Wakapolres Memimpin Langsung Back Up Perhutani KPH Randublatung |
Blora,- Tingkat kerawanan
pencurian kayu hutan Perhutani KPH Randublatung terus meningkat. Berbagai upaya
untuk mengantisipasi hal itu sudah dilakukan oleh Perhutani KPH Randublatung Kabupaten Blora
bersama anggota Kepolisian Sat Shabara Polres Blora dengan tingkatkan patroli
di kawasan hutan yang rawan pembalakan liar atau pencuri kayu.
Senin
(15/05/2017) dinihari, atau sekitar pukul 03.00 WIB diduga sekelompok orang
sekitar 50 orang, secara berkelompok setiap 15 orang mencuri kayu jati. Mereka
ada 3 kelompok mengelabui petugas polisi Perhutani yang sedang bertugas di
wilayah KPH Randublatung.
Kapolres
Blora AKBP Surisman SIK MH melalui Wakapolres Kompol Indrianto Dian Purnomo SH bersama Kasat Shabara Polres Blora AKP
Siswanto dan Kapolsek Randublatung AKP Selamet Riyanto SH menjelaskan bahwa begitu mendapat
laporan tersebut langsung bergerak terjun ke lokasi, mengerahkan 1 peleton
pasukan, untuk berjaga di jalan utama keluar dari hutan yakni di Desa
Tlogotuwung.
"Dan
ternyata benar telah terjadi pencurian kayu tersebut, walaupun pelaku telah
menebang tetapi pohon tidak diangkut, Alhamdulillah barang bukti bisa
diamankan," ungkap Wakapolres kepada www.seputarxfmblora.com di lokasi Desa
Tlogotuwung.
Jajaran
Polres Blora bersama polisi Perhutani berusaha menghadang kawanan pencuri kayu
sekitar pukul 06.00 WIB. Menurut infomasi pencuri telah menebang kayu, dan kayu
curian sudah siap angkut masih tergeletak dihutan, namun pencurinya bersembunyi
di area hutan sekitarnya,
"Kemudian
Wakapolres bersama Kabag Ops Kasat Shabara Polres Blora diperintah Kapolres
Blora, agar langsung menuju lokasi untuk memback up personil perhutani yang bertugas serta untuk melakukan penyesiran
pencuri kayu di hutan," tegas Wakapolres Blora.
Menurut
Wakapolres Blora, pengidentifikasian karena secara data fakta kepolisian masih
belum detail,
“Kita
bersyukur kerja sama antara perhutani dengan polri sudah semakin baik,” tandas Wakapolres
Blora Kompol Indrianto Dian Purnomo.
Sementara
itu, Administratur Perhutani KPH Randublatung Ir. Joko Sunarto menyebutkan bahwa kawasan hutan Perhutani KPH Randublatung
khususnya di Pos Selogender yang saat ini dinilai paling rawan sasaran pencuri
kayu.
“Khususnya
di petak 19 dan petak 30 desa Gempol Kecamatan Jati, diduga mereka masih
melakukan pencurian kayu jati tegakan berdiameter 28 centimeter hingga 30 centimeter,”
ungkapnya. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment