam Sidang Di Pengadilan Negri Blora

Blora,- Dalam Persidangan di Pengadilan Negri Blora, Jaksa Penuntut Umum (JPU ) Karyono, SH membacakan tuntutannya terhadap terdakwa mantan Presiden Direktur (Presdir) PT Gendis Multi Manis (GMM) PG Blora  Lie Kamadjaya dengan hukuman kurungan 6 bulan penjara, Rabu (02/01/2019).

Dalam tuntutannya, JPU beranggapan ada sejumlah hal yang memberatkan terdakwa, yakni terdakwa tidak mau mengakui jika produk gulanya tidak ber-SNI. Padahal jaksa berkeyakinan, jika terdakwa secara sah melakukan tindak pidana berupa memproduksi gula tidak ber-SNI.

"Salah satu tuntutan yang memberatkan adalah karena terdakwa tidak mengakui jika produknya tidak ber-SNI. Sementara yang meringankan terdakwa berkelakuan baik dan belum pernah dihukum," kata Karyono saat membacakan tuntutannya di depan tiga orang majelis hakim Pengadilan Negri Blora.

Usai tuntutan dibacakan JPU dan sidang ditutup majelis hakim, terlihat terdakwa Lie Kamadjaya bersama penasehat hukumnya dengan santai keluar dari ruang sidang. Lie Kamadjaya dihadapan para wartawan mengaku tidak menerima tuntutan JPU tersebut.

Ia akan mengajukan pledoi pembelaan dalam sidang yang akan datang, ditempat yang sama akan  kembali digelar Rabu depan (09/01).

"Dituntut sehari saja saya tidak terima, GMM itu sudah saya anggap anak sendiri. Besok (rabu-red) depan saya akan bacakan sendiri pledoi, Monggo diikuti kembali," pungkasnya. (Sandi/Red)
Share:

JAJARAN POLRES BLORA SIAP MENGAMANKAN PEMILU 2019

Apel Kesiapan Pengamanan Pileg - Pilpres Tahun 2019
Di Halaman Mapolres Blora

Blora,- Untuk  memberikan pengaman dan kenyamanan pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019, Kepolisian Resor (Polres) Blora, menggelar apel kesiapan pengamanan Pemilu 2019 bertempat di halaman Mapolres Blora. Rabu (02/01/2019).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blora, AKBP Antonius Anang, S.I.K, M.H bertindak sebagai pimpinan Apel. Dalam arahannya Kapolres mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai langkah awal di tahun 2019 untuk memastikan kesiapan anggota Kepolisian dalam menghadapi pengamanan kegiatan tahapan Pemilu 2019.

“Tujuan apel seluruh anggota Polres Blora ini untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan. Juga sikap netral anggota Kepolisian juga harus di pegang teguh” ujar Kapolres.

Dalam Operasi Mantap Brata, lanjut AKBP Anang, sasarannya ditujukan untuk menciptakan kondusifitas Kamtibmas selama tahapan Pileg/Pilpres 2019 agar memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam berdemokrasi.

“Selama pesta demokrasi nanti, kita ingin menciptakan suasana yang kondusif, aman, nyaman, di tengah masyarakat tanpa ada konflik,” katanya, saat ditemui usai apel.

Kapolres menambahkan, meski dari pengalaman selama Pilkada 2018 lalu di wilayah Kabupaten  Blora yang telah dilaksanakan berjalan sukses dan aman, Namun tidak menutup kemungkinan potensi geseken antar pendukung pada Pileg/Pilpres bisa terjadi.

Oleh karena itu, Polres Blora akan bersinergi dengan TNI di bantu oleh stakeholder terkait lainnya terus waspada, melakukan penggalangan dan penyuluhan di masyarakat untuk mengantisipasi segala kemungkinan tersebut.

“Berkaca ke pengalaman sebelumnya selama pengaman Pada 2018 yang berjalan aman. Kita ingin mempertahankan  situasi tersebut agar di Kabupaten Blora tercipta suasana Pemilu 2019 yang meriah, kondusif dan damai," Jelas AKBP Anang.

Diketahui, untuk pengamanan Pileg/Pilpres tahun, Polres Blora tengah menerjunkan 221 personil termasuk di dalamnya adalah tim siber untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kampanye hitam melalui media sosial selama tahapan Pileg/Pilpres berlangsung.

“Untuk pengamanan Pileg/Pilpres, kita sudah siapkan 221 personil dari Polres Blora termasuk di dalamnya adalah satgas dari tim Cyber dan seluruh polsek jajaran,” pungkasnya. (Sandi/Red)
Share:

Hot News

DPRD Blora Terima Audiensi Kelompok Masyarakat Jurangjero

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Pimpinan DPRD Kabupaten Blora, Komisi A  menerima audiensi dari masyarakat Jurangjero, kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora Jawa...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »