Semakin Menarik, Jelajahi Wisata Alam Gua Terawang Ecopark


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Obyek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk bersantai dan berlibur di tahun baru ini.

Meski berjarak kurang lebih 32 Km arah Barat dari pusat kota Blora, gua ini terletak di tengah hutan jati. Gua terawang menawarkan keindahan bagi anda yang mengunjunginya.

Di gua Terawang, pemandangan dalamnya cukup mempesona pada cuaca cerah, karena lubang-lubang bebatuan kapur yang terdapat di langit-langit gua membuat cahaya matahari yang masuk akan menimbulkan bayangan siluet yang sangat indah. 

Waktu yang tepat untuk berkunjung di gua ini adalah saat siang hari, karena keindahan gua ini akan semakin terlihat saat sinar matahari mulai masuk ke dalam gua melalui lubang-lubang kecil yang ada di langit-langitnya. 

Gua terawang Ecopark saat ini sudah mulai berbenah, yang tentunya menarik perhatian para pengunjung, bahkan saat ini di dalam gua juga bisa bersantai dan menikmati keindahan stalaktit ratusan tahun yang ada di dalam gua ini.

Administratur Perum Perhutani KPH Blora Yeni Ernaningsih, mengatakan Gua Terawang Ecopark ini adalah salah satu objek wisata yang dimiliki oleh perum Perhutani yang terletak di wilayah pangkuan perum Perhutani KPH Blora yang terletak di RPH Kalonan BKPH Kalonan. 

"Selain keindahan gua, di sini juga ada satwa liar yang memang kita biarkan untuk menjadi salah satu daya tarik dan mereka juga berkembang biak sesuai dengan baik," jelas Yeni, minggu (29/12/2024).

Menurutnya, disini (gua terawang ) yang sangat menarik adalah adanya cahaya yang masuk dari atas begitu indah menambah eksotis wisata ini, sekaligus bisa dinikmati wisatawan di jam jam tertentu.

"Karena memang di sini ada cahaya yang masuk dari atas. Yang bisa kita nikmati di beberapa waktu ini nanti cahaya bisa masuk dan cukup indah. Beberapa kali fotografer datang kesini untuk mengambil gambar dan mengambil video sangat bagus terutama di jam 09.00  sampai 12,00 seperti ini," ucapnya.

Terus Dikembangkan

Yeni menambahkan saat ini KPH Blora terus berupaya dan berusaha untuk mengembangkan objek wisata ini melalui promosi maupun pengembangan beberapa spot spot yang ada di Gua Terawang

"Saat ini untuk pengembangan wisata di dalam gua tetap terjaga keasliannya. Hanya saja memang dilakukan pengerasan jalan dan itu tidak tebal agar pengunjung ke dalam gua tidak tidak licin dan tentunya terjaga keamananya, tapi untuk dinding dan stalaktit, ekosistem yang sudah ada dan dinding di dalam gua tetap terjaga keasliannya," terangnya.

Yeni menambahkan, untuk harga tiket masuk tentunya tidak ada perubahan dan masih di harga Rp 10.000  dan parkir motor  2.000, sedangkan parkir mobil Rp 5. 000.

"Untuk HTM memang tidak berubah kami memang memberikan kesempatan pada pengunjung untuk bisa menikmati Suasana alam yang ada di gua terawang ini," tuturnya.

Untuk liburan ini, pengunjung/ wisatawannya kurang lebih 400- 600 wisatawan baik lokal. Blora maupun sekitar Blora dan ini tentunya akan meningkat seiring liburan sekolah yang masih berlangsung.

"Rencananya ke depan kami akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Blora, untuk mengembangkan wisata gua terawang ecopark ini, yang pasti jika pecinta fotografi ingin mencari spot foto seperti dahulu tetap bisa, dan tetap bisa membuat foto sebaik mungkin dalam gua" pungkasnya.

Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman mengapresiasi langkah Perhutani dalam mengembangkan wisata gua terawang ini dan yang sekarang diberi nama Gua Terawang Ecopark.

"Dari pihak perhutani sudah menggandeng investor, untuk menata Gua terawang ini , sebuah potensi wisata alam di blora ini, tentunya ini hal positif, namun kami tetap berpesan agar ekosistem yang ada tetap dijaga, keasliannya dijaga, dan pengunjung bisa tertib tidak merusak wisata alam yang sangat bagus ini," pesan Bupati.

Mas Arief sapaan akrabnya menjelaskan, melihat adanya perubahan ini, banyak laporan ia diterima masyarakat Blora maupun luar Blora  banyak yang merespon positif.

" Masyarakat banyak yang mengapresiasi langkah perhutani ini ya, yang semula  tidak terurus, dulunya masuk sini licin sekarang sudah bagus, jalannya cukup baik dan untuk pegiat fotografer tetap bisa kesempatan dan tidak ada yang diubah, hanya diberi lighting, tentunya ada kemajuan juga dengan tetap mengedepankan keasliannya," terang Bupati.

"Karena ini asetnya milik perhutani, dan tentunya punya aturan aturan sendiri.  Alhamdulillah juga mulai menyerap tenaga kerja, dari warga sekitar sini dan sekitar 30 orang, dan sekarang ini namanya Gua Terawang Ecopark," tambahnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung dari Wirosari, Erika mengaku senang dengan adanya pembangunan yang di gua terawang ini.

"Ya perkembangannya bagus, luar biasa dari segi penataan tidak merubah keasliannya, jadi tetap bisa berfoto didalam gua ini," terangnya.

Bahkan menurutnya dengan adanya inovasi inovasi yang dibuat seperti kafe didalam dan penataan lighting menjadikan suasana di dalam gua semakin hidup.

"tentunya anak anak maupun pengunjung lainnya tidak boring jika di dalam gua, dan pastinya semakin betah. Sebab sebelumnya kalau kesini masuk ya udah hanya lihat stalaktit saja dan itupun gelap dan sekarang sudah bagus dan lebih hidup," pungkasnya.

Saat ini gua terawang edupark masih dalam tahap perbaikan baik dari infrastruktur maupun Destinasi lain untuk mendukung keindahan gua terawang. (Prokompim/Redaksi)
Share:

Hari Jadi ke-275 Kota Blora, Masyarakat Dihibur Charly Van Houten


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Ribuan masyarakat Blora memadati lapangan Kridosono, Jumat 13 Desember 2024 pukul 20.00 WIB. hingga selesai, untuk menyaksikan resepsi hari jadi Kabupaten Blora yang ke-275, acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Blora itu menjadi puncak rangkaian peringatan hari jadi yang telah berlangsung sejak November.

Sorotan utama malam itu adalah penampilan Charly Van Houten bersama Setia Band dan putranya, Restu Van Houten, yang berhasil menghipnotis ribuan penonton. Membawakan sepuluh lagu, termasuk hit populer Cari Pacar Lagi, Charly sukses membuat suasana Kridosono bergemuruh dengan antusiasme masyarakat. 

Penampilan mereka juga dilengkapi oleh penyanyi dangdut asal Kediri, Sasya Arkhisna, serta Band Projective, yang semakin menambah semaraknya acara.

Acara ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para pemenang lomba dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Blora. Hadiah diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan Asisten Administrasi Umum. 

Selain itu, penghasilan berupa bonus juga diberikan kepada atlet-atlet Blora yang memperoleh medali dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut.

Momen simbolis turut mewarnai resepsi dengan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, yang diikuti oleh seluruh jajaran Forkopimda. 

Ketua DPRD Kabupaten Blora, Mustopa dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Hari Jadi Blora ke-275 dan menggarisbawahi pentingnya evaluasi pembangunan infrastruktur, khususnya jalan raya. 

"Pada 2025 mendatang, Pemerintah Kabupaten Blora akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk perbaikan jalan di seluruh wilayah kabupaten," jelas Mustopa.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman  menyampaikan sambutannya melalui tayangan video, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Blora. 

“Alhamdulillah, di usia ke-275 ini, Kabupaten Blora telah mengalami banyak kemajuan dan prestasi. Terima kasih kepada seluruh stakeholder, Forkopimda, dan masyarakat atas sinergi yang telah kita bangun bersama,” ungkap Bupati Blora. 

Bupati Blora juga mengajak masyarakat untuk terus bersatu dan berkolaborasi demi mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Meski saya tidak bisa hadir secara langsung, hati dan perhatian saya senantiasa bersama masyarakat Blora,” tandas  Bupati Blora.

Pada saat itu, antusiasme masyarakat terhadap acara ini juga terlihat dari tingginya jumlah penonton yang menyaksikan secara daring. Lebih dari 1.000 orang menyaksikan acara tersebut melalui siaran langsung YouTube. 

Sementara itu, penonton yang hadir secara langsung terlihat memenuhi lapangan Kridosono, mulai dari tengah lapangan hingga tribun Timur dan tribun Barat. (Prokompim/Redaksi)
Share:

Ketua DPRD Kirabkan Pusaka Keris Kiai Bisma Peninggalan Leluhur Blora di Hari Jadi ke-275 Khidmat


𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Setelah pusaka dibersihkan atau dijamas pada Kamis siang, kemudian dilaksanakan kirab pusaka peninggalan leluhur Blora, Keris Kiai Bisma dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian budaya lokal dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora,  Kamis (5/12/2024).

Tradisi atau ritual tahunan dilaksanakan, Kamis malam Jumat (5/12/2024)  yang prosesinya dimulai pukul 23.00 WIB,  diselenggarakan dengan khidmat dan bernuansa seni budaya dalam rangka menyambut peringatan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora.

Sebelum kirab berlangsung, Keris Kiai Bisma diserahkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Blora, Mustopa didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Blora,  Komang Gede Irawadi, dilanjutkan doa bersama memohon keselamatan kepada Tuhan yang dipimpin salah seorang tokoh agama. 

“Temu gelang artinya rute kirab memutar dan kembali lagi bertemu di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora,” kata Mustopa.

Ada ketentuan yang harus ditaati, lanjut Mustopa, oleh peserta kirab pusaka, yakni dilarang berbicara, makan, minum, ataupun bersenda gurau selama perjalanan sesuai rute yang ditentukan.

"Hal ini bertujuan untuk menjaga kesakralan dan konsentrasi dalam merayakan momen bersejarah ini," ujar Mustopa.

Lebih lanjut, Mustopa menyampaikan bahwa 
selama perjalanan juga harus khidmat dengan memanjatkan doa kepada Tuhan agar Kabupaten Blora serta warga masyarakat diberikan keselamatan, dijauhkan dari bencana.

Dengan 'laku' seperti ini peserta merasakan kebersamaan dan semangat gotong-royong yang erat dan menyatu dalam setiap langkah, imbuh Mustopa.

“Saya berharap tradisi kirab pusaka tetap lestari dan terus dirayakan dalam semangat kebersamaan, sebab merayakan keunikan budaya lokal seperti ini adalah langkah penting dalam melestarikan warisan nenek moyang dan keberagaman budaya,” tandas Mustopa. (HumasDPRD/Redaksi)
Share:

DPRD Blora Terima Audiensi Kelompok Masyarakat Jurangjero



𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Pimpinan DPRD Kabupaten Blora, Komisi A  menerima audiensi dari masyarakat Jurangjero, kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora Jawa Tengah terkait permasalahan beberapa warga Jurangjero yang menjadi tersangka karena kasus bentrok dengan pekerja PT Kapur Rembang  (PT KRI), warga memprotes  aktivitas PT KRI yang menimbulkan polusi udara dan berdampak pada warga Jurangjero, Kamis 4 Desember 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Blora, Mustopa  menyampaikan akan berkomitmen untuk  membantu komunikasi dengan berbagai pihak terkait.

"DPRD Blora akan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait," ujar Mustopa.

Audiensi Kelompok Masyarakat Jurangjero diterima oleh pimpinan DPRD Kabupaten Blora, Mustopa, Wakil Ketua, Lanova Chandra Tirtaka, dan perwakilan dari Komisi A yakni M. Muchklisin, Iwan Krismiyanto dan Jamhuri. (Humas DRPD/Redaksi)
Share:

Hot News

DPRD Blora Umumkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Blora Terpilih Tahun 2024

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 (SUARABARU.ID) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar rapat paripurna pada Kamis 16 Janu...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »