Cuci Darah Seumur Hidup Akibat Makan Makanan Berlebihan


Banyak penyakit justru datang secara  diam-diam dari piring makan kita sendiri, saat makan berlebihan. Salah satunya yang paling berbahaya adalah gagal ginjal di usia 20-an tahun.

Berikut 7 makanan yang secara diam-diam menyeret kamu ke kursi cuci darah selamanya

1. Sayuran tinggi purin (daun singkong, bayam, kangkung, tauge, kembang kol) bisa memicu asam urat kalau dikonsumsi berlebihan.

2. Makan Tempe atau tahu berlebihan,  sering digoreng purin menggunakan  minyak goreng, bikin ginjal makin berat kerjanya.

3. Daging olahan (sosis, nugget dan sejenisnya) banyak pengawet dan garam yang tersembunyi di makanan tersebut.

4. Jerohan (terutama ayam potong) dan Sea-food pemicu asam urat. kandungan purin tinggi.

5. Gorengan racun buat tubuh kamu, bahaya minyak jelantah, dan lemak trans.

6. Mie instan keras dan tinggi natrium, menyebabkan ginjal kerja keras.

7. Minuman manis dan bersoda bisa merusak pembuluh darah ginjal, gula berlebih.

Awalnya cuma keliatan enak dan murah, tetapi kalau tiap hari menjadi kebiasaan, bisa jadi tiket ketemu mesin cuci darah seumur hidup anda.

Ini hanya saran untukmu, selanjutnya terserah anda, jaga kesehatan kamu, salam segerwaras.

Sumber : zakiyaa - InfoBermanfaat
Editor : Redaksi

Info Kesehatan 
#kesehatan #infosehat #hidupsehat #sehat #reels #trending #tips #ramuanherbal #obatherbal #segerwaras
Share:

Tanah Geser di Cepu, Kapolres Blora Minta Warga Tetap Waspada


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto didampingi Pejabat Utama (PJU) dan instansi terkait, meninjau langsung lokasi bencana pergeseran/penurunan tanah di bantaran sungai wilayah RT 04 RW 08, Lingkungan Nglajo, Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, pada Senin 17 November 2025. Kunjungan ini sekaligus memberikan bantuan sosial kepada warga yang rumahnya terdampak parah.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.45 WIB ini berfokus pada peninjauan dan silaturahmi dengan 16 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya mengalami kerusakan. Data dari Polsek Cepu menunjukkan, enam rumah mengalami rusak berat (nyaris ambruk), sembilan rumah rusak sedang, dan satu rumah rusak ringan akibat pergerakan tanah di kawasan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Blora menyerahkan bantuan paket sembako sebagai bentuk kepedulian awal terhadap korban bencana.

"Kami hadir di sini untuk memastikan penanganan warga terdampak berjalan dengan baik dan cepat. Bantuan ini adalah wujud kepedulian Polri. Kami juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama mengingat kondisi tanah yang masih labil dan cuaca hujan ekstrem," ujar AKBP Wawan Andi Susanto.

Kapolres Blora menekankan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama. "Mengingat adanya kerugian material yang cukup signifikan dan kondisi tanah yang masih sangat labil, kami mendorong warga, khususnya yang rumahnya kategori rusak berat dan tidak layak huni, untuk segera mengungsi sementara," tambahnya.

Saat ini, Polsek Cepu telah mendirikan satu tenda posko tanggap bencana di halaman Gereja GKJ Nglajo sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga yang terdampak, khususnya di malam hari. Selain itu, jajaran Polres dan Polsek Cepu bersama BPBD serta instansi lain terus bersiaga dan melakukan pemantauan di lokasi. Beberapa warga yang sakit dan lansia, seperti Ibu Patmi (sakit strok), sudah dievakuasi ke rumah kerabat.

Kapolsek Cepu AKP Edi Santosa, S.H., M.H., juga melaporkan bahwa gotong royong warga telah dilakukan untuk membersihkan dan melakukan penanganan awal untuk mencegah pergerakan tanah susulan. Pihak kepolisian juga terus memberikan imbauan kepada warga agar tidak nekat bertahan di rumah yang kondisinya membahayakan jiwa.

Rombongan Kapolres Blora meninggalkan lokasi pada pukul 11.10 WIB setelah memastikan bantuan telah tersalurkan dan posko bencana berfungsi dengan baik. (Humas/Redaksi)

Share:

Bupati Minta RAPI Bisa Jangkau Jaringan Komunikasi Darurat di 295 desa/kelurahan di Blora



BLORA — Bupati Blora memberikan apresiasi kepada Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) atas kontribusinya dalam mendukung komunikasi darurat, penyampaian informasi cepat, serta penguatan koordinasi lintas sektor di wilayah Kabupaten Blora. Hal tersebut disampaikan saat Ulang Tahun Ke-45 RAPI yang diselenggarakan di Balai Kelurahan Balun, Cepu. Minggu 16 November 2025.

Bupati Blora, Arief Rohman menegaskan bahwa peran RAPI selama ini sangat penting, terutama dalam memberikan informasi cepat pada situasi kedaruratan, termasuk kejadian-kejadian di wilayah hutan dan daerah terpencil. Dengan kondisi geografis Blora yang luas, keberadaan RAPI disebut sangat membantu dalam penyampaian informasi secara real-time.

“Wilayah kita ini luas, ada yang berada dalam kawasan hutan, sehingga membutuhkan dukungan komunikasi yang cepat. RAPI selama ini sangat responsif terhadap berbagai kejadian, dan kami menyampaikan apresiasi atas kontribusi tersebut,” ujar Bupati Blora.

Bupati Blora mendorong agar keberadaan RAPI dapat terus berkembang hingga menjangkau seluruh kecamatan dan 295 desa/kelurahan. Setiap desa diharapkan kelak memiliki anggota RAPI yang aktif sehingga jaringan komunikasi darurat semakin kuat.

Selain fungsi komunikasi, Bupati Blora mengajak RAPI memperluas manfaat organisasi, termasuk dalam peningkatan kapasitas dan ekonomi anggotanya. Pengurus RAPI yang banyak berasal dari kalangan pengusaha diminta mendata potensi anggota yang dapat dikembangkan, seperti usaha kecil atau keterampilan tertentu.

“Tidak hanya memberikan informasi, ke depan RAPI juga bisa menjadi wadah peningkatan kemampuan anggotanya. Misalnya melalui pelatihan UMKM, pengembangan usaha, bahkan akses permodalan jika dibutuhkan. Kita bisa kolaborasi dengan berbagai pihak,” ucap Bupati Blora.

Bupati Blora menilai semangat kebersamaan di tubuh RAPI merupakan kekuatan tersendiri. Organisasi ini tidak hanya ‘bersatu di udara’ melalui frekuensi komunikasi, tetapi juga bersatu di darat dalam menjalin solidaritas antar anggotanya.

“Nilai kebersamaan ini harus terus dijaga. RAPI telah menunjukkan kekompakan dan dukungan antar anggotanya. Semoga sinergi dengan TNI, Polri, BPBD, dan komunitas lainnya semakin kuat,” tandas Bupati Blora.

Pada kesempatan itu, Perwakilan RAPI Jawa Tengah, Mashuri mengungkapkan bahwa RAPI bukan hanya sekadar komunitas hobi, tetapi juga turut berperan penting dalam memberikan informasi layanan masyarakat, membantu komunikasi saat terjadi bencana, serta mendukung kegiatan sosial di berbagai wilayah. Dirinya berharap melalui acara ini, kerja sama antar anggota semakin solid, koordinasi semakin baik, dan manfaat RAPI semakin dirasakan oleh masyarakat luas.

"Kami memohon arahan, bimbingan, serta dukungan dari semua pihak agar RAPI terus berkembang sebagai organisasi kemasyarakatan yang sigap, peduli, dan hadir di garis depan saat masyarakat membutuhkan", ungkap Mashuri. 

Untuk diketahui, acara HUT RAPI lokal Blora yang dinahkodai Rudi Hartono tersebut diikuti hampir 200 anggota, ada juga perwakilan RAPI wilayah Bojonegoro, Tuban, Rembang, Pati, Kudus. Diakhir acara diadakan penyematan pin komando kepada Bupati Blora sebagai tanda komandan utama RAPI Kabupaten Blora. (Humas/Redaksi)

Share:

Festival Ekonomi Kreatif 2025, Bupati: Pemkab Siapkan Laporan ke Menekraf Blora Siap Jadi Kabupaten Kreatif



‎𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Dalam pembukaan Blora EKRAF Festival 2025 yang digelar pada Kamis 14 November 2025 telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraan, Bupati Blora  menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Blora  mendorong perkembangan ekosistem ekonomi kreatif dan menjadikan Blora sebagai salah satu Kabupaten Kreatif di Jawa Tengah. 

Lebih lanjut, ‎Bupati Blora, Arief Rohman  mengungkapkan bahwa sehari sebelumnya ia bertemu dengan Menteri Ekonomi Kreatif untuk membahas perkembangan sektor kreatif di Blora.

‎“Kemarin saya bertemu dengan Menteri Ekonomi Kreatif, ngobrol tentang geliat ekonomi kreatif di Blora. Beliau langsung merespon dan menanyakan apakah Blora siap menjadi Kabupaten Kreatif. Saya jawab: siap. Untuk itu saya minta Pak Kadis Porabudpar menyiapkan laporan lengkap tentang kegiatan ekonomi kreatif selama setahun, termasuk dokumentasinya,” ujar Bupati Blora.

‎Bupati Blora menyampaikan bahwa laporan tersebut akan diajukan sebagai langkah awal menuju audiensi resmi dengan kementerian.

‎"Kita ingin suatu saat audiensi ke Pak Menteri agar Blora bisa menjadi pelopor Kabupaten Kreatif di Jawa Tengah. Mimpi para pelaku ekonomi kreatif di Blora harus bisa menasional bahkan mendunia. Saya atas nama Pemkab Blora mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pelaku ekonomi kreatif,” imbuh Bupati Blora.

‎Bupati Blora menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah dalam memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

‎Pada kesempatan itu, ‎Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Abdullah Aminudin menyampaikan apresiasi tinggi atas pesatnya perkembangan ekonomi kreatif di Blora. Ia bahkan menjadikan Blora sebagai rujukan bagi daerah lain.

‎“Teman-teman dari kabupaten lain meminta dibantu supaya bisa seperti Blora. Alhamdulillah, kini sudah ada sekretariat dan fasilitas titik-titik ekonomi kreatif di Jawa Tengah dengan dukungan sekitar Rp 250 juta. Ke depan masih banyak peluang kolaborasi,” jelas Abdullah Aminudin.

‎Abdullah Aminudin menjelaskan bahwa program kecamatan berdaya milik Pemerintah Provinsi mengalokasikan sekitar Rp20 miliar yang turut diperuntukkan mendukung UMKM dan pelaku ekonomi kreatif.

Blora Kreatif Berbudaya

‎“Kami ikut berbangga dan berharap kegiatan seperti ini semakin meriah dan istiqomah. Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, mari kita kolaborasikan. Dengan perkembangan teknologi dan IT, peluangnya sangat terbuka,” ujar  Abdullah Aminudin.

Sementara itu, ‎‎Kepala Dinas Porabudpar Kabupaten Blora, Iwan Setiyarso  menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen untuk memperkuat ekosistem kreatif daerah.

‎“Mari kita berkolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan para pelaku agar ekonomi kreatif di Blora tumbuh dan berkembang. Harapannya, sektor ini bisa menjadi kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Iwan Setiyarso.

‎Disampaikan, Blora EKRAF Festival 2025 festival tahun ini telah menjadi agenda rutin dan terus mengalami perkembangan signifikan, ‎berikut Perkembangan Blora EKRAF Festival 2025.

Tahun 2023: Perdana digelar di Taman Tirtonadi, memperkenalkan potensi kreatif lokal ke publik.

Pada ‎2024: Mengusung tema 'Blora Kreatif Berbudaya' dengan penekanan kreativitas berbasis budaya.

Jelang Hari Jadi Blora ke-276

‎Dan ditahun 2025: Mengangkat tema “Creative Culture as The New Engine of Growth” sebagai penegasan kreativitas dan budaya sebagai mesin penggerak ekonomi Blora.

‎Partisipasi UMKM kuliner dan pelaku ekonomi digital melalui program Inkubasi Bisnis dan Teknologi (IBT) hasil kolaborasi Komite Ekonomi Kreatif Blora, Dindagkop UMKM, dan Beperrinda.

‎11 tenant lolos tahap awal dari 79 pendaftar, menuju seleksi 15 tenant terbaik. Untuk Lomba Desain Logo Hari Jadi ke-276 diikuti 115 peserta, dengan pemenang diumumkan pada malam puncak dan diserahkan langsung oleh Bupati  Blora.

‎Blora Space mencatat 20 kegiatan komunitas sepanjang satu tahun, mulai dari pameran seni, diskusi, workshop, bedah buku, hingga kelas kreatif.

‎Pada kesempatan tersebut, Bupati Blora juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang Sayembara Logo Hari Jadi Kabupaten Blora ke-276. (Humas/Redaksi)


Share:

Band-Band Cadas dari Bojonegoro Sampai Jombang 'Guncang' Blora Music Festival


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Semangat  kolaborasi regional dan apresiasi terhadap musisi lokal memuncak dalam gelaran akbar Blora Music Festival 2025 yang sukses memadati Taman Tul Buntung Cepu, Minggu malam, 16 November 2025.

Festival musik yang menampilkan band-band berbakat dari Blora, Bojonegoro hingga Jombang, ini merupakan inisiasi aktif dari Forum Musisi Cepu (FMC), yang bertekad menjadikan Blora sebagai titik temu kreativitas musik regional.

Acara ini mendapatkan dukungan penuh dari jajaran pimpinan daerah. Bupati Blora, Arief Rohman hadir didampingi oleh Wakil Bupati, Sri Setyorini serta Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Ainia Shalichah sekaligus OPD terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman secara khusus mengapresiasi kerja keras FMC. 

"Terima kasih kepada Forum Musisi Cepu yang telah mewujudkan festival luar biasa ini. Ini membuktikan bahwa inisiatif dari komunitas lokal mampu menghadirkan acara berskala regional. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh setiap langkah positif dalam memajukan ekonomi kreatif dan seni budaya," tegas Bupati Blora.

Melihat antusiasme dan dampak positif acara, orang nomor 1 di Blora itu menyampaikan pernyataan komitmen penuh pemerintah daerah terhadap perkembangan seni musik.

“Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen mendukung terselenggaranya kegiatan-kegiatan seni yang kreatif seperti ini. Kami akan terus membuka ruang kolaborasi dengan komunitas musik lokal, termasuk upaya pembinaan musisi muda, dukungan sarana, dan sinergi dengan acara-acara budaya lainnya,” ungkap Bupati Blora.

Setelah serangkaian penampilan yang ketat, dewan juri mengumumkan para pemenang. Juara utama berhasil dibawa pulang oleh perwakilan dari Jombang, sementara dominasi Bojonegoro terlihat di posisi kedua dan ketiga.

Berikut adalah daftar juara Blora Music Festival 2025:

Juara
1. 5 penjuru (Jombang) 
2. Bigbang (Bojonegoro) 
3. ⁠mono (Bojonegoro) 

Juara favorit : sangkakala (Blora) 

Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada musisi terbaik di setiap kategori instrumen:

Best drum : big bang 
Best vocal : mono
Best keyboard : 5 penjuru
Best bass : mono
Best gitar : 5 penjuru
(Humas/Redaksi)
Share:

Rapat Paripurna DPRD Blora Setujui Bersama Bupati 2 Raperda Tahun 2025


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blora digelar diruang rapat DPRD Blora, Jl. A. Yani nomor 36, Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu 15 November 2025, dalam acara : 1. Persetujuan Bersama terhadap Raperda Kabupaten Blora Tahun 2025 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Blora Artha menjadi Perusahaan Perseroan Daerah Bank Perekonomian Rakyat Bank Blora Artha.; 2. Persetujuan Bersama terhadap Raperda Kabupaten Blora Tahun 2025 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Blora, Mustopa menyampaikan hari ini persetujuan bersama terhadap raperda Kabupaten Blora Tahun 2025 tentang perubahan bentuk badan hukum Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Blora Artha menjadi Perusahaan Perseroan Daerah Bank Perekonomian Rakyat Bank Blora Artha.

"Dan persetujuan bersama terhadap raperda Kabupaten Blora Tahun 2025 tentang pajak daerah dan retribusi daerah," jelas Mustopa.

Lebih lanjut, Ketua DPRD Blora,  Mustopa menjelaskan bahwa perubahan badan hukum BPR Blora Artha menjadi perseroan daerah merupakan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

Regulasi baru tersebut mengharuskan bank perekonomian rakyat untuk bertransformasi menjadi badan hukum perseroan terbatas paling lambat dua tahun setelah aturan ditetapkan.

“Perda Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perusahaan Umum Daerah BPR Blora Artha sudah tidak sesuai dengan perkembangan hukum dan kebutuhan masyarakat. Karena itu perubahan ini menjadi keharusan,” ujar Mustopa.

Dia menjelaskan, selama September hingga Oktober 2025, Komisi B DPRD bersama pemerintah daerah telah melakukan pembahasan intensif. Pada 29 September 2025, Bupati Blora juga telah mengirim surat fasilitasi kepada pemerintah provinsi sebagai bagian dari proses harmonisasi.

Selain perubahan pada BPR Blora Artha, DPRD juga menyetujui Ranperda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagai tindak lanjut evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap Perda Nomor 6 Tahun 2023. Evaluasi tersebut menyoroti perlunya penyesuaian aturan agar selaras dengan kepentingan umum, kebijakan fiskal nasional, serta kebutuhan pelayanan publik.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan apresiasi atas kesediaan seluruh fraksi hadir di hari libur untuk memastikan dua regulasi strategis ini dapat segera disahkan.

“Meski hari Sabtu, seluruh fraksi di DPRD hadir. Ini menunjukkan komitmen kuat untuk menyelesaikan pembahasan Ranperda,” ujar Bupati Blora.

Saat hadir, Kasdim 0721/Blora Mayor Inf Bani, mewakili Dandim 0721/Blora, menyampaikan bahwa kehadiran ini merupakan bentuk dukungan dan sinergi TNI dengan pemerintah daerah.

"Kehadiran  dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dan sinergi TNI dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta pembangunan daerah yang berkelanjutan," tandas Kasdim 0721/Blora. (Humas/Redaksi)

Share:

Kesiapan Tanggap Bencana Tiga Kabupaten Diperkuat, Polres Blora Gelar Asistensi Polda Jateng


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Kepolisian Resor (Polres) Blora menjadi tuan rumah pelaksanaan Asistensi Kesiapan Tanggap Bencana dan Penggunaan Aplikasi Disaster Operation Rescue System (DORS) yang dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Basya Radynanda, S.I.K., M.H. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Polres Blora, Polres Grobogan, dan Polres Rembang pada Kamis (13/11/2025) di Auditorium Iwan Ibrahim Polres Blora.

Asistensi ini bertujuan memperkuat sinergi dan kesiapan tiga wilayah hukum dalam menghadapi potensi bencana alam. Selain jajaran PJU dan Kapolsek dari tiga polres, kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya silaturahmi antar-polres di wilayah yang ia sebut sebagai "segitiga bermuda" Blora, Grobogan, dan Rembang.

"Dengan adanya asistensi ini, kami di lapangan bisa melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang sudah diatur dalam peraturan dan perundang-undangan," ujar AKBP Wawan. Beliau juga menegaskan kesiapan jajarannya. "Kami di segitiga Bermuda yaitu Blora, Grobogan, dan Rembang siap menerima arahan, menerima petunjuk, dan siap melaksanakan tugas ke depannya."

Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radynanda, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pimpinan terhadap penanganan bencana alam. Ia mengingatkan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat saat terjadi bencana adalah suatu kewajiban.

"Acara giat ini penting untuk kita semua dan merupakan wujud kepedulian pimpinan terhadap bagaimana cara dalam menangani bencana alam. Kita hukumnya wajib hadir di tengah-tengah masyarakat ketika terjadi bencana alam," tegas Kombes Pol Basya Radynanda.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi dan sesi tanya jawab mengenai strategi penanggulangan bencana dan optimalisasi penggunaan Aplikasi DORS, yang berfungsi sebagai sistem pelaporan dan koordinasi operasi penyelamatan. Diharapkan dengan asistensi ini, penanganan bencana di tiga wilayah perbatasan tersebut dapat berjalan lebih terstruktur, cepat, dan terintegrasi. (Humas/Redaksi)

Share:

Festival Literasi 2025, Dinas Perpustakaan Blora Kenalkan Digital ‘E-Mustika’ di Play Store

‎𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Festival Literasi Blora 2025 terselenggara berkat Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari Perpustakaan Nasional RI, dalam Program Pengembangan Perpustakaan Daerah Tahun 2025, berlangsung 11 November 2025 hingga 15 November 2025.

Wakil Bupati Blora membuka Festival Literasi Tahun 2025 yang digelar di halaman kantor dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora, Selasa, 11 November 2025.
‎Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dinas Perpustakaan dari Kabupaten Kudus, Pati, Rembang, dan Jepara, serta para pegiat literasi, komunitas baca, pelajar, dan masyarakat umum.
‎Saat membuka festival, Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang telah berupaya mendapatkan dukungan anggaran untuk terselenggaranya kegiatan tersebut.
‎“Alhamdulillah, hari ini kita dapat berkumpul untuk merayakan Festival Literasi Blora 2025. Tema besar yang kita usung, ‘Sesarengan Hebat Berliterasi’, bukan sekadar slogan, tetapi ajakan nyata untuk menjadikan literasi sebagai landasan dalam membangun karakter, inovasi, dan masa depan bangsa,” ungkap Wakil Bupati Blora.
‎Menurutnya, literasi merupakan pintu menuju transformasi. Dalam mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Literasi, masyarakat tidak hanya diajak gemar membaca, tetapi juga berpikir kritis, berdiskusi, berkontribusi, dan berkolaborasi aktif dalam pembangunan daerah maupun nasional.
‎Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada Perpusnas serta seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.
‎“Kita percaya, perubahan besar dapat dimulai dari kebiasaan kecil — dari membaca di rumah, berdiskusi di taman baca, hingga berkreasi di panggung festival seperti hari ini,” ujar Wakil Bupati Blora.

Wakil Bupati mengucapkan terima kasih kepada Bunda Literasi Kabupaten Blora, panitia, mitra, komunitas, dan seluruh masyarakat yang telah menyukseskan kegiatan ini.
‎“Bismillahirrahmanirrahim, Festival Literasi Blora 2025 secara resmi saya buka. Selamat mengikuti rangkaian acara dan selamat merayakan literasi,” tandas Wakil Bupati Blora.
‎Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora, Muhammad Toha Mustofa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan perpustakaan daerah yang didanai oleh Perpusnas RI.
‎“Banyak kegiatan yang telah kami laksanakan, mulai dari lomba, bimbingan kepenulisan, pembuatan konten video inovatif, resensi buku, hingga bedah buku. Antusiasme masyarakat luar biasa, pendaftar selalu membludak,” jelas Muhammad Toha Mustofa.
Lebih lanjut, ‎Muhammad Toha Mustofa  mengatakan bahwa beberapa waktu lalu juga telah digelar pemilihan Duta Literasi Blora yang diikuti 170 peserta dari berbagai sekolah. Ia berharap, kolaborasi antara Dinarpus, TP PKK, dan Dharma Wanita dapat terus memperkuat budaya baca masyarakat.
‎“Salah satu program kami adalah Senang Membaca bagi anak-anak, untuk menumbuhkan minat baca sejak dini. Kami juga mengajak para ibu untuk kembali membacakan cerita atau mendongeng bagi anak-anak, sebagaimana tradisi ibu-ibu kita dahulu,” jelas Muhammad Toha Mustofa.
Disampaikan, ‎selain layanan perpustakaan konvensional, saat ini juga memperkenalkan perpustakaan digital ‘E-Mustika’ yang bisa diunduh melalui Play Store, sebagai inovasi agar masyarakat dapat mengakses bacaan di mana saja.
‎“Melalui e-Mustika, masyarakat bisa membaca buku elektronik dan mencari dokumen arsip daerah. Kami juga mengajak warga yang memiliki foto-foto lama Blora untuk dibagikan sebagai bagian dari pelestarian arsip daerah,” imbuh Muhammad Toha Mustofa.
‎Pada kesempatan itu, Bunda Literasi Kabupaten Blora, Ainia Shalihah ikut  memberikan apresiasi atas keberhasilan dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora dalam mendapatkan DAK Non Fisik dari Perpusnas.
‎“Program ini tidak datang setiap tahun, tapi berdasarkan penilaian dan prestasi. Semoga tiga tahun ke depan Blora kembali mendapat dukungan ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberi ruang bagi anak-anak kita tampil dan belajar menjadi masyarakat yang gemar membaca serta berpikir kritis,” tutur Ainia Shalihah.
‎Ainia Shalihah berharap Festival Literasi Blora 2025 yang berlangsung hingga 15 November 2025 dapat memberikan kesan positif, serta menjadi bukti kepada pemerintah pusat bahwa dukungan dana telah dimanfaatkan secara baik dan tepat sasaran.

"Festival Literasi Blora 2025 yang berlangsung hingga 15 November  dapat memberikan kesan positif,," ujar Ainia Shalihah. (Humas/Redaksi)

Share:

Hari Pahlawan 2025 di Blora, Perjuangan Masa Kini Tidak Lagi Gunakan Senjata‎


‎𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Blora menggelar upacara bendera di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Senin 10 November 2025.
‎Upacara berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta peserta upacara dari berbagai unsur ASN, TNI, Polri, pelajar, dan organisasi masyarakat.
‎Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini  bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia dalam rangka peringatan Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025.
‎Dalam amanat yang dibacakannya, Wabup menyampaikan bahwa momentum Hari Pahlawan merupakan saat bagi seluruh bangsa Indonesia untuk menundukkan kepala penuh hormat mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia.
‎ “Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” demikian isi amanat Menteri Sosial yang dibacakan oleh Wabup Blora.
‎Amanat tersebut juga menekankan tiga teladan utama dari para pahlawan bangsa, yakni kesabaran dalam perjuangan, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, serta pandangan jauh ke depan demi generasi penerus.
“Para pahlawan berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini. Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan,” lanjutnya.
‎Dalam amanat itu juga disampaikan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi menggunakan senjata, melainkan melalui ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian kepada masyarakat.
‎ “Semangat perjuangan harus terus dihidupkan melalui kerja keras, berpikir jernih, dan pelayanan yang tulus kepada rakyat. Inilah wujud nyata meneruskan cita-cita para pahlawan,” ujar Wabup Blora.
‎Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 ini menjadi refleksi penting bagi seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga semangat nasionalisme dan gotong royong, sebagaimana yang telah diwariskan oleh para pahlawan terdahulu.
‎Dengan mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Indonesia Maju,” upacara tersebut diakhiri dengan doa bersama dan penghormatan terakhir kepada para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.
‎Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Blora, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa dan negara. (Humas/Redaksi)

Share:

Hot News

Cuci Darah Seumur Hidup Akibat Makan Makanan Berlebihan

Banyak penyakit justru datang secara  diam-diam dari piring makan kita sendiri, saat makan berlebihan. Salah satunya yang paling...

Piblic Service

Piblic Service
Instagram

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »