Wakil Ketua DPRD Blora ikuti secara Virtual Upacara Penurunan Bendera Istana Merdeka

BLORA - Upacara Penurunan Bendera Merah Putih yang dilaksanakan di Istana Negara dilaksanakan secara virtual sehingga bisa diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Upacara virtual tersebut ditayangkan di stasiun televisi nasional mulai pukul 16.56 WIB.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Sakijan  bersama Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, Jajaran Forkopimda Blora, serta Pimpinan OPD Kabupaten Blora mengikuti Upacara Virtual Penurunan Bendera di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Selasa sore (17/08/2021).

Sebelumnya Sekretariat Presiden telah membuka laman http://pandang.istanapresiden.go.id/  untuk seluruh masyarakat Indonesia yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta upacara virtual. Pendaftaran tersebut telah ditutup karena kuota sejumlah 17.845 orang sudah terpenuhi dan terdapat slot untuk Upacara Penurunan Bendera. Jumlah undangan yang disediakan Sekretariat Kabinet sebanyak 35.690 undangan.

Usai mengikuti Upacara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora menjelaskan bahwa Sebagai langkah untuk menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah memiliki segenap kebijakan dalam melaksanakan upacara HUT ke-76 RI tahun ini. Dilaksanakan secara sederhana dan khidmat, sangat minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Dari sini sebagai bangsa Indonesia kita wajib bersyukur dan merenungi apa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan yang telah gugur mendahului kita dan tugas kita sekarang ini adalah menjaga keutuhan NKRI sampai kapanpun," tandasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati mengikuti upacara penurunan Sang Merah Putih di Istana Merdeka secara virtual dari Pendopo Rumah Dinasnya bersama Forkopimda. Sedangkan Wakil Bupati menjadi inspektur upacara (irup) pada Upacara Penurunan Bendera di Halaman Kantor Bupati.

Di Pendopo Rumah Dinasnya, Bupati Arief mengikuti upacara penurunan bendera dengan mengenakan pakaian adat dari suku Sasak NTB. Didampingi sang istri Hj. Ainia Shalichah yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, dengan pengenakan pakaian adat daerah Sumatera Barat. Keduanya bernuansa hijau. 

"Alhamdulillah sejak pagi hingga sore ini seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI berjalan lancar. Semoga bisa memotivasi kita bersama untuk semakin kompak, bersama sama Sesarengan mBangun Blora agar terbebas dari pandemi," ujarnya singkat. 

Sementara itu, upacara penurunan bendera di halaman Kantor Bupati yang dipimpin Wakil Bupati Tri Yuli berlangsung dengan khidmat dengan menerapkan standart protokol kesehatan yang ketat. 

Bertindak sebagai Komandan Upacara Kapten Kav. Teguh Linarto dari Kodim 0721/Blora, dan petugas penurun bendera dari Purna Paskibraka Indonesia tahun 2019, dikarenakan selama pandemi Covid-19 tidak membuka seleksi.

Sesaat setelah Sang Merah Putih diturunkan, sebelum meninggalkan mimbar upacara Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dan panitia sehingga upacara berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah...Rangkaian upacara sore hari ini berlangsung dengan lancar. Terimakasih kepada seluruh unsur Forkopimda atau yang mewakili, petugas upacara dari Perwira, Komandan, Petugas Bendera, Korsik yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Dan seluruh peserta yang mengikuti upacara ini dengan penuh khidmat. Inilah wujud cinta kita pada tanah air. Merdeka," kata Wabup. (ADY/Red)
Share:

Bupati: Jadikan Peringatan Kemerdekaan sebagai Pemantik Semangat Perangi Pandemi Covid-19

BLORA - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Blora, Selasa pagi (17/08/2021) dilaksanakan dengan menggelar Upacara Pengibaran Bendera. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati H. Arief Rohman S.IP., M.Si, selaku Inspektur Upacara.

Bertempat di halaman Kantor Bupati, upacara dilaksanakan secara terbatas dan sederhana. Hanya diikuti jajaran Forkopimda, perwakilan Kepala OPD, unsur TNI Polri, dan ASN.

Dalam amanatnya, Bupati Arief membacakan sambutan Gubernur Ganjar Pranowo. Yang menekankan pentingnya semangat gotong royong di tengah upaya penanganan pandemi Covid-19.

“Maka di tengah upacara kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2021, saya ingin memberi hormat setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan. Kami bersama kalian. Saya berharap dapat ketularan semangat dan spirit kemanusiaan para tenaga medis di tengah pandemi. Semangat dan spirit itu, juga saya harapkan menular pada panjenengan semua yang saat ini sedang menjalani isolasi. Panjenengan tidak sendirian. Yang penting, kita harus terus berjuang untuk pulih dan meningkatkan imun. Jangan loyo apalagi nglokro,” ucap Bupati membacakan sambutan Ganjar Pranowo.

Pihaknya mengaku setiap hari keliling bertemu bakul sayuran, tukang becak, pedagang asongan sampai penjaja koran. Semua mengatakan betapa beratnya bekerja di tengah pandemi ini. 

“Mereka pun sekuat-kuatnya tetap mencari nafkah. Mereka tidak mau menyerah, mereka menolak kalah. Semangat beliau-beliau itulah yang mesti kita jadikan contoh untuk terus saling menguatkan. Terutama menguatkan mereka yang telah ditinggal anggota keluarganya karena corona,” sambungnya.

Bupati pun mengajak seluruh eleman pemerintah Kabupaten Blora bersama masyarakat untuk terus semangat menghadapi pandemi ini. Pihaknya mengaku siap dan terbuka untuk berdiskusi jika ada permasalahan yang memang perlu dipecahkan bersama.

“Pandemi ini tidak hanya berdampak pada satu sektor saja, namun multi sektor. Sehingga harus kita hadapi bersama-sama. Kita berharap peringatan kemerdekaan ini bisa pemantik semangat kita untuk terus bekerja keras menanggulangi pandemi,” tambahnya.

Pelaksanaan upacara diiringi dengan grup korsik gabungan anggota TNI Polri dari Kodim 0721/Blora dan Polres Blora. Sedangkan pengibar bendera merupakan anggota Purnas Paskibra Kabupaten Blora 2019 dikarenakan dalam dua tahun terakhir tidak ada rekruitmen Paskibra akibat pandemi.

Usai upacara, Bupati bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati ST., MM., dan jajan Forkopimda menyerahkan beberapa penghargaan. Diantaranya Satyalancana Karya Satya untuk ASN kategori 30 tahun, 20 tahun, dan 20 tahun. Kemudian menyerahkan remisi bebas kepada 2 warga binaan Rutan Blora, dan piagam penghargaan untuk TNI Polri atas sumbangsihnya dalam penanganan pandemi. (ADY/Red)
Share:

DPRD Blora setujui Ranperda tentang RPJMD Blora tahun 2021-2026

  
BLORA - Rapat paripurna mengenai penyampaian jawaban Bupati Blora atas pandangan umum fraksi-fraksi dirangkaikan persetujuan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Blora tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2021-2026, di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Blora, Kamis siang (12/08/2021).

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten  Blora, HM. Dasum, SE, MMA, dihadiri oleh Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kab. Blora, Bupati,  Forkopimda, Sekda dan Kepala OPD terkait.

"Agenda diawali dengan jawaban Bupati Blora terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Blora terhadap RPJMD Tahun 2021-2026," jelas Ketua DPRD.  

Adapun sebelumnya, penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang RPJMD Kabupaten Blora disampaikan gabungan fraksi PDIP, PKB, Nasdem, Golkar, PPP, dari fraksi PKS-Gerindra dan dari fraksi Demokrat dan Hanura.

”Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Blora yang telah berperan aktif dan konstruktif dalam memberikan saran, usul dan pendapat dalam acara Pemandangan Umum Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora pada tanggal 12 Agustus 2021 hari ini” ungkap Bupati dihadapan para pimpinan dan anggota dewan.

Bupati menjawab pandangan fraksi- fraksi, diantaranya terkait bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Termasuk, agar bantuan baik dari pemerintah pusat, daerah, dan dana desa dapat menjangkau masyarakat secara tepat sasaran. 

“Sampai dengan saat ini kami telah menyalurkan 181.979 paket bantuan sosial dan masih terdapat 55.882 paket bantuan sosial yang kami persiapkan penyalurannya” Ungkapnya

Kemudian, terkait dengan pengisian perangkat desa dan Pilkades, di sejumlah desa yang saat ini mengalami kekosongan jabatan untuk dapat diselesaikan tahun ini.

“Terkait Pengisian Perangkat Desa, kami telah menargetkan pada tahun ini, semua perangkat desa dapat terisi. Khusus Pelaksanaan Pilkades Desa Dringo Kecamatan Todanan dan Desa Biting Kecamatan Sambong kami rencanakan pemungutan suara pada minggu ketiga bulan November 2021, dan pelantikan dilaksanakan kami agendakan bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Blora” paparnya

Ditambahkannya, terkait bidang pendidikan diantaranya dengan menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi yang ada. Melalui program-program beasiswa agar anak-anak yang kurang mampu maupun berprestasi dapat menempuh pendidikan tinggi. Juga perhatian bagi GTT dan PTT yang ada di Kab. Blora dengan adanya pemberian honor.

 “Terkait dengan GTT dan PTT yang terdata sebelum dan sampai dengan tanggal 12 Maret 2019 telah dianggarkan honornya  yang besarannya bervariasi sejak tahun 2020 untuk GTT PTT SD SMP sebanyak 3220 orang dan 2021 untuk GTT PTT paud sebanyak 1749 orang” kata Bupati

Selain itu, mengenai upaya meningkatkan pendapatan daerah, Bupati mengungkapkan upaya-upaya seperti optimalisasi aset-aset daerah yang ada, pajak dan retribusi daerah. Sehingga potensi-potensi pendapatan daerah dapat dipetakan untuk kemudian di optimalkan.

Lanjutnya, pihaknya juga menjelaskan terkait dengan anggaran untuk infrastruktur jalan di Kab. Blora.

“Terkait dengan presentasi Jalan dalam Kondisi mantap, bahwa Anggaran untuk jalan dan jembatan pada rancangan KUA-PPAS tahun 2022 sebesar Rp1.062.000.000.000 (satu triliun enam puluh dua miliar rupiah) masih merupakan asumsi, dan didalamnya termasuk usulan DAK dan Banprov dengan asumsi semua usulan DAK dan Banprov disetujui” ucap Bupati

Disampaikannya, sedangkan anggaran dari DAU pada PPAS 2022 sebesar 400 Milyar Rupiah dengan asumsi penambahan pinjaman daerah sebesar 300 Milyar Rupiah. 

“Pada Tahun 2023 dan 2024 dalam RPJMD Anggaran peningkatan jalan dialokasikan untuk membayar pokok pinjaman apabila nanti kita jadi meminjam, sehingga pada Tahun 2023 dan 2024 hanya melakukan pemeliharaan jalan. Sedangkan kegiatan peningkatan jalan dalam RPJMD akan dilanjutkan tahun 2025 dan 2026” lanjutnya

Setelah Bupati menyampaikan jawaban, agenda dilanjutkan dengan penyampaian laporan dari juru bicara dewan. Setelah itu dilanjutkan persetujuan bersama antara Bupati Blora dengan DPRD Blora tentang Ranperda RPJMD Kabupaten Blora, dan penandatangan berita acara.

“Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2021-2026 yang telah disetujui bersama, paling lama 3 (tiga) hari kerja harus disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk mendapatkan evaluasi dan hasil evaluasi tersebut nantinya harus ditindaklanjuti bersama oleh Bupati dan DPRD” jelas Bupati Arief

Bupati mengapresiasi adanya kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif di Kabupaten Blora. Sehingga dapat dilakukan persetujuan bersama Ranperda tentang RPJMD Kab. Blora tahun 2021-2026.

“Hal ini dapat terwujud karena adanya kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif, serta adanya komitmen bersama untuk segera menyelesaikan seluruh proses penyusunan RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2021-2026” terangnya. (ADY/Red)
Share:

Bupati Blora usulkan Rehabilitasi dan Serahkan Bantuan pada Pelaku Provokasi

BLORA - Maraknya selebaran provokasi atas nama Surosentiko Samin yang berisi ajakan untuk menjarah aset negara dan pertokoan di wilayah  Kabupaten Blora besok Jumat Legi, kini berakhir sudah. Kemarin sore, Rabu (11/08/2021), anggota Polres Blora telah berhasil mengamankan 24 orang pelaku.

Selanjutnya pada Kamis pagi (12/08/2021) dilakukan press rilis di halaman belakang Mapolres Blora kepada awak media yang dihadiri langsung oleh Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, bersama Kapolres AKBP Wiraga Dimas Tama, S.I.K, dan Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Andy Sulistyo Kuriawan Putro, S.Sos, M.Tr (Han).

Dalam jumpa pers  tersebut, Bupati mengucapan syukur dan mengapresiasi kerja cepat jajaran Polres Blora dalam mengungkap kejadian tersebut.

“Alhamdulillah tidak sampai 2x24 jam sejak tersebarnya selebaran provokasi, akhirnya Polres Blora berhasil mengamankan 24 tersangka. Diantaranya Mbah Samijo, Mas Rohmat dan kawan kawan dari Kecamatan Kedungtuban. Terima kasih Pak Kapolres dan jajaran,” ucap Bupati.

Selanjutnya, setelah berdiskusi bersama dan mempertimbangkan aspek hukum, Bupati dan Kapolres serta Dandim menyampaikan bahwa ke 24 tersangka ini meyakini paham yang salah atau  menyimpang sehingga perlu dilakukan rehabilitasi.

“Karena paham yang salah, dan belum sampai melakukan tindak kejahatan. Maka kita usulkan untuk dilakukan rehabilitasi. Selanjutnya, kedepan kita akan terus lakukan pembinaan, pendampingan agar setia pada NKRI dan menjadi agen pendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan dan dalam upaya penanganan Covid-19,” ungkap Bupati.

“Mari kita bangun keamanan dan kondusifitas di Kabupaten Blora, dan semoga pandemic segera berlalu, aamiin,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, H. Arief Rohman yang akrab disapa Mas Arief ini juga menyerahkan bantuan paket sembako dari Pemkab untuk 24 tersangka bersama dengan Kapolres dan Dandim Blora.

Sementara itu, Kapolres AKBP Wiraga Dimas Tama, S.I.K., menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, pembuatan selebaran ini dilakukan secara spontan dan tidak terencana jauh-jauh hari.

“Maka setelah mendapatkan pembinaan, ke 24 orang ini kami diperbolehkan pulang dengan syarat tetap wajib lapor ke kantor polisi terdekat. Kami berharap para tersangka ini tidak mengulangi lagi perbuatannya,” kata Kapolres.

Selanjutnya 2 orang tersangka utama, yakni mBah Surosentiko Samin alias Samijo bersama Rohmat mewakili seluruh tersangka membacakan pernyataan maafnya kepada Presiden, Kapolri, TNI dan seluruh jajaran hingga tingkat Kabupaten, karena telah menimbulkan keresahan masyarakat.

“Sejujurnya kami mohon maaf kepada Bapak Presiden, Panglima TNI, Kapolri, Pak Gubernur, Pak Pangdam, Kapolda, hingga Bupati, Kapolres dan Dandim beserta seluruh masyarakat atas perbuatan menghasut dan memprovokasi sehingga membuat keresahan. Kejadian ini terjadi akibat kesalahan dan kebodohan kami. Terima kasih kepada Bapak-Bapak aparat yang telah memberikan pembinaan dan menyadarkan kami,” ucap 0Rohmat Samijo. (ADY/Red)
Share:

5 KK Korban Kebakaran Terima bantuan dari Baznas Blora

BLORA - Peristiwa kebakaran yang menghanguskan 5 rumah warga di wilayah RT 01, RW 02, Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung pada 24 Juli 2021 lalu menyisakan kerugian ratusan juta.

Guna meringankan beban kerugian tersebut, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si pun meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora untuk turun ke lapangan memberikan bantuan. 

Bantuan diserahkan pada  Senin sore (09/08/2021),  disaksikan langsung oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Sugiyanto, M.Si., Kepala Dinas Sosial P3A, Dra. Indah Purwaningsih, M.Si., perwakilan Bappeda, Camat Randublatung, dan Lurah Wulung.

Ketua Baznas Kabupaten Blora, KH. Ali Muchdhor, M.Pd.I, menyampaikan bahwa besaran bantuan untuk 5 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran total Rp 58,5 juta.

“Ada yang berupa pembangunan rumah baru, ada yang untuk memperbaiki atap rumah yang rusak karena terbakar sebagian, dan santunan karena rumahnya sudah diperbaiki secara mandiri. Jadi sebelumnya kita terjunkan tim untuk survey dahulu,” ucap Mbah Ali, sapaan KH Ali Muchdhor.

Adapun rincian bantuan yang disalurkan diantaranya pembangunan 3 unit rumah kayu senilai masing-masing Rp 17 juta untuk keluarga Sri Lastari, Agus Suprihatin, dan Lasidin. Kemudian perbaikan atap rumah Majito senilai Rp 5 juta, dan santunan untuk keluarga Sunarti senilai Rp 2,5 juta.

Sri Lastari, salah satu penerima bantuan pembangunan rumah kayu mengucapkan banyak terimakasih karena tidak membayangkan akan bisa mempunyai rumah lagi secepat ini.

“Dua minggu lalu rumah kami ludes habis dilalap api, atas bantuan Bapak Ibu semuanya kini saya punya rumah lagi untuk berteduh. Maturnuwun untuk sedayanipun. Maturnuwun sanget. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak, Ibu semuanya,” ucapnya singkat.

Terpisah, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, saat dihubungi Selasa petang (10/8/2021) mengungkapkan bahwa bantuan untuk 5 KK korban kebakaran senilai Rp 58,5 juta itu merupakan sumbangsih dari zakat ASN/PNS Kabupaten Blora yang terhimpun di Baznas.

“Terimakasih kepada seluruh ASN/PNS Kabupaten Blora yang telah menyisihkan rezekinya untuk dizakatkan ke Baznas. Uluran zakat jenengan semua telah dirasakan manfaatnya oleh 5 KK korban kebakaran yang rumahnya hangus di wilayah Wulung Randublatung. Semoga berkah untuk semuanya,” jelas Bupati Arief.

Pihaknya juga mengucapkan turut berduka atas musibah kebakaran yang terjadi 24 Juli lalu itu. Bupati berpesan kepada seluruh warga Kabupaten Blora untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaannya mengingat saat ini masih musim kemarau agar tidak terjadi kebakaran kembali. (ADY/Red)
Share:

Kasus jual beli Kios pasar Cepu, Tunggu Pemeriksaan S

BLORA - Kejaksaan Negeri Blora kembali periksa dua pejabat Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Blora, untuk kasus jual beli kios pasar di Cepu, dengan status sebagai tersangka, yaitu W, Kabid dan MS, Kepala UPT Pasar Cepu, Kabupaten Blora.

Keduanya hadir dengan didampingi Pengacara masing - masing, sementara untuk tersangka S, berhalangan hadir memenuhi panggilan Penyidik Adhyaksa Blora, dengan alasan sedang sakit. Hal itu disampaikan oleh Kasie Intel Kejaksaan Negeri Blora, Muhammad Adung, SH, Jumat sore tadi (06/08/2021).

"Tersangka S tidak bisa hadir dalam pemeriksaan karena sakit, disampaikan langsung oleh S, melalui telepon tadi, untuk surat keterangan sakitnya dari dokter, kita belum melihat, itu tadi disampaikan oleh penyidik, ya kita akan panggil kembali Minggu depan," ungkapnya kepada awak media.

Belum Ada Penahanan
Saat dikonfirmasi, apakah akan dilakukan penahanan kepada dua tersangka yaitu W dan MS, yang tengah menjalani pemeriksaan hari ini, Kasie Intel, Adung menyampaikan masih menunggu hasil pemeriksaan dari S nantinya. Hingga pemeriksaan ketiga tersangka, akan didalami, apakah cukup tiga tersangka atau akan ada penambahan tersangka lain.

"Kan tersangka S belum diperiksa, kita lihat nanti setelah semuanya diperiksa, kita jadwalkan lagi Minggu depan, kita masih berikan kesempatan kepada para tersangka untuk mencari pendamping hukum, menyiapkan mental dan fisik, kalo masih sakit, harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter, dan Kajaksaan juga akan mengecek langsung kondisinya, kemudian penambahan tersangka, kita lihat hasil pemeriksaan mereka, tiga tersangka, apakah ada keterangan untuk menambah tersangka atau cukup mereka bertiga, kalo mereka bernyanyi, pasti mereka bertiga bernyanyi loh," bebernya. (Made/Red)
Share:

FPTB menduga Ada Konspirasi Lelang LPSE Di Blora

BLORA - Puluhan anggota aktifis LSM dari Forum Penggerak Transparansi Blora atau yang disingkat FPTB, datangi Kantor Pemerintah Kabupaten Blora, untuk menggelar audiensi terkait proses pelelangan elektronik yang dilaksanakan oleh Bagian Unit Layanan Pengadaan Setda Blora, hari ini Kamis (05/08/2021).

Sekretaris FPTB, Rudito Suryawan dalam audiensi menyampaikan dugaan adanya konspirasi untuk memenangkan salah satu rekanan dalam lelang elektronik.

"Saya minta dijelaskan tahapan - tahapan proses lelang elektronik, karena kami menduga ada proses yang janggal, dan diduga ada konspirasi antara Tim Pokja ULP dengan salah satu rekanan," bebernya dihadapan peserta audiensi.

Bantahan Kabag ULP 
Kepala Bagian ULP Setda Blora, Iwan Setiyardi membantah tuduhan tersebut, dan menyampaikan hal tersebut adalah rumor yang tidak benar. Dan mengatakan bahwa pihaknya benar - benar telah bekerja dengan baik dan profesional.

"Kami benar - benar melaksanakan proses lelang ini dengan baik, dan profesional, karena semua dilaksanakan dengan sistem digital, yang bisa diakses baik oleh kontraktor, maupun pemerintah dari daerah maupun pusat, meski diluar ada suara - suara yang tidak baik, tuduhan ada oknum, kami akan awasi dan kami terbuka bila diberi masukan," ujarnya.

Proyek Sudah Dikapling
Di saat yang sama, Ketua FPTB, Rudy Eko Hariyanto, menyampaikan konfirmasi terkait adanya oknum Pokja yang menelepon rekanan, yang menyampaikan bahwa proyek yang dilelang sudah ada yang memiliki, atau terkondisi pemenangnya.

"Kami juga mendapatkan laporan, ada oknum tim Pokja yang menelpon perusahaan atau rekanan yang ikut lelang, yang menyampaikan bahwa proyek yang dimaksud adalah milik rekanan tertentu, dan dipastikan kalah meskipun ikut lelang, lho ini ada apa, bagaimana mungkin oknum tersebut bisa mengintervensi peserta lelang," tanyanya.

Sementara aktifis yang lain Aripa'i, menandaskan agar proyek dilelang dengan benar dan tepat waktu, sehingga pelaksanaannya juga bisa selesai dengan tepat waktu, dan penyerapan anggaran daerah berjalan dengan lancar.

"Lelang harus dilaksanakan dengan benar, agar tidak terjadi kendala, sehingga mundur pelaksanaannya, karena berpengaruh dengan penyerapan anggaran," tandasnya. (Made/Red)
Share:

Hot News

DPRD Blora gelar Rapat Paripurna terkait LKPJ Bupati Blora Akhir Tahun Anggaran 2023

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar sidang dengan agenda Penyampaian Rekomendasi DPRD t...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »