TAJAK SUMUR NGU-IX KEDALAMAN 2.000 METER, PEPC ADK BERHARAP TEMUKAN CADANGAN MIGAS BESAR DI BLORA

Sarana RIG dan perangkat pendukung untuk pelaksanaan tajak pemboran eksplorasi sumur NGU-IX di Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora 
Blora –  Kegiatan memulai pengeboran (tajak) pengeboran eksplorasi sumur NGU-IX lapangan Alas Dara dan Kemuning (ADK) berada di areal seluas 1,4 hektar, dengan rencana masa pemboran 66 hari, kedalaman sekitar 2.000 meter KB.

PT. Pertamina EP Cepu Alas Dara K emuning (PEPC ADK) kembali mencari cadangan minyak dan gas bumi (migas) di Kabupaten Blora. Pencarian migas diawali dengan tajak sumur baru NGU-IX, kawasan hutan jati Perhutani, Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Blora, Kamis (27/04/2017).

Kepala Satuan Kerja Pelaksana Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa) Ali Masyhar melalui Kepala Urusan Humas M. Fatrah Yasin, menyatakan Pertamina PEPC ADK sudah mempersiapkan dengan matang sumur NGU-IX.

“Mari kita berdoa bersama, di sumur NGU-IX ini semoga terdapat cadangan migas yang besar,” tandas Fatah.

Kegiatan tajak berlangsung dari pukul 10.15 hingga pukul 10.45 WIB. Menurut Fatah, tahapan-tahapan sebelum pelaksanan tajak pengeboran eksplorasi ini melalui perizinan, sosialisasi, mobilisasi yang singkat.

“Jika kita tidak melakukan tajak pengeboran eksplorasi, dan mencari cadangan migas baru, bisa jadi Pertamina EP Cepu ADK akan tutup," katanya.

Public And Gouvernment Affair (Humas) PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Alas Dara Kemuning (PEPC ADK) Cepu, Gayatri Handari Kusumawardhani, menjelaskan bahwa kegiatan pemboran eksplorasi ini bertujuan untuk membuktikan keberadaan Hidrokarbon pada Formasi Tawun dan Tuban.

Target kedalaman. Lanjutnya, direncanakan mencapai 2.000 m KB. Estimasi durasi pengeboran adalah 66 hari yang terdiri 28 hari pengeboran, dan 38 hari completion dan testing.

Untuk keperluan ini, melibatkan beberapa kontraktor yang juga mempekerjakan tenaga kerja lokal dari Desa Nglobo, dan Desa Cabak, dengan proses perekrutannya bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora.

Sementara itu, Bupati Blora H. Djoko Nugroho dalam sambutannya, mengaku hanya memberikan do'a restu terkait kegiatan tersebut, dan dia meminta tolong kepada jajaran Forkopimcam Jiken, Kepala Desa dan warga Desa Nglobo, termasuk danyang-danyang desa yang tidak terlihat mata turut memberikan do'a.

Tajak sumur NGU-IX ditandai dengan  pemecetan tombol sirine oleh Bupati di sekitar rig, dan usai acara peresmian tajak sumur lapangan ADK berkesempatan menyerahkan santunan kepada 15 anak yatim piatu warga Desa Nglobo Kecamatan Jiken.


Perlu diketahui, wilayah kerja PEPC ADK berada tiga wilayah kecamatan, masing-masing Kecamatan Jiken, Sambong dan Jepon. Sebelumnya, lapangan ADK dikuasai oleh Mobil Cepu Ltd (EMCL), anak perusahaan ExxonMobil. (adi sanrico)
Share:

POLHUTMOB DAN DALMAS GAGALKAN PENJARAHAN JATI DI TIGA TKP BERBEDA

Sebagian Dari BB jati jarahan di tiga TKP kawasan hutan jati Perhutani KPH Randublatung, Blora, diamakan polisi.
Blora,-   Patroli gabungan Polisi Hutan Mobil (Polhutmob) KPH Randublatung dan Pasukan Pengendali Massa (Dalmas) Satuan Shabara Polres Blora, berhasil menggagalkan tiga aksi pencurian kayu jati (Curkaja) milik Perhutani di tiga TKP kawasan hutan, masing-masing jati RPH Sugeh, RPH Banyuurip, dan RPH Bodeh, Kamis (27/04/2017) dini hari.

“Curkaja di tiga TKP berhasil kami gagalkan, Barang Bukti 26 batang log jati kami amankan, dan tersangka pelaku masih dalam pengejaran,” tandas Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polres Blora, AKP Siswanto.

Meski pelaku kabur, lanjutnya, patroli gabungan dua instansi kali ini efektif, selain untuk menindaklajuti  informasi petugas terkait kecurigaan ada aksi pencurian kayu tiga tempat kejadian perkara (TPK) berbeda, dan hampir bersamaan, sekaligus mengamankan asset negara.

Menurut Siswanto, pelaku diperkirakan berjumlah puluhan orang, tapi karena suasana gelap berada di tengah hutan jati, tim ganbungan dari Kepolisian Resor (Polres) dan Polhutmob Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung kesulitan menangkap pelaku.

“Pelaku puluhan orang, jadi ini bisa dikatakan sebagai penjarahan asset negara,” tegas AKP Siswanto.

Lokasi penjarahan jati itu tidak hanya gelap, tapi saat tim gabungan menggerebeg TKP, bersamaan hujan lebat, dan kawasan hutan RPH Sugeh, RPH Banyuurip serta RPH Bodeh becek membuat konsentrasi petugas terbelah.


“Polisi telah mengantongi identitas pelaku, dengan dugaan sementara, mereka adalah warga sekitar hutan di petak yang dijarah itu,” ungkap Kasat Sabhara Polres Blora. (adi sanrico)
Share:

PUPUK BERSUBSIDI PT PETROKIMIA TELAH DISALURKAN 40 PROSEN LEBIH

Hariyanto Selaku SS PKG Bersama Bidang Perencanaan PT Petrokimia Deni
Blora,- Hingga minggu ke-4 April 2017, pasokan pupuk bersubsidi bagi petani yang ada di Kabupaten Blora telah disalurkan mencapai 40 prosen lebih. Meski hingga saat ini petani belum seluruhnya tercukupi kebutuhannya berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Ini tidak ada kaitannya dengan adanya kartu tani. Memang di Kabupaten Blora saat ini ada program kartu tani tapi dilapangan masih banyak petani yg belum memanfaatkan itu karena berbagai alasan.

Namun demikian PT Petrokimia tetap menyalurkan pupuk subsidi berdasarkan pada Permendag nomor 15 tahun 2013 dan Permentan nomor 69 th 2016 yakni  penyaluran dengan sistem tertutup artinya tetap mengacu pada RDKK yang dibuat oleh kelompok tani dengan luasan tidak melebihi 2 hektar setiap musim tanam. Ujar Hariyanto selaku Sales Supervisor (SS) PT Petrokimia Gresik (PKG) wilayah Pati, Rembang, Blora, wilayah eks-Karesidenan Pati, Hariyanto, jumpa pers di Blora (27/04/2017).

Menurutnya untuk Kabupaten Blora sendiri hingga saat ini PT Petrokimia kuota pupuk bagi petani di Kabupaten Blora April 2017, jumlah ZA 11.435 ton distribusinya  mencapai 6.041 (49,3 prosen), SP-36 12.720 ton mencapai 5.940 ton (46,7 prosen),  Phonska 28.925 ton mencapai 13.419 ton (46,4 prosen) dan Petroganik 16.500 ton baru mencapai 8.073 ton (48,9 prosen).

“Untuk saat ini lahan-lahan yang masih belum  masuk dalam RDKK, yang belum masuk dalam program kartu tani agar data tersebut segera diperbarui dengan tujuan supaya bisa mendapatkan pupuk dan saat ini dari pihak dinas pertanian masih dalam proses perubahan data RDKK dimana banyak yang luasan lahannya lebih 2 hektar,” jelas Haryanto.

Lanjut Hariyanto, bahwa Permentan Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Alokasi Dan HET Pupuk Bersubsidi TA 2017. Dijelaskan kalau kelompok tani yang telah menyusun RDKK harus dengan luasan lahan maksimal dua hektar dalam setiap musim tanam. Tetapi yang diajukan masih banyak yang lebih dua hektar. “Karena memang kebutuhan pupuk yang mendasak bagi petani, kami terus menyalurkan,” tandasnya.

Sales Supervisor PKG wilayah eks-Karesidenan Pati menambahkan bahwa Pihak PKG berharap kepada pemerintah agar pada setiap masa tanam mengoptimalkan peran tenaga penyuluh pertanian dan meningkatkan pengawasan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), PKG juga menghimbau peran serta masyarakat selaku petani agar dapat mengaplikasikan pemupukan berimbang sesuai takaran, semua distributor dan pengecer di Kabupaten Blora agar menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan peraturan pemerintah, 

“Masyarakat harus ikut mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi dan melaporkan ke pihak berwajib jika ada penyelewengan maupun ada peredaran pupuk palsu,” pungkas Hariyanto. (adi sanrico)
Share:

BUPATI BLORA LEPAS 1000 TON BERAS UNTUK KELAPARAN DI BENUA AFRIKA

Bupati Blora Melepas 10 Truk Kontainer Pengangkut 1000 Ton Beras
Blora,-   Rabu pagi, pukul 09.00 WIB, Bupati Blora Djoko Nugroho berkesempatan hadir di Pendopo Kantor Camat Cepu untuk melepas keberangkatan bantuan misi kemanusiaan berupa seribu ton beras dari para petani ke Afrika. Lebih tepatnya ke Somalia dan sekitarnya yang sedang dilanda kelaparan serta krisis pangan. (26/4/2017)

Para petani yang berasal dari desa se-Kecamatan Cepu dan Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora digerakkan oleh Lembaga Kemanusiaan “Aksi Cepat Tanggap” (ACT for Humanity) untuk menyalurkan beras, dalam rangka mengatasi krisis pangan di wilayah Afrika. Sejak dua bulan lalu mereka mulai menyisihkan hasil panennya,  dikumpulkan di gudang-gudang penampungan beras sehingga terkumpul sebanyak 1000 ton.

Beras sebanyak itu dikirim ke Afrika dengan menggunakan kapal laut. Berangkat dari Cepu, beras diangkut menggunakan 10 truk kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur, untuk selanjutnya berlayar menuju Afrika.

Pemberangkatan 10 kontainer pembawa beras untuk misi kemanusiaan itu dari depan Kantor Camat Cepu didahului dengan doa bersama oleh Bupati Djoko Nugroho. Turut hadir dalam kegiatan itu anggota Komisi II DPR-RI, Sutriyono, Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur, Forkopimcam Cepu, Sambong, Kedungtuban, para Kades, Lurah, pengurus ACT dan para petani.

“Saya ikut mangayubagyo dengan adanya pengiriman beras sebanyak 1000 ton oleh ACT for Humanity ke Somalia yang ada di Benua Afrika ini. Kalau di Blora sulit air, maka di Somalia sana lebih parah lagi. Makan saja rebutan sama singa dan gajah. Dengan adanya program ini, pasti masyarakat disana akan tersenyum dan hormat kepada kita. Karena ACT lah Blora bisa mengirimkan 1000 ton beras ke Afrika, terimakasih,” ucap Bupati Blora disaat akan melepas 1000 ton beras itu.

Menurutnya, saat ini Indonesia sudah bisa menekan impor beras. Bahkan Blora sejak 2 tahun terakhir sudah bisa mengirim beras ke luar daerah, bahkan kali ini ke Afrika. Ini sebagai bukti bahwa hasil pertanian di Kabupaten Blora meningkat.

Bupati meminta program kemanusiaan yang bagus seperti ini terus dilanjutkan di waktu yang akan datang. Camat, Lurah dan Kades diminta untuk memberikan dukungan kepada ACT dalam hal menyukseskan program kemanusiaannya.

“Semoga kegiatan ini membawa barokah untuk kita semuanya, aamiin,” pungkas Bupati Djoko Nugroho.

Dengan diiringi kesenian barongan, pemecahan kendi dan pelepasan balon udara, sepuluh truk kontainer pengangkut beras menuju kapal kemanusiaan yang ada di Tanjung Perak Surabaya diberangkatkan oleh Bupati Blora didampingi tamu undangan.

Sementara itu, Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur mengatakan bahwa selain Blora, beras yanag dikirimkan ke Afrika juga diambilkan dari wilayah Bojonegoro.

Nantinya akan dikumpulkan jadi satu di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Ia menjelaskan bahwa kapal kemanusiaan akan mulai berlayar akhir bulan April ini berangkat ke Afrika.


“Mohon doanya semoga lancar dan memberikan manfaat bagi saudara-saudara kita yang ada di Afrika,” pintanya. (adi sanrico)
Share:

35 PELANGGAR TERJARING OPERASI RUTIN SAT LANTAS POLRES BLORA

Razia Sepeda Motor Tanpa Surat Kendaraan Dan Tanpa SIM
Blora,-  Satuan Lalu Lintas Polres Blora, Rabu (26/04/17) menggelar operasi rutin di sepanjang Jalan Ahmad Yani Blora. Operasi berlangsung selama satu jam dan menjaring puluhan kendaraan bermotor, khususnya roda dua. Razia rutin dilakukan dalam rangka untuk mengingatkan kepatuhan masyarakat akan peraturan lalu lintas.

“Dalam hal ini khususnya bagi para pengemudi untuk selalu mentaati aturan berlalu lintas. Operasi yang kita gelar merupakan kegiaan rutin Sat Lantas Polres Blora.” Kata Iptu Markus KBO Sat Lantas saat pimpin anggotanya dalam kegiatan razia rutin.

KBO Sat Lantas menghimbau kepada seluruh pengemudi dan pengguna jalan, bahwa sebelum mengemudikan kendaraannya terlebih dulu memeriksa kelengkapan kendaraan, seperti SIM dan STNK dan fisik kendaraan termasuk safety belt, helm, spion dan perlengkapan lainnya.

Lanjut Iptu Markus, bila ada polisi yang nakal saat bertugas di lapangan, misalnya tidak menilang pelanggar, tapi justru minta uang atau menerima suap, pihaknya meminta masyarakat untuk mengawasi dan segera melaporkannya,

“Kami anjurkan pengendara untuk memakai helm, lengkapi surat-surat kendaraan anda, tidak melawan arus serta tidak terobos lampu merah. Semua itu kami lakukan untuk menyelamatkan nyawa pengendara itu sendiri. Bukan untuk kepentingan petugas,” pungkas Iptu Markus usai pimpin giat razia rutin.

Sementara itu, menurut Kasat Lantas Polres Blora AKP Febriyani Aer S.I.K di tempat berbeda, mengatakan bahwa kegiatan razia rutin ini dilakukan setiap pagi menjelang jam kerja dan sore hari usai jam kerja yang sifatnya bertujuan untuk penertiban kendaraan dalam berlalu lintas baik kendaraan roda dua dan roda empat agar mematuhi peraturan lalu lintas, seperti pengendara kendaraan bermotor roda dua harus menggunakan helm dan tidak melawan arus jalan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan korban,

“Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan supaya masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas, selain itu juga guna meminimalisir aksi kejahatan 3 C yakni curas, curat, dan curanmor,” tegas AKP Febriyani Aer.

Setiap kendaraan dilakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan, kelengkapan pengendara dan pemeriksaan barang-barang yang dibawa pengendara, sebanyak 35 pengendara yang melanggar aturan lalu lintas telah diberikan Tilang,

“Pelanggaran meliputi 15 pelangaran STNK, 10 pelanggaran SIM, 7 pelanggaran helm dan 3 pelanggaran spesifikasi motor tidak sesuai standart,” pungkas Kasat Lantas Polres Blora. (adi sanrico)
Share:

UGM SOSIALISASIKAN PENGELOLAAN KHDTK GETAS

Wabup Blora Bersama Tim UGM Sosialisasi KHDTK
Blora,-  Berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor 632/Menlhk/Setjen/PLA.0/8/2016 yang dikeluarkan pada tanggal 9 Agustus 2016 lalu, Universitas Gadjah Mada (UGM) diberikan hak kelola hutan seluas 10.901 di wilayah BKPH Getas-Ngandong KPH Ngawi.

Hutan seluas itu berada di 16 desa, 9 desa masuk wilayah Kecamatan Kradenan, Randublatung dan Jati (Blora, Jateng) dan 7 desa di wilayah Kecamatan Pitu (Ngawi, Jatim). Dimana hutan tersebut ditetapkan oleh Kementerian LHK sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang dikelola oleh UGM, khususnya Fakultas Kehutanan sebagai hutan pendidikan dan pelatihan.

“Sejak tahun lalu kita diserahi untuk mengelola hutan dengan fungsi tujuan pendidikan dan pelatihan. Sehingga kini perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat mengingat kawasan hutan ini ada di 16 desa di perbatasan dua kabupaten beda provinsi,” kata Dekan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi, Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., saat sosialisasi KHDTK di Kampus Lapangan Fakultas Kehutanan UGM di Desa Getas Kecamatan Kradenan, Blora, Selasa (25/04/2017).

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut Bupati Blora Djoko Nugroho dan diwakili oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Bupati Ngawi yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Setiyono, Adm Perhutani KPH Ngawi, Asper, SKPD Kabupaten Blora dan Ngawi, Forkopimcam, Kades dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Adapun Koordinator Pelaksana KHDTK, Teguh Yuwono mengatakan bahwa UGM ingin mengembangkan kawasan hutan lebih intensif lagi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan sehingga manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh masyarakat.

Menurutnya hutan sejak jaman kolonial hingga Indonesia merdeka selama 71 tahun dan dikelola oleh Perhutani belum bisa membawa manfaat yang besar bagi masyarakat desa hutan. Dibuktikan dengan masih banyaknya desa terbelakang yang letaknya di dalam hutan.

Padahal menurutnya hutan merupakan sumber kehidupan. Dimana dari hutan lah semua kebutuhan manusia sebenarnya bisa terpenuhi dan memakmurkan masyarakat. Tinggal bagaimana pengelolaan hutan yang baik. Ia miris karena kini hutan sudah tidak dianggap sebagai sumber kehidupan, melainkan hutan sebagai sumber bencana alam dan sumber masalah.

“Mari bersama-sama kita kelola hutan dengan lebih baik dan mengambalikan fungsi hutan sebagai sumber kehidupan. Kami dari UGM hanya diberikan hak untuk mengelola, bukan memiliki hutan. Dalam pengelolaan itu, kami tidak akan merusak tatanan yang ada. LMDH akan kita ajak bersama untuk mengelola hutan agar lebih produktif sehingga tidak hanya ditanami jati saja. Begitu juga dengan Perhutani, akan terus kita ajak kerjasamanya,” jelasnya.

Selama ini hutan hanya ditanami dengan jati dan hasilnya belum bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat hutan. Sehingga banyak warga desa hutan yang membuka lahan hutan menjadi sawah di sekitar aliran sungai atau istilahnya corah untuk ditanami tanaman pangan. Bahkan jika warga terdesak dengan kebutuhan ekonomi, tak jarang mereka nekat mencuri kayu jati di hutan.

Atas dasar itu, dengan program KHDTK tersebut UGM mengajak seluruh pihak terkait untuk mengelola hutan lebih baik lagi. Lahan yang dikelola seluas 10.901 hektar tersebut semuanya tidak akan ditanami jati saja.

“Jati maksimal 50 persennya saja, sisanya kita akan tanami dengan pepohonan lainnya yang bisa menghasilkan komoditas lain sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat desa hutan dengan sistem kerjasama melibatkan LMDH. Silahkan para petani LMDH untuk memberikan usul tanaman apa yang cocok ditanam di kawasan hutan, misalnya porang, pohon buah-buahan, nangka dan sebagainya. Jangan hanya padi, jagung dan kedelai saja,” tutur Teguh Yuwono.

Untuk mencapai itu, pihaknya siap untuk melaksanakan beberapa program diantaranya Pertanian Intensif berbasis Integrated Forest Farming System, pembuatan pesemaian bibit unggul, penataan batas areal KHDTK, Capacity Building Petani Hutan, Perbaikan Tata Kelola Hutan dan Peningkatan Akses Masyarakat serta Pemerintah Daerah dalam mengelola hutan.

“Itu semua akan tercapai dengan adanya kerjasama dari seluruh pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami undang juga jajaran Pemkab Blora dan Ngawi. Agar kedua Pemda ini bisa turut mensukseskan dan memberikan dukungan. Seperti dalam hal perbaikan jalan akses menuju Getas ini baik dari wilayah Blora maupun Ngawi,” harapnya.

Sebagai wakil Pemkab Blora, Wabup Arief Rohman menyatakan bahwa Pemkab Blora siap mendukung program yang diusung UGM melalui pengelolaan KHDTK dengan tujuan menerapkan hasil penelitian di kampus untuk diterapkan di lapangan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan.

“Saya mewakili Pak Bupati mengapresiasi program KHDTK yang dikelola oleh UGM di wilayah Blora Selatan ini. Hal ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati 2016-2021 yang ingin fokus melaksanakan pembangunan di Blora Selatan. Dengan adanya KHDTK yang dikelola UGM ini nantinya diharapkan bisa mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat desa hutan di wilayah Kradenan, Randublatung dan Jati yang selama ini dikenal sebagai kantong-kantong kemiskinan karena letaknya di dalam hutan,” ucap Arief Rohman.

Arief Rohman menyampaikan bahwa Pemkab Blora berkeinginan membuka akses jalan Blora-Ngawi melalu Getas-Banjarejo. Tahun ini menurutnya akan ada perbaikan jalan di ruas Blora-Randublatung dan Randublatung-Getas. Begitu juga untuk ruas Getas-Nglebak, dan Getas-Tlogotuwung-Gempol hingga Bagkleyan yang dananya mencapai Rp 5,5 miliar.

Tidak sampai disitu saja, Wabup yang juga mantan anggota DPRD Jawa Tengah ini kedepan akan mengundang tim UGM untuk datang ke Kantor Bupati guna mensosialisasikan program KHDTK tersebut di depan Bupati sehingga bisa diselaraskan dengan program pembangunan Pemkab Blora.


Setelah mengikuti sosialisasi, ia melanjutkan kunjungannya di perbatasan Kabupaten Blora-Ngawi dengan melintasi jalan Getas-Banjarejo. Menurutnya jalan tersebut akan memiliki peran vital sebagai jalur penghubung ekonomi dua wilayah. Perlu kerjasama yang baik antara Pemkab Blora dan Ngawi. (adi sanrico)
Share:

KARYA BHAKTI GROSOK JALAN KEDUNGTUBAN

Penggrosokan Jalan Makadam Desa Nglandeyan
Blora,- Sejumlah anggota Koramil 08/Kedungtuban Kodim 0721/Blora, dan anggota Babinkamtibmas Polsek Kedungtuban bersama warga masyarakat, melakukan karya bhakti membantu melakukan penggrosokan jalan makadam di Dukuh Dahu, Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Rabu (26/04/2017)

Sedikitnya ada sepuluh anggota Koramil 08/Kedungtuban dipimpin langsung Danramil Kapten Inf Darmanto langsung terjun ke lapangan gotong royong saling bahu membahu bantu warga Dukuh Dahu melaksanakan penggrosokan jalan makadam sepanjang 200 meter x 2.5 meter.

Kades Nglandeyan Sumaji menjelaskan, semula jalan tersebut masih berbentuk badan jalan dan masih berlumpur bila hujan turun. Masyarakat berharap jalan itu diperbaiki, agar bisa mendukung dan memperlancar perekonomian warga masyarakat Dukuh Dahu Desa Nglandean.

“Jalan desa kalau hujan berlumpur, sulit dilewati sehingga perlu penggrosokan,” jelas Kades Nglandeyan.

Dikegiatan ini, kata Kades Nglandean Sumaji mengucapkan terima kasih kepada Danramil 08/Kedungtuban Kapten Inf Darmanto beserta anggotanya, dan Babinkamtibmas yang telah mendukung dan memberikan semangat serta motivasi warga kami.

“Kami mewakili warga Desa Nglandeyan berharap di kegiatan lainnya, warga selalu mengharap kehadiran dan motivasi dari bapak-bapak Koramil dan polsek Kedungtuban,” tandas Kades Sumaji.

Sementara itu, Danramil 08/Kedungtuban Kapten Inf Darmanto mengatakan, di berbagai kesempatan personel kami selalu terlibat di kegiatan masyarakat. Ini sudah merupakan salah satu tugas pokok kami sebagai pasukan teritorial, Babinsa siap setiap saat membantu masyarakat.


"Kegiatan seperti ini adalah wujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” pungkasnya. (adi sanrico)
Share:

POLISI GAGALKAN PENYELUNDUPAN KAYU JATI OLAHAN ILEGAL

Barang Bukti Truk Pengangkut Kayu Olahan Tanpa Dokumen Resmi
Blora,-  Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Jati Resor Blora bersama Polisi Hutan (Polhut) telah menangkap sopir sekaligus mengamankan sebuah truk bermuatan kayu olahan berbentuk papan yang tidak disertai dokumen resmi di wilayah Jalan hutan petak 84 RPH Kemadoh, BKPH Pucung KPH Randublatung, di Dukuh Kemadoh, Desa Jegong, Kecamatan Jati Kabupaten Blora, peristiwa terjadi pada Selasa 25 April 2017 pukul 15.00 WIB.

"Barang bukti satu truck warna kuning, nomor polisi K-1340-HD dan 157 lembar kayu jati olahan berbentuk papan dengan berbagai ukuran tidak dilengkapi surat menyurat atau dokumen resmi diamankan petugas yang terkait kayu tersebut," ungkap AKP Sugito, S.H. Kapolsek Jati Polres Blora (26/04/17).

AKP Sugito mengatakan truk bermuatan kayu jati olahan itu diamankan berikut bersama tersangka yakni supir itu sendiri bernama  Pandu Dwi Setiawan(25th), alamat Dukuh Kemadoh RT. 001 RW. 004 Desa Jegong Kecamatan Jati Kabupaten Blora.

Kronologis kejadian pada Selasa kemarin, saat sebuah truck yang dicurigai petugas melintas di Jalan hutan petak 84 RPH Kemadoh, BKPH Pucung KPH Randublatung lalu ditangkap. Penangkapan itu berdasarkan informasi masyarakat dan lidik petugas gabungan Polsek Jati bersama Polhut, bahwa ada truk yang mengangkut kayu jati olahan, saat dilakukan penghadangan dan pemeriksaan ternyata benar dan petugas gabungan telah berhasil mengamankan sebuah truck bermuatan kayu jati olahan dan menangkap tersangka sekaligus sopir dari truck tersebut.

Lanjut Kapolsek Jati, saat dilakukan pemeriksaan ternyata truck tersebut bermuatkan kayu jati olahan berbenruk papan dengan jumlah sekitar 157 lembar dengan berbagai ukuran,

"Kami tanya dari sopir truk tersebut terkait kelengkapan surat menyurat atau dokumen resmi kayu tersebut, namun sopir hanya terdiam dan tidak bisa menunjukkan apa yang diminta polisi," tegas AKP Sugito.

Saat ini Pandu Dwi Setiawan sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polsek Jati terkait, dari mana memperoleh kayu dan kemana dirinya jual hasil kayu illegal tersebut.

Tersangka yang sekaligus menjadi sopir itu diduga telah melakukan tindak pidana berupa illegal loging sebagai mana diatur dalam pasal 83 ayat (1) huruf b Sub Pasal 83 Ayat (2) huruf b jo Pasal 12 huruf e UU RI No 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan, Pemberantasan dan Perusakan Hutan (P3H),


“Kami terus melakukan penyelidikan dan pengembangan di lapangan terkait kejadian ini untuk mengungkap jaringan perdagangan kayu ilegal ini,” tandas Kapolsek Jati Polres Blora.  (adi sanrico)
Share:

DALAM KEMERIAHAN HARI KARTINI 2017 FASHION SHOW BATIK BLORA

Fashion Show Batik Blora
Blora,- Sabtu malam (22/04/2017) bertempat di Pendopo Kantor Kecamatan Cepu dihelat Fashion Show Batik Blora dalam rangka Peringatan Hari Kartini ke-138. Puluhan model cantik dan ganteng memamerkan berbagai jenis pakaian dalam bentuk kebaya modern dan kemeja formal. Acara yang dimulai sejak pukul 19.30 WIB itu dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Blora Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho.

Dalam sambutannya, Hj.Umi Kulsum mengapresiasi acara fahion show batik Blora yang diprakarsai klaster perajin batik se Kabupaten Blora. “Kita harus berbangga, dalam sepuluh tahun terakhir batik Blora bisa berkembang pesat dan mampu bersaing dengan batik-batik dari berbagai kota lainnya. Meskipun terbilang muda, ternyata batik Blora tidak kalah dari segi kualitas. Bahkan sudah dipakai beberapa pejabat di tingkat provinsi maupun pusat,” ucapnya.

Melalui acara fashion show tersebut ia berharap batik Blora bisa semakin membumi dan dikenal oleh masyarakat luas. Terlebih saat ini motif batik Blora semakin beragam, tidak hanya terbatas pada motif jati saja.

“Batik Blora kini semakin kaya motif. Dahulu batik Blora itu dikenal jika ada motif tentang jati, entah kambium jati, daun jati dan kembang jati. Namun ternyata masih banyak potensi alam dan budaya lainnya yang bisa dijadikan motif batik, seperti ungker, sate, barongan, kelor dan lainnya. Sehingga kini batik Blora semakin beragam,” lanjutnya.

Sementara itu Bayu Pradoto selaku ketua panitia, mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya fashion batik ini selain untuk memperingati Hari Kartini, juga untuk mengenalkan berbagai ragam jenis batik Blora sehingga memiliki daya saing yang bagus dengan kualitas batik lainnya.

“Selain itu juga untuk menggali potensi muda-mudi di dunia modelling. Manfaatnya bisa dirasakan oleh para perajin sebagai ajang pamer karya, para desainer bisa memamerkar karya bajunya dan para model bisa menunjukkan bakatnya,” jelas Bayu Pradoto.


Acara yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIB tersebut diikuti oleh peserta sebanyak 77 model. Yang terbagi menjadi 3 kategori, yakni kategori A (anak) sebanyak 28 orang, kategori B (SMP-SMA) sebanyak 20 orang dan kategori C (Umum) diikuti oleh 29 peserta. (adi sanrico)
Share:

HUKUMAN KHUSUS BAGI PENGENDARA MOTOR DI BAWAH UMUR

Polwan Anggota Satlantas Polres Blora Mencegat Pengendara Dibawah Umur
Blora,- Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sudah di angka yang memprihatinkan. Data Korlantas Polri menyebutkan bahwa, jumlah korban fatalnya melebihi korban meninggal dunia akibat narkoba setiap hari. Bagi orang tua perlu memperhatikan anaknya agar tidak mengendarai sepeda motor, jika belum cukup umur. Bila tidak sang anaknya akan dikenakan sanksi oleh Polisi.

Seperti halnya yang dialami oleh bocah pelajar SMP di Blora. Mereka harus menerima hukuman hormat kepada sepeda motor dengan mengucapkan, “Saya Janji Tidak Bawa Motor ke Sekolah Lagi,” di hadapan seorang personel polwan cantik.
Hukuman itu diterimanya karena belum cukup umur. Meski mereka memakai helm, seperti (25/04/17) pagi tadi, seorang polwan cantik dari Satlantas Polres Blora terpaksa menghentikan laju sepeda motor seorang bocah anak SMP.

Laju sepeda motornya dihentikan polwan tersebut, karena tidak mengantongi surat izin mengemudi (SIM), lantaran belum cukup umur ditambah lagi, sepeda motornya  tidak ada sepionnya.

“Untuk memberikan pembelajaran bagi anak-anak. Kita hanya memberikan sanksi sebagai efek jera dengan cara tidak hanya hormat ke arah motor, ada pula mereka harus hormat kepada rambu-rambu lalu lintas,” ungkap Kasatlantas Polres Blora, AKP Febriyani Aer S.I.K kepada wartawan.

Lebih lanjut, dikatakan AKP Febriyani Aer, bahwa tindakan yang diberikan personel polwan itu juga sebagai pembelajaran bagi pengendara lainnya, agar wajib memakai helm dan harus mengantongi STNK dan SIM. 

Kasat Lantas Polres Blora mengimbau, agar para orang tua tidak memberikan sepeda motor kepada anaknya yang belum cukup umur untuk berkendara di jalan raya,


“Jangan beri kesempatan untuk anaknya berkendara. Kalau berkendara itu harus dilengkapi surat menyurat kendaraan, SIM dan harus memakai helm,” tegas AKP Febriyani Aer. (adi sanrico) 
Share:

101 ANGGOTA PERSIT DIM BLORA IKUTI PEMERIKSAAN IVA

Ibu-ibu Persit Kodim Blora Ikuti Sosialisasi IVA
Blora,- Dalam rangka pencegahan dan deteksi dini adanya Kanker leher rahim ataupun Serviks pada ibu-ibu anggota Persit Kodim Blora, maka Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLII Dim 0721/Blora bekerjasama dengan empat Puskesmas yang ada di Kabupaten Blora secara serentak mengadakan pemeriksaan Inpeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) kepada anggota Persit jajaran Kodim 0721/ Blora dan Persit Jajaran Yonif 410/Alugoro. (25/04/2017) 

Sebanyak 101 orang anggota Persit Kodim Blora, Persit Yonif 410/Alugoro dan PNS mengikuti kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaannya terbagi empat Puskesmas yakni, Puskesmas Kota Blora sebanyak 20 orang, Puskesmas Medang sebanyak 24 orang, Puskesmas Puledagel sebanyak 30 orang, dan Puskesmas Jepon sebanyak 27 orang.

Menurut Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLII Dim 0721/Blora Ny. Yulia Susilo menyatakan bahwa Tujuan di adakannya kegiatan penjelasan deteksi dini kanker serviks dan pemeriksaan IVA pada para anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLII Kodim 0721/Blora,

“Ibu-ibu agar dapat mengetahui dan mendeteksi dini kanker leher rahim sedini mungkin,” jelas Ny. Yulia Susilo.

Lanjut Ketua Persit Kodim Blora, bahwa pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatif dari Pap Smear karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan yang sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi.

Di sela-sela kegiatan, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLII Dim 0721/Blora Ny. Yulia Susilo menambahkan, bahwa Kanker Leher rahim dan Serviks merupakan salah satu penyumbang angka kematian pada perempuan di Indonesia.

Oleh karenanya anggota Persit Kodim Blora perlu melakukan pemeriksaan melalui metode IVA sejak dini kepada seluruh anggota Persit di jajaran Kodim 0721/Blora sehingga apabila ditemukan dapat segera mendapatkan pertolongan medis,


“Kita dapat menekan angka resiko kematian pada perempuan akibat Kanker tersebut,” Ungkapnya. (adi sanrico)
Share:

KALAH LAWAN PERSIKU KUDUS, PERSIKABA HARUS PUAS DI DASAR KLASEMEN

Pertandingan Persikaba Vs Persiku Di Stadion Kridosono Blora
Blora,- Tontonan laga panas tersaji di partai keempat  liga tiga region Jawa Tengah grup A, yang mempertemukan tuan rumah Persikaba Blora Dengan Persiku Kudus. Persikaba bermain di kandang sendiri Persikaba terpaksa harus kalah dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu. , di Stadion Kridosno, Blora, Minggu, 23 April 2017 lalu.

Dengan hasil tersebut Persikaba semakin terpuruk di dasar klasmen sementara dengan mengumpulkan poin satu, dari empat pertandingan, sementara Persiku mengumpulkan 8 poin  dari empat pertandingan yang sudah di jalani.

Bermain di lapangan becek usai hujan/tidak menyurutkan semangat kedua tim untuk saling bermain menyerang// bermain di Stadion Kridosono Blora Jawa Tengah, tuan rumah Persikaba Blora/ kontra Persiku Kudus bermain dengan tensi tinggi,   saling berada satu grup A dalam lanjutan kompetisi liga tiga region Jawa Tengah.

Menurut salah satu penonton asal Kunden Blora, Purnomo mengatakan bahwa  kedua tim berupaya mengambil poin penuh, sejak awal laga kedua tim langsung mengambil inisiatif serangan, meskipun bermain di kandang lawan, tim  persiku tidak gentar menghadapi tuan rumah.

Lanjutnya, berstatus finalis liga nusantara tim tamu mengambil inisatif menyerang dari sejak peluit awal di bunyikan/tim tamu mampu menciptakan beberapa peluang matang untuk mencetak gol, bahkan di menit menit awal persiku kudus sempat memiliki peluang yang masih di melebar di sisi kiri gawang tuan rumah, kurang tenangnya dalam penyelesaian  akhir.

Membuat sugeng ariyadi dan kawan kawan gagal menyarangkan bola, tak mau kalah di depan ribuan pendukungnya, persikaba sebagai tuan rumah juga berulang kali mengancam melalui geladang serang mereka deka irsaj dan  striker deni mulyono,

“Namun penyelesaian yang kurang tenang dan mis komunikasi dari antar pemain membuat peluang terbuang begitu saja,” jelasnya

Katanya, tak menyerah begitu saja/ persiba terus menekan dari sisi kiri pertahanan lawan/ melalui servise bola mati pemain gelandang serang persikaba blora deka irsaj mampu menyarangkan bola ke gawang persiku kudus yang di jaga nico wahyu di menit 23 babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Tak mau kalah begitu saja persiku kudus melalui sayap mereka deni agus terus tampil menyerang, tak butuh waktu lama malalui kemelut di depan gawang persikaba/ pemain bertahan pesiku kudus mohammad idris berhasil menyambar bola untuk menyamakan skore 1-1, “Sebetulnya skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit babak pertama selesai,” tandasnya.

Menurut Purnomo, di babak kedua, kedua tim masih menggunakan tempo tinggi,  terlihat wasit hadi suroso asal semarang mengeluarkan kartu kuning untuk kedua tim, di pertngahan babak kedua persikaba sempat menciptakan peluang melalui kerja sama apik dari lini tengah, namun bola masih mampu di blok oleh pemain bertahan persiku, persikaba beberapa kali melancarkan serangan dengan menyisir sayap kanan dan kiri pertahanan persiku.

Tambahnya, namun rapatnya pertahanan yang di komandoi mohammad ilyas membuat tim persikaba gagal menjaringkan bola, beberapa peluang persikaba melalui tendangan bebas juga tak membuahkan hasil,  bahkan keasikan menyerang pertahanan persikaba lengah di menit 89 pemain penganti medi setiawan mampu menyarangkan bola yang tak bisa di tangkap dengan sempurna oleh penjaga gawang aris setiawan, skor berubah 1-2 untuk keunggulan tim tamu persiku kudus,

“Hingga peluit panjang dibunyikan tak ada gol yang tercipta, Persikaba harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skore tipis 1-2,” jelasnya dengan cemas.

Sementara itu menurut pimpinan pertandingan, bahwa dengan hasil tersebut, Persikaba berada di dasar klasmen dengan mengumpulkan poin satu dari empat pertandingan yang sudah di jalani, sedangkan Persiku kudus kokoh di puncak klasmen sementara mengumpulkan poin delapan dari empat pertandingan unggul selsisih gol dari persis muda di peringkat dua, dalam liga tiga grup A zona Jawa Tengah,

“Persikaba Berada Satu Grup Dengan Persiku Kudus, Persikama Magelang, Persab Brebes Dan Persis Muda Solo,” pungkasnya.

Ratusan Personel Polres Blora Amankan Pertandingan Persikaba Vs Persiku

Kepolisian Resor Blora menurunkan lebih dari 150 personel untuk mengamankan pertandingan sepak bola Liga 3 Indonesia antara Persikaba Blora melawan Persiku Kudus tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Blora AKBP Surisman, S.I.K,M.H. mengatakan sejumlah personel yang diterjunkan tersebut merupakan anggota gabungan dari kepolisian dan aparat keamanan lainnya. Nantinya, sejumlah personel tersebut akan diturunkan di dalam maupun luar stadion, untuk mengamankan jalannya pertandingan maupun keamanan para pemain dan suporter.

“Pada pertandingan nanti kita akan tambah personel lebih banyak dari pertandingan sebelumnya,” ujar AKBP Surisman.

Menurut Kapolres, pihaknya melakukan pengamanan ekstra pada pertandingan itu. Pasalnya, pertandingan Persikaba vs Persiku merupakan salah satu pertandingan sepak bola Liga 3 zona Jawa Tengah yang bakal menyedot animo kedua pendukung yang sama-sama fanatik.

Selain itu, kedua tim dan masing-masing suporter hingga saat ini masih menyisakan rivalitas yang cukup tinggi,

“Pada pertandingan nanti pengamanan akan lebih ekstra,” katanya.

Untuk mengamankan keselamatan para pemain kedua tim, kepolisian sudah menyiapkan petugas khusus dan kendaraan untuk mengangkut pemain dan official dari kedua tim apabila terjadi kerusuhan di dalam maupun di luar stadion,


“Kita sediakan regu khusus dan kendaraan untuk para wasit, official pertandingan dan kedua tim di luar stadion,” tegasnya. (adi sanrico) 
Share:

SAT RES NARKOBA MASIH BURU H PEMILIK RUMAH PESTA NARKOBA

Barang Bukti Joko Priyono
Blora,- Satuan Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Blora, berhasil menangkap seorang pengguna narkoba jenis sabu-sabu bernama Joko Priyono (40th) warga Desa Karasan, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur kemarin pada Jumat 21 April 2017 sekitar pukul 17.30 WIB.

Sebelumnya, polisi mendapat informasi dari masyarakat jika akan berlangsung Pesta Narkoba di daerah Kecamatan Cepu. Menerima laporan itu, Sat narkoba Polres Blora segera melakukan pengintaian disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Penangkapan dilakukan di dalam rumah H, yang berhasil melarikan diri saat tim Cobra melakukan penggrebekan yang beralamat di gang karohman nomor 112 Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

“Kami Masih melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk menelusuri sumber pemasok sabu-sabu kepada pelaku, sabu tersebut didapat dari mana,” kata Kasat Narkoba Polres blora AKP Suparlan, Senin (24/4/2017).

Tersangka pengguna sabu-sabu yang sebelumnya sempat diintai beberapa waktu saat penangkapan langsung digeledah di tempat.

Dari hasil penggledahan ditemukan 1 paket plastik kecil yang berisi kristal bening yakni, narkotika jenis Metafitamin (jenis sabu-sabu) yang sudah digunakan berada dalam pirek kaca warna bening, uang tunai sebesar 1juta 800ribu rupiah, 2 Handphone, serta 1 buah korek gas warna kuning.

“Saat itu tersangka mengakui bahwa sabu-sabu itu adalah miliknya,” ungkap AKP Suparlan.

Sebelum menahan Joko Priyono warga Magetan tersebut, Polisi melakukan tes urine di kantor Sat Res Narkoba Polres Blora. Dari hasil tes urine bahwa Joko Priyono didalam tubuhnya positif mengkonsumsi narkoba.

“Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (1) subs pasal 112 Ayat (1) subs pasal 127 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” tegas AKP Suparlan.
Tersangka saat ini masih dilakukan tahap pemeriksaan oleh tim penyidik Sat Narkoba Polres Blora. hal ini untuk menetukan apakah tersangka tersebut murni pengguna atau juga sebagai pengedar sabu-sabu,


selanjutnya Sat Res Narkoba Polres Blora  melakukan pengembangan kasus jaringan narkoba yang lain dan terlebih untuk menangkap teman tersangka yang masih buron, yakni inisial H. (adi sanrico) 
Share:

Hot News

Kali Pertama, Blora Raih Penghargaan Daerah Tertib Ukur dari Kemendag RI

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Kabupaten Blora menorehkan prestasi di tingkat nasional. Blora berhasil menerima penghargaan Daerah Tertib Ukur, pa...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »