Danramil Cepu Bagikan Paket Ta’jil Ramadhan, Ringankan Warga Terdampak Covid-19

Bagi - Bagi Takjil Ramadhan 1441 H

BLORA - Ditengah pandemi global Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Danramil bersama Anggota koramil 05/Cepu memberikan  ta'jil di bulan Ramadhan sebanyak 300 paket, terdiri-dari nasi kotak, makanan ringan dan masker kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa,  khususnya masyarakat Warga Siti Mulyo Lr.Rel kereta RT.01 RW.10 kelurahan Cepu Kecamatan Cepu kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, dalam kondisi ekonominya kurang mampu  yaitu tukang parkir, kuli bangunan, penarik becak dan kaum duafa. Kamis (30/04/2020)

Danramil 05/Cepu Kapten Inf. Surana ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa tujuan pembagian Paket Ta'jil kepada kaum duafa adalah ikut berbagi rasa dan berbuka puasa kepada warga kurang mampu.

“Kami ingin berbagi Paket Ta'jil kepada kaum duafa, ikut berbagi rasa dan berbuka puasa dibulan suci tahun ini,” kata Kapten Inf. Surana.

Danramil Cepu juga berpesan kepada masyarakat wajib memakai masker dan alat pelindung diri guna menjaga kesehatan dan memutus mata rantai penyebaran  Covid-19

"Karena ini di lokasi Makoramil kami menjaga silahturohim kepada warga sekitar dan memberikan ta'jil serta himbauan untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam kondisi pencegahan penyebaran Covid-19," cetusnya

Dalam Kegiatan Pembagian Paket Ta'jil Koramil 05 Cepu sinergi dengan, anggota polsek cepu,Ibu ibu koramil 05/Cepu dan Relawan kelurahan Cepu.

Bersamaan dengah hal tersebut Mbah Sulasmi (84th) Warga Siti Mulyo  RT.01 RW.10 kelurahan Cepu mengatakan ucapan terimakasih kepada anggota koramil Cepu/05.

“Terima kasih kepada pak Danramil Cepu sudah berkenan memberikan takjil,  dalam masa yang sulit kami kaum lemah masih dapat perhatian,” Pungkas Sulasmi. (WN/Red)
Share:

Tinjau Pos Jaga Desa Perbatasan, Wakil Bupati Blora Upayakan Pendirian Puskesmas

Wakil Bupati Blora Di Pustu Desa Getas

BLORA. Wakil Bupati Blora, H.  Arief Rohman, M.Si bersama Ketua Komisi D DPRD Blora yang membidangi urusan Kesehatan, Ahmad Labib Hilmy dan Mujoko, pada hari Kamis (30/04/2020) melaksanakan kunjungan kerja, meninjau pos pantau kesehatan sekaligus pos jaga di wilayah perbatasan Kabupaten Blora (Jateng) dengan Kabupaten Ngawi (Jatim), tepatnya Desa Getas, Kecamatan Kradenan.

Sesampainya di lokasi, Wakil Bupati dan rombongan langsung menuju Pos Pantau di perempatan Desa Getas yang didirikan untuk mengendalikan arus lalu lintas dari Kabupaten Ngawi di tengah pandemi Covid-19.

Rombongan bertemu dengan Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, beserta para relawan Covid-19 Desa Getas. Berdiskusi perkembangan wabah virus Corona dan menyalurkan bantuan APD berupa masker dan hand sanitizer. Selain di Pos Pantau, juga singgah di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Getas untuk menyerahkan bantuan baju APD.

Di depan Wakil Bupati, Kades Getas, Subowo, mengatakan bahwa Desa nya menjadi salah satu gerbang masuk pendatang dari Ngawi, Madiun, Magetan, Solo dan sekitarnya, sehingga pihak desa mendirikan pos pantau terpadu bersama unsur TNI Polri guna memantau para pendatang.

"Banyak yang lewat sini, baik dari Ngawi, Madiun, Magetan dan sekitarnya. Kita langsung periksa ketika ingin masuk Getas. Kita tidak ingin persebaran virus Corona masuk ke wilayah kami. Apalagi kemarin sudah ada 9 santri dari Temboro Magetan yang pulang, setelah dicek ada satu yang positif rapid test," ucap Kades.

Menurutnya, satu santri yang positif rapid test ini sedang dibawa ke RSUD Cepu untuk pengambilan swab test. Pihaknya berharap agar hasilnya nanti bisa negatif.

"Namun masalahnya hasil swab test keluarnya masih sekitar 10 hari lagi, selama menunggu hasil tersebut kita yang ada di desa harus tetap waspada dan terus memberikan edukasi kepada masyarakat," lanjut Kades Subowo.

Pihaknya juga mengusulkan agar di Desa Getas ini bisa dibangun fasilitas layanan kesehatan berupa Puskesmas, tidak hanya Puskesmas Pembantu atau Pustu.

"Wilayah kami jauh dari Puskesmas Menden, jaraknya belasan kilometer dengan medan jalan yang sulit apalagi jika musim hujan, penerangan jalan juga minim. Disini adanya hanya Pustu, Pustu itupun tidak ada dokternya. Hanya ada perawat dan bidan desa. Kami usulkan agar disini bisa dibangun Puskesmas. Selain untuk Desa Getas, juga bisa melayani Desa Nglebak, Megeri, Tlogotuwung, Bodeh, dan dukuhan lainnya yang jaraknya lebih dekat kesini ketimbang ke Puskesmas Menden ataupun Randublatung. Yang cocok di dekat perempatan sini, bisa pinjam lahan Perhutani atau seperti apa prosedur nya, kami mohon agar ini bisa diupayakan," ungkap Kades Subowo.

Mendengar keluhan Kades, Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si pun langsung menghubungi Perhutani KPH Ngawi via telepon selaku yang memiliki lahan di areal Desa Getas, yang diusulkan masyarakat untuk pembangunan Puskesmas.

"Sudah saya hubungi Perhutani KPH Ngawi, mekanisme nya nanti kita susun bersama. Bisa pinjam pakai lahan Perhutani. Kebutuhan luas lahannya berapa tolong dihitung disertai pengajuan dari desa dan masyarakat, kita akan kawal. Sengaja saya ajak teman-teman Komisi D DPRD Blora ini agar juga bisa mengawal pengusulan dan penganggaran nya dari dewan. Selain Puskesmas juga jalan," kata Wakil Bupati.

Menurut Wakil Bupati, Desa Getas ini memang strategis jika dirintis sebagai titik perekonomian baru di Blora Selatan karena terletak di jalur perlintasan antara Randublatung-Ngawi.

"Sebenarnya pembangunan Jl Randublatung-Getas sampai batas Ngawi tahun ini kita usulkan kelanjutannya, namun karena ada wabah Corona ini agak tertunda lagi. Kita akan terus upayakan agar jalan tembus menuju Ngawi ini bisa terbangun dengan baik," tambahnya.

"Masker dan hand sanitizer yang kita serahkan tolong dimanfaatkan dengan benar untuk pencegahan persebaran Covid-19. Sedangkan APD nya untuk Puskesmas Pembantu dulu, mengingat desa ini sudah ada satu positif rapid test. Kita harus terus waspada. Apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Desa Getas yang sudah mendirikan pos pantau terpadu di perbatasan Kabupaten. Semoga wabah ini segera berlalu, aamiin," pungkas Wakil Bupati.

Pihaknya berpesan agar masyarakat desa tidak mendiskriminasi pasien positif rapid test beserta keluarganya. Justru harus disemangati agar tidak stres, dan imunitas tubuhnya membaik. Tidak perlu takut berlebihan, gunakan masker, jaga jarak, tetap di rumah, dan selalu cuci tangan pakai sabun. (ADY/Red)
Share:

Bupati Blora Sambut Kunjungan Kerja Wakapolda Jateng

Bupati Blora Bersama Wakapolda Jateng
BLORA - Bupati Blora H. Djoko Nugroho bersama Kapolres AKBP Ferry Irawan, SIK, dan jajaran Forkopimda menerima kunjungan kerja Wakapolda Jateng Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H, S.St., M.K. Rabu sore (29/04/2020) lalu.

Dalam kunjungannya ke Blora, Wakapolda yang didampingi Dirsabhara Polda Jateng Kombes Pol Herry Purnomo dan Kabid Propam Kombes Pol Mukiya, melakukan pengecekan di Pos Pengamanan (Pos Pam) Operasi Ketupat Candi 2020 perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur tepatnya di area Ketapang Kecamatan Cepu.

“Selamat datang Bapak Wakapolda. Kunjungan ini sebuah kebanggaan bagi kami yang ada di wilayah perbatasan. Semoga kedatangan Bapak bisa memberikan suntikan semangat dan arahan yang bermanfaat untuk para petugas pos jaga selama menjalankan tugas pengamanan di tengah wabah Covid-19,” ucap Bupati.

Pada kesempatan itu,  Wakapolda Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H, S.St., M.K. mengatakan bahwa tujuan kunjungan kerja ke Blora adalah untuk mengecek kesiapan Polres di jajaran Polda Jawa Tengah, khususnya yang ada di wilayah perbatasan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2020.

“Untuk seluruh petugas kami berpesan dalam melaksanakan tugas, terutama dalam antisipasi pemudik, agar mengutamakan tindakan persuasif humanis dengan mengedepankan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait larangan mudik dari pemerintah, dengan tujuan untuk memutus penyebaran Covid-19,” terang Wakapolda.

Selain memantau dan melakukan pengecekan situasi di perbatasan, Wakapolda bersama Bupati dan jajaran Forkopimda juga menyerahkan paket sembako dan makanan kepada petugas Pos Pam terpadu setempat.

Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,S.I.K. mengungkapkan bahwa pihaknya beserta jajaran akan melaksanakan petunjuk dari Wakapolda, terutama dalam antisipasi pemudik, sehingga dapat mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). (WN/Red)
Share:

Kisah Pilu, Pensiunan PNS Di Kota Minyak Dan Jati Blora Jawa Tengah

Persiunan Guru SD Wulung 7 Randublatung

BLORA – Dampak ekonomi dan sosial dari Covid-19, makin mendalam, dirasakan oleh para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk di Blora, disamping yang sudah menua, rata - rata gaji pensiunnya habis untuk bayar utang, dan pengobatan sakit kronis yang mereka alami, ironisnya mereka tidak bisa mengakses bantuan langsung dari Pemerintah, karena aturan yang tidak membolehkan.

Pensiunan pegawai negeri sipil dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora, Oki B Jatmiko, sudah 4 tahun terbaring diatas kasur tanpa ranjang, akibat penyakit stroke yang dialaminya, salah satu kisah pilu para pensiunan PNS, yang tidak masuk dalam kategori penerima bantuan, padahal dalam kondisi rentan.

Nasib tragis harus dialami oleh Djasman Edi Mulyono, pria berusia 70 tahun, warga Jl. Camar 6/No.3 RT.006 RW.005 Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, pensiunan guru SD Wulung 7 Kecamatan Randublatung, harus berjuang melawan penyakit jantung dan osteoporosis akut di rumahnya.

Merebaknya wabah virus Corona membuatnya, harus tinggal di rumah, karena rentan tertular dan beresiko tinggi memperparah sakitnya. Pria yang akrab disapa Edi Buser ini, adalah salah satu wartawan senior Blora. Kini harus rela beristirahat total, tanpa penghasilan dan menggantungkan hidupnya, dari penghasilan istrinya yang hanya penjahit, yang juga tengah dilanda sepi dari orderan.

"Saya memang pensiunan guru mas, tapi uang pensiun itu habis untuk bayar hutang, dulu masih bisa cari tambahan, jadi wartawan media Buser, sekarang karena sakit dan sudah tua, tidak berani keluar rumah, apalagi ini ada korona, resiko untuk orang seperti saya," ungkapnya kepada awak media ini.

Kisah memilukan itu juga dialami oleh Oki B. Jatmiko, warga Perumnas Blora, Jalan Perkutut Nomor 10 RT 006 RW 005 Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, di masa pensiunnya, harus tergolek di selembar kasur, akibat stroke yang dialaminya 4 tahun hingga saat ini.

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, dari Satuan Polisi Pamong Praja ini, hanya bisa mengandalkan bantuan dari para tetangganya, gaji pensiunan tidak sanggup menutup biaya pengobatannya di fasilitas kesehatan yang layak, seperti di Rumah Sakit misalnya.

 "Karena tidak ada biaya lagi, pak Oki hanya dirawat sekedarnya di rumah, saat saya masih sehat, sering dimintai bantuan istrinya, tapi kondisi saya sekarang juga sama, gak bisa kemana - mana, semoga bisa dibantu pemerintah, dan ini banyak dialami oleh para pensiunan, termasuk para janda pensiunan anggota TNI juga ada, sakit diabetes" ungkap Edi Buser.

Saat awak media, mengkonfirmasi bantuan untuk mereka, para pensiunan yang masuk dalam kategori rentan miskin tersebut, kepada Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, menyampaikan akan segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial P3A Blora.

"Kami akan segera tindaklanjuti, koordinasikan dengan Dinas Sosial P3A, agar bisa mendapat bantuan, terimakasih atas masukannya, Pemkab Blora akan lakukan kunjungan," ungkapnya melalui pesan WhatsAppnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Indah Sedianingsih, mengungkapkan, bahwa para pensiunan memang tidak masuk data sebagai penerima bantuan, mungkin karena aturannya memang seperti itu, karena masih mendapatkan haknya, yaitu gaji pensiun bulanan.

"Saya prihatin dengan kondisi tersebut, tapi aturannya tidak bisa, tapi ini akan tetap akan kami sampaikan dalam rapat dengan Sekda Blora, karena kondisinya seperti itu ternyata, kami akan kunjungi mereka, pak Edi dan Pak Oki, dan kami akan upayakan melalui BPJS Kesehatan, terimakasih  atas data - datanya," tandasnya kepada media favorit anda ini. (ADY/Red)
Share:

Perhutani Randublatung Bagikan Sembako Ke Warga Terdampak Covid-19 Di Sekitar Hutan

Pemberian Sembako Kepada Warga
di sekitar hutan
BLORA - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, membagikan sejumlah  paket sembako kepada mitra kerja produksi di lokasi tebangan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron, Rabu (28/04/2020) lalu.

Kegiatan ini dalam rangka mendukung Pemerintah dan bentuk kepedulian Perhutani terhadap warga yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Ini sebagai bentuk kepedulian Perhutani kepada warga sekitar hutan yang terdampak Cobid-19, dan semoga dapat bermanfaat meringankan beban mereka," ungkap Adm. Randublatung Achmad Basuki (Rabu, 29/04/2020)

Pembagian bantuan disampaikan langsung oleh Administratur (Adm) KPH Randublatung, Achmad Basuki di dampingi kasi Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Rehandi Nolam P,  kepada tenaga tebangan.

Paket sembako yang dibagikan terdiri dari 5 Kg beras, Gula, Teh. Minyak, dan  mie instan serta  masker untuk mitra kerja sebagai alat pelindung diri (APD).

Sebanyak 500 paket sembako itu dibagikan secara gratis kepada mitra kerja di 12 BKPH, dan tenaga di Tempat Penimbunan Kayu (TPK).

"Ada 500 paket sembako yang sudah kita siapkan, ini memang untuk membantu meringankan beban mitra perhutani yang selama ini membantu tugas kami di lapangan," imbunya.

Salah satu pekerja tebangan di petak 55 BKPH Ngliron,  Parsidi mengucapkan sangat berterimakasih atas pemberian bantuan paket sembako ditengah pandemi covid-19 saat ini.

"Kami mewakili para pekerja menyampaikan terima kasih atas perhatian Perhutani. Semoga bantuan sembako yang kami terima dapat menjadi berkah bagi kita semua," ujarnya.

Terpisah, Selain di BKPH Ngliron kegiatan serupa juga dilaksanakan di lokasi tebangan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Serut, BKPH Banyuurip, KPH Randublatung.

Ratusan masker yang telah disediakan KPH Randublatung ini dibagikan kepada masyarakat sekitar hutan untuk mencegah penularan covid-19 di wilayah Kabupaten Blora.

"Kegiatan sosialisasi dan pembagian masker ini dilakukan dalam rangka menerapkan program pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja Perhutani sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah," papar Wakil Administratur Wilayah Randublatung Utara Agus Kusnandar mewakili Adm. KPH Randublatung Achmad Basuki yang didampingi Kasi PPB Titus Aryanto. (WN/Red)
Share:

Bupati Blora Memotivasi Tenaga Medis 7 Puskesmas

Bupati Blora Bersama Forkopimcam
BLORA - Bupati Djoko Nugroho kembali berkeliling ke Puskesmas untuk menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan madu untuk suplemen kesehatan bersama Dinas Kesehatan dan tim Posko GTPP Covid-19. Sekaligus memberikan suntikan semangat dan motivasi kepada para para tenaga medis yang sedang gigih menangangi wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Rabu (29/04/2020).

Kali ini yang disasar adalah Puskesmas Kunduran, Puskesmas Sonokidul, Puskesmas Doplang, Puskesmas Randulawang, Puskesmas, Randublatung, Puskesmas Menden dan Puskesmas Kutukan.

Dengan didampingi Asisten Administrasi dr. Henny Indriyanti, M.Kes, dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, Bupati meminta agar para tenaga medis terus semangat bekerja, melayani pasien sepenuh hati, dan selalu menjaga kesehatan.

“Saat ini Blora sudah ada 13 postif rapid-test. Oleh karena itu kami minta perawat harus tetap dalam kondisi sehat. Senin nanti yang rapid positif akan ditarik ke Blora untuk isolasi khusus. Jangan sampai ada kasus penolakan pasien ya. Petugas kesehatan juga harus dirapid-test untuk memastikan dirinya sehat,” tegas Bupati.

Selain fokus Covid-19, Bupati juga menekankan agar petugas kesehatan tidak lupa  jangan dengan kasus stunting, ibu hamil dan DBD yang harus terus ditangani bersama.

Kepada Forkopimcam yang turut hadir menyaksikan penyerahan APD ini, Bupati berpesan agar Camat dan jajarannya bisa memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak berkerumun dan beribadah cukup di rumah saja.

“Tolong Camat untuk mengantisipasi dan menghimbau warga tentang tarawih dan kerumunan massa. Perawat juga harus menjadi contoh untuk warga di sekitarnya. Ibadah dirumah saja,” sambung Bupati.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa pihaknya sudah memesan 4500 alat rapid-test. Namun yang datang baru 100 buah.

“Kita terus memesan, namun karena seluruh daerah butuh, maka pengirimannya tidak bisa secepat yang kita rencanakan. Semoga saja bisa segera dikirim,” ujar Lilik Hernanto.

Sedangkan untuk diketahui, APD berupa baju tenaga medis yang disalurkan kali ini sejumlah 250 pcs. Dengan rincian Puskesmas Kunduran 40 pcs, Puskesmas Sonokidul 30 pcs, Puskesmas Doplang 40 pcs, Puskesmas Randulawang 30 pcs, Puskesmas Randublatung 40 pcs, Puskesmas Menden 40 pcs dan Puskesmas Kutukan 30 pcs. (WN/Red)
Share:

Wakapolda Jateng Cek Pos Pam Perbatasan Jateng-Jatim Di Ketapang Cepu

Wakapolda Bersama Forkopimda Blora
Di Pos Pam Ketapang, Cepu
BLORA - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda)
Jawa Tengah, Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., melakukan pengecekan di pos pengamanan (pos pam) operasi ketupat candi 2020 perbatasan Provinsi Jawa Tengah - Jawa Timur tepatnya di Perbatasan Ketapang Kecamatan Cepu Blora, Rabu, (29/04/2020) sore.

Dalam kunjungan tersebut Wakapolda di dampingi oleh Dirsabhara Polda Jateng Kombes Pol Herry Purnomo dan Kabid Propam Kombes Pol Mukiya.

Kedatangan Wakapolda disambut oleh Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,S.I.K., Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi,SE serta Bupati Blora H.Djoko Nugroho dan Kajari Blora I Made Sudiatmika,SH.

Kepada petugas gabungan yang melaksanakan tugas di pos pam, Wakapolda berpesan dalam melaksanakan tugas, terutama dalam antisipasi pemudik, agar mengutamakan tindakan persuasif humanis dengan mengedepankan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait larangan mudik dari pemerintah, dengan tujuan untuk memutus penyebaran covid-19.

Selain memantau dan melakukan pengecekan situasi di perbatasan, Wakapolda juga menyerahkan paket sembako dan makanan kepada petugas Pos Pam terpadu di perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur tersebut.

Untuk diketahui Wakapolda Jateng hari ini melakukan kunjungan di pos pam perbatasan Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Timur di antaranya di wilayah Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,S.I.K. mengungkapkan bahwa pihaknya beserta jajaran akan melaksanakan petunjuk dari Wakapolda, terutama dalam antisipasi pemudik, sehingga dapat mencegah penyebaran covid-19.

"Kami akan laksanakan petunjuk bapak Wakapolda, dimana anggota Pos pam terpadu yang terdiri dari TNI, Polri dan instansi terkait lainnya mengutamakan edukasi dengan tegas namun tetap humanis," ucap Kapolres Blora. (ADY/Red)
Share:

Update Terkini : Blora Ada 13 Pasien Positif Rapid-Test

Wakil Bupati Blora
BLORA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora  kembali menyampaikan update perkembangan terkini wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang disampaikan oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.

Dalam penyampaian  keterangan pers nya yang disiarkan secara live streaming youtube Protokol dan Komunikasi Pimpinan Blora, dilakukan di Media Center Posko GTPP dengan didampingi Direktur RSUD dr. R. Soetijono dan Kepala Dinas Pendidikan. Rabu (29/04/2020)

“Alhamdulillah hingga saat ini kita masih diberikan kesehatan untuk tetap semangat mengawal proses percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora. Kami minta agar masyarakat tetap waspada karena hingga hari ini jumlah pasien yang positif rapid-test bertambah menjadi 13 orang,” ucap Wakil Bupati.

Untuk persebarannya menurut Wakil Bupati bisa dilihat di website corona.blorakab.go.id. Meskipun baru positif secara rapid-test, belum positif Covid-19 secara laboratoirum, pihaknya meminta agar masyarakat mulai dari Desa meningkatkan kewaspadaan, utamanya para pendatang.

Adapun pasien positif rapid-test kebanyakan diantaranya adalah pendatang, seperti santri dari Temboro Magetan Jawa Timur. Dimana daerah tersebut merupakan zona merah.

“Ketika rapid-test menunjukkan positif, langkah selanjutnya akan diambil swab-test di rumah sakit. Semoga saja nanti hasilnya negatif covid-19, aamiin. Ada masukan agar Klinik Bhakti Padma segera digunakan untuk isolasi pasien positif rapid-test ini. Teknisnya nanti disampaikan Direktur RSUD Blora,” tambah Wakil Bupati.

Pihaknya juga memohon agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya dengan selalu melaporkan hadirnya pada pendatang di desanya. agar segera dicatat dan diperiksa petugas kesehatan jika berasal dari daerah merah.

“Dengan kondisi ini, kami menghimbau dan memohon kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan. apalagi saat ini semakin banyak pendatang.  Kami mohon masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam penanganan Covid-19 untuk memutus penularannya, yaitu dengan tetap dirumah, tunda bepergian untuk mengantisipasi penularan dan tertular covid 19,” ujar Wakil Bupati.

“Karena kita semua tidak pernah tahu bahwa dalam perjalanan akan bebas paparan virus. virus ini tidak terlihat, orang yang terkena virus atau pernah kontak dengan pasien pun ada yang tidak mengalami gejala apapun, yang disebut carier atau OTG, ini yang menjadi perhatian kita bersama,” terangnya.

Jika memang sangat penting dan harus keluar rumah, masyarakat diminta wajib memakai masker dan selalu jaga jarak dengan orang lain, jangan berjabat tangan dahulu, dan hindari kerumunan. Ketika pulang langsung copot masker, ganti pakaian (rendam dengan sabun cuci) dan selalu cuci tangan pakai sabun sebelum kembali bercengkerama dengan keluarga.

Kemudian kepada masyarakat, ketika ada salah satu warganya melakukan isolasi mandiri di rumah, pihaknya memohon untuk selalu disupport, diberikan semangat, dan saling membantu, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Hal itu perlu dilakukan agar yang bersangkutan merasa tenang, tidak stres, tidak merasa dikucilkan, memiliki imunitas yang baik dan semangat yang tinggi untuk segera sembuh,” kata Wakil Bupati.

“Khusus untuk para tenaga medis, kami sangat mengapresiasi jasa jenengan semuanya dalam penanganan Covid-19 ini. Tetap semangat dan jangan menyerah. Jangan sampai petugas medis ikut sakit, bikin pembagian kerja (sistem shift). Kita bersama kalian semua. Bantuan APD untuk tenaga medis terus disalurkan ke Puskesmas oleh Dinas Kesehatan bersama Pak Bupati,” tambahnya.

Menurutnya, dinas kesehatan dalam waktu dekat juga akan melaksanakan pelatihan pengambilan swab test untuk paramedis puskesmas kerjasama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Dengan harapan pengambilan swab-test tidak hanya terfokus di RSUD Blora dan RSUD Cepu.

Sementara itu, Direktur RSUD Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG menyampaikan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan penggunaan Klinik Bhakti Padma untuk tempat isolasi pasien positif rapid-test agar pengawasannya lebih mudah ketimbang isolasi mandiri di rumah.

“Tugas kita nanti memberikan pemahaman bagi mereka agar mau mengikuti isolasi di Klinik Bhakti Padma. Pasalnya yang positif rapid-test ini tidak mengalami gejala klinis (OTG), sehingga agak susah diminta isolasi karena merasa sehat. Ini yang harus kita berikan perhatian,” ucap dr. Nugroho Adiwarso.

“Sedangkan sampai saat ini, menurutnya di RSUD Blora sedang merawat dua orang PDP. Hari ini juga telah dilakukan pengambilan swab-test terhadap delapan orang termasuk tiga orang dari pesantren Temboro. Setelah diambil swab-test nya langsung dikirim ke Yogyakarta, semoga hasilnya nanti negatif,” sambungnya.

Sedangkan berdasarkan data monitoring Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, hingga hari ini sudah ada 27.608 pemudik. Kemudian OTG sebanyak 110 orang, ODP 99 orang, PDP 10 orang, positif rapid-test 13 orang, dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hanya satu yang meninggal 9 April lalu. (ADY/Red)
Share:

Stabilkan Harga, GMM Blora Gelontorkan 8 Ton Gula Ke Pasar

Dropping Gula Di Pasar Blora
HET Rp. 12.500

BLORA - Belum turunnya harga gula meskipun sudah dilaksanakan operasi pasar, membuat pabrik gula milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (PT GMM) di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah melakukan tindakan stabilkan harga.

Direktur Operasional, Ihsan  melalui Koordinator Satgas  Operasi Pasar, Sugito  menjelaskan, pihaknya telah dropping sejumlah 8 ton gula, di pasar - pasar Blora terdiri 13 kios yang sudah bekerjasama dengan pabrik.

“Kami minta di toko ini  akan jual gula dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dikisaran Rp12.500. sebagaimana sebelumnya di pasaran dengan harga mencapai Rp18.000 per kilogram," ucap Sugito kepada awak media ini, Selasa (29/04/2020).


Sementara itu, pedagang eceran Subekan Wibowo merasa optimis jelang lebaran tahun ini pabrik gula PT GMM melakukan tindakan stabilkan harga gula.

"Untuk setiap kios rata - rata ambil setengah ton, lihat perkembangan," kata Wibowo. (ADY/Red)
Share:

Musdes Gagaan Verifikasi Dan Validasi Data Penerima BLT DD Harus Tepat Sasaran

Musyawarah Desa Gagaan Kecamatan Kunduran

BLORA – Pemerintah Desa (Pemdes) Gagaan Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora, Jawa Tengah telah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) terkait Bantuan Langsung Tunai Dana Desa( BLT. DD) Senin (27/04/2020).

Kepala Desa Gagaan Sudarso SE, di dampingi Kasi PMD Heru, Bhabinsa Koramil13 Kunduran dan perangkat desa serta RT, RW, tokoh masyarakat, terkait BLT DD dari perwakilan masyarakat yang hadir, telah melaksanakan hal yang baru kali ini, yakni Dana Desa  diperuntukan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dikarenakan adanya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Akan tetapi, sambung Kades untuk bantuan langsung tunai tersebut, di tujukan kepada warga miskin yang belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali, kesepakatan hasil musyawarah desa dan sesuai pendataannya.

“Saya mohon benar-benar tepat sasaran, untuk menjaga munculnya kecemburuan sosial di masyarakat, dengan  musyawarah  data yang telah di sepakati sudah sesuai musdes, dan telah disepakati bersama,” ucap Sudarso ketika memimpin musdes Gagaan.

Lebih lanjut, Sudarso S.E selaku Kades Gagaan menjelaskan bahwa terkait bantuan BLT DD ini, keperuntukannya untuk warga miskin non Program Keluarga Harapan (PKH) tetapi hasil murdes yang sudah dimusyawarakan bersama dari pendataan  sejumlah 27 orang, yang  menerima bantuan BLT.

“Dari hasil pendataan yang telah disepakati diperuntukan untuk janda tua atau lansia, juga bisa di peruntukan ke keluarga yang kehilangan pekerjaanya atau sakit menahun/kronis, kalau itu telah di sepakati Musdes, tentu bisa di masukan data penerima  BLT,” tandas Kades.

Kades Gagaan saat di temui awak media setelah Musdes di kantornya, menjelaskan  mengenai hasil Musdes apakah DD tahap 1 yang pencairannya 40% sudah bisa untuk anggaran BLT ? Tidak, jawab Kades, untuk tahap 1 yang pencairannya  sudah terlanjur untuk pekerjaan bahkan sudah selesai 100% pekerjaanya.

“Kita ketahui untuk BLT DD yang telah di prioritaskan dari Pemerintah, dengan harapan untuk BLT segera bisa dianggarkan, saat ini menunggu pencairan tahap berikutnya,” jelas Sudarso.

Menurutnya, warga miskin atau non-PKH yang terdampak covid-19 ini menunggu pencairan berikutnya, belum tahu kapan bisa cair.
“Belum bisa menjawab mas, yang dari Dana Desa yang tahap 1 baru terlaksanakan, bahkan dari aturan pemerintah  Bantuan Langsung Tunai (BLT) mulai dibulan  April sampai dengan Juni 2020, sehingga dari Pemdes terlambat untuk menganggarkanya. Dari pencairan tahap 2 harapan kami bisa segera, dan bisa dibagikan 2 bulan langsung bahkan bisa 3 bulan,” harapnya.

Hal senada disampaikan, Kasi PMD Kecamatan Kunduran Heru, terkait BLT DD untuk saat ini karena negara mengalami dampak yang luar biasa penyebaran  wabah Covid19, maka dari itu untuk Pemdes di haruskan  menganggarkan  DD untuk BLT sesuai anggaran pagu desa masing-masing, sehingga bisa membantu meringankan warga yang terdampak covid-19, dengan upaya pencegahan dan penanganan terhadap dampak Corona, semoga cepat selesai.

Untuk penerima BLT DD, lanjut Heru nanti  benar-benar warga  yang belum pernah menerima bantuan sama sekali, dari keluarga miskin  Non PKH dari pendataanya dilakukan oleh relawan pencegahan Covid-19, di dampingi RT atau RW setempat.

“Jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial bagi warga yang lainya, dan untuk anggaran yang telah dianggarkan sesuai pagu, kalau tidak terserap semuanya, dana tersebut bisa di silpakan, dan di musdes perubahan untuk berikutnya, dari data yang sudah disepakati segera dikirim paling lambat 29 April 2020 sudah masuk ke data  PMD Kecamatan,” pungkas Heru. (Ady/Red)
Share:

Safari Bupati Blora Sambangi Puskesmas Blora, Antisipasi Covid-19

Bupati Blora Kunjungi Puskesmas

BLORA – Bupati Blora H. Djoko Nugroho dengan didampingi Asisten Administrasi dr. Henny Indriyanti, M,Kes, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, dan Kabag Kesra Drs. Sugiyanto, M.Si, melaksanakan kunjungan ke beberapa Puskesmas. “Kunjungannya itu untuk menyerahkan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) dan memberikan suntikan semangat serta motivasi kepada tenaga medis,” ucap Djoko Nugroho. Selasa (28/04/2020).
.
Lokasi pertama yang dituju Bupati dan rombongan adalah di Puskesmas Ngawen, kemudian singgah ke Balaidesa Bergolo, Kecamatan Ngawen untuk menghadiri musyawarah desa yang diisi dengan sosialisasi pencegahan penularan Covid-19. Kemudian lanjut ke Puskesmas Rowobungkul.
.
Selanjutnya menuju Puskesmas Japah, Puskesmas Todanan dan terakhir ke Puskesmas Gondoriyo. Turut hadir jajaran Forkopimcam setempat dan para Kepala Desa terkait dari sekitar lokasi Puskesmas.
.
“Kedatangan saya kesini, ke Puskesmas untuk menjenguk jenengan (para perawat dan tenaga medis). Kerjanya yang semangat. Kalian jangan sampai sakit. Kita tidak tahu wabah ini akan berakhir kapan, oleh sebab itu kesehatan para tenaga medis juga harus diperhatikan. Bikin shif, sebagian masuk, sebagian libur agar bisa tetap fit dalam memberikan pelayanan. Ini kita berikan bantuan baju APD untuk pelindung diri dan madu agar bisa jadi suplemen kesehatan,” ucap Bupati.
.
APD yang disalurkan sejumlah 40 pcs untuk Puskesmas Ngawen, 35 pcs untuk Puskesmas Rowobungkul, 40 pcs untuk Puskesmas Japah, 40 pcs untuk Puskesmas Todanan, dan 30 pcs untuk Puskesmas Gondoriyo.
.
Bupati juga berpesan agar para tenaga medis selalu meningkatkan kewaspadaannya setiap menjalankan tugas.
.
“Tugas kita saat ini dua, yakni mengantisipasi dugaan penularan virus dari pada pendatang atau pemudik, serta mengendalikan perilaku masyarakat yang hingga kini masih sulit diatur. Banyak yang masih ndableg (tidak patuh) atas anjuran pemerintah. Padahal anjuran kita sampaikan untuk keselamatan bersama,” tandas Bupati. (WN/Red)
Share:

DPRD Desak Pemkab Blora Aktifkan Klinik Bakti Padma, Untuk Tampung Positif Rapid Tes

Ketua DPRD Blora Bersama Wakil Ketua Siswanto
BLORA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) desak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora segera aktifkan Klinik Bhakti Padma untuk isolasi warga yang terkonfirmasi positif rapid test.

Mengingat semakin bertambahnya warga Blora yang positif rapid test. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Blora ada sejumlah 11 orang warga Blora yang positif rapid test.

Tiga orang di Kecamatan Blora , Satu orang di Kecamatan Cepu, dua di Kecamatan Kradenan , tiga orang di Kecamatan Ngawen, dan hari ini Selasa (28/04/2020) nambah dua lagi di Kecamatan Kunduran.

"Kami minta agar Pemkab Blora segera mengaktifkan Klinik Bakti Padma sebagai tempat isolasi bagi warga yang positif Rapid Test virus corona," ucap Siswanto Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora dari fraksi Golkar melalui Whatsappnya (Selasa, 28/04/2020)

Menurutnya, anggaran untuk penanganan covid-19 sudah disetujui bersama Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Juga sudah dilaporkan kepada Gubernur Jateng dan Mendagri Kamis, (23/04/2020) yang lalu.

"Anggaran tersebut juga bisa digunakan untuk sewa kontrak klinik Bakti Padma yang telah MoU dengan Pemkab. Dan Juga sudah ada rekrutmen tenaga medis, baik dokter, perawat, tim keamanan untuk klinik tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Dinkes Kabupaten Blora Lilik Hernanto mengungkapkan sampai saat ini dari 11 orang yang Positif rapid test, ada 9 orang masih isolasi mandiri.

"Total Rapid tes positif sebanyak 11 orang mas. Sebagian besar (9 orang) masih isolasi mandiri karena tidak ada gejala, kalaupun ada gejalanya atau sakitnya ringan," paparnya melalui WA. (HR/Red)
Share:

Pertamina EP Asset 4 Salurkan APD Ke Pemkab Blora

Pertamina EP Asset 4 Salurkan
APD Ke Pemkab Blora
BLORA - PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, salurkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Selasa (28/04/2020) siang.

"Bantuan APD untuk tenaga medis ini merupakan bentuk kepedulian PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu kepada tenaga medis di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Blora, guna mencegah penularan covid-19," ucap Afwan Daroni Field Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu (Selasa, 28/04/2020).

Sejumlah 100 APD, 200 masker kain, 750 masker medis, 50 liter handsanitizer dan satu paket 3 sarana cuci tangan, terdiri sabun, penyangga tangki dan tangkinya, diterima oleh  Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman. MS.i di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.

"Semoga bantuan ini bisa berguna dan bermanfaat untuk penanggulangan covid-19 di kabupaten Blora," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman. MS.i menyampaikan dalam sambutannya  mengucapkan berterimakasih atas bantuan yang diberikan PT. Pertamina EP aseet 4 Field Cepu.

"Kami ucapkan terima kasih atas dukungannya, ini akan segera kami salurkan bantuan ini kepada sejumlah Puskesmas dan Rumah sakit diwilayah kabupaten Blora yang masih kekurangan APD," kata Mas Arief sapaan akrabnya. (ADY/Red)
Share:

Jebakan Tikus di Sawah Kedungtuban Renggut Korban Jiwa Lagi

Olah TKP Polsek Kedungtuban
BLORA - Sudah kesekian kalinya di  persawahan  Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora Jawa Tengah jebakan tikus dengan aliran setrum listrik memakan korban jiwa.

Di area sawah Bejo ikut  desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban seorang kakek bernama Parmin (65th), warga RT. 004 RW.002 desa setempat ditemukan tewas kesetrum aliran listrik jebakan tikus. Selasa, (28/04/2020) pagi,

"Ya, tadi ada laporan lagi, orang meninggal dunia karena kesetrum aliran listrik jebakan tikus, kami langsung olah TKP di lokasi kejadian," ucap Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan melalui Iptu Suharto Kapolsek Kedungtuban via WA-nya.

Awalnya, lanjut Iptu Suharto, kejadian tersebut, berdasarkan keterangan saksi, korban berangkat dari rumah bermaksud  mengalirkan air untuk tanaman padi di sawah.

Sesampainya di sawah korban melihat kondisi sawahnya dalam keadaan kekeringan sehingga korban menuju MCB untuk menyalakan air melalui sumur sibel.

Ketika korban menyalakan stop kontak (MCB PLN sumur sibel), tubuh korban dalam keadaan basah dan pada MCB tersebut terdapat saluran kabel listrik yang telanjang untuk jebakan tikus.

Setelah posisi listrik pada MCB menyala,  dengan tidak sengaja tangan kanan korban menyentuh kabel jebakan tikus yang diletakkan satu tempat atau satu jalur di MCB untuk menyalakan air akhirnya korban tersengat aliran listrik dan terjatuh.

Melihat kejadian tersebut seorang saksi yang berada tidak jauh dari tempat kejadian mendengar ada ledakan kecil. Ia langsung mendatangi sumber suara tadi.

Sesampai di lokasi sumur sibel milik korban, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi. Melihat kejadian itu saksi melaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan  ke Polsek Kedungtuban.

Kapolsek Kedungtuban Iptu Suharto langsung menuju TKP bersama tim medis Puskesmas Ketuwan dan Bidan desa untuk melaksanakan pemeriksaan jenasah dirumah duka.

Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda -tanda korban kekerasan, tubuh korban terdapat luka di jari tangan sebelah kanan karena tersengat aliran listrik.

"Ini benar -benar kecelakaan, korban kesetrum aliran listrik, karena berdasarkan pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda penganiayaan ditubuh korban. Saya harap masayarakat berhati hati dalam menggunakan aliran listrik gunakan sesuai peruntukanya," tandas Iptu Suharto.

Untuk diketahui, Warga berharap ada solusi dari Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Blora untuk mengatasi hama tersebut. Mereka kebingungan, bagaimana cara mengatasi hama tikus yang semakin merajalela saat ini. (WN/Red)
Share:

Ceceran Solar di Jalan Blora, Bikin Pengendara SPM Terseret Puluhan Meter

Korban Ceceran Solar
Di Jl. Pal Balon 
BLORA - Seorang pengendara sepeda motor (SPM) Mio GT warna hitam motor dengan plat nomor  K-5644-WN, terjatuh dan terseret puluhan meter  setelah melawati tikungan Pal Balon Jl. Blora-Cepu tepatnya Kalimodang.

Di ketahui penyebabnya adanya ceceran solar di tikungan tersebut. Karena licin Edi (35th) seorang salesman dari Blora mau kearah Cepu tidak dapat mengendalikan laju sepeda motornya, yang mengakibatkan kecelakaan tunggal.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sepeda motor yang di kendarainya rusak pada kaca spion, reting pecah, dan stang bengkok. Ia mengalami luka lecet dibagian lutut, dan telapak tangan akibat terseret kurang lebih 20 meter,

"Licin pak, ada ceceran solar pas ditikungan. Saya kaget dan jatuh terseret," ucap Edi kepada saksi Hery Setiyono yang kebetulan lewat di jalan itu, (Selasa, 28/04/2020)

Hery Setiyono yang juga Ketua umum KONI Blora kebetulan berkendara dari arah Cepu menuju ke Kantor KONI mengatakan dirinya kebetulan lewat tepat didepannya peristiwa itu.

"Iti pas didepan saya. Saya turun untuk menolongnya saya tanya katanya terpeleset ceceran solar. Ia orang Kedungjenar, tetangga KONI," papar Hery

Untungya, lanjut Hery, jalan pas sepi. Menurutnya korban langsung pulang, putar balik lagi tidak jadi melanjutkan perjalanan ke Cepu, akibat kejadian tersebut.

"Hati-hati dijalan mas, terutama tikungan," pungkasnya. (ADY/Red)
Share:

Urkes Polres Blora Lakukan Patroli Kesehatan Stamina Anggota Pospam

Petugas Jaga Diperiksa
Urkes Polres Blora
BLORA - Pada masa mewabahnya pendemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di berbagai daerah, banyak personel gabungan aparat keamanan yang bertugas di berbagai pos kesehatan terpadu dan Pos Pantau.

Kondisi daya tahan tubuh dan Stamina prima sangat diperlukan oleh para personel TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan yang bertugas di tengah ibadah puasa Ramadhan tahun ini.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, S.I.K mengatakan, sebagai upaya untuk mendukung terselenggaranya Operasi Ketupat Candi tahun 2020 dengan lancar, pihaknya telah menginstruksikan Urusan Kesehatan (Urkes) Polres untuk melakukan patroli kesehatan rutin kepada personel yang bertugas di Pos - Pos pengamanan (Pospam).

"Saya Perintahkan agar tim Urkes melaksanakan patroli kesehatan secara rutin di sembilan titik Pos Terpadu dan Pos Pantau Covid-19 yang telah beroperasi sejak tiga hari yang lalu,"  ujarnya.

Dijelaskan bahwa sembilan titik Pos Terpadu tersebut berlokasi di wilayah kecamatan Todanan yang berbatasan dengan Pati, Pos Ngampel perbatasan Blora-Rembang, Pos Gagakan perbatasan Blora-Grobogan, Pos Ketapang perbatasan Blora-Bojonegoro (Jatim), Pos Wulung Randublatung, Pos Alun-alun Blora, Pos Pantau Singget Kecamatan Jati, Blora, dan terakhir Pos Pantau Bogorejo, Blora.

"Tidak seperti biasanya operasi ketupat tahun ini beda dengan sebelumnya, karena dilaksakan selama 37 hari. Sebanyak 190 personil baik dari Polres dan Polsek jajaran kami kerahkan, yang tergabung dalam lima Satgas Polres dan terploting di masing-masing Pos Pengaman," jelasnya.

Dalam patroli kesehatan itu, Urkes Polres Blora memberikan pelayanan berupa pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengecekan suhu tubuh, tekanan darah, serta pemberian vitamin bagi personel yang terlibat dalam kegiatan pengamanan.

Pemeriksaan tersebut, lanjut Kapolres dilakukan kepada semua petugas jaga di pos, tidak hanya anggota Polri saja, namun seluruh petugas pengamanan dari TNI dan  dari instansi terkait lain.

“Ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi tubuh para personel pengamanan agar tetap sehat dan prima selama melaksanakan tugasnya,” tandas Kapolres.

AKBP Ferry mejelaskan, dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, harapannya para petugas pengamanan selalu dalam kondisi sehat sehingga bisa melaksanakan tugas secara maksimal selama operasi Ketupat Candi.

"Kesehatan adalah modal utama dalam melaksanakan tugas, maka dari itu pengecekan tersebut dilakukan setiap hari oleh tim Urkes," pungkasnya. (ADY/Red)
Share:

Blora Kembali Raih Opini WTP 6 Kali Berturut-turut Dari BPK RI

Pemeriksaan LKPD secara online, virtual dengan video conference
BLORA - Prestasi yang membanggakan kembali ditorehkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dalam hal penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun ini, Kabupaten yang berada di ujung timur Jawa Tengah ini kembali berhasil meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas LPKD Tahun Anggaran 2019.

Pemberian predikat Opini WTP ini disampaikan langsung oleh Ketua BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, Ayub Amali, SE, MM, secara virtual melalui video conference yang dilakukan Senin siang (27/04/2020), dari kantornya kepada Bupati Blora H. Djoko Nugroho dan Ketua DPRD HM. Dasum, SE, MMA yang berada di ruang rapat Bupati Blora.

“Penyelenggaraan penyerahan hasil pemeriksaan LKPD untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena saat ini kita semua sedang mengalami pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk melakukan social distancing sesuai anjuran Presiden. Maka dari itu izinkanlah kami menyampaikan hasil pemeriksaan LKPD ini secara online, virtual dengan video conference,” ucap Ketua BPK RI Perwakilan Jateng, Ayub Amali.

Penandatanganan dokumen penyerahan hasil pemeriksaan LKPD dilakukan kedua belah pihak di masing-masing tempat, kemudian ditunjukkan ke depan kamera video conference, untuk selanjutnya dikirim (saling bertukar), antara BPK RI Perwakilan Jateng dengan Pemkab Blora, dalam hal ini Bupati (eksekutif) dan Ketua DPRD (legislatif).

Pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Blora yang telah tepat waktu mengirimkan laporan hasil penyelenggaraan pemerintahan daerahnya kepada BPK RI sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Sebelumnya kami mengapresiasi dan berterimakasih kepada Blora yang sudah tepat waktu mengirimkan LPKD nya kepada BPK. Di Jawa Tengah ada lima kabupaten yang paling awal, salah satunya Kabupaten Blora. Semoga kedepan bisa dipertahankan dan lebih baik lagi,” sambung Ayub Amali.

Sementara itu, menurut Ayub Amali setelah dilakukan serangkaian tahapan pemeriksaan LKPD oleh tim BPK, pihaknya menetapkan Kabupaten Blora kembali memperoleh predikat Opini WTP untuk LKPD Tahun Anggaran 2019.

“Selamat untuk Kabupaten Blora yang berhasil mempertahankan predikat WTP nya untuk keenam kalinya. Semoga terus ada perbaikan terhadap beberapa catatan yang ditemukan, guna peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat,” tandas Ketua BPK RI Perwakilan Jateng, Ayub Amali.

Selanjutnya, pihaknya berpesan agar dalam melaksanakan kegiatan di tahun 2020 ini Pemkab  bisa lebih hati-hati. Terutama karena banyaknya pergeseran anggaran yang dilakukan mulai dari tingkat pusat hingga daerah terkait refocusing guna penanganan darurat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bupati Djoko Nugroho pun menyatakan rasa syukur sekaligus bangga dengan raihan opini WTP keenam kalinya. Bupati berharap capaian ini bisa terus ditingkatkan dan dipertahankan.

“Alhamdulillah Kabupaten Blora kembali meraih dan mempertahankan predikat Opini WTP. Catatan yang ada akan segera kami tindaklanjuti. Terima kasih kepada semua unsur pemerintahan yang sudah bekerja keras baik dari eksekutif maupun legislatif. Semoga kerjasama ini kedepan bisa lebih baik lagi,” ucap Bupati.

Dengan diraihnya kembali Opini WTP tahun ini, maka Kabupaten Blora sudah enam kali berturut-turut memperoleh penghargaan yang diberikan kepada Daerah yang dinilai baik dalam penyelenggaraan laporan keuangan. Dimulai sejak LKPD 2014, LKPD 2015, LKPD 2016, LKPD 2017, LKPD 2018 dan tahun ini Opini WTP atas LKPD 2019.

Adapun Ketua DPRD Blora, HM. Dasum, SE, MMA, juga berterimakasih kepada Pemkab Blora dalam hal ini eksekutif (Bupati dan jajarannya), yang telah melaksanakan pemerintahan dengan baik dan sesuai peraturan perundang-undangan. Sehingga terus memperoleh opini WTP dari BPK RI.

“Kami berharap kedepan bisa lebih baik lagi, eksekutif bisa lebih kompak lagi dengan legislatif. Tujuannya tidak lain agar pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Blora bisa berjalan dengan baik dan dapat dinikmati oleh masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora sebelumnya telah melaksanakan penyerahan dokumen laporan keuangan atas pelaksanaan kerja tahun anggaran 2019 ke BPK Perwakilan Jawa Tengah, pada 28 Februari 2020.

“Alhamdulillah kini hasilnya sudah keluar dan kita kembali meraih opini WTP. Tadi penyerahannya juga bersamaan dengan Kabupaten Karanganyar,” ujar Sekda.

Turut menyaksikan acara tersebut, Kepala Bappeda, Kepala BPPKAD, Inspektur Daerah, Kepala Dinkominfo, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, serta pejabat teknis terkait lainnya. Acara berlangsung lancar hingga pukul 15.00 WIB. (ADY/Red)
Share:

Bupati Blora Sampaikan Ada 6 Orang Reaktif Rapid Test

Konferensi Pers Senin (27/04/2020)
BLORA - Bertempat di Media Center Posko Gugus Tugas Percepatan  (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Bupati H. Djoko Nugroho didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) menyampaikan update kondisi terkini persebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)  untuk edisi Senin (27/04/2020).

Dalam keterangan pers nya yang disiarkan secara live streaming youtube Protokol dan Komunikasi Pimpinan Blora, Bupati menyampaikan bahwa saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah kosong atau tidak ada. Dalam artian pernah ada satu namun sudah meninggal.

“Namun saya ingatkan bahwa saat ini ada 6 orang yang rapid testnya positif. Kita sedang menunggu hasil test lanjutan (swab test) dari BTKL Yogyakarta. Karena tidak mengalami gejala klinis maka mereka kita lakukan isolasi di rumah masing-masing. Teknisnya nanti dijelaskan dari Dinas Kesehatan,” ucap Bupati.

Hal ini menurut Bupati menandakan bahwa penularan virus Corona akan terjadi di Kabupaten Blora. Sehingga pihaknya meminta agar masyarakat terus berhati-hati.
“Ikuti semua anjuran pemerintah. Kita ini tidak tahu apakah kita sehat atupun tertular. Ketika kita tertular maka kita juga berpotensi menularkan kepada orang lain. Inilah yang kita khawatirkan. Oleh karena itu agar virus ini segera selesai, ikuti setiap anjuran pemerintah,” tegas Bupati.

“Kepada para pemudik yang jumlahnya hampir 27 ribu, kami minta agar tetap di rumah. Isolasi diri secara mandiri di rumah selama 2 minggu. Kasus virus Corona terus bertambah baik nasional maupun daerah, sehingga kita harus terus waspada,” sambung Bupati.

Dalam kesempatan itu Bupati juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Bupati Blora  berpesan agar seluruh ibadah bulan Ramadhan bisa dilaksanakan dari rumah saja.

“Saya anjurkan untuk saudara muslim bisa melaksanakan ibadah di rumah, tarawih di rumah lebih baik agar kita terhindar dari penularan virus corona. Sekali lagi kita tidak pernah tahu apakah kita sehat atau sedang membawa virus. Dengan ibadah di rumah InsyaAllah nilai ibadahnya sama, dan semuanya sehat,” pungkas Bupati.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes menyatakan bahwa di Blora sudah pernah ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 satu orang yang meninggal 09 April lalu di wilayah Kecamatan Blora Kota.

“Dari kasus meninggal ini, sudah kita lakukan tracking ada 3 orang yang positif rapid test. Saat ini sedang menunggu hasil swab test nya. Semoga saja nanti hasilnya negatif. Kita masih menunggu dari BTKL Yogyakarta,” terang Lilik Hernanto.

Kemudian menurutnya,  ada tambahan rapid test positif satu dari Desa Kentong Kecamatan Cepu yang merupakan pendatang dari Jakarta. Saat ini juga sedang menunggu hasil swab test dari BTKL Yogyakarta.

“Selanjutnya dua hari lalu, ada tambahan dua reaktif rapid-test dari Kecamatan Kradenan. Mereka adalah pendatang dari Pondok Temboro Magetan. Ada sekitar 100 santri yang mudik, sebagian sudah rapid test dan diperoleh 2 positif rapid,” ujar Lilik Hernanto.

Jadi pihaknya menyimpulkan saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru satu (sudah meninggal), dan 6 orang positif rapid test (tes anti body).

“Kami tekankan  rapid test belum menjadi diagnose, baru menjadi test screaning awal anti bodi. Kita tunggu swab test nya. Kita pasti khawatir walaupun baru positif rapid-test, jangan berlebihan takut yang berujung mendiskriminasi, dan mengisolasi. Ini tidak boleh. Asalkan tetap melaksanakan protokol kesehatan, jaga jarak untuk tidak kontak langsung dan memakai masker, itu sudah aman. Jangan justru mendiskriminasikan, sebab mereka juga korban,” tegas Lilik Hernanto.

Penyampaian terakhir, Kepala Dirumkimhub Kabupaten Blora, Pratikto Nugroho, S.Sos, MM, menyampaikan bahwa Presiden mulai 24 April kemarin sudah mengeluarkan larangan untuk mudik. Sehingga pihaknya mulai melaksanakan arahan Presiden tersebut dengan berkoordinasi dengan pihak TNI Polri juga untuk  memperketat penjagaan perbatasan.

“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam pos penjagaan perbatasan. Kita akan terus melakukan penjagaan dalam rangka pencegahan dan persebaran virus Corona ini. Hingga 24 April kemarin sudah ada 10.474 pemudik yang menggunakan angkutan umum,” ungkap Pratikto Nugroho.

Adapun berdasarkan data monitoring Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora per 26 April 2020 pukul 21.00 WIB jumlah total pemudik di Kabupaten Blora sudah mencapai 26.439 jiwa. Sedangkan jumlah OTG ada 8 orang, ODP 108 orang, PDP 9 orang, per pukul 11.12 WIB siang ini, imbuhnya. (WN/Red)
Share:

Agen Bus di Blora Sepi, Akibat Larangan Mudik di Tengah Pandemi Corona Tahun ini

Agen Bus Ngawen Sepi
BLORA - Setelah Pemerintah  menerapkan larangan mudik ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sejak Jumat, (24/04/2020) lalu. Kondisi ini berdampak kepada sepinya agen bus antar Kota antar Provinsi (AKAP) di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sejumlah agen bus AKAP di terminal Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabuapten Blora yang biasanya ramai kini banyak yang tutup akibatnya kebijakan Pemerintah tersebut.

Mereka yang  biasanya per hari bisa menjual 50 tiket bus, kini ia hanya dapat 7 tiket setiap hari,  bahkan tutup sama sekali.

“Sepi mas, gara gara corona, sebelumnya bisa menjual 50 tiket bahkan lebih, ini hanya 7, ya pokoknya rugi mas,” ucap Mimin salah satu agen bus di sub terminal Kecamatan Ngawen, (Senin, 27/4/2020).

Bukan hanya Mimin , kondisi seperti ini juga dialami semua Agen bus yang lainya Kristiyono. Ia bahkan tutup total sejak diterapkanya kebijakan Pemerintah terkait  larangan mudik disaat pandemi corona.

“Tutup mas, ya mau gimana lagi, Pemerintah melarang buka, tapi tidak ada solusinya, padahal kita kan butuh makan tiap hari, untuk keluarga kita,” keluh Kristyono.

Mereka berharap pemerintah memperhatikan warganya, paling tidak ada solusi bagi dirinya dan teman-temanya. Dan semoga covid-19 ini cepat selesai agar bias bekerja normal seperti biasa. (WN/Red)
Share:

Petugas Gabungan di Blora Jateng Kembalikan Pemudik Dari Luar Kota, Antisipasi Covid-19

Kendaraan Pemudik Diminta Putar Balik

BLORA - Petugas gabungan dari Polres Blora, Kodim 0721/Blora, Dishub Blora serta Instansi terkait yang bertugas di Pos Pam Operasi Ketupat Candi 2020 di Ketapang, perbatasan Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah - dengan Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,  bertindak tegas jalankan perintah larangan mudik Pemerintah.

Tercatat, mulai 26 April hingga 27 April 2020, petugas gabungan tersebut telah mengembalikan sejumlah kendaraan roda empat yang mengangkut penumpang sebanyak 38 kendaraan. Disamping itu juga mengembalikan 35 sepeda motor dari wilayah Jawa Timur.

Untuk diketahui, Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan,S.I.K, menegaskan bahwa, sesuai kebijakan dari pemerintah, mulai 24 April 2020, pihaknya akan kembalikan masyarakat yang datang dari luar kota Blora untuk memutar balik ke daerah asal, tak lain tujuan utamanya adalah untuk menjaga Kabupaten Blora dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Untuk itu, Kapolres Blora meminta kepada warga Blora yang saat ini masih merantau di luar kota Blora, agar bersedia menunda dulu kegiatan mudik ke Blora. Hal itu, sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Diberitakan sebelumnya, Dalam rangka Operasi Ketupat tahun 2020 di Kabupaten Blora, Polres Blora mendirikan Pos pantau dan Pos terpadu di sembilan tempat, terbanyak di sejumlah lokasi perbatasan.

Menurut, Kabag Ops Polres Blora, AKP Supriyo, sedikitnya ada sembilan buah Pos Pantau dan Pos Terpadu yang didirikan Polres Blora. Pos-pos tersebut tersebar di beberapa titik, seperti di terminal, stasiun kereta api dan sejumlah perbatasan antar kabupaten.

Dikemukakan, menurut data, hingga saat ini orang yang pulang kampung ke Blora dari berbagai daerah perantauan berkisar 25 ribu lebih orang. ''Sesuai data dari Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Blora, warga Blora yang sudah pulang kampung ada sekitar 25.761 orang. (WN/Red)

Share:

Cegah Covid-19, Kapolres Tegaskan Pendatang Dilarang Masuk Blora

Kapolres Blora

BLORA - Update perkembangan persebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Blora pada Minggu (26/04/2020), disampaikan oleh Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan, SIK, selaku Wakil Ketua Tim Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.  Bertempat di media center Posko GTPP Covid-19, Kapolres dalam penyampaiannya didampingi oleh Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dan Plt. Sekretaris Satpol PP.

“Berdasarkan data monitoring yang masuk per 26 April 2020 pukul 10.59 WIB, hingga kini jumlah OTG atau Orang Tanpa Gelaja yang masih diawasi tinggal 8 orang. Sedangkan ODP masih ada 123 orang yang dipantau, PDP ada 11 orang yang diawasi, selanjutnya yang positif Covid-19 ada satu (sudah meninggal). Kami berharap kasusnya tidak bertambah lagi sehingga Blora bisa jauh dari wabah ini,” ucap Kapolres.

“Adapun untuk jumlah pemudik hingga Sabtu malam (25/04/2020), pukul 21.00 WIB semalam ada 25.761 jiwa. Kami memohon kepada masyarakat Kabupaten Blora yang saat ini berada di luar wilayah Blora, untuk sementara tidak kembali ke Blora atau mudik,” tegasnya.

Kapolres menekankan bahwa pihaknya telah mendirikan pos penjagaan di perbatasan untuk memperketat arus kendaraan yang keluar masuk ke wilayah Kabupaten Blora.

“Sesuai dengan program pemerintah, per 24 April kemarin, kita akan mengembalikan setiap kendaraan ataupun masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan kembali atau mudik ke wilayah Kabupaten Blora. Hal ini untuk menjaga keselamatan bersama, mohon dukungannya dari seluruh masyarakat agar bisa patuh,” terang Kapolres.

Pihaknya juga mengajak agar masyarakat senantiasa meningkatkan ibadahnya terutama bagi umat muslim yang sedang menjalankan puasa Ramadhan, dan berdoa agar wabah virus ini bisa segera selesai.

“Beribadahlah sesuai anjuran MUI dan pemerintah guna meminimalisir persebaran dan penularan virus corona. Hindari maksiat, miras, dan tindak kejahatan lainnya. Kami akan tindak tegas jika ada potensi gangguan kemanan yang bisa mengancam ketenangan ibadah bulan Ramadhan,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG menerangkan bahwa ada kabar baik, yakni hasil swab test dua PDP yang sedang dirawat di rumah sakitnya menunjukkan hasil negatif.

“Syukur alhamdulillah dua tenaga medis yang sempat diisolasi di RSUD kami, yakni satu orang dokter dan satu perawat sekarang sudah diperbolehkan pulang karena hasil swab PCR nya negatif. Kondisi umum juga sudah membaik. Sehingga tinggal satu PDP yang masih di rawat di rumah sakit kami,” ujar dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG.

Atas kondisi itu, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG meminta agar masyarakat selalu waspada di tengah ibadah Ramadhan ini. Selalu melindungi diri dengan APD sesuai level yang ada dan terus melakukan pelayanan dengan baik.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atau pasien yang telah jujur kepada tenaga medis sehingga bisa ditangani sesuai prosedur. Begitu juga kepada para dinatur yang telah menyalurkan bantuan makanan dan APD, kami ucapkan banyak terimakasih,” tandas dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Satpol PP Kabupaten Blora, Jumadi, S.Sos mengajak agar seluruh masyarakat Blora bisa menghindari kerumunan baik di warung kopi maupun pusat kota seperti nongkrong di Alun-alun, Kridosono dan lain sebagainya.

“Kepada para orang tua, kami mohon bisa mengontrol kegiatan anaknya agar supaya tetap di rumah. Tidak keluar rumah untuk sekedar nongkrong dan berkerumumum. Mari kita bersama-sama mencegah persebaran dan penularan Covid-19 ini. Patuhlah pada imbauan pemerintah,” pungkasnya. (WN/Red).
Share:

Jaga Ketat Di Pos Perbatasan, Polres Blora Halau Mobil Pemudik

Petugas Kesehatan Bersama Babinsa Dan Babinkamtibmas
Periksa Mobil Lurar Kota

BLORA - Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dishub Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bekerja keras di awal bulan Ramadhan ini dengan kegiatan memeriksa semua kendaraan bermotor berpelat nomor luar daerah di sejumlah pos pantau yang ada disetiap perbatasan antar kota.

Tujuan menghalau para pemudik ini sesuai dengan protokol pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran pendemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), masyarakat diminta sementara untuk menunda mudik.

"Bersama instansi terkait kami melakukan pemeriksaan kendaraan dan juga pengemudiknya di setiap pos pemeriksaan perbatasan yang sudah didirikan di sembilan lokasi," kata Kabag Ops AKP Supriyo, Minggu (26/04/2020).

Menurutnya setiap kendaraan yang melintas terutama berpelat nomor Polisi luar daerah, maka akan langsung diberhentikan untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Pemeriksaan yang dilakukan petugas itu meliputi meminta pengendara menunjukkan kartu identitas dan surat kendaraan. Beberapa pengendara yang berniat mudik diminta petugas dan diarahkan untuk putar balik.

"Jika diketahui ada masyarakat yang mudik, dengan terpaksa petugas memberikan pengertian yang humanis mengarahkan untuk putar balik dan menunda mudik sementara waktu. Ini semua demi keselamatan bersama agar pendemi Covid-19 ini bisa segera berakhir," jelas Kabag Ops.

Pos pantau dan pos terpadu Operasi Ketupat tahun 2020 di Kabupaten Blora lanjut AKP Supriyo, semua berjumlah sembilan dan tersebar di beberapa titik seperti terminal, stasiun kereta api dan batas antar kabupaten.

Di Kabupaten Blora saat ini kata Kabag Ops, munurut data orang yang pulang kampung dari berbagai daerah perantauan berkisar 25 ribu lebih orang.

"Sesuai data dari posko gugus tugas Covid-19 Kabupaten Blora, Yang sudah warga pulang kampung ada sekitar 25.76, orang," tambahnya.

Untuk itu pihaknya mengharapkan bagi masyarakat Blora yang masih tinggal di kota perantauan agar tidak mudik dulu untuk saat ini.

"Jangan mudik. Patuhi aturan pemerintah demi kepentingan bersama." Pungkas Kabag Ops. (WN/Red)
Share:

Hot News

DPRD Blora Terima Audiensi Kelompok Masyarakat Jurangjero

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Pimpinan DPRD Kabupaten Blora, Komisi A  menerima audiensi dari masyarakat Jurangjero, kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora Jawa...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »