Siswanto Ketum ADKASI: Menkeu Harus Kaji Ulang Rencana Pemangkasan TKD Rp 269 Trilyun
Disperinaker Blora Sosialisasikan Perda Nomor 9 Tahun 2024 Tentang Jamsostek
𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Blora menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 9 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Acara yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Senin (15/9/2025), diikuti Bupati Blora, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Blora, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kudus, perwakilan Sekda Blora, Kepala Disperinaker, Camat serta Kepala Desa se-Kabupaten Blora.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung peningkatan cakupan kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Kabupaten Blora tahun 2025. Sekaligus menjadi bagian dari pelaksanaan program prioritas Bupati Blora yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Blora 2025–2030, khususnya dalam pemberian manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Blora dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja. Menurutnya, kehadiran BPJS Ketenagakerjaan merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam melindungi masyarakat pekerja, terutama mereka yang bekerja di sektor informal.
“Pekerja rentan adalah masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaan informal seperti petani, nelayan, pedagang kecil, buruh harian, hingga pekerja serabutan. Mereka bekerja keras demi keluarga, namun penghasilannya tidak menentu. Dalam kondisi itu, risiko kecelakaan kerja maupun musibah kematian menjadi beban berat bagi keluarga,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut disampaikan, program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang dijalankan BPJS Ketenagakerjaan mampu memberikan kepastian dan perlindungan kepada mereka.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris pekerja rentan yang meninggal dunia. Bupati Blora menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga almarhum/almarhumah.
“Santunan ini memang tidak akan bisa menggantikan sosok yang telah pergi. Namun semoga dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, serta menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat kecil,” ujarnya.
Bupati Blora juga mengajak seluruh masyarakat, pelaku usaha, organisasi pekerja, serta jajaran pemerintah desa untuk bersama-sama mendukung program BPJS Ketenagakerjaan.
“Mari kita bergandengan tangan memastikan seluruh pekerja, khususnya pekerja rentan, mendapatkan perlindungan melalui jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan begitu akan tercipta rasa aman, keadilan, dan perlindungan sosial yang lebih merata,” tambahnya.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada para camat dan kepala desa yang telah menjaga kondusifitas wilayah melalui program Jogo Tonggo dan Siskamling. Ia turut menyinggung beberapa program pembangunan, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan hingga ketahanan pangan.
“Saya ingin Blora menjadi kabupaten penghasil pertanian organik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” pungkasnya. (Prokompim/Redaksi)
Lazismu se-Jawa Tengah Gelar Rakorwil di Blora
𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) se-Jawa Tengah melakukan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Sabtu, 13 September hingga Minggu 14 September 2025, di pendopo rumah dinas Bupati Blora.
Kegiatan Rakorwil mengusung tema 'Kolaborasi Penguatan Inovasi untuk Pencapaian Dampak Sosial dan SDGs' ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran zakat sebagai instrumen sosial dan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
Rakorwil dihadiri sejumlah tokoh dan pimpinan lembaga. Antara lain Ketua Badan Pengurus Pusat Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais (secara virtual), Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, Ketua Lazismu Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan, para Ketua Lazismu kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Ketua PD Muhammadiyah Blora, H. Muhammad Saifuddin, , serta perwakilan Baznas Kabupaten Blora.
Tema Rakorwil kali ini dinilai sangat relevan dengan situasi dan tantangan pembangunan di era globalisasi. Zakat sebagai salah satu rukun Islam tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga mengandung dimensi sosial yang kuat.
Melalui zakat, umat Islam diajak untuk menumbuhkan ketaatan kepada Allah SWT sekaligus menghadirkan kepedulian nyata kepada sesama. Dengan demikian, zakat tidak hanya sebatas ibadah individual, tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk menciptakan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Blora, Muhammad Saifuddin, memberikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Blora yang telah menjadi mitra pertama Lazismu di tingkat kabupaten.
“Blora menjadi kabupaten pertama yang bekerjasama dengan Lazismu. Semoga kolaborasi ini menjadi amal baik bagi Bupati dan seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya sinergi ini,” ungkap Muhammad Saifuddin.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman, mengapresiasi terselenggaranya Rakorwil di Kabupaten Blora.
"Pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Lazismu, Baznas, serta elemen masyarakat lainnya dalam mengoptimalkan penghimpunan dan penyaluran zakat," tegas Bupati Blora.
Zakat telah memberikan manfaat, lanjut Bupati Blora, luar biasa bagi masyarakat. Alhamdulillah, beberapa waktu lalu Blora mendapat penghargaan sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, Lazismu, Baznas, dan berbagai elemen masyarakat mampu menghasilkan dampak positif yang nyata.
''Kedepan, kami berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi lebih luas, termasuk menggandeng para pengusaha, BUMN, dan BUMD agar menyalurkan zakatnya melalui lembaga zakat resmi. Dengan begitu, penghimpunan zakat dapat lebih optimal, manfaatnya terarah, dan semakin dirasakan masyarakat,” ujar Bupati Blora.
Lebih lanjut, Bupati Blora menekankan pentingnya transparansi dalam tata kelola zakat.
“Kuncinya adalah transparansi. Laporan pengelolaan zakat harus disajikan dengan detail, jelas, dan akuntabel. Dengan kepercayaan yang kuat dari masyarakat, maka penghimpunan zakat akan semakin meningkat, dan zakat benar-benar menjadi instrumen penggerak kesejahteraan sosial di Blora maupun Jawa Tengah pada umumnya,” ucap Bupati Blora.
Pada kesempatan itu, Ketua Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, menekankan pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam program-program zakat.
“Kita memiliki program-program yang berkelanjutan dan bermanfaat untuk masyarakat. Tantangan ke depan adalah bagaimana Lazismu mampu berperan aktif dalam setiap kegiatan sosial serta terus menghadirkan solusi nyata untuk kebutuhan umat,” ujar Ahmad Imam Mujadid Rais.
Untuk diketahui, rakorwil ini menyoroti kontribusi zakat dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui program-program pemberdayaan, zakat diharapkan dapat berperan dalam menanggulangi kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan, mendukung kesehatan, serta memperkuat perekonomian masyarakat.
Diketahui, dengan adanya forum koordinasi ini, Lazismu Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antar-daerah, mendorong inovasi dalam pengelolaan zakat, dan meningkatkan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
(Humas/Redaksi)
Ketua DPRD Ikut 'Ngopi Kamtibmas Bareng Forkopimda' Wujudkan Blora Kondusif
Merah Putih Berkibar Gagah di HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Paskibraka Blora Diapresiasi Bupati
Top, Blora Berhasil Naik Kelas Raih Penghargaan KLA Kategori Nindya
𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Luar biasa, kembali tahun ini Blora berhasil meraih prestasi gemilang di kategori Kabupaten Layak Anak. Setelah tahun 2023 lalu naik kelas dari kategori Pratama ke madya, tahun 2025 ini naik kelas lagi, yakni berhasil meraih penghargaan KLA kategori Nindya.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang diwakili Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Wakil Kepala BKKBN), dalam sebuah Acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak tahun 2025, yang berlangsung di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No.6, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025) malam.
Tampak mendampingi penyerahan anugerah KLA itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan.
Posisi Blora di penghargaan Kabupaten Kayak Anak itu bukan main-main, karena sejajar dengan Surakarta, Kabupaten lamongan, Mojokerto, Makasar, Blitar, Kabupaten Tegal, Bondowoso, Kabupaten Madiun, Pemalang, Klaten.
Usai menerima penghargaan bergengsi itu, Bupati Arief Rohman dengan didampingi bunda forum anak Kabupaten Blora, Ainia Shalichah Arief Rohman, menyatakan bangga dengan raihan itu. Dia mengucapkan terimakasih atas kerja semua pihak, mulai dari kecamatan hingga kabupaten, hingga menorehkan Blora mendapat penghargaan KLA kategori nindya di tahun 2025 ini.
Ditanya apakah kedepan akan menarget Blora bisa naik kelas, menjadi KLA kategori utama, Orang nomor satu di Blora itu dengan tegas menyatakan, target harus. ''Mudah-mudahkan, kita menargetkan bisa naik ke kategori utama. Kerjasamanya dari semua pihak yang terkait diminta untuk mensukseskan target itu,'' ungkap Bupati Arief Rohman.
Selamat untuk Bupati Blora, Arief Rohman atas komitmennya menjadikan Blora sebagai Kabupaten Layak Anak kategori Nindya.
Anugerah KLA Nindya yang merupakan salah satu kategori penghargaan dalam Program Kabupaten Layak Anak yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) itu, adalah penghargaan yang diberikan kepada kabupaten yang telah berhasil menciptakan lingkungan yang layak dan ramah anak.
Penghargaan KLA Nindya diberikan kepada Kabupaten yang telah memenuhi sejumlah kriteria, mulai dari lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak, aksesibilitas fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai, ketersediaan ruang bermain dan rekreasi yang aman bagi anak, partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang layak bagi anak
Dengan demikian, Anugerah KLA Nindya untuk Kabupaten Blora tersebut, merupakan pengakuan atas upaya dan keberhasilan kabupaten Blora dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.
Perjuangan Keras
Sekedar kilas balik, di tahun 2023, di penghargaan serupa, Blora berhasil naik kelas, meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Penghargaan tersebut diumumkan Sabtu (22/7/2023) lalu , melalui zoom.Prestasi ini luar biasa. Sebelumnya, selama 5 tahun berturut-turut bertahan di kategori Pratama, untuk penghargaan KLA.
Diketahui, Kabupaten Layak Anak (KLA) merupakan kabupaten yang mampu merencanakan, menetapkan, serta menjalankan seluruh program pembangunan dengan orientasi hak dan kewajiban anak. Hal itu dimaksudkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Di Indonesia, setiap tahunnya ada penilaian dan penghargaan yang diberikan pada kabupaten/kota ramah anak. Tim evaluasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), kementerian lembaga dan Tim Independen akan mengkategorikannya dalam lima peringkat. Yakni, Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA.
Verifikasi Lapangan secara hybrid (VLH) kepada Blora sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) sendiri dilakukan oleh tim dari Kementerian PPPA dan DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Senin (5/6/2023) lalu.
Saat menerima KLA kategori Madya, Bupati Arief Rohman menyampaikan, , bagi Kabupaten Blora, penghargaan KLA bukan merupakan tujuan utama, melainkan merupakan bonus terhadap kewajiban Pemerintah Kabupaten untuk memenuhi hak anak dan melindungi anak-anak di Kabupaten Blora.
Du tahun 2025 ini, dengan kerja keras Pemkab Blora targetkan Raih Penghargaan KLA Kategori Nindya
“Kalau ditanya target, kami targetnya bisa naik peringkatnya, yakni dari kategori Madya ke Nindya,'' tandas Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Luluk Kusuma Agung Ariadi, dalam acara Musrenbang Kelompok Rentan (Keren) di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Rabu (11/9/2024) lalu
Luluk menyebut setelah lima tahun berturut-turut bertahan di tingkat Pratama, pada 2023 Blora berhasil meraih penghargaan KLA tingkat Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Dijelaskannya, untuk KLA tingkat Pratama diberikan kepada daerah yang memiliki nilai 500-600, KLA tingkat Madya 601-700, KLA tingkat Nindya 701-800, KLA tingkat Utama 801-900, dan KLA bagi daerah dengan nilai 901-1.000. (Humas/Redaksi)
Pemkab Serahkan Rancangan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026 kepada DPRD Blora
95 Ribu Pelajar di Blora Jadi Sasaran PKG
UNY Akan Bangun Kampus di Blora Dengan Opsi Jurusan Olahraga
Hot News
Siswanto Ketum ADKASI: Menkeu Harus Kaji Ulang Rencana Pemangkasan TKD Rp 269 Trilyun
𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Ketua Umum Asosiasi Dewan Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), Siswanto, yang juga merupakan kader Partai Golka...