Gunung Pontang Destinasi Wisata Edukasi Budaya Di Blora


BLORA - Semangat Pemerintah Desa (Pemdes) Bleboh, Kecamatan Jiken Kabupaten Blora mulai berbenah untuk mewujudkan kawasan Gunung Pontang sebagai destinasi wisata edukasi budaya Wong Kalang.


Kepala Desa Bleboh Leles Budiyanto mengatakan hingga saat ini telah melakukan pemberdayaan masyarakat setempat dengan melibatkan relawan budaya desa Bleboh untuk menata lokasi situs kubur batu Wong Kalang  yang berada di kawasan Perhutani petak 23C RPH Bleboh BKPH Nanas, KPH Cepu.


“Orang sini lebih lazim menyebutnya Gunung Pontang, karena letaknya seperti gundukan gunungan, meskipun sebenarnya itu adalah bukit,” kata Leles, di Bleboh, Kamis (29/10/2020).  


Harapan Pemdes Bleboh, kata dia, lokasi itu menjadi obyek wisata yang bisa menopang pengembangan budaya setempat sehingga  bisa mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa Bleboh.


“Jadi ini rencana dari pemerintah desa mau dikembangkan obyek wisata budaya yang lebih tertata dan terkonsep, yang nantinya pengelolaan cagar budaya serta pengembangannya ini melalui BUMDes. Nanti pada tahun 2021, Insyaallah, bisa kita anggarkan melalui dana desa,” jelasnya.


Leles menyebut telah mengagendakan para relawan budaya setempat untuk membuat gazebo sebagai tempat istirahat di lokasi Gunung Pontang.


“Saya sangat terimakasih kepada para relawan di Bleboh ini untuk pengembangan situs budaya,” ucapnya.


Menurut Kades Bleboh,  pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Asper dan Mantri Perhutani BKPH setempat yang hasilnya disepakati bersedia membantu pengelolaan situs tersebut.


“Kemarin saya sudah koordinasi dengan Pak Asper maupun Mantri Perhutani BKPH Nanas, dan menyatakan kesanggupannya atau bersedia membantu pengelolaan situs budaya yang ada ini,” ucap Kades Bleboh.


Dari Pemkab Blora sendiri, tambah Leles, juga sudah mendukung dan sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke lokasi.


“Hari Minggu (25/10/2020) kemarin dari Dinporabudpar Kabupaten Blora dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Pak Mantri saya undang, relawan juga saya undang. Disitu kita bahas hal-hal pengembangan, pembangunan dan pengelolaan yang ada di situs ini. Alhamdulillah  semuanya mendukung,” jelasnya.


Termasuk dukungan pembuatan gazebo difasilitasi oleh Asper dan Mantri Perhutani setempat, imbuhnya.


“Untuk akses jalan, kita bertahap, karena untuk pengembangannya butuh penganggaran yang bisa kita anggarkan lewat dana desa dan mungkin bisa jadi bantuan dari pemerintah kabupaten untuk melestarikan cagar budaya ini,” ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Dinporabudpar Kabupaten 

Blora Slamet Pamuji ketika dikonfirmasi terkait pemugaran makam Wong Kalang dipertahankan semaksimal mungkin karena merupakan cagar budaya.


"Kalau lingkungannya dimungkinkan bisa dipugar, tetapi kalau makam sendiri semaksimal mungkin dipertahankan sebagai cagar budaya," tandasnya.


Seperti diketahui, sebanyak 15 makam kuno Wong Kalang ditemukan di kawasan hutan Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Blora. Temuan baru ini menambah daftar makam Wong Kalang yang ada di desa tersebut menjadi 23 makam. Jejak peradaban megalitikum itu harus dijaga dan dilindungi.


"Sebelumnya di Desa Bleboh sudah ada 8 makam yang ditemukan. Kemudian ditemukan baru, ada 15 makam. Jadi total ada 23 makam Wong Kalang di desa tersebut," terang Kepala Dinporabudpar Blora Slamet Pamuji melalui 

Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Blora M. Solichan Mochtar.  


Oleh karena itu, sambung Solichan jangan sampai dirusak karena ini menjadi asset budaya dan bisa dikembangkan jadi wisata edukasi sejarah.


Dikatakan Solichan, peradaban Wong Kalang sudah ada sejak zaman sebelum masuknya Hindu-Budha. Wong Kalang ini merupakan sub suku di Jawa yang tinggal di kawasan hutan.


Mereka hidup di kawasan Bojonegoro, Blora, Pati, dan sekitarnya. Biasanya makam Wong Kalang ditandai dengan batu besar di atasnya. Di dalamnya biasa juga terdapat benda berharga saat hidup yang turut dikubur atau yang disebut bekal kubur.


Makam batu besar yang ditemukan itu, tidak sebagaimana lazimnya makam pada zaman sekarang, khususnya makam Islam dengan posisi kepala di utara dan menghadap kiblat. Melainkan dengan meletakkan kepala ke arah timur dan kaki ke arah barat.


Proses pemakaman seperti itu menganut Konsepsi Chtonis, yang berpendapat, bahwa timur merupakan arah matahari terbit sehingga bisa diartikan sebagai awal kehidupan. Sedangkan barat merupakan arah tenggelamnya matahari, yang dimaknai dengan akhir dari kehidupan.


Untuk diketahui, Perjalanan menuju ke tempat lokasi itu tidak mudah dan perlu dipandu oleh warga setempat. Dari pusat kota berjarak lebih kurang 27 kilometer, melewati simpang Desa Cabak di wilayah KPH Cepu.


Kondisi jalan melewati  tengah hutan jati itu banyak yang berlubang. Bahkan di antara lubang-lubang jalanan itu dipenuhi kubangan air.


Sekitar dua kilometer dari tempat kubur batu Wong Kalang, harus menempuh jalan kaki melewati jalan setapak. Kemudian melalui semak-semak penuh kerikil dan medan yang sangat berat. Bisa juga dilewati dengan kendaraan bermotor roda dua, namun harus ekstra hati-hati.


Makam batu dengan lebar satu meter dan panjang 2,5 meter, dan beberapa di antaranya lebih kecil sedikit dari ukuran itu, banyak yang sudah tidak utuh.


Menurut penuturan Kamituwo Dusun Bendo Desa Bleboh, Ngatmiyanto, menjelaskan bahwa hal itu akibat diambil orang-orang yang tidak mengetahui kalau itu adalah peninggalan bersejarah.


“Orang sini mengenalnya sebagai pertapaan. Tetapi setelah ada penelitian dari Balai Arkeologi yang menyatakan lokasi itu adalah makam wong Kalang, barulah saya menyampaikan kepada warga. Awalnya, warga tidak percaya, bahkan saya juga dikomplain tapi akhirnya bisa dipahami,” kata dia.


Bahkan beberapa benda peninggalan Wong Kalang kerap ditemukan warga di sejumlah tempat, seperti sabit, golok, mata tombak dan pangot.


“Penemuan itu diserahkan kepada saya dan saya laporkan ke Dinporabudpar Blora, sebagian masih saya rawat untuk dibuatkan wrangka (wadah),” pungkasnya. (ADY/Red)

Share:

Ini Antisipasi Polri Cegah Klaster Covid-19 Saat Libur Panjang


BLORA - Untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan masyarakat selama libur panjang (long weekend), Polres Blora Polda Jawa Tengah intensif menggelar patroli ke obyek vital dan tempat wisata. Kamis, (29/10/2020). 


Patroli kepolisian tersebut digelar di seluruh Polsek jajaran Polres Blora. Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum melalui Kabag Ops Kompol Supriyo,S.Sos,M.Si mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mau underestimate dengan situasi yang ada. Meskipun Blora bukan jalur pantura, namun patroli dan penjagaan tetap ditingkatkan apalagi saat long weekend, dimana Blora merupakan salah satu jalur alternatif untuk mudik.


"Patroli dan penjagaan kita lakukan di obyek vital, serta tempat wisata. Bahkan untuk di terminal dan stasiun kereta api juga kita tempatkan anggota untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas diwilayah setempat," ucap Kabag Ops.


Lebih lanjut Kabag Ops membeberkan bahwa seluruh Polsek jajaran telah menjalin sinergi dengan TNI dan instansi setempat untuk mengamankan long weekend ini.


"Tentunya kita jalin sinergi dengan TNI, Pemkab dan instansi lainnya, sehingga pengamanan long week end bisa berjalan maksimal," tandas Kabag Ops.


Masih kata Kabag Ops, bahwa kehadiran petugas dilapangan bukan hanya untuk antisipasi gangguan keamanan saja, namun juga untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes), terutama ditempat wisata dan pusat keramaian masyarakat tetap ditaati, untuk melawan Covid-19.


"Selain menjaga keamanan, petugas juga mengimbau disiplin protokol kesehatan, sehingga pelaksanaan liburan long weekend berjalan aman dan bebas dari Covid-19," pungkas Kabag Ops. (ADY/Red)

Share:

Adm KPH Randublatung Baru Ir. Dewanto


BLORA – Kepala Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung yang baru, Ir. Dewanto menggantikan Ahmad Basuki S,HUT, MM


Serah terima jabatan digelar di ruang OI Kantor KPH Randublatung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (27/10/2020)


Dihadiri Forkopimcam Randublatung, Kepala Divisi Regional (Kadivre) Jateng Endung S.Hut, Kepala KPH Randublatung Lama Achmad Basuki S.Hut, MM, Kepala KPH Randublatung Baru Ir Dewanto, seluruh staf KPH Randublatung, Adm. KPH Blora, Cepu, Mantingan, dan Kebonharjo, serta perwakilan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Randublatung.


Ahmad Basuki selaku Adm. KPH Randublatung lama berharap tali silaturrahmi tetap terjalin mesti raga berjauhan.


“Saya ucapkan terimakasih kepada teman teman. Saya apresiasi juga kinerja teman – teman yang sudah baik,” ucap Ahmad Basuki.


Ia berharap, semoga tongkat estafet kepemimpinan ini juga bisa lebih baik di bawah kepemimpinan Ir Dewanto sebagai Adm. yang baru.


Sementara itu, Adm. yang baru, Ir.Dewanto mengatakan akan segera menyesuaikan diri, beradaptasi di Kabupaten Blora khususnya Randublatung.


“Saya akan berusaha bisa segera beradaptasi di wilayah Kabupaten Blora, dan supaya bisa diterima di lingkungan KPH Randublatung,” kata Ir.Dewanto


Sebelumnya Ir. Dewanto menjabat sebagai Adm. KPH Bojonegoro, sedangkan Ahmad Basuki kini menjabat sebagai Kepala Departemen kelola sumberdaya Hutan dan Perhutanan Sosial Divisi Regional Jawa Timur.


Dengan tetap disiplin protokol kesehatan, pelaksanaan kegiatan Sertijab itu, di gelar dengan sederhana karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.  (ADY/Red)

Share:

Bupati Blora Melepas Purna Tugas Tiga Kepala OPD


BLORA - Bupati Blora, Djoko Nugroho, didampingi Sekretaris Daerah Kab. Blora, pada hari ini Selasa (27/10/2020) bertempat di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah Kab. Blora melepas tiga kepala OPD yang memasuki masa purna tugas.


Kepala OPD yang akan memasuki masa purna tugas per 1 November 2020 adalah Kepala BPPKAD, Ir. Maskur, MM dan Kepala Bappeda, Ir. Samsul Arief sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Riyanto, S.Sos, M.Si sudah memasuki masa pensiun per 1 Oktober 2020.


Mengawali sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada kepala-kepala OPD yang memasuki masa purna tugas.


"Atas nama Pemerintah Kab. Blora serta atas nama pribadi saya mengucapkan banyak terimakasih atas sumbangsih serta kerja keras panjenengan sedaya," ucap Bupati


Masa purna tugas merupakan masa-masa transisi, harus dinikmati dan diisi dengan hal-hal yang menggembirakan.


"Panjenengan semua sudah memberikan yang terbaik untuk Blora tercinta, sekarang saatnya panjenengan menikmati masa pensiun, memang tidak mudah, tetapi jangan berhenti berkarya untuk bersama-sama membangun negeri ini,"  lanjut Bupati


Untuk memperlancar kinerja OPD yang ditinggal purna tugas maka ditunjuk Pelaksana Tugas sebagai berikut Ir. Reni Miharti, M.Agr.Bus selaku Plt. Kepala BPPKAD dan Free Bayu Alamanda,AP,M.Si selaku Plt.Kepala Bappeda. Untuk sementara Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil per 1 Oktober 2020 diampu oleh Ir. Dewi Tedjowati.


"Pesan saya kepada para pelaksana tugas untuk tetap melaksanakan dan melanjutkan program kerja ditempat yang baru dengan sebaik-baiknya tanpa meninggalkan tugas dan tanggungjawabnya di dinas yang lama," pesan Djoko Nugroho


Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan cinderamata dari Bupati Djoko Nugroho, Sekda, Korpri Kabupaten Blora, Kepala OPD serta pejabat terkait.


Acara yang dirangkaikan dengan penyerahan hadiah lomba desa tercepat pelunasan PBB-P2 ini dihadiri oleh seluruh Kepala OPD, Camat serta Kepala Desa pemenang lomba. Hadiah lomba bervariasi, berupa laptop, notebook, tv, speaker aktif, AC dan kulkas.


Duapuluh tiga desa pemenang lomba pelunasan PBB-P2 adalah Desa Bangkleyan,Desa Cabean, Desa Klopoduwur, Desa Plosorejo, Desa Kebunrejo, Desa Kentong, Desa Sempu, Desa Wonosemi, Desa Getas, Desa Kedungringin, Desa Berbak, Desa Padaan, Desa Bogorejo, Desa Bergolo, Desa Gadon, Desa Temengeng, Desa Jipang, Desa Sumberpitu, Desa Gembyungan, Desa Wotbakah, Desa Ngiyono, Desa Gaplokan, dan Desa Jatiklampok.


Kemudian, acara dilanjutkan dengan Sosialisasi QRIS Pajak Daerah yang diisi oleh Narasumber dari Kantor Pusat Bank Jateng. (ADY/Red)

Share:

31 Orang Pelanggar Prokes Covid-19 Terjaring Razia Petugas Gabungan

Razia Prokes

BLORA  - Senin 26 Oktober 2020 pagi Petugas gabungan terdiri dari Satpol PP Blora, Polres Blora, Kodim 0721/Blora dan Subdenpom IV/3-1 Blora serta Personel BPBD Blora dan Dishub Blora kembali menggelar razia. 


Razia Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 serta Peraturan Bupati Blora Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.


Sasaran Razia Penegakan Hukum Protokol Kesehatan oleh Tim Gabungan yakni perorangan yang melintas di Jalan A. Yani tepatnya di perempatan Karangjati dan dilanjutkan di Jalan Blora-Cepu tepatnya di perempatan Bangkle.


Kepala Satpol PP Kabupaten Blora menjelaskan bahwa pelaksanaan Razia dimulai pukul 8 pagi berlangsung selama kurang lebih 2 jam didapati pelanggar Protokol Kesehatan perorangan sebanyak 31 orang yang tidak memakai masker.


Pelanggar di perempatan Karangjati sebanyak 16 orang. Dengan rincian sanksi teguran 3 orang, kerja sosial 12 orang dan denda 1 orang.


Sedangkan Pelanggar di perempatan Bangkle sebanyak 15 orang. Dengan rincian sanksi teguran 9 orang, kerja sosial 5 orang dan denda 1 orang.


Dengan adanya penerapan sanksi yang tegas, diharapkan masyarakat dapat lebih mematuhi Protokol Kesehatan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Blora.


Kami dari Satpol PP Kabupaten Blora selalu menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan. Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun/Handsanitizer, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan serta Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.


Salam seger waras...

Dalam Siaran Akun Satpol PP Blora

(ADY/Red)

Share:

Selain Lakukan Operasi Zebra, Polres Blora Juga Melakukan Imbauan Prokes

Operasi Zebra Candi 2020

BLORA - Hari pertama Operasi Zebra Candi 2020 Polres Blora digelar secara berbeda dari tahun tahun sebelumnya, hal itu lantaran operasi tahun ini dilakukan saat masa pandemi Covid-19.


Operasi Zebra yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mewujudkan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas tersebut akan dilakukan selama dua pekan dari 26 Oktober 2020 hingga 08 November 2020.


Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum melalui Kasat Lantas AKP Dodiawan,SH,SIK mengungkapkan bahwa dalam kegiatan operasi Zebra tahun ini, selain melakukan penertiban pelanggaran lalu lintas, pihaknya juga melakukan imbauan tentang Protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi Covid-19


“Lengkapi surat menyurat kendaraan, patuhi peraturan lalu lintas serta taati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan," Kata Kasat Lantas. Selasa, (27/10/2020).


AKP Dodiawan menjelaskan bahwa pihaknya juga melakukan kegiatan preemtif dan preventif dengan membagikan masker dan brosur kepada pengguna jalan. Dirinya juga mengajak masyarakat untuk terus mengunakan masker saat berkendara baik roda dua maupun roda empat.


Dalam operasi Zebra yang digelar pada hari pertama kemarin Satlantas Polres Blora telah menindak 47 pelanggaran. Kasat Lantas menandaskan bahwa penindakan pelanggaran lebih menekankan pada penindakan yang menimbulkan fatalitas korban kecelakaan seperti tidak menggunakan helm SNI, melawan arus dan pengemudi dibawah umur tandas Kasat Lantas. 


"Kepada masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan sebagai kebutuhan, patuhi aturan lalu lintas dan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19," pungkas AKP Dodiawan. (ADY/Red)

Share:

Bupati Blora Hadiri Panen Raya Jambu Madu JN di Desa Sumber


BLORA - Bupati Blora, H. Djoko Nugroho, menghadiri dan melakukan pengguntingan pita pada panen perdana budidaya jambu madu JN di Desa Sumber Kecamatan Karadenan pada Kamis (22/10/2020).


Bertempat di salah satu anggota kelompok tani, mas Ayub, Bupati mengapresiasi adanya budidaya jambu madu ini sebagai salah satu terobosan dalam bidang pertanian dan perkebunan.


"Saya bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh saudara saudaraku di bidang pertanian dan perkebunan. Inilah sebuah terobosan positif yang harus selalu kita support," Ucap Bupati.


Bupati juga berharap untuk penanaman jambu madu JN ini jangan sampai hanya sekedar booming sesaat.


"Ini langkah bagus, tapi ingat jangan sesaat saja, harus juga diitung dari segi harga sampai pemasarannya dengan tepat jadi dengan adanya kebun ini dapat bermanfaat bagi semuanya," Ujar Djoko Nugroho.


Bupati juga selalu menekankan pentingnya protokol kesehatan yang  harus diterapkan saat pandemi seperti sekarang.


"Saya tidak bosan bosannya menyampaikan setiap ada kumpulan kayak ini untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, tolong bantu Pemerintah ya. Semoga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir..Aamiin,"  pungkas Bupati.



Pada kesempatan itu juga  dilaksanakan tanya jawab antara warga dan gapoktan dengan Bupati tentang permasalahan pertanian.


Untuk diketahui, jumlah pohon jambu madu JN yang dipanen di lahan mas Ayub ada 165 pohon, menurut data yang ada di kelompok budidaya jambu JN sudah ada sekitar 6.500-an pohon yang sudah tersebar di Blora.


Acara juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Ir. Reni Miharti, M.Agr.Bus, serta Forkopimcam Kradenan dan beberapa kepala desa wilayah sekitar. (ADY/Red)

Share:

Seorang Petani di Busalah Tewas, Diduga Kelelahan Mencangkul Di Sawahnya


BLORA - Seorang petani Minggu (25/10/2020), tiba tiba tergeletak tak bernyawa, saat mencangkul disawahnya, diduga kelelahan usai mencangkul sawahnya, di Dukuh Busalah, Desa Adirejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.


Petani tersebut bernama Supangat (50th) warga Dukuh Sembung, RT 03/02, Desa Adirejo. Pantauan awak media ini dilapangan berdasarkan keterangan saksi, Munawan (47th), korban waktu itu sedang mencangkul di sawah (menaikan tanah dari sawah ke pinggir jalan).


Pada saat korban sedang menginjak-injak tanah cangkulan tiba-tiba langsung duduk dan tergelatak di pinggir  jalan (di atas tanah cangkulan yg di injak-injak) dan tidak bangun lagi. 


Munawan mencoba menghampiri dan menggerak-gerakkan tubuh korban, akan tetapi sudah tidak dapat bergerak sama sekali. 


Selanjutnya, Munawan  melaporkan peristiwa tersebut ke perangkat desa dan di teruskan ke kepolisian sektor (Polsek) Tunjungan.


Setelah menerima laporan, Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono segera memerintahkan tim unit Reskrim bersama tim medis untuk melakukan olah TKP. 


"Benar, Setelah mendapat laporan warga ada peristiwa tersebut, kami bersama unit Reskrim dan tim medis langsung menuju lokasi," ucap AKP Budiyono (Minggu, 25/10/2020).


Petugas bersama warga mengevakuasi korban, untuk dilakukan pemeriksaan bersama team medis dari puskesmas Tunjungan.


Usai dilakukan pemeriksaan oleh petugas,  tidak di temukan tanda-tanda bekas kekerasan ataupun penganiayaan pada tubuh korban. Dan dinyatakan Supangat tewas murni akibat kelelahan atau gagal jantung. (ADY/Red)

Share:

PMII Audiensi Dengan DPRD Kabupaten Blora


BLORA - Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora Fraksi Partai Nasdem Sakijan,  Ahmad Labib Hilmy Ketua komisi D, Supardi Ketua Komisi A dan Santoso Budi Susetyo anggota komisi A DPRD Kabupaten Blora,  menerima audiensi dari Pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blora dalam rangka turut menolak UU Cipta kerja.


Sekitar 20 aktivis PMII hadir di DPRD Kabupaten Blora ini yang juga dijaga ketat oleh Polres Blora. Dalam audiensi tersebut, PMII Bermaksud menitipkan Aspirasi ke DPRD Kabupaten Blora untuk menyampaikan ke DPR RI.


Ahmad Labib Hilmy mengatakan, secara kelembagaan DPRD Blora belum menerima draf UU tersebut.


“Kami belum menerima draf UU Cipta kerja,”. ungkapnya.


Sementara itu, Ketua PC PMII Blora, Alfian Efandi mengatakan maksud kedatangannya untuk menyuarakan kepada DPRD Blora untuk turut mendesak DPR RI menolak UU Cipta kerja.


“Kami telah melakukan kajian secara mendalam terkait hal tersebut. Bahwa PMII dalam audiensi ini bertujuan untuk membawa aspirasi masyarakat dan menuntut DPRD Blora untuk mendukung aspirasi rakyat dan menolak omnibus law cipta kerja,” Ungkapnya.


Dalam audiensi, para aktivis PMII menyoroti beberapa hal antara lain, terkait upah minimum, Pemutusan hubungan kerja dan potensi diskriminasi terhadap buruh.


“Dalam undang undang cipta kerja memberi kekuasaan besar terhadap Perusahaan, sehingga berpotensi besar akan mendiskriminasi terhadap pekerja/buruh,” tutur Imanan, Sekretaris PMII Blora.


Sodikin, salah satu peserta audiensi mengatakan bahwa akan terus berikhtiar untuk menyuarakan suara rakyat.

 

“Kami akan berikhtiar untuk ditampung di gedung DPR RI, saya ingin menegaskan kami tak butuh janji yang tak terealisasi kami butuh bukti, dengan cara dengarkan aspirasi rakyat, bebaskan rakyat dari regulasi yang menjerat dan menindas, kami menilai justru UU ini berpotensi bikin Hiper regulasi,”  Ungkapnya lantang. 


Sedangkan Supardi, Ketua komisi A mengatakan akan menampung aspirasi PC PMII Blora.


“Kesepakatan akan kami teruskan atau menindaklanjuti dengan undang-undang ini,” pungkas Supardi. (ADY/Red)

Share:

Satresnarkoba Polres Blora Amankan Dua Pelaku Tindak Pidana Narkoba


BLORA - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Blora, Polda Jawa Tengah berhasil meringkus dua orang tersangka yang diduga pengedar narkotika jenis sabu di Jalan Raya Ronggolawe kelurahan Cepu kecamatan Cepu Kabupaten Blora, Rabu, (21/10/2020) malam lalu.

Dalam jumpa pers,  Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum melalui Kasat Narkoba AKP Hartono,SH,MH di Mapolres Blora, Jumat, (23/10/2020). Adapun tersangka yang berhasil diamankan berinisial HS (44th) serta M (44th) keduanya adalah warga kelurahan Cepu kecamatan Cepu Kabupaten Blora.

Kasat Narkoba AKP Hartono menjelaskan kronologis penangkapan tersangka berawal pada Rabu, 21 Oktober 2020 Pukul 20.40 WIB. Anggota Satresnarkoba Polres Blora mendapatkan informasi dari masyarakat adanya peredaran gelap narkotika jenis Sabu di wilayah kecamatan Cepu.

Petugas yang mendapat informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan seorang laki-laki yang mengaku berinisial HS di jalan raya Ronggolawe tepatnya dikawasan taman seribu lampu Cepu.

"Dari hasil penggeledahan badan dan pakaian yang disaksikan oleh warga sekitar ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) paket butiran kristal yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik klip warna bening kemudian digulung dan diisolasi warna hitam dengan berat ± 0,50 Gram," ucap Kasat Narkoba.

Setelah tersangka diamankan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut, akhirnya pada malam itu juga, Satresnarkoba Polres Blora berhasil mengamankan satu  tersangka lagi dirumahnya yakni M.

Di duga kedua tersangka tersebut telah melakukan transaksi narkoba jenis sabu di kawasan taman seribu lampu pada tanggal tersebut.

Pada tersangka kedua yang ditangkap dirumahnya ditemukan barang bukti berupa dua paket ukuran besar butiran kristal yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik klip warna bening kemudian digulung dan dimasukan kedalam plastik dan klip ukuran besar dengan berat sekira 1,39 Gram. Serta satu paket butiran kristal yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik klip warna bening dan disimpan disaku celana jeans merek Lee Counte dengan berat sekira 0,12 gram dan 2 (dua) buah plastik klip warna bening serta uang tunai yang diduga hasil penjualan Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

AKP Hartono menambahkan tersangka M, adalah seorang pengedar dimana setiap menjual satu paket sabu dengan berat 0,5 gram dijual seharga Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan sabu tersebut didapat dari Jakarta

"Kedua tersangka beserta barang bukti dibawa ke kantor Satresnarkoba Polres Blora untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal Pasal 112,114 (1) dan pasal 132 UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara minimal 5 tahun maksimal 20 tahun," pungkas Kasat Narkoba. (ADY/Red)

Share:

Pasar Tani Blora Terapkan Prokes Ketat Dengan 3M


BLORA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora menggelar Pasar Mitra Tani, di halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Blora, upaya ini dilakukan untuk menjembatani penyerapan produk petani di tengah pandemi Covid-19. (23/10/2020)


Kegiatan ini dihelat satu kali dalam satu minggu, yakni setiap Jumat di halaman Parkir Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora sejak bulan September 2020, mulai pukul 07.00. Meski bertajuk pasar, namun diterapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat antara pedagang dan pembeli.


"Bagi pengunjung pasar tani ini kita wajibkan  mematuhi protokol kesehatan dengan 3M, yakni wajib memakai masker,  mencuci tangan pada tempat yang sudah kami sediakan dan menjaga jarak antara pembeli satu dengan yang lainnya," ujar Hadi Rokhmiyati SP,MM selaku Plt. Kabid Ketahanan Pangan 


"Selain itu petugas juga mengecek suhu tubuh satu persatu  bagi pengunjung yang baru datang,  hal ini demi keselamatan semua pedagang dan pengunjung di pasar tani Blora," tambahnya.


Semantara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Reni Miharti menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan produk hasil pertanian ke konsumen untuk pemulihan ekonomi nasional yang ada di Kabupaten Blora.


“Kami sudah melakukan kegiatan ini selama 8 kali pelaksaaan, omzet dari Pasar Mitra tani paling rendah Rp.19 juta dan yang paling tinggi bisa mencapai Rp32 juta, dan ini sangat membantu sekali para petani,"  tuturnya, Jumat (23/10/2020).


Seorang konsumen Pasar Mitra Tani, Luwis  (35), mengaku terbantu dengan adanya pasar tersebut. Hampir tiap hari Jumat dirinya berbelanja untuk kebutuhan pokok.


"Saya lebih senang belanja di pasar tani ini,  selain harganya lebih murah juga saya lebih nyaman karna protokol kesehatan benar benar diterapkan secara ketat oleh petugas," Ungkap Luwis. (ADY/Red)

Share:

Polres Blora Bakti Sosial Di Panti Sosial Disabilitas Blora


BLORA - Berbagai upaya terus dilakukan oleh Polres Blora Polda Jawa Tengah untuk mewujudkan situasi yang aman, damai dan sejuk di wilayah Kabupaten Blora. Selain pelaksanaan tugas - tugas kepolisian, salah satu program yang menjadi atensi dari Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum adalah bakti sosial kepada masyarakat.


Seperti yang dilakukan oleh Satbinmas (Satuan Pembinaan Masyarakat) Polres Blora, Jumat, (23/10/2020). Menggelar kegiatan bakti sosial di Panti Sosial Disabilitas Mental Pamardi Karya yang terletak di wilayah desa Ngampel Kecamatan Blora.


Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum melalui Kasat Binmas Iptu Sudarto mengungkapkan bahwa bakti sosial ini adalah salah satu wujud nyata kepedulian Polres Blora kepada masyarakat terutama dimasa pandemi seperti ini, Polres Blora terus menggelar bakti sosial berkelanjutan di seluruh Polsek Jajaran di 16 Kecamatan Kabupaten Blora.


"Bakti sosial adalah salah satu program Polres Blora, selain tingkat Polres Blora pelaksanaannya juga digelar di 16 Polsek Jajaran. Intinya kita ingin mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga terjalin silaturahmi dan kemitraan yang baik, untuk bersama sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Blora," beber Kasat Binmas.


Adapun bantuan sosial yang diserahkan kepada Panti Sosial Pamadi Karya meliputi 100 KG beras, 15 KG gula pasir, 12 Kg minyak goreng, 3 kardus mie instan, 18 kaleng rot i, serta celana dalam 5 lusin.


Kasat Binmas menambahkan selain bakti sosial, dalam kegiatan tersebut sekaligus dijadikan sarana untuk sosialisasi protokol kesehatan dalam rangka antisipasi Covid-19, salah satunya adalah dengan mengajak para penghuni panti agar membiasakan 4 M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, serta memakai masker dan menghindari kerumunan.


"Selain bakti sosial, tentunya tak lupa kita sosialisasikan protokol kesehatan untuk antisipasi Covid-19, yaitu ajakan untuk membiasakan 4M," pungkas Iptu Sudarto. (ADY/Red)

Share:

Bupati Kunjungi Dan Beri Bantuan Kerbau Untuk Warga Korban Kesongo


BLORA - Bupati Blora H.  Blora, Djoko Nugroho, pada Rabu ini berkesempataan mengunjungi dan memberikan bantuan berupa 17 ekor kerbau kepada warga Dukuh Pakuwon Lor, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, dimana kerbaunya menjadi korban semburan lumpur bercampur gas di wilayah kawah Oro - Oro Kesongo beberapa waktu lalu.


Bertempat di rumah bapak Siman, Bupati Blora menyampaikan rasa empatinya terhadap warga yang menjadi korban semburan tersebut.


"Seng sabar, iki mono cobaan, ambil hikmahe (sabar, semua ini cobaan, diambil hikmahnya). Ini juga merupakan pengingat pada kita untuk selalu berserah kepada Tuhan, ini ada bantuan kerbau tolong di manfaatkan sebaik mungkin. Semangat," Ucap Djoko Nugroho.


Dalam kesempatan ini, Bupati juga membagikan masker serta menyampaikan bahwa saat ini kita semua menghadapi pandemi Covid-19.


"Kita harus tetap jaga kesehatan dengan baik. Iki mau tak tonton ono seng gak nganggo masker (Ini tadi saya lihat ada yang tidak pakai masker) jadi tak kasih masker, tolong ditaati protokol kesehatan ya. Sekarang bukan hanya sektor kesehatan yang terganggu, semua sektor terganggu, mari kita bangkit yang penting harus tetap patuhi   protokol kesehatan yang ada," Ucap Bupati.


Selain itu, Bupati Djoko Nugroho juga menyampaikan tentang pentingnya penundaan pernikahan dini.


"Untuk semua warga disini, tolong hindari pernikahan dini, itu tidak baik dari semua sisi, mental, kesehatan dan yang lain, itu juga bisa menyebabkan adanya stunting, pokoknya seng sabar ojo kesusu kawin (yang sabar, jangan terburu buru nikah)," Ujar Bupati.


Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hadi Praseno, S.Sos, menyampaikan bahwa bantuan kerbau sebanyak 17 ekor ini diberikan kepada warga yang mana kerbaunya menjadi korban semburan Oro Oro Kesongo.


"Bantuan ini sebanyak 17 (tujuh belas) kerbau yang diberikan kepada 7 (tujuh) warga, dimana jumlahnya bervariasi," Ucapnya.


Penyerahan bantuan ternak secara simbolis dilakukan oleh Camat Jati Edy Purnomo, S.Pd, kepada salah satu warga terdampak, acara ini juga dihadiri oleh Forkompimcam Jati dan Kepala Desa Gabusan.(ADY/Red)

Share:

Kerja Bakti Bersama Warga Blora, TNI Polri Sosialisasi Prokes


BLORA - Bhabinkamtibmas Desa Sarimulyo Polsek Ngawen Polres Blora Bripka Kristiyono bersama Babinsa Koramil Ngawen Serda Suwoto melaksanakan kerja bakti di wilayah Dukuh Ploso Desa Sarimulyo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Rabu, (21/10/2020). 


Kegiatan tersebut adalah salah satu kegiatan kemitraan TNI Polri agar lebih dekat dengan warga Blora.


Kompak Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama warga bergotong royong membangun Jalan penghubung antar dukuhan di desa setempat.


Sambil menyelam minum air, ketika melaksanakan kerja bakti bersama warga tersebut Bhabinkamtibmas Bripka Kristiyono bersama Babinsa Koramil Ngawen Serda Suwoto tak lupa menyampaikan imbauan kamtibmas terkait Protokol Kesehatan (Prokes), untuk antisipasi penyebaran Covid-19.


Bhabinkamtibmas Bripka Kristiyono menyampaikan bahwa selain sebagai wujud nyata kepedulian aparat TNI Polri kepada masyarakat, kegiatan tersebut sekaligus sebagai sarana menjalin silaturahmi dan kemitraan serta untuk menyampaikan imbauan kamtibmas agar warga menerapkan disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan.


"Dalam kerja bakti tersebut, kita ajak warga agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya adalah dengan membiasakan 4 M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak serta memakai masker dan menghindari kerumunan," ungkap Bripka Kristiyono.


Salah satu warga desa setempat, Yadi mengaku senang dengan kehadiran Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam kerja bakti tersebut, aparat bersama  warga Ploso kompak, sehingga desa sangat terbantu dengan keaktifan mereka.


"Yang jelas warga lebih semangat, dan tentunya lebih guyup rukun dengan binaan dari pak Bhabin dan 

pak Babinsa," ucapnya.


Dikesempatan lain,  Kapolsek Ngawen Iptu Sunarto,SH mengatakan bahwa sesuai dengan perintah Kapolres Blora bahwa setiap anggota Polri harus bisa memberi contoh disiplin dalam penerapan protokol kesehatan untuk itulah dalam setiap kesempatan pihaknya mengingatkan anggota agar tak bosan mengajak warga disiplin protokol kesehatan.


"Kita ajak warga berperan aktif menciptakan kehidupan yang aman dan bebas dari Covid-19, yaitu dengan disiplin protokol kesehatan," kata Kapolsek. (ADY/Red)

Share:

Bupati Blora Terima Hasil TMMD Sengkuyung Tahap III


BLORA - Bupati Blora, H. Djoko Nugroho,  menghadiri upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2020 bertempat di Aula Markas Kodim 0721/Bla bersama dengan jajaran Forkopimda dan OPD terkait. (21/09/2020)


Dalam upacara penutupan tersebut ditandai dengan penandatangan naskah penyerahan hasil giat TMMD oleh Komandan Kodim 0721/Bla kepada Bupati Blora, yang sebelumnya telah dilaksanakan di Desa Jiken Kecamatan Jiken.


Dengan mengambil tema "TMMD Pengabdian Untuk Negeri", hasil kegiatan TMMD yang diserahkan berupa pembuatan talud A sepanjang 453,5 meter, talud B sepanjang 68 meter, jalan makadam sepanjang 753 meter, plat beton panjang 4 meter sebanyak 3 unit dan plat beton panjang 4 meter dengan tinggi 0,6 sebanyak 1 unit.


“Alhamdulilah..Meskipun dalam masa pandemic, kami TNI bisa melaksanakan kegiatan TMMD ini dan dapat memberikan sesuatu khususnya untuk warga desa Jiken dan umumnya bagi warga masyarakat Kabupaten Blora tercinta ini”, ucap Dandim, Letkol. Inf. Ali Mahmudi, S.E, M.M


Sementara itu, Bupati Djoko Nugroho menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan TMMD Sengkuyung ini .


"Terimakasih atas kerja keras anggota TNI dalam kegiatan ini, semoga segala kerja keras panjenengan sedaya membawa manfaat dan barokah bagi warga desa Jiken," ungkap Bupati


Upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III dihadiri pula oleh Kepala Desa Jiken dan Camat Jiken sebagai lokasi kegiatan TMMD dan diakhiri dengan doa bersama.(ADY/Red)

Share:

Petugas Gabungan Di Randublatung Intensif Gelar Patroli Hutan

 

BLORA - Petugas gabungan yang terdiri dari Anggota Polsek Randublatung dan Perhutani Randublatung intensif menggelar patroli dihutan negara. Rabu, (21/10/2020).

Patroli hutan tersebut dilakukan untuk mencegah pembalakkan liar, serta kebakaran hutan dan lahan di wilayah kecamatan Randublatung.


Adapun patroli hutan hari ini dilakukan di wilayah Hutan RPH Kedungjambu BKPH Kedungjambu turut Desa Kalisari Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Nampak aparat gabungan Polri dan Perhutani melakukan pantauan di wilayah hutan tersebut. 


Kapolsek Randublatung AKP Subardo,SH,M.Hum menjelaskan bahwa sesuai dengan instruksi dari Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum, kelestarian hutan harus dijaga, dan untuk melakukannya perlu adanya sinergitas Polri, bersama Perhutani serta instansi terkait lainnya dan tentunya dengan peran aktif dari masyarakat.


"Patroli hutan intensif kita gelar baik siang maupun malam untuk menjaga kelestarian hutan, baik dari pembalakan liar maupun kebakaran," ucap AKP Subardo.


Kapolsek AKP Subardo menandaskan bahwa jika ditemukan warga yang melakukan pembalakan liar ataupun membakar hutan maka akan diberikan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang ada.


"Jika ada warga yang nekat melakukan pembalakan liar, ataupun membakar hutan, maka akan kita tindak tegas dan akan kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku," tandas AKP Subardo.


Sementara itu, untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan, Kapolres membeberkan bahwa pihaknya telah mengimbau anggota terutama Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan agar tidak membakar hutan saat membuka lahan pertanian baru.


"Kami ajak warga, jangan sampai membuka lahan pertanian baru dengan cara membakar hutan, karena bisa menimbulkan kebakaran, apalagi jika tidak ada yang melakukan pengawasan," pungkas AKP Subardo. (ADY/Red)

Share:

Audiensi Pemuda Tani HKTI Blora Dengan Komisi B DPRD


BLORA - Wakil ketua DPRD Blora, Siswanto bersama sejumlah anggota Komisi B DPRD Kabupaten Blora menerima audiensi Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Blora. (20/10/2020) terkait kelangkaan pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Blora terjadi hampir tiap tahun.


Program Kartu tani yang sejak awal di gadang gadang sebagai alternatif oleh pemerintah hingga kini belum maksimal dalam pelaksanaannya.


Pada kesempatan itu, Wakil ketua Komisi B DPRD Blora, Munawar  mengatakan bahwa kelangkaan pupuk tersebut merupakan masalah bersama.


“Yang terjadi saat ini menjadi masalah kita bersama. Terkait regulasi contoh di Kunduran distributor dan pengecer tidak berani menjual karena petani tidak punya kartu tani,” ujar Munawar.


Petani Blora, Sriyono, salah satu peserta audiensi menyampaikan bahwa Petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dan bagi petani yang tidak memiliki kartu tani tidak dapat membelinya.


"Jadi untuk petani, petani itu mau membeli pupuk itu sudah," ucap Sriyono.


Wakil ketua DPRD Blora, Siswanto menjelaskan bahwa hari ini petani menyampaikan bahwa di Blora pupuk saat ini langka dan sulit, itu memang betul, di lapangan memang seperti itu.


"Petani di Kecamatan Tunjungan, Ngawen, Japah, Jati, dan Randublatung menyampaikan memang kesulitan, ternyata tadi data ketersediaan pupuk masih ada di Gudang bangkle, Gudang Ngawen dan Randublatung tapi belum sampai ke pengecer,” terang Mas Sis sapaan akrabnya.


Lebih lanjut Siswanto juga menyinggung terkait penyusunan RDKK menurutnya banyak lahan yang belum masuk dalam RDKK. Dirinya meminta semua pihak untuk aktif mencari solusi terkait persoalan kelangkaan pupuk.


“Ternyata banyak yang belum masuk khususnya lahan-lahan hutan, padahal sebagian sudah ada dari beberapa puluh ribu baru sekian ribu lahan hutan, tapi belum semuanya, kita minta supaya kesulitan apa, apakah dari Perhutani atau dari dinas yang kurang aktif kita minta agar mereka mencari solusi itu,” tandas Siswanto.


Siswanto meminta, Pemkab Blora melalui Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di ruang pertemuan DPRD  Blora beserta jajarannya untuk segera pupuk  terdistribusikan ke distributor, ke pengecer agar pupuk dapat diperoleh dengan mudah oleh para petani.


“Musim hujan segera datang memupuk pakai apa para petani. Saya minta hari ini rapat segera, besok melaporkan kepada DPRD secara tertulis,” pungkasnya.


Hadir dalam audiensi tersebut, Komisi Pengawas Pupuk Kabupaten, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Pengawas Distributor Pupuk, Pemuda Tani HKTI Blora. (ADY/Red)

Share:

Tiga Pemuda Spesialis Pencuri Tabung LPG, Diamankan Polisi


BLORA - Tiga pemuda warga kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah, berhasil diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Cepu Polres Blora lantaran diduga telah melakukan tindak pidana pencurian. Minggu, (18/10/2020).

Ketiga pemuda tersebut berinisial AMW,(25), HDP, (23) dan ABY,(17). Kejadian berawal dari laporan Ngatemi, (41) seorang warga RT 02/01 kelurahan Karangboyo Cepu, dimana pada hari Sabtu tanggal 14 maret 2020 lalu telah melapor ke Polsek Cepu bahwa telah terjadi pencurian di toko kelontong miliknya yang berada sekitar 200 meter dari rumahnya.

Diketahui pada waktu tersebut, saat korban akan membuka tokonya, korban menemukan pintu rolling door bagian depan terbuka dan setelah di cek ternyata toko korban telah disatroni pencuri yang berhasil membawa kabur 6 tabung gas LPG 3 Kg, serta rokok berbagai merek yang berada di estalase toko. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian hingga 2 juta lebih.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum melalui Kapolsek Cepu AKP Agus Budiana,SH membeberkan, setelah melakukan penyelidikan akhirnya Unit Reskrim Polsek Cepu berhasil mengamankan ketiga pelaku Minggu, (18/10/2020).

"Setelah melakukan penyelidikan akhirnya terduga pelaku berhasil kita amankan Minggu 18 Oktober 2020 dirumah masing masing," ucap Kapolsek AKP Agus Budiana, Selasa, (20/10/2020).

Sebelum melakukan pencurian di toko milik Ngatemi, kepada petugas pelaku mengaku telah melakukan pencurian di enam lokasi berbeda yaitu di warung HENGKY Karangboyo Cepu pelaku berhasil menggondol 17 tabung gas LPG 3 Kg, di warung sekitar lapangan Ronggolawe Cepu pelaku berhasil membawa 2 tabung gas LPG 3 Kg, di Ruko Mulyorejo Cepu pelaku berhasil mencuri 2 tabung gas LPG 3 Kg dan uang Rp 500.000, serta di salah satu warung bakso di kecamatan Kedungtuban pelaku berhasil mencuri 1 tabung gas LPG 3 Kg dan 1 buah kompor gas dan di warung depan SKK migas Cepu pelaku berhasil mencuri 1 buah alat pres minuman. Serta di warung pangkalan Wonorejo Cepu, pelaku berhasil mencuri 2 tabung gas LPG 3 Kg.

Total dari Tujuh TKP tersebut pelaku telah berhasil mencuri 30 tabung gas LPG 3 Kg.

Selain mengamankan ketiga pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 16 tabung gas LPG 3 Kg, serta 2 unit sepeda motor yang diduga dijadikan sebagai sarana untuk melakukan tindak pidana pencurian tersebut.

Kapolsek menambahkan, untuk terduga pelaku ABY proses penyidikan dilimpahkan kepada Unit PPA Satreskrim Polres Blora dikarenakan masih dibawah umur.

"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal Lima tahun penjara," pungkas AKP Agus Budiana. (ADY/Red)

Share:

Pengucapan Sumpah 2 Anggota PAW DPRD Blora


BLORA - Jajaran Forkopimda Blora pada Senin siang (19/10/2020) menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Blora dengan agenda Pengucapan Sumpah Janji Anggota Pengganti Antar Waktu (PAW) masa keanggotaan DPRD 2019-2024.

Bertempat di ruang sidang utama DPRD Kabupaten
Blora, rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Blora, HM. Dasum SE, MMA, bersama para Wakil Ketua DPRD dan diikuti oleh seluruh anggota, Forkopimda dan para Kepala OPD Kabupaten Blora.

Adapun yang dilantik untuk menjadi anggota Pengganti Antar Waktu (PAW) DPRD Kabupaten Blora adalah Lusiyono, ST menggantikan Tri Yuli Setyowati, ST, MM; dan Hj. Kartini, SE menggantikan Dra. Dwi Astutiningsih.

Peresmian pengangkatan anggota PAW DPRD Kabupaten Blora ini berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah nomor 170/52/2020 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Pengganti Antar Waktu untuk Lusiono, ST sebagai pengganti Tri Yuli Setyowati, ST, MM.

Kemudian Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng nomor 170/69/2020 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Pengganti Antar Waktu untuk Hj. Kartini, SE sebagai pengganti Dra. Dwi Astutiningsih.

Pengambilan sumpah/janji dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Blora HM. Dasum, SE, MMA, didampingi para rohaniawan. Disaksikan seluruh undangan yang hadir.

Bupati Blora H. Djoko Nugroho dalam sambutannya mengucapkan selamat atas peresmian pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Blora.

“Selamat untuk Pak Lusiono dan Bu Kartini. Meskipun baru dilantik, tapi ini orang lama. Semoga keduanya bisa segera menyesuaikan diri bersama anggota lainnya. Tugas kita bersama sudah menanti untuk membahas penyusunan rancangan APBD 2021,” ucap Bupati.

Untuk diketahui Tri Yuli Setyowati, ST, MM; dan Dra. Dwi Astutiningsih, keduanya adalah anggota Fraksi PDIP yang mengundurkan diri dari anggota DPRD Blora karena mengikuti tahapan Pilkada Blora 2020.

Tri Yuli Setyowati maju sebagai calon Wakil Bupati berpasangan dengan calon Bupati H. Arief Rohman, M.Si yang diusung PDIP, PKB, PKS, Perindo, dan PAN. Sedangkan Dra. Dwi Astutiningsih maju sebagai calon Bupati berpasangan dengan Riza Yudha Prasetia, S.Hut, yang diusung Partai Demokrat, Golkar, dan Hanura. (ADY/Red)

Share:

Masyarakat Di Blora, Gelar Deklarasi Damai Tolak Demo Anarkis


BLORA - Sejumlah elemen mayarakat Kabupaten Blora, Jawa Tengah menggelar deklarasi damai menolak aksi anarkis demo Omnibus Law UU Cipta Kerja, Senin, (19/10/2020).


Berbagai elemen masyarakat baik dari ormas, LSM, Perguruan Silat, Takmir Masjid, serta komunitas ojek dan Komascipol (Komunitas Masyarakat Cinta Polisi) yang tergabung dalam aliansi organisasi masyarakat dan ormas blora bersatu menyampaikan orasi yang dituangkan dalam deklarasi damai yang berisi tentang penolakan terhadap demo anarkis dan premanisme, serta mendukung TNI Polri untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya di Kabupaten Blora.


Kegiatan deklarasi tolak demo anarkis yang digelar di 3 tempat, yakni di Alun Alun Kabupaten Blora, dilapangan Kridosono Blora serta di lapangan Tuk Buntung Cepu berjalan aman, lancar dan kondusif dengan pengamanan dari Polres, Kodim dan Satpol PP Blora. Bahkan Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum bersama Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi,SE,MM turun langsung memantau jalannya kegiatan tersebut di lapangan Tuk Buntung Kecamatan Cepu.


Ustadz Abu Mundzir Al Ghilfary Koordinator Nasional Komascipol sekaligus salah satu tokoh penggerak deklarasi damai tolak demo anarki di lapangan Tuk Buntung Cepu mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu wujud kepedulian dan dukungan terhadap aparat keamanan TNI Polri untuk menjaga kondusifitas serta menjaga keamanan dan ketertiban di Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala hal hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.


"Kami disini bersama sejumlah elemen masyarakat menggelar deklarasi damai yang tujuan utamanya adalah memberikan dukungan aparat TNI Polri untuk menjaga kondusifitas nasional," ucap Ustadz Abu Mundir Al Ghifary.


Lebih lanjut Ustadz Abu Mundir Al Ghifary menguraikan bahwa menyikapi pengesahan Undang Undang Omnibus Law dimana dibeberapa daerah di Indonesia telah terjadi peristiwa demo anarkis, dirinya berpesan kepada seluruh warga, terutama masyarakat kabupaten Blora agar tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong atau hoaks yang belum jelas kebenarannya, apalagi berita bohong tersebut memprovokasi untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.


"Jangan mudah percaya pada berita hoaks, pada situasi seperti ini seluruh elemen bangsa harus bersatu untuk bersama sama menyelamatkan NKRI. Kita harus bersatu, jika kita bersatu maka akan teguh, namun jika kita tercerai berai maka kita akan runtuh," urai Ustadz Abu Mundir Al Ghifary.


Sementara itu, Kapolres Blora Polda Jawa Tengah AKBP Ferrry Irawan,SIK,M.Hum didampingi Dandim 0721/Blora saat memantau kegiatan tersebut membeberkan bahwa pihaknya mendukung kegiatan tersebut dan pihaknya berterimakasih dimana seluruh elemen masyarakat mendukung TNI Polri untuk menjaga situasi kamtibmas, terutama dikabupaten Blora agar tetap aman dan kondusif. Serta dukungan masyarakat Blora menolak demo anarkis apalagi sampai merusak fasilitas umum.


"Ini adalah wujud dukungan dari masyarakat, kami mengucapkan terima kasih karena telah mendapatkan dukungan moril dari masyarakat Kabupaten Blora  untuk bersatu, bersama-sama menolak anarkisme di Kabupaten Blora," kata Kapolres.


Dirinya berharap bentuk dukungan penandatangan dan deklarasi damai ini bisa memberikan rasa aman dan meringankan tugas aparat keamanan baik TNI maupun Polri.


"Harapan kami kedepan, semoga tidak ada lagi demo anarkis apalagi sampai merusak fasilitas umum, dan alhamdulilah sampai saat ini terbukti di Blora tidak ada demo anarkis, itu semua adalah wujud nyata bahwa masyarakat kabupaten Blora cinta damai dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," pungkas Kapolres. (ADY/Red)

Share:

Bupati Blora Melepas Kegiatan Capacity Building Karang Taruna


BLORA - Bupati Blora H. Djoko Nugroho pada Sabtu siang (17/10/2020) melepas pemberangkatan Karang Taruna Kabupaten Blora yang akan mengikuti kegiatan Capacity Building Tahun 2020 dari Dinsos P3A ke Bandungan, Kabupaten Semarang.


Pelepasan dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Tampak hadir Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), serta Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora, Achlif Nugroho Widi Utomo, yang juga anggota DPRD Kabupaten Blora.


Dalam sambutan pengarahannya Bupati menyampaikan bahwa sebagai kaum muda harus banyak belajar, banyak berlatih dan banyak berpergian untuk menambah wawasan sehingga akan bijak dalam mengambil sebuah keputusan. Seperti halnya mengikuti kegiatan Capacity Building ini.


“Kami berharap Karang Taruna nantinya bisa berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat di desanya masing-masing dengan membentuk kegiatan yang bermanfaat. Utamanya untuk para pemudanya. Contohnya pembentukan desa wisata yang dikelola karang taruna,” ucap Bupati.


Selanjutnya, Bupati berpesan agar seluruh karang taruna desa bisa menjadi agen sosialisasi pentingnya hidup sehat dan melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka bersama-sama mencegah penularan Covid-19 yang saat ini sedang melanda Indonesia.


Di tempat yang sama, Kepala Dinsos P3A, Dra. Indah Purwaningsih, M.Si, menyampaikan bahwa acaraa ini diikuti oleh 31 peserta yang merupakan perwakilan desa-desa.


“Memang belum semua. Sementara ini yang berangkat adalah para pengurus karang taruna desa yang sudah kelihatan aktifnya sehingga kita beri reward untuk kegiatan capacity building. Selama dua hari, 17-18 Oktober 2020 seluruh peserta akan menerima materi tentang kemandirian, kewirausahaan, kerjasama, keorganisasian dan lainnya,” jelas Indah Purwaningsih.


Menurut Indah, setelah kegiatan ini akan dilaksanakan juga untuk Karang Taruna lainnya namun pelaksanaannya di Kabupaten Blora. Kemungkinan sekitar akhir bulan nanti. (ADY/Red)

Share:

Pasutri Di Randublatung Tewas Diduga Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus Sawah


BLORA - Sepasang suami istri (Pasutri) Jumat (16/10/2020) malam ditemukan tewas disawahnya sendiri, di Desa Kutukan Randublatung. Diduga karena kesetrum aliran listrik jebakan tikus yang dipasangnya sendiri.


Kapolsek Randublatung AKP Subardo membenarkan kejadian tersebut. Mendapat laporan warga, bersama anggotanya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP), untuk melakukan evakuasi.


"Benar, warga menemukan mayat korban sudah terkapar disawahnya, kami langsung menuju ke lokasi bersama anggota dan tim medis," ucap AKP Subardo.


Diketahui kedua korban bernama Jamal (60th) dan Lani (55th) warga Dukuh Peting RT.03 / RW.02 Desa Kutukan,  Kecamatan Randublatung, Blora, Jawa Tengah.


Awalnya kedua korban sekira pukul 15.15 WIB. pamit kepada menantunya, Susanto (38th) menuju ke sawah, dengan mengendarai Sepeda Motor Honda Supra X K-5479-NY.


Susanto merasa curiga hingga malam hari kedua mertuanya tidak pulang-pulang. Kemudian ia berinisiatif menyusul ke lokasi. 


Tiba dilokasi Susanto terkejut sudah menemukan kedua mertuanya telah terkapar di sawahnya. 


"Langsung saya  melaporkan kejadian itu ke Polsek Randublatung," kata Susanto.


Setelah dilakukan olah TKP ditemukan aliran listrik aktif yang mengenai telapak tangan kedua korban. 


Jamal mengalami luka disemua jari telapak tangan kanan mengelupas, sedangkan Lani, kulit telapak tangan kanan robek dan melepuh akibat luka bakar.


Polisi kemudian mengamankan barang bukti berupa satu gulung kawat, box listrik, pakaian Korban, sandal, caping, masker, satu unit Spm Nomor Polisi K-5479-NY. Jenasah kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. (ADY/Red)

Share:

Canangkan 15 Kampung KB, Bupati Blora Inginkan Generasi Berkualitas


BLORA - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dindalduk KB) menggelar pencanangan 15 Kampung KB secara serentak yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Ngawen, Rabu (14/10/2020).


Lima belas Kampung KB yang diresmikan adalah Kampung KB Desa Wantilgung, Bogowanti, Sambongrejo, Gotputuk, Karangjong, Srigading, Bradag, Talokwohmojo, Plumbon. Sendangrejo, Jetakwanger, Karangtengah, Sambonganyar, Kendayaan, dan Kedungsatriyan.


Bupati Blora, H. Djoko Nugroho yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa tujuan dicanangkannya Kampung KB adalah untuk menciptakan generasi yang berkualitas. Masyarakat bisa merencanakan pernikahan, membentuk keluarga yang sehat dan mencegah stunting. Hal ini selaras dengan program Presiden Joko Widodo yang akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).


“Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, kita harus pandai merencanakan pembangunan keluarga agar kita dapat bertahan di masa sulit, dan tercipta generasi berkualitas,” tegas Djoko Nugroho.


Pada kesempatan ini, Djoko Nugroho kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemic Covid-19.


“Ingat 3M! Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker, dan Menjaga jarak,” pungkasnya.



Sementara itu, Kepala Dindalduk KB Kabupaten Blora, Achmad Nurhidayat menerangkan bahwa Kampung KB yang sudah dicanangkan di Kabupaten Blora sebanyak 185 desa dari total 295 desa/kelurahan. Dia mengklaim bahwa jumlah ini adalah yang terbanyak se-Indonesia.


“Namun demikian, angka itu tidak ada artinya bila tidak dibarengi dengan kualitas yang baik. Kampung KB harus bisa menyejahterakan dan menyehatkan masyarakat setempat,” jelas Achmad Nurhidayat.


Berdasarkan laporan dari Camat Ngawen, Minar Ami, Program KB di Kecamatan Ngawen sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Seluruh desa di Kecamatan Ngawen sudah melaksanakan pelayanan kesehatan bagi warga.


“Pelayanan kesehatan meliputi sosialisasi pembinaan program KB, pemasangan alat kontrasepsi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak sudah berjalan dengan baik,” terang Minar.


Menurut Minar, selain untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, pelayanan kesehatan ini juga untuk menekan angka kematian ibu dan anak.


Acara ini juga dihadiri oleh Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Forkopimcam Ngawen, serta Ketua TP PKK Kecamatan Ngawen. (ADY/Red)

Share:

Toko Emas Di Kecamatan Di Patroli Anggota Polres Blora


BLORA - Untuk antisipasi dan mewaspadai tindak pidana di area pasar dan pertokoan, Polsek Kedungtuban Polres Blora Polda Jawa Tengah, menggelar patroli sambang ke toko emas yang berada di wilayah kecamatan Kedungtuban dipimpin oleh Kapolsek Iptu Sujiharno, Rabu (14/10/2020).


Patroli ini dilakukan untuk antisipasi aksi kejahatan seperti curas (pencurian dengan kekerasan) serta curat (pencurian dengan pemberatan) dan curanmor di wilayah kecamatan Kedungtuban.


“Kegiatan patroli dan sambang kamtibmas terus kita lakukan secara intensif, untuk antisipasi tindak kriminal salah satunya di toko emas," ungkap kapolsek.


Kapolsek Kedungtuban menyebutkan patroli di seluruh objek vital di wilayah kecamatan Kedungtuban terus ditingkatkan baik siang maupun malam hari. Dalam patroli tersebut petugas kepolisian menyampaikan imbauan kamtibmas kepada pemilik toko, dan petugas jaga toko agar selalu waspada dan jika ada sesuatu yang mencurigakan segera laporan ke kepolisian terdekat.


”Kami imbau kepada mereka agar lebih waspada , pastikan kamera CCTV dalam kondisi baik dan aktif , jika terjadi sesuatu kami sampaikan nomor telpon yang bisa di hubungi," tandas kapolsek.


Sementara itu, Siti, salah satu pengunjung toko emas di pasar Kedungtuban mengaku senang dengan adanya patroli kepolisian yang sambang di Toko Emas, ia mengungkapkan bahwa dengan adanya patroli polisi tersebut dirinya bersama warga merasa lebih tenang.


"Dengan kehadiran pak polisi Kami merasa lebih tenang, dan lebih aman dalam bertransaksi," kata Siti. (ADY/Red)

Share:

Bupati Ikuti Vicon Rakor Sinergitas Kebijakan Omnibus Law UU Cipta Kerja


BLORA - Bupati H. Djoko Nugroho bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD terkait, pada Rabu siang (14/10/2020), mengikuti video conference (Vicon) Rapat Koordinasi (Rakor) Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Pelaksanaan Regulasi Omnibus Law yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukkam) Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, dan sejumlah Menteri terkait.


Bertempat di ruang Rapat Bupati, Gedung Center Point Setda Blora, Bupati Djoko Nugroho bersama Forkopimda dan OPD menyimak beberapa arahan yang disampaikan para Menteri satu per satu.


Dalam sambutan pengantarnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyayangkan sejumlah hal, mulai dari hoaks yang beredar hingga aksi demonstrasi yang diwarnai perusakan fasilitas umum, dengan mencermati perkembangan yang terjadi di lapangan terkait dengan penyampaian aspirasi tentang UU Cipta Kerja dalam berbagai bentuknya di sejumlah daerah.


“Pemerintah menghormati kelompok yang berpendapat serta menyampaikan aspirasi yang berhubungan dengan UU Cipta Kerja, sepanjang pendapat disuarakan dengan cara yang baik, menghormati hak warga lain dan menjaga ketertiban umum,” ucapnya.


Menurutnya Omnibus Law UU Cipta Kerja ini dibentuk untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya, perlindungan buruh, penyederhanaan birokrasi, pencegahan pungli hingga tindak pidana korupsi lainnya.


Mahfud MD juga menyampaikan bahwa di dalam UU Cipta Kerja mengatur mengenai Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang dijamin oleh Pemerintah, salah satunya dalam pemberian pesangon. 


“Dulu 32 kali juga, ternyata yang melaksanakan hanya 7 persen, itupun tidak penuh 32 kali yang memberi pesangon itu. Sekarang diberi kepastian tidak boleh orang di PHK sebelum ada kepastian pesangon. Dan sekarang ada JKP, Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang dijamin oleh Pemerintah yang dulu tidak ada”, sambung Mahfud MD.


Hal senada disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan tentang Latar Belakang UU Cipta Kerja dan manfaatnya. Airlangga Hartarto mengatakan UU Cipta Kerja mempunyai manfaat untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, memudahkan pembukaan usaha baru dan mendukung pemberantasan korupsi.


Adapun subtansi UU Cipta Kerja diantaranya peningkatan ekosistem investasi, perizinan berusaha, ketenagakerjaan, dukungan UMKM, kemudahan berusaha, riset dan inovasi, pengadaan tanah, kawasan ekonomi, investasi Pemerintah Pusat dan Percepatan PSN, Administrasi Pemerintahan dan pengenaan sanksi.


“UU Cipta Kerja ini terdiri dari 15 BAB, 186 pasal,” kata Airlangga Hartarto.


Selanjutnya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menambahkan terkait urgensi RUU Cipta Kerja. Ida Fauziyah menyebut, jika pengesahan RUU tidak dilakukan, maka akan terjadi lapangan kerja akan pindah ke Negara lain yang lebih kompetitif, daya saing pencari kerja relatif rendah dibanding Negara lain, penduduk yang tidak atau belum bekerja akan semakin tinggi dan Indonesia terjebak dalam middle income trap di tengah pandemic Covid-19.


Sementara itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyampaikan pertemuan kali ini untuk menjelaskan mengenai spirit maupun proses dan substansi dari UU Cipta Kerja kepada Kepala Daerah, Unsur Forkopimda di Prov, Kabupaten/Kota sehingga bisa memiliki kesamaan visi dan memiliki amunisi untuk menentukan sikap dan juga mengambil langkah-langkah responsif dan proaktif terkait RUU Cipta Kerja.


Bupati Djoko Nugroho pun meminta masing-masing OPD terkait bisa memahami dan mempedomani seluruh arahan para Menteri. Sehingga Kabupaten Blora bisa satu visi dengan Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan UU Cipta Kerja ini.


Vicon Rakor ini juga diikuti oleh seluruh Gubernur dan jajaran Forkopimda Provinsi, serta Bupati/Walikota bersama jajaran Forkopimdanya di seluruh Indonesia. (ADY/Red)

Share:

Pertamina EP Gelar MWT dan Tasyakuran di CPP Gundih


GUNDIH - Pertamina EP Asset 4 Cepu Field kembali menggelar Management Walkthrought (MWT) dan Tasyakuran pasca kembali beroperasinya Central Processing Plant (CPP) pada Senin, (13/10/2020). Agenda ini dipimpin langsung oleh Asset 4 General Manager, Deddy Syam.


Dalam lawatan tersebut, Deddy bersama manajemen Asset 4 dan Cepu Field ingin memastikan bahwa seluruh peralatan di CPP Gundih beroperasi dengan baik. Selain itu, prosedur standar pengoperasian fasilitas produksi gas tersebut dipahami seluruh operator.


"MWT ini sebagai pengenalan saya dengan rekan-rekan dan fasilitas produksi di Cepu Field, khususnya CPP Gundih. Saya ingin memastikan prosedur standar operasi benar-benar diperhatikan, sehingga aspek keselamatan dan performa CPP Gundih terjaga," ucapnya.


Selain MWT, Pertamina EP juga menggelar tasyakuran sederhana di Halaman depan CPP Gundih. Dalam agenda tersebut Manajemen Asset 4 dan Cepu Field menyerahkan santunan kepada 50 anak yatim dan 2 panti asuhan di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Blora dan sekitarnya. Sesuai protokol Covid-19, secara simbolis 5 anak yatim dan 2 pengurus panti asuhan yang hadir sebagai perwakilan.


Cepu Field Manager Afwan Daroni, menyatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai rasa syukur dari Pertamina EP usai berhasil menyelesaikan pemulihan CPP Gundih.


"Kembali beroperasinya CPP adalah hal yang patut kami syukuri dengan berbagi dan memohon dukungan doa dari masyarakat sekitar, termasuk adik-adik kita tercinta ini," ujarnya.


Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya, CPP Gundih kembali beroperasi sejak 29 September 2020 lalu. Total 5 bulan dibutuhkan tim Pertamina EP untuk kembali memulihkan fasilitas produksi yang sempat mengalami gangguan pada April lalu. (ADY/Red)

Share:

Blora Terima Penghargaan Kemenkeu Melalui Kepala KPPN Purwodadi


BLORA - Pemerintah Kabupaten Blora pada Selasa siang (13/10/2020), menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia atas keberhasilan enam kali berturut-turut dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mulai 2014 hingga tahun 2019 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).


Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, melalui Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwodadi, Subur Riyadi kepada Bupati Djoko Nugroho di ruang rapat Bupati Gedung Setda Kabupaten Blora, disaksikan Sekda, dan Kepala OPD terkait.


Usai penyerahan penghargaan berupa sertifikat dan plakat WTP dari Kementerian Keuangan melalui Kepala KPPN, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya merasa bersyukur atas raihan penghargaan dari Kementerian Keuangan ini. Dirinya berharap hal ini bisa menjadi motivasi peningkatan kinerja kedepan.


“Piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan ini merupakan oleh-oleh yang luar biasa dari Kementerian Keuangan. Biasanya kepala daerah diundang untuk menerima di pusat, sekarang justru diantar ke Blora mengingat kondisi pandemi,” ucap Bupati.


Bupati menerangkan bahwa Kabupaten Blora sudah enam kali atau enam tahun berturut-turut menerima Opini WTP atas laporan keuangan pemerintah daerah yang telah disusun dan dievaluasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan.


Adanya predikat WTP ini, kata Bupati Blora, bukan tujuan akhir, melainkan awal kerja untuk menuju lebih baik lagi. Menurutnya, WTP ini bukan sebuah prestasi, namun sebuah kewajiban bagi daerah dalam penyelenggaraan sistem keuangannya yang terbaik.


“Kita sudah enam kali, saya berharap tahun depan kita bisa meraih predikat yang lebih baik lagi,” tandasnya.


Kepada seluruh Kepala OPD terkait, Bupati mengingatkan agar bisa meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di masing-masing unit kerja.


“Membahas uang itu menarik, namun juga sensitif dan banyak resiko. Jadi hati-hatilah dalam mengelola keuangan daerah. Jika ada kesulitan langsung dilaporkan ke OPD terkait yang menangani pengaturan keuangan, agar segera dipecahkan bersama. Jangan diatur sendiri. Pengelolaan keuangan harus terus ditata lebih baik lagi. Anggaran yang sudah disetujui harus segera diserap untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.


Di tempat yang sama, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwodadi, Subur Riyadi menerangkan bahwa WTP merupakan predikat standart kualitas tertinggi terhadap pengelolaan keuangan pemerintah daerah.


“Blora ini sudah enam kali WTP. Biasanya yang sudah lebih dari lima kali penyerahan penghargaannya dilakukan oleh Presiden, Wakil Presiden atau Menteri Keuangan di Jakarta,” jelasnya.


Namun karena masih dalam kondisi pandemi seperti ini sehingga pihaknya yang ditugasi untuk menyerahkan.


Dikatakannya, pihaknya juga mendorong agar Pemerintah Kabupaten Blora bisa terus melakukan terobosan dan inovasi untuk mendukung transparansi pengelolaan keuangan di daerah.


“Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati dan jajaran Pemkab Blora yang telah ikut menyukseskan program Presiden Jokowi untuk mempercepat serapan anggaran di tengah pandemi. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat serapan anggaran yang sudah melebihi 63 persen. Semoga penghargaan ini bisa memacu semangat untuk lebih baik lagi. Apalagi masa jabatan Bupati tinggal beberapa bulan, sehingga kami berharap capaian ini bisa menjadi torehan manis kinerja bapak Bupati,” pungkasnya.


Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Komang Gede Irawadi, Kepala BPPKAD Ir. Maskur, MM, dan Kepala Bappeda Ir. Samsul Arief, serta staf dari KPPN Purwodadi. Untuk diketahui KPPN Purwodadi memiliki wilayah kerja di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora. (ADY/Red)

Share:

Dandim Blora Pimpin Upacara Sertijab Dan Wisuda Purna Tugas


BLORA - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, SE, MM pimpin serah terima jabatan Danramil jajaran dan wisuda purna tugas, yang digelar di halaman Makodim Blora. Senin (12/10/2020).


Dalam amanatnya Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Inf Ali Mahmudi, SE, MM mengatakan, bahwa serah terima jabatan dilingkungan TNI adalah hal yang lumrah dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi.


“Saya mempunyai kesan yang sangat dibanggakan terhadap Perwira dan anggota yang sudah Purna tugas, yang telah bekerja dengan dedikasi yang tinggi dan sangat luar biasa,Terlepas dari dinas kita masih dapat bersilaturahmi dengan baik,” ujar Dandim Letkol Ali.


Lebih lanjut, Dandim Blora  mengatakan kepada perwira yang mendapat jabatan baru, agar cepat menyesuaikan dan dapat mengambil hikmah dari pejabat lama yang telah menunjukan kinerjanya dengan baik.


Adapun Nama nama Personel  yang melaksanakan Sertijab, Alih Tugas & purna tugas  Sbb :


A . Nama-nama Personil yang Sertijab :


1. Lettu Inf Lukman hakim s.sos.jabatan lama pasi Intel jabatan baru danramil 07/Sambong

2. kapten Inf Suyadi.menjabat Pasi intel

3. Kapten Chb Sudiyono jabatan lama Danramil 14/Todanan jabatan baru Danramil 09/Randublatung

4. Kapten Inf Suahmad jabatan lama Danramil 09/Randublatung jabatan baru 08/Kedungtuban

5. Kapten Inf Jumanto Danramil 08/Kedungtuban jabatan baru Danramil 14/Todanan

6. Kapten Chb M.Rifa'i Jabatan lama Pasi Log jabatan baru Danramil 11/Jati


B. Nama-nama Personil yang Alih Tugas :


1. Kapten Inf Andi Mulhan jabatan lama Pasi ops kodim 0721/Blora jabatan baru Pa Kodim 0705/ Magelang

2. Lettu Inf Maningsun Danramil 11/Jati jabatan baru Pa Kodim 0716/Demak


C. Nama-nama Personil yang Purna Tugas :


1. Mayor Har Supartono.

2. Mayor Har Suwarno.

3. Mayor Har Tejo Mulyanto.

4. Mayor Har Heri Waluyo.

5. Peltu Agus S. Menjabat kepala desa jati kecamatan Jati

6. Serma Ngirpan. Menjabat kepala desa Tanjung kecamatan Kedungtuban

7. Serma Jiyar. Menjabat kepala desa Kebonrejo kecamatan Banjarejo


Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, SE, MM, Kasdim Mayor Inf Budi Leksono, Seluruh Perwira Kodim 0721/Blora, dan Perwakilan Anggota Serta Persit Kartika Chandra kirana Cabang XLII Kodim 0721/Blora. (ADY/Red)

Share:

Satreskrim Polres Blora Gelar Rekontruksi Kasus Pengroyokan Di Cepu


BLORA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora Polda Jawa Tengah menggelar rekontruksi kasus pengroyokan di Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Cepu, Selasa, (13/10/2020).


Adalah kasus penganiayaan yang terjadi pada Minggu 02 Agustus 2020 lalu dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di jalan Hayamwuruk kelurahan Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora tepatnya di depan studio radio M9.


Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum melalui Kasat Reskrim AKP Setiyanto,SH,MH mengungkapkan bahwa berawal dari laporan saudara Yudianto salah satu warga dukuh Dengok RT 17/03 kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, bahwa pada hari Minggu tanggal 02 Agustus 2020 

lalu di jalan Hayam Wuruk tepatnya di depan studio radio M9 Cepu telah terjadi penganiayaan yang dilakukan bersama sama oleh beberapa pemuda terhadap korban yang diketahui Bernama Febrian Gannes Alifyan, Desa  Dengok RT 17/03 Kecamatan Padangan Bojonegoro. 


"Hari ini kita lakukan olah TKP Kasus penganiayaan yang terjadi pada Tanggal 02 Agustus 2020 lalu, dimana telah kita amankan 3 tersangka, dan masih ada 6 orang yang masuk DPO" ungkap Kasat Reskrim.


Lebih lanjut Kasat Reskrim menguraikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian disebabkan oleh salah paham dan ketersinggungan ketika pelaku di salip atau di dahului korban saat mengendarai sepeda motornya saat melintas di Jalan Hayam Wuruk. 


"Karena ketersinggungan antara pemuda tersebut, maka terjadilah penganiayaan yang menyebabkan korban terluka parah dan sempat opname di Rumah Sakit Cepu," tandas Kasat Reskrim.


Adapun ketiga tersangka yang berhasil diamankan berinisial OK, seorang warga kelurahan Karangboyo Cepu, TP, warga desa Gagakan Kecamatan Sambong, serta BP seorang warga Kelurahan Cepu.


Kasat Reskrim menerangkan bahwa 

rekonstruksi merupakan bagian dari teknik pemeriksaan dalam membuat terang tindak pidana yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas peristiwa yang terjadi dan mensinkronkan keterangan antara saksi, korban serta barang bukti yang ditemukan.


"Olah TKP ini kita lakukan untuk mendapatkan kejelasan suatu tindak pidana yang terjadi dan untuk meyakinkan kebenaran dari tersangka dan saksi saksi guna memperoleh kebenaran apa yang disampaikan di Berita Acara," tambah Kasat Reskrim.


Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya para tersangka dikenakan pasal 170 dengan ancaman pidana maksimal 5 Tahun 6 Bulan. (ADY/Red)

Share:

Bupati Blora Sosialisasi Pembatalan Haji 2020 Bersama Kemenag


BLORA - Bupati Blora, H. Djoko Nugroho membuka Sosialisasi Keputusan Menteri Agama (KMA) No.494 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020M, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Senin (12/10/2020).


Kebijakan ini diambil karena Pemerintah harus mengutamakan keselamatan jemaah di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.


Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blora, Suhadi menyatakan bahwa untuk mengambil keputusan pembatalan ini, Kementerian Agama Republik Indonesia sudah melakukan proses kajian literatur serta menghimpun sejumlah data dan informasi tentang haji di saat pandemi di masa-masa lalu. Didapatkan fakta bahwa penyelenggaraan ibadah haji pada masa terjadinya wabah menular, telah mengakibatkan tragedi kemanusiaan di mana puluhan ribu jemaah haji menjadi korban.


"Maka, jika jemaah haji dipaksakan berangkat, ada risiko amat besar yaitu menyangkut keselamatan jiwa dan kesulitan ibadah," jelas Suhadi.


Djoko Nugroho pada kesempatan ini meminta kepada para jamaah untuk bersabar dan ikhlas menerima keputusan ini.


"Saya minta Bapak/Ibu sekalian dapat ikhlas menerima keputusan yang diambil oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Hal ini semata-mata untuk kebaikan kita bersama," ujar Bupati Blora.


Dia juga berharap semoga pandemi ini segera berlalu dan ibadah haji dapat kembali dilaksanakan secara normal seperti tahun-tahun sebelumnya.


"Mari kita bersama-sama memohon kepada Allah SWT agar kita semua selalu dalam lindungan-Nya dan pandemi ini segera berlalu, sehingga ibadah haji dapat kembali dilaksanakan secara normal," pungkasnya. (ADY/Red)

Share:

Seorang Mahasiswi di Blora, Manfaatkan Pelepah Pisang Jadi Makanan Lezat


BLORA - Pandemi covid 19 tak menyurutkan warga untuk berkreasi dan berinovasi. Seperti yang dilakukan salah satu mahasiswi di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.


Amelia Diaz Dwi Rahayu (19th), seorang mahasisiwi semester V disalah satu Universitas di Semarang ini, mampu mengubah pelepah (Jawa=Gedebog) pisang menjadi sebuah makan nan lezat dan tak berbahaya untuk dikonsumsi.


Sejak tiga bulan yang lalu saat pandemi covid-19, seluruh kegiatan dihentikan. termasuk kuliah juga diliburkan untuk tatap muka.


Saat itulah Amelia mulai membuat pelepah pisang, yang semula tidak berguna diolah menjadi makanan yang lezat siberi nama Keripik Gedebog (Pelepah).


Dengan bimbingan petugas lapangan dari Dinas Pemuda Olahraga (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, melalui Program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) Amelia  mengembangkan usahanya ini hingga tembus luar negeri sampai Jepang.


"Bahannya mudah didapat, kita ambil gedebog (pelepah) pisang gablok (pisang untuk makan burung), kita ambil dalamnya," ucap Amelia kepada media (Senin, 12/10/2020)


Gedebog yang sudah diambil dalamnya itu, direndam dulu dengan garam dan gamping selama 24 jam, untuk menghilangkan getahnya.


Kemudian baru dilapisi dengan tepung kripik, lalu digoreng. Setelah digoreng baru diberi rasa. Ada rasa Balado, ekstra pedas, Barbeque, jagung bakar dan original.


"Untuk pemasarannya kita baru melalui online, alhamdulillah sudah sampai Jepang, Padang, Jawa Barat, Semarang dan lokal Blora," jelasnya.


Menurutnya, kripik Gedebog pisang miliknya ini, sudah di uji Laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora hasilnya tidak berbahaya untuk di konsumsi.


"Sudah pernah di uji di Dinkes, hasilnya tidak berbahaya. Untuk kandunganya sudah saya bawa di Laborat kampus belum ada hasilnya karena masih libur pandemi," katanya.


Alumni SMA Negeri 2 ini,  saat ini sudah memiliki penghasilan sendiri dengan dibantu adik dan rekannya ia bisa mengahisilkan uang tiap bulannya rata - rata satu setengah juta hingga dua jutaan.


Setelah nanti ijin Produksi Pangan - Industri Rumah Tangga (P-IRT) nanti keluar Amelia akan mengembangkan ke Toko dan Swalayan.


Purnomo, Seorang pelanggan yang sudah mengkonsumsi keripik Gedebog tersebut, mengapresiasi inovasi anak muda ini. Ia mengaku sudah makan keripik gedebog pisang buatan Amelia.


"Enak ternyata, saya sangat bangga ditengah pandemi covid-19 ini, ada anak muda seperti Amelia mau dan mampu berinovasi," katanya sambil menunjukan kripik gedebog pisang. (ADY/Red)

Share:

Hot News

DPRD Blora gelar Rapat Paripurna terkait LKPJ Bupati Blora Akhir Tahun Anggaran 2023

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar sidang dengan agenda Penyampaian Rekomendasi DPRD t...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »