PEKERJAAN PENGECORAN JALAN PROVINSI SEMUA DIHENTIKAN H-10 LEBARAN

Sistem Buka Tutup Dalam Pengecoran Jalan Provinsi Di Blora
Blora,-   Balai Pelaksana Teknis (BPT)  Bina Marga Wilayah Purwodadi, akan menghentikan semua pekerjaan  pengecoran jalan  (rigit  pavement) proyek peningkatan  jalan   provinsi    jalur tengah  Cepu-Blora-Purwodadi-Semarang/Solo pada H-10 Lebaran Idul Fitri.

“Nanti H-10  Lebaran,   seluruh  pekerjaan   dihentikan,”  jelas  Kepala  BPT  Bina Marga  Provinsi   Jawa Tengah Wilayah Purwodadi, Barkah Widiharsono, Selasa (30/05/2017).

Penghentian pekerjaan, lanjutnya, agar bisa dilalui semua jenis kendaraan dari dua arah dengan lancar. Misal di proyek itu sudah terpasang besi cor, juga harus dihentikan (diambil), kecuali  pekerjaan yang tinggal menyisakan pengurugan kanan-kiri jalan, dan pekerjaan ringan lainnya.

‘’Kebijakan ini kami ambil, untuk kenyaman masyarakat  saat mudik dan balik Lebaran,”  tambahnya.

Menurut Barkah, dengan tenggat waktu penghentian sekitar 10 hari sebelum Lebaran, dinilainya cukup untuk memulihkan kondisi jalan di sejumlah titik yang selama ini sering macet akibat sistem buka tutup, nanti menjadi normal dua jalur.

Agar semua jalur lancar, tambahnya, paling tidak pelaksana proyek memulai bersih-bersih lebih awal, menata jalan, membenahi peralatan pekerjaan, sehingga H-7 Lebaran lalu lintas benar-benar lancar. Pengamanan Menurut Barkah, pada H-10  targetnya tidak ada beda tinggi antara lajur kiri dan kanan.

Untuk keperluan ini,   pihaknya   sudah   mengingatkan   kepada  rekanan   pelaksana   perbaikan   jalur   tengah   Cepu-Blora-Purwodadi-Semarang/Solo model riqit pavement dipercepat dalam menggarap proyek.

“Target  kami   H-10   Lebaran   semua   pekerjaan  selesai,   kecuali   jalur   Blora-Wirosari  masih   satu  titik, Singget-Cepu dua titik yang akan dilanjutkan setelah Lebaran,” jelas Barkah Widiharsono.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kepala Polres) Blora AKPB Surisman melalui Kasat Lantas AKP Febriyani Aer,  menyambut positif kebijakan yang diambil BPT  Bina Marga Jateng Wilayah Purwodadi  untuk mendukung kelancaran jalur tengah untuk arus mudik dan balik.

“Bagus ya, tapi kami tetap akan melakukan pemantauan, dan pengamanan di semua jalur,” kata AKP Febriyani Aer.

Salah satu pengguna jalur tengah Cepu-Blora-Purwodadi-Semarang Warga asal  Blora Sriyono mengatakan bahwa, masih  mengeluhkan buruknya   fasilitas   jalan   sementara/darurat   proyek   perbaikan  perkerasan   kaku/cor   beton   bertulang, karena banyak truk terguling, as truk patah, dan roda truk terperosok penyebab macet panjang.


“Salah satu titik ruas jalan di KM-6,5 di Desa Adirejo, Kecamatan Tunjungan, Blora, sedang ditingkatkan perbaikan jalan model rigit pavement penyebab lalu lintas macet,” pungkas Sriyono. (adi sanrico)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »