Kapolres Blora Minta Takbir Keliling Idul Fitri Bisa Gunakan Bedug, Alat Musik Bambu Thetek


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Kapolres Blora Polda Jateng mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sound horeg atau pengeras suara yang sangat keras, dalam melakukan takbir keliling pada malam takbiran lebaran 1446 H.

Disampaikan, Larangan ini disampaikan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama, mengingat penggunaan sound system berlebihan sering kali mengganggu ketenangan warga serta berpotensi memicu kericuhan. Sebagai gantinya, Kapolres menyarankan agar takbir keliling dilakukan di lingkungan kampung masing-masing dengan memanfaatkan alat tradisional seperti bedug atau alat musik bambu thetek yang lebih ramah dan sesuai dengan nuansa kekhidmatan malam takbiran.

Imbauan ini disampaikan Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto bahwa dalam rangka menciptakan suasana malam takbiran yang kondusif dan aman bagi seluruh masyarakat. Dalam pernyataannya, Kapolres Blora menyatakan.

“Kepada masyarakat Kabupaten Blora, mari kita bersama-sama membantu menciptakan suasana malam takbiran yang kondusif dan aman, sehingga perayaan Idulfitri dapat berlangsung dengan penuh khidmat dan kebahagiaan," kata Kapolres Blora.

Kapolres Blora juga menekankan pentingnya menjaga harmoni antarwarga agar perayaan hari raya tetap berjalan lancar tanpa gangguan, selain itu, Kapolres Blora turut menyampaikan ucapan selamat kepada para pemudik yang telah tiba di Kabupaten Blora.

“Kami mengucapkan selamat datang untuk para pemudik yang sudah sampai di Kabupaten Blora, mudik seneng balik ayem,” ujar Kapolres Blora. 

Ucapan ini mencerminkan harapan agar perjalanan mudik berlangsung menyenangkan dan kembali ke tempat asal dapat dilakukan dengan tenang dan selamat, sejalan dengan semangat menjaga keamanan selama musim lebaran.

Kapolres berharap masyarakat dapat mematuhi aturan demi kebaikan bersama, penggunaan bedug atau alat musik bambu thetek tidak hanya melestarikan tradisi lokal, tetapi juga menjadi alternatif yang lebih aman dan nyaman dibandingkan sound horeg. 

"Langkah ini diharapkan dapat mendukung terciptanya malam takbiran yang penuh makna dan damai di Kabupaten Blora," tandas Kapolres Blora. (Prokompim/Redaksi)
Share:

Pemkab Blora Anggarkan Rp 3 Miliar Untuk Bangun Ruas Jalan di Kawengan Jepon


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Penutupan rangkaian Safari Ramadan di Desa Kawengan, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora Jawa Tengah, diawali dengan salat tarawih bersama masyarakat setempat, kemudian dilanjutkan dengan diskusi untuk menyerap aspirasi warga.

Ada yang istimewa di penutupan rangkaian Safari Ramadan tahun 2025, Bupati Blora bersama Forkopimda Blora menghadiri kegiatan Safari Ramadan di Masjid Al-Ikhlas, Desa Kawengan, Kecamatan Jepon, pada Jumat, 21 Maret 2025. 

Kenapa istimewa ? sebab disela-sela acara, Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan bahwa sebagai bagian dari upaya pembangunan infrastruktur desa, Pemkab Blora telah menganggarkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk pembangunan jalan di Desa Kawengan.

"Sebagai bentuk perhatian kami kepada masyarakat Desa Kawengan, Pemkab Blora telah menganggarkan Rp 3 miliar untuk pembangunan jalan di desa ini. Semoga masyarakat senang dan merasakan manfaat dari pembangunan ini," ungkap Bupati Blora.

Bupati Blora juga menyampaikan bahwa Pemkab Blora juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta untuk renovasi Masjid Al-Ikhlas Desa Kawengan.

"Direncanakan akan dimulai setelah Lebaran tahun ini," ujar Bupati Blora.

Bupati Blora mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran rangkaian Safari Ramadan tahun ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat kembali digelar tahun depan.

"Saya sangat senang dan bersyukur atas terselenggaranya Blora Menyapa edisi Safari Ramadan tahun ini. Banyak manfaat yang dapat dirasakan dari acara tersebut. Semoga tahun depan kita bisa menggelar acara yang sama lagi," ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Desa Kawengan, Sulasno menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Pemerintah Kabupaten Blora yang diberikan kepada desanya.

"Kami sangat senang karena Desa Kawengan menjadi bagian dari Safari Ramadan tahun 2025 ini. Tentu kami juga sangat bersyukur atas pembangunan jalan yang akan segera direalisasikan," ucap Sulasno.

Selain istimewa, Safari Ramadan di desa Kawengan juga spesial. Pasalnya Pemerintah Desa (Pemdes) Kawengan membagikan doorprize berupa tiga unit sepeda kepada anak-anak Desa Kawengan. Hadiah tersebut diberikan kepada mereka yang berhasil menjawab pertanyaan dari Bupati Blora, Wakil Bupati, dan Kapolres Blora.

Seperti di wilayah lain, sebagai bagian dari kegiatan sosial, Bupati, Wakil Bupati, dan Forkopimda Blora menyerahkan santunan serta bantuan dari Baznas dan Pemkab Blora kepada warga, yakni berupa beras dan sembako.Bantuan juga diberikan kepada Masjid Al-Ikhlas.

Acara ditutup dengan Blora bersholawat bersama Habib Syafi’i Alydrus dari Solo, yang menambah kekhidmatan suasana Ramadan di Desa Kawengan Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

(Prokompim/Redaksi)

Share:

Festival Ramadhan, Kemenag Blora Bagikan 10.336 Paket Sembako


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Benar-benar  Menenangkan dan Menyenangkan di Festival Ramadhan 1446 H/ 2025 M yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Blora, digelar di aula kantor Kemenag Blora, Jumat 21 Maret 2025. 

Pada acara yang diresmikan oleh Bupati Blora itu, dibagikan sedikitnya 10.336  paket sembako kepada masyarakat kurang mampu yang tersebar di wilayah Blora, disamping itu juga dilakukan penyerahan sertifikat wakaf dan launching beasiswa wakaf.  

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blora,  Roziqun menyampaikan bahwa bingkisan Ramadan disalurkan serentak kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia melalui koordinasi Kantor Kementerian Agama di setiap daerah. Untuk wilayah Kabupaten Blora sekira ada 10.336  paket bingkisan.

"Jumlah bingkisan atau sembako yang dibagikan sebanyak 10.336 paket, masing - masing dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Blora sebanyak 615 paket, Baznas Kabupaten Blora 2.758 paket, Lazis NU Blora sebanyak 820 paket, Lazismu Kabupaten  Blora sebanyak 6.143 paket," ungkap Roziqun.

Festival Ramadhan kali ini, lanjut Roziqun,
pihaknya bekerjasama dengan Kementerian ATR/BPN untuk menyerahkan sertifikat wakaf secara simbolis kepada perwakilan nazhir sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan sertifikasi tanah wakaf, tercatat sebanyak 17 sertifikat tanah wakaf yang diserahkan. 

"Program sertifikasi wakaf bertujuan untuk memperkuat legalitas aset wakaf dan memastikan pemanfaatannya dapat berkelanjutan serta terhindar dari sengketa," jelas Roziqun.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman  mengucapkan terima kasih kepada Kemenag Blora dan ATR BPN Kabupaten Blora atas penyerahan sertifikat tanah wakaf. 

Bupati Blora menyampaikan bahwa  setelah infrastruktur jalan selesai, dirinya akan fokus dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Setelah selesai bangun jalan nanti, anggaran kesra akan kita naikkan termasuk beasiswa pendidikan. Kita juga sudah ada Perda pondok pesantren dan madin. Kita juga terus mendorong para ASN untuk bersedekah melalui BAZNAS," ucap Bupati Blora.

Bupati Blora  menyatakan dirinya ingin berkonsentrasi dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia sebagai upaya peningkatan taraf hidup masyarakat.

"Kita akan kumpulkan data anak yatim se -Blora. Kita ingin buat program untuk mereka. Kita akan dorong anak-anak yang hafal Al Qur'an harus punya kesempatan untuk kuliah di perguruan tinggi negeri," tandas  Bupati Blora.

Untuk diketahui, berikut penyedia 10.336 paket sembako yang dibagikan di acara yang dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda ,Agus Puji  Mulyono, Kepala Kantor ATR BPN Kabupaten Blora Rarif Setiawan.

Hadir Ketua Baznas Kabupaten Blora, Ketua PCNU, LazisNU, Ketua PD Muhammadiyah, dan LazisMU.

(Prokompim/Redaksi)

Share:

Polres Blora Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025, Antisipasi Lonjakan Arus Mudik dan Balik Lebaran


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Kepolisian Resor (Polres) Blora Polda Jawa Tengah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025, berlangsung pada Jumat, 21 Maret 2025, di halaman Mapolres Blora. Apel ini digelar bersama personel TNI dan Dinas Perhubungan Kabupaten Blora sebagai wujud sinergi untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran. 

Sebagai pimpinan apel, Bupati Blora, Arief Rohman menbacakan amanat dari Kapolri yang menekankan pentingnya antisipasi lonjakan pemudik yang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat berkat banyak keringanan dari Pemerintah seperti Mudik Gartis serta Mudik Towing, yang mana Kendaraan naik truk, pemudik naik Bus.

Bupati Blora menggarisbawahi pesan Kapolri bahwa operasi ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan tradisi mudik Lebaran. 

Bupati Blora juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan koordinasi antar instansi untuk mengatasi potensi kemacetan, kecelakaan, serta gangguan keamanan lainnya.

Polres Blora, telah menyiapkan, lanjut Bupati Blora, langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keamanan selama periode mudik dan balik tahun ini.

"Untuk mendukung operasi tersebut, Polres Blora telah menyiapkan dua Pos Pengamanan (Pos Pam) satu pos terpadu dan satu Pos Pelayanan (Pos Yan) yang tersebar di wilayah strategis Kabupaten Blora. Pos-pos ini akan menjadi pusat pengamanan dan pelayanan bagi para pemudik, dilengkapi dengan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan. Selain itu, pos tersebut juga akan dilengkapi fasilitas pendukung untuk memberikan informasi, bantuan medis, dan penanganan darurat jika diperlukan selama arus mudik dan balik berlangsung," ungkap Bupati Blora.

Operasi Ketupat Candi 2025 ini dijadwalkan berlangsung selama dua minggu, mulai dari akhir Maret hingga pertengahan April 2025, mencakup periode sebelum dan sesudah Hari Raya Idulfitri. Kapolres Blora menyatakan bahwa seluruh personel telah siap melaksanakan tugas dengan optimal demi menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. 

"Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, mematuhi aturan lalu lintas, dan memanfaatkan pos-pos yang telah disediakan untuk mendapatkan pelayanan terbaik selama musim mudik tahun ini," ujar Bupati Blora.

Untuk perhatian, Kesiapan Polres Blora dalam rangka Operasi Ketupat Candi 2025, 
1. Pendirian Pos
a. Pos Terpadu Alun-alun Kota Blora
b. Pos Yan Ketapang Cepu
c. Pos Pam Gaga’an Kunduran
d. Pos Pam Pilang Randublatung

2. Strongpoint
a. Strongpoint Blora (Pasar Medang, Sp4 Biandono, Mall Luwes dan SP4 Bangkle)
b. Strongpoint Jepon (Noyo Gimbal, Sp4 Pasar Jepon dan Tempellemahbang)
c. Strongpoint Tunjungan (Greneng, Sp4 Maguan dan Sp4 SPBU Setro)
d. Strongpoint Jiken (Pasar Jiken, Pos DX dan Kalimodang)
e. Strongpoint Ngawen (Pasar Ngawen, Terminal Ngawen dan Sp3 Trembulrejo)
f. Strongpoint Todanan (Goa Terawang dan Pasar Todanan)
g. Strongpoint Cepu (Edu Park, Bravo, Terminal dan Stasiun).

(Humas/Redaksi)

Share:

5 Pimpinan OPD Pemkab Blora Dikukuhkan Bupati


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora,   mengukuhkan, melanlantik dan mengambil sumpah janji jabatan kepada 39 pejabat, masing-masing pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas di lingkup Pemerintah Kabupaten Blora, Jumat 21 Maret 2025.  

Rinciannya, para pejabat yang dilantik dan dikukuhkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora tersebut, masing-masing berasal dari 5 OPD yang mengalami perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).

Yaitu, di Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda), Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar), Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Selain itu, juga melantik 11 orang dalam jabatan administrator/ pengawas di lingkup Pemkab Blora.

Bupati Blora, Arief Rohman  mengungkapkan, bahwa acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut sudah sesuai mekanisme yang berlaku.

“Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora yang digelar pada hari ini, telah mengikuti mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini antara lain merupakan tindak lanjut perubahan SOTK di 5 (lima) OPD. Pengambilan Sumpah/ Pelantikan Pejabat ini telah mendapatkan izin dari Mendagri dan Kepala BKN,” jelas  Bupati Blora.

Hadir dalam prosesi tersebut, Wakil Bupati Blora Hj Sri Setyorini, Sekretaris Daerah Kab.Blora Komang Gede Irawadi, Asisten & Staf Ahli, Kepala BKPSDM Kab.Blora, Kepala OPD dan Camat.

Para pejabat yang diamanahi untuk menjabat di sejumlah OPD tersebut, masing-masing   A. Mahbub Djunaidi, sebagai Kepala Bapperida Kab.Blora, Drs. Heru Eko Wiyono, sebagai Kepala BKPSDM Kab.Blora, Edi Widayat, sebagai Kepala Dinkesda Kab.Blora, Pujo Catur Susanto, sebagai Kepala Satpol PP Damkar Kab.Blora. Sedangkan, Dra. Mulyowati, diamanahi sebagai Sekretaris BPBD Kab.Blora.

Bupati Blora berharap, pengambilan sumpah jabatan ini tidak menjadi polemik baik dalam pemerintahan maupun di tengah masyarakat, sebab mutasi sudah berdasarkan ketentuan dan suatu kewajaran dalam tubuh birokrasi. 

“Mutasi ini sebagai bentuk evaluasi kinerja dan penyegaran birokrasi serta sudah menjadi hal yang biasa dalam pemerintahan. Jangan disangkut pautkan dengan kepentingan lain,” kata  Bupati Blora

Bupati Blora  mengatakan bahwa mutasi jabatan dalam sebuah organisasi adalah hal yang wajar, hal tersebut adalah salah satu upaya untuk mengakselerasi pencapaian tujuan organisasi dengan menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat. 

“Maka demikian kami ingatkan kepada seluruh pejabat struktural  yang sudah dilantik agar memahami akan tugas fungsinya, bagaimana tugas, wewenang, tanggung jawab, hak, dan kewajiban dalam organisasi yang dipimpinnya,” ucap  Bupati Blora.

Bupati Blora berpesan kepada seluruh pejabat yang telah diambil sumpah janji jabatannya tersebut, untuk dapat terus berinovasi.

“Kepada para ASN yang dilantik,  agar terus melakukan inovasi di OPD nya masing-masing karena ini adalah salah satu yang kita tekankan dan kita 2 tahun berturut-turut menjadi Kabupaten terinovatif, selanjutnya kami minta semuanya terus melakukan inovasi di OPD nya masing masing," pinta Bupati Blora.

Bupati Blora juga meminta agar para pejabat dapat mengemban tugas dan amanah yang diberikan dengan baik.

“Kami mengajak para aparat negara, untuk bersyukur dan dari wujud rasa bersyukur itu kita harus terus memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat,” tandas Bupati Blora. (Prokompim/Redaksi)

Share:

Layanan Polri 110, Siaga 24 Jam untuk Keamanan Masyarakat Blora


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyediakan layanan call center 110, sebuah pusat panggilan darurat yang siap melayani Anda 24 jam tanpa biaya. 

Layanan ini dapat digunakan untuk melaporkan tindak kejahatan, mengajukan pertanyaan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta memperoleh informasi mengenai arus lalu lintas.

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto  melalui Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo  menyampaikan bahwa dengan adanya layanan ini, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan bantuan kepolisian kapan pun dibutuhkan. Setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan cepat dan profesional oleh petugas. 

"Layanan ini juga bertujuan untuk mempercepat respons terhadap berbagai kejadian yang mengancam keselamatan masyarakat, seperti pencurian, kecelakaan, tindak kekerasan, hingga kemacetan lalu lintas," jelas Kasi Humas Polres Blora.

Kasi Humas Polres Blora mengimbau kepada warga 
jangan ragu untuk menghubungi 110 jika anda membutuhkan bantuan atau memiliki informasi yang dapat membantu menjaga keamanan lingkungan.

"Layanan ini gratis, mudah diakses, dan tersedia kapan saja untuk Anda, Salam Presisi," imbau Kasi Humas Polres Blora. (Humas/Redaksi)
Share:

Kejar Target LTT 25 Ribu Hektar, Bupati Blora Kumpulkan Stakeholder Pertanian hingga TNI Polri


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Setelah Sabtu  15 Maret 2025 menerima kunjungan kerja Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI untuk peningkatan swasembada pangan,  Senin siang ini (17/3/2025), Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, langsung mengumpulkan seluruh stakeholder pertanian untuk duduk bersama membahas langkah-langkah percepatan musim tanam padi kedua (MT2).

Tidak hanya unsur Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) saja yang dikumpulkan,  namun juga seluruh koordinator penyuluh pertanian, Camat, lengkap dengan Forkopimcamnya (Danramil dan Kapolsek). Serta perwakilan Kepala Desa hingga Bulog.

Rapat yang diselenggarakan di ruang Pertemuan Setda Blora itu, dipimpin langsung oleh Bupati Arief Rohman, didampingi Sekda Komang Gede Irawadi, Kasdim Blora, bersama Kasdim 0721/Blora Mayor Inf. Bani, dan Kabag SDM Polres Blora, AKP Pujiono.

Bupati mengemukakan, sesuai arahan Presiden di berbagai kesempatan, termasuk saat retret di Magelang lalu, kita diminta untuk mendukung program swasembada pangan. Bahkan,  Sabtu (15/3/2025) lalu, Dirjen Tanaman Pangan telah ditugaskan Menteri Pertanian ke Blora untuk monitoring langsung. 

Lebih lanjut dikemukakan, dalam bulan Maret Blora berhasil masuk 8 besar nasional produksi panen padinya, yakni sebanyak 28 ribu Hektar. Ini membuktikan bahwa Blora masuk sebagai lumbung pangan nasional, di Jawa Tengah nomor dua setelah Grobogan. 

Untuk itu, demikian Bupati Arief, pada musim tanam kedua (walikan) di bulan Maret ini, Blora ditarget Kementerian Pertanian bisa tanam lagi LTT (Luas Tambah Tanam) dari target awal 20 ribu Hektar jadi 25 ribu hektar.  

Percepatan

Sehubungan dengan target tersebut, Bupati mengajak seluruh stakeholder bisa melakukan percepatan dan sosialisasi kepada petani. Agar setelah panen, tanah bisa segera diolah untuk ditanami kembali.

“Saya ini juga baru sampai dari Jakarta. Tadi malam bertemu Pak Menko Pangan, Zulkifli Hasan diskusi ketahanan pangan sampai jam 1 malam. Insha Allah minggu depan seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah juga akan diundang ke Semarang untuk koordinasi program swasembada pangan ini. Jadi kita semua harus fokus program swasembada pangan. Apalagi mayoritas masyarakat Blora merupakan petani,” tandasnya.

Sedangkan untuk mempercepat proses panen, yang diprediksi bulan ini puncak panen di Blora. Bupati meminta agar Dinas Teknis bisa mengupayakan penambahan pengadaan combine harvester atau alat mesin panen padi. Bisa Kerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi maupun pusat.

“Kendala di lapangan saat ini panennya tidak bisa cepat karena keterbatasan combine. Bahkan harus mendatangkan dari Jawa Timur. Kalau bisa idealnya satu desa satu combine. Agar petani tidak terlalu lama untuk panen, dan mengolah tanahnya kembali untuk MT2,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala DP4, Ngaliman, melalui Sekretaris DP4, Lilik Setyawan, menerangkan, bulan Maret ini hingga tanggal 17 sudah ada 10 Hektar tanam padi MT2. Sehingga untuk mengejar target 25 ribu hektar dari Kementerian Pertanian masih butuh 15 ribu Hektar lagi.

“Potensinya untuk MT2 masih ada seluas 37 ribu Hektar. Sehingga untuk mewujudkan target dari Kementerian Pertanian 25 ribu hektar, jika kita gerak bersama optimis bisa tercapai. Prediksi cuaca hujan juga masih turun sampai April-Mei nanti,” bebernya.

Adapun Kasdim 0721/Blora Mayor Inf. Bani, menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan program swasembada pangan ini. Menurutnya ini menjadi bagian dari bela negara dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Mewakili Pak Dandim, hingga Danramil dan Babinsa , kami siap turun untuk sosialisasi dan membantu petani mengawal program swasembada pangan ini. Mulai dari tanam, hingga panen dan penyerapan gabahnya,” ucap Mayor Inf. Bani.

Pada umumnya untuk MT2 wilayah Blora Selatan dan Timur tidak ada kendala dan bisa dimaksimalkan karena dekat dengan DAS Bengawan Solo. Sedangkan Blora utara dan barat menjadi PR bersama karena debit Kali Lusi tidak sebesar Bengawan Solo. Sehingga Bupati meminta agar irigasi bisa dimaksimalkan dengan sumber sumber air yang ada. (Prokompim/Redaksi)

Share:

Bupati Blora Panen Ikan Lele di Panolan, Dorong Swasembada Pangan dan Sentra Budidaya


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Upaya memperkuat ketahanan pangan terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Blora. Senin 18 Maret 2025, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman,  didampingi Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, SP melaksanakan panen ikan lele di Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban. Kegiatan ini berlangsung di kolam milik salah satu warga, Nur Rofiq, sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada pangan yang selaras dengan program Astacita pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.

Bupati Arief mengapresiasi antusiasme warga Panolan yang kian giat membudidayakan ikan lele. Saat ini, desa tersebut telah memiliki 380 kolam ikan lele yang dikelola oleh 37 peternak. Melihat potensi yang besar, Bupati Arief ingin menjadikan Panolan sebagai sentra budidaya ikan lele di Kabupaten Blora sekaligus mengembangkan konsep wisata edukasi.

“Nanti kita jadikan sentra ikan lele, dan bisa dikembangkan sebagai wisata edukasi panen ikan lele, jadi beli ikan lele tapi panen langsung di kolam. Saya juga ingin mengajak keluarga dan anak-anak saya ke sini untuk merasakan langsung panen ikan lele,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Arief itu.

Tak hanya mendorong peningkatan produksi, Bupati Arief juga menyoroti rendahnya angka konsumsi ikan di Kabupaten Blora yang masih di angka 22,31 kg per kapita per tahun. Angka ini jauh di bawah rata-rata Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 39,38 kg per kapita dan tingkat nasional yang mencapai 57,61 kg per kapita. Oleh karena itu, beliau berharap dengan berkembangnya sentra budidaya ikan, konsumsi ikan masyarakat Blora dapat meningkat secara signifikan.

Sementara itu, Nur Rofiq, selaku pembudidaya, mengungkapkan bahwa ikan lele merupakan ikan yang mudah dibudidayakan dengan siklus panen sekitar empat bulan dan dapat dipelihara di lahan terbatas, seperti pekarangan rumah. Ia juga mengaku beternak ikan merupakan pekerjaan sambilannya, di samping sebagai guru di SDN Sumberpitu. Meski demikian, kendala utama yang dihadapi adalah harga pakan yang cukup tinggi.

“Usia 4 bulan sudah bisa dipanen, nanti dijemput oleh tengkulak. Air di sini cukup bagus, hanya saja harga pakan lumayan” ungkap Nur Rofiq. 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Arief meminta DP4 untuk mencari solusi terkait harga pakan agar para peternak bisa lebih berkembang. Selain itu, ia juga mendorong para peternak untuk memperluas pasar dan mengembangkan produk olahan berbasis ikan lele.

“Nanti bisa dikembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan ikan lele bagi para pedagang pecel lele. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan agar ada jalur distribusi yang lebih baik. Intinya, muaranya tetap pada kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Sebagai informasi, sebelum panen ikan lele di Panolan, Bupati Arief juga telah melakukan panen ikan nila di Desa Kedungtuban. Hal ini semakin menegaskan komitmen Pemkab Blora dalam mendukung sektor perikanan sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.  (Prokompim/Redaksi)

Share:

Kapuspen TNI: Revisi UU TNI untuk Perkuat Pertahanan Negara dan Profesionalisme Prajurit


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi langkah strategis dalam memperkuat pertahanan negara, meningkatkan profesionalisme prajurit, serta memastikan supremasi sipil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 16 Maret 2025.

Kapuspen TNI, Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi menegaskan bahwa revisi UU TNI bertujuan untuk menyempurnakan tugas pokok TNI.

"Sehingga lebih efektif dan tidak tumpang tindih dengan institusi lain," kata Kapuspen TNI.

Selain itu, revisi ini, lanjut Kapuspen TNI, juga dimaksudkan agar TNI lebih siap dalam menghadapi berbagai ancaman, baik militer maupun non militer.

“Revisi UU TNI adalah kebutuhan strategis agar tugas dan peran TNI lebih terstruktur serta adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Kapuspen TNI.

Penempatan Prajurit Aktif di Luar Struktur TNI

Lebih lanjut, Kapuspen TNI menjelaskan bahwa salah satu poin penting dalam revisi ini adalah pengaturan yang lebih jelas terkait penempatan prajurit aktif di kementerian dan lembaga (K/L) di luar struktur TNI.

Kembali Kapuspen TNI menegaskan bahwa mekanisme dan kriteria penempatan ini harus sesuai dengan kebutuhan nasional serta tidak mengganggu prinsip netralitas TNI.

“Penempatan prajurit aktif di luar institusi TNI akan diatur dengan ketat agar tetap sejalan dengan kepentingan nasional dan tidak menimbulkan tumpang tindih kewenangan,” tegas Kapuspen TNI.

Penyesuaian Batas Usia Pensiun Prajurit

Revisi UU TNI juga mencakup penyesuaian batas usia pensiun prajurit, sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia. Kapuspen TNI menjelaskan bahwa penyesuaian ini bertujuan agar prajurit yang masih produktif dapat tetap mengabdi, tanpa menghambat regenerasi kepemimpinan dalam tubuh TNI.

“Kami melihat bahwa penyesuaian batas usia pensiun dapat menjadi solusi agar prajurit yang masih memiliki kemampuan optimal tetap bisa mengabdi, tanpa menghambat regenerasi kepemimpinan di TNI,” jelasnya.

Menjaga Stabilitas Nasional dan Supremasi Sipil

Dalam kesempatan tersebut, Kapuspen TNI juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang bersifat fitnah dan kebencian.

“TNI mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan dan tidak mudah diadu domba. Stabilitas nasional harus tetap kita jaga bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kapuspen TNI menegaskan bahwa revisi UU TNI tetap menjunjung tinggi supremasi sipil, sebagaimana yang disampaikan Panglima TNI dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI pada Kamis, 13 Maret 2025.

“Supremasi sipil adalah prinsip fundamental dalam negara demokrasi yang harus dijaga dengan pemisahan yang jelas antara militer dan sipil. TNI berkomitmen menjaga keseimbangan peran militer dan otoritas sipil, dengan tetap mempertahankan prinsip supremasi sipil serta profesionalisme dalam menjalankan tugasnya,” ujar Panglima TNI.

Revisi UU TNI diharapkan dapat semakin memperkuat profesionalisme dan kesiapan TNI dalam menghadapi berbagai ancaman, sekaligus tetap berada dalam koridor demokrasi dan supremasi hukum. (Pendim/Redaksi)
Share:

Hot News

Kapolres Blora Minta Takbir Keliling Idul Fitri Bisa Gunakan Bedug, Alat Musik Bambu Thetek

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Kapolres Blora Polda Jateng mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sound horeg atau pengeras suara yang san...

Piblic Service

Piblic Service
Instagram

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »