KAPOLRES BLORA SAMBANGI GEREJA-GEREJA DALAM PERAYAAN PASKAH 2018

Kapolres Blora Bersama Pengurus Gereja
Amankan Perayaan Paskah

Blora,-Kepala Kepolisian Resor Blora AKBP Saptono, S.I.K, M.H, turun langsung mengecek kesiapsiagaan personel dalam pengamanan ibadah Kamis Putih kemarin malam dan  Jumat Agung Paskah tahun 2018 pagi, (Jumat 30/03/2018).

Dimulai dari gereja yang terdekat di wilayah kota Blora malam jumat yaitu gereja Gereja Kristen Jawa, Kapolres yang didampingi Kabag Ops Kompol Zuwono dan Kapolsek Blora AKP Slamet memantau langsung tugas anggota dan kegiatan ibadah yang berlangsung.

Dilanjutkan pagi harinya ke gereja-gereja lainnya di seputaran kota Blota seperti gereja Kristen Indonesia (GKI), GKJTU, gereja Bhetany, dan gereja Katholik St. Pius serta gereja-gereja lainnya yang mendapat pengamanan dari personel Polres Blora.

Menurut Kapolres Blora AKBP Saptono, S.I.K, M.H., bahwa pengecekan perlu dilakukan oleh pimpinan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengamanan oleh personel berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang sudah direncanakan.

“Kita bukannya tidak percaya dengan pelaksanaan tugas oleh anggota, namun yang paling penting adalah memberi motivasi secara moril kepada mereka, sehingga dalam pelaksanaannya anggota penuh semangat dan tanggung jawab,” jelas  Kapolres Blora.

AKBP Saptono berpesan, petugas harus terus mengawasi para tamu dan waspada mengantisipasi adanya kemungkinan gangguan Kamtibmas dari kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengganggu kelancaran perayaan Paskah tahun 2018 ini.

Diharapkan kepada anggota untuk senantiasa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan juga melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh sesuai Standart Operasional Prosedur pengamanan tempat ibadah.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Blora Kompol Zuwono menambahkan, bahwa setiap gereja telah ditempatkan personel empat hingga delapan orang. Ini semua bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh umat nasrani yang sedang beribadah.

“Sudah merupakan salah satu tugas kepolisian untuk melakukan pengamanan setiap ada kegiatan masyarakat, dengan kehadiran Polisi masyarakat benar-benar merasa aman dan nyaman, sehingga kegiatan masyarakat dapat berjalan dengan aman dan lancar," tambah Kompol Zuwono.

Ucapan terimakasih disampaikan oleh warga umat kristiani atas kehadiran Kapolres Blora dan rombongan yang membuat jemaat nasrani merasa nyaman dalam menjalankan ibadah paskahnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres Blora dan jajarannya atas pelayanan pengamanan kepada kami,” Ucap salah seorang pengurus Gereja Kristen Indonesia (GKI) Blora. (hms-resbla)

Share:

HADROH DAN SHOLAWAT LESTARIKAN BUDAYA NU ZAMAN NOW

Kegiatan Festival Hadroh Dan Sholawat
Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU

Ngawen Blora,- Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora menggelar Festival Hadroh tingkat pelajar-santri dan IPNU-IPPNU Bersholawat, yang dipusatkan di Halaman Terminal Ngawen, Kamis (29/03/2018).

Kegiatan dalam rangka memperingati Harlah IPNU-IPPNU ke-64 ini, diramaikan sejak pukul 14.00 WIB yang diikuti oleh 15 kelompok group hadroh.

Ketua Panitia Festival Hadroh, Imam Murtandho mengatakan, acara yang kali pertama ini disambut antusias oleh peserta yang turut berpartisipasi. kelompok group hadroh berasal dari perwakilan sekolah dan pondok pesantren di wilayah Kecamatan Ngawen dan sekitarnya.

“Jumlah peserta terpaksa  kami batasi, padahal yang berminat banyak sekali. Apalagi yang dari luar Kecamatan Ngawen. Kami rencanakan bisa melaksanakan lagi setiap tahunnya," kata Imam Murtandho dalam sambutan malam puncak festival dan IPNU-IPPNU Bersholawat.

Imam Murtandho berharap, kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora ini, bisa berlanjut kejenjang yang lebih tinggi, tingkat Kabupaten Blora.

"Agar potensi dan bakat peserta tidak berhenti di ajang ini saja, semoga dapat ke tingkat yang lebih tinggi," imbuhnya.

Ketua Tanfidyah MWC Nahdlatul ‘Ulama (NU) Kecamatan Ngawen, Kyai Nur Fuadi mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Festival Hadroh Dan Sholawat yang dilakukan oleh remaja / pelajar Nahdlatul ‘Ulama Zaman Now ini.

"Kegiatan ini sangat positif, karena IPNU dan IPPNU masa kini adalah NU masa depan. Pelajar sekarang adalah pemimpin masa depan,” ujarnya.

Pihaknya berterima kasih kepada setiap elemen masyarakat yang sangat bersemangat dalam melestarikan seni dan budaya dalam NU.

"Mudah-mudahan ini bisa membekas di setiap benak peserta yang akan menjadi penerus NU di semua tingkatan,” pungkas Kyai Nur Fuadi. (ing)

Share:

RATUSAN LEBIH POLISI, AMANKAN PASKAH DAN LONG WEEKEND

Gelar Pasukan Pengaman Paskah 2018 Dan Long Weekend
Di Halaman Mapolres Blora

Blora,- Menjelang perayaan Paskah tahun ini, sesuai perintah dari Kapolri dan Kapolda Jateng, Polres Blora meningkatkan keamanan di berbagai gereja di Wilayah Kepolisian Resor (Polres) Blora.

Selain itu selama libur Paskah dan Log Weekend, Polres Blora serta jajarannya juga menempatkan personel di berbagai tempat destinasi wisata di Kabupaten Blora.

"Pengamanan untuk hari Raya sudah menjadi agenda rutin. Selama hari Raya Paskah dan bertepatan libur panjang ini pengamanan akan kita tingkatkan," tegas Kapolres Blora AKBP Saptono, S.I.K, M.H, Kamis (29/03/2018).

Pengamanan gereja selama hari Raya Paskah akan dilakukan oleh Polres Blora dan Polsek jajarannya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani dalam beribadah.
Ada sejumlah lokasi peribadatan yang menjadi titik fokus dari pengamanan Gereja tersebut, yakni gereja Bhetany Blora, Santo Pius, GKI, GKJ yang ada di wilayah Blora kota dan Santo Willybrodus Cepu.

"Ada 275 personel jajaran Polres Blora yang disiagakan dalam rangka pengamanan Paskah dan libur panjang. Untuk jumlah personel penagamanan di gereja kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan," jelasnya.

Selain itu, Polres Blora juga bekerjasama dengan TNI dan panitia gereja setempat untuk bersama-sama menjaga keamanan gereja. Karena panitia gereja akan lebih mengetahui siapa saja anggota jemaatnya.

"Pihak internal gereja juga kita libatkan karena lebih mengenal jemaat yang biasa beribadah di gereja masing-masing," ucap AKBP Saptono.

Lebih lanjut Kapolres Blora menjelaskan bahwa meskipun di Kabupaten Blora belum memiliki wisata yang banyak, namun tempat-tempat destinasi wisata baru sudah banyak di kunjungi wisatawan. Sehingga selain mengamankan tempat ibadah selama libur Paskah ini, Polres Blora juga menerjunkan personel di berbagai kawasan wisata di wilayah Kabupaten Blora.

Kendati demikian, Kapolres mengimbau anggotanya agar tetap tertib melakukan tugasnya dengan baik. “Pengamanan tempat wisata sudah menjadi tugas kepolisian memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat,” pungkas Kapolres. (hms-resbla)

Share:

BNI CEPU SOSIALISASI ALAT PEMBAYARAN ZAMAN NOW

Karyawan Bank BNI Cabang Cepu, Blora,
memperkenalkan aplikasi YAP,
menggunakan QR code

Blora,– Salah satu aplikasi terbaru sebagai solusi pembayaran masa kini  dengan menggunakan QR code (barcode), mulai diperkenalkan oleh Bank BNI Cabang Utama Cepu kepada nasabah dan masyarakat Kabupaten Blora, Yakni Your All Payment (YAP).

Menariknya, sosialisasi YAP digelar di forum diskusi keilmuan dan hukum (hukum perbankan & hukum perpajakan)  di hall hotel ARRA Cepu, Sabtu (24/03/2018), diikuti puluhan notaris, pengusaha, perwakilan nasabah, dan karyawan Bank BNI.

“Aplikasi YAP dengan QR code kami perkenalkan, sebagai fasilitas pelayanan terbaru kami untuk nasabah,” jelas Pemimpin Bank BNI Cabang Utama Cepu, Soesetyo Priharjanto, Minggu (25/03/2018).

Menurutnya, selain solusi pembayaran zaman now melalui smartphopne, program YAP adalah sebuah metode pembayaran terbaru melalui tiga pilihan, masing-masing untuk kartu kredit, debit dan UnikQu.

Soesetyo menambahkan, aplikasi ini bisa dengan mudah didownload melalui playstore dan appstore, yakni sebagai bentuk kemudahan pembayaran (easy way to pay) dengan menggunakan QR code.

Perkenalan YAP Bank BNI, ternyata menarik minat peserta diskusi yang mayotitas dari anggota Ikatan Notaris Indonesia dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Kabupaten Blora serta undangan lainnya.

Satu persatu peserta diskusi mencoba ikut dalam menggunakan aplikasi YAP, dan beberapa diantaranya minta untuk dibantu karyawan Bank BNI Cabang Utama Cepu yang hadir dalam forum diskusi keilmuan dan hukum (hukum perbankan & hukum perpajakan).

Diskusi yang berlangsung pukul 09:00 hingga 17:00 WIB tersebut, dihadirkan tiga nara sumber Dr Habib Adjie (perlindungan profesi), dan Julius Purnawan (sudut pandang kebijakan hukum perpajakan dalam praktik).

Satu lagi nara sumber yang di forum itu, Firdhonal yang khusus membeberkan  meteri untuk mengupas tuntas hukum perbankan, dan hak tanggungan badan hukum dalam  berbagai permasalahan.

Pemimpin Bank BNI Cabang Utama Cepu, Soesetyo Priharjanto, menambahkan acara berjalan dengan baik dan lancar. Dia kembali menegaskan, bahwa pelayanan terbaik kepada nasabah jadi prioritas baik hari ini, dan hari-hari kedepan. (whn)

Share:

ANGGOTA POLSEK JATI KHAWATIR ADA UPAL DAN GENDAM DI PASAR HEWAN

Polisi Patroli Di Pasar Hewan

Blora,- Pahing, dimana hari itu merupakan pasaran hewan menjadi momen penting bagi para pedagang maupun  pembeli hewan berupa Kambing. Pasar hewan tersebut ramai oleh masyarakat dan pedagang ternak yang melakukan transaksi jual beli. Anggota Polsek Jati Polres Blora melaksanakan patroli untuk mencegah tindak kejahatan curat, curas, dan curanmor dan peredaran uang palsu (Upal) maupun gendam. Rabu (28/03/18)

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, para pengunjung pasar saat pasaran hewan tidak hanya warga Blora saja, namun dari luar daerah pun banyak.

“Kita menghimbau, Jangan mudah percaya terhadap orang asing yang belum dikenal, jangan membawa uang yang berlebihan, dan laporkan secepatnya apa bila terjadi gangguan Kamtibmas,” terang Brigadir M. Arif yang saat itu berjaga di pasar.

Dalam patroli dan pengamanan tersebut selain memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat, petugas patroli juga memberikan himbauan kepada pembeli dan penjual hewan kambing agar berhati–hati saat bertransaksi agar di teliti uang yang di gunakan transaksi jual beli hewan tersebut agar terhindar dari peredaran uang palsu yang akhir–akhir ini masih marak.

Beberapa pedagang hewan menyambut baik upaya yang dilakukan anggota Polsek Durenan, yang telah mengingatkan untuk tidak lalai dan juga selalu memperhatikan barang bawaan sehingga tidak memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan. (hms-resbla)

Share:

KPU BLORA GENCARKAN PROGRAM GOES TO SCHOOL DALAM PILKADA 2018

"KPU Goes To School" Di SMK Negeri 1 Blora

Blora,- Guna meningkatkan partisipasi pemilih terutama pemilih pemula, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora membuat program KPU BLORA Goes To School dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tingkat SLTA di  Blora.

Dalam program KPU BLORA Goes To School ini, KPU Blora tidak hanya memberikan sosialisasi terkait Pilgub Jateng 2018. Lebih dari itu, KPU Blora juga melakukan pendidikan pemilih pemula yang disebabkan faktor usia.

Anggota KPU Blora, Moesafa, menjelaskan tentang pemilih pemula yaitu mereka yang akan menggunakan hak pilihnya pertama kali. Munculnya pemilih pemula ini disebabkan oleh tiga faktor. Pertama karena faktor usia, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun pada saat pemungutan suara (27 Juni 2018). Kedua, faktor perubahan status perkawinan, yaitu mereka yang belum berusia 17 tahun tapi sudah/pernah kawin. Dan Ketiga, faktor perubahan status dari anggota TNI/POLRI menjadi sipil. Dari ketiga faktor ini, pemilih pemula karena faktor usia merupakan jumlah terbesar dibanding dua faktor lainnya.

Program KPU BLORA goes to school merupakan upaya untuk memaksimalkan sosialisasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018 kepada pemilih pemula. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kehadiran pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 77,5 persen.

Program ini telah berjalan di beberapa sekolah seperti di SMKN 1 Blora (26/3), SMKN 2 Blora (26/3), dan SMK Ma’arif (27/3). Untuk selanjutnya, KPU Blora juga akan menyasar sekolah-sekolah lain diantaranya SMKN Cepu, SMKN Kunduran, SMAN 1 Blora, SMAN 2 Blora, SMAN 1 Cepu, SMAN 2 Cepu, SMAN Ngawen, SMAN Randublatung, dan MAN Blora. Sementara sekolah-sekolah selebihnya akan digarap oleh PPK di wilayah masing-masing.

Moesafa menambahkan bahwa 27 Juni nanti merupakan momentum bagi pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya pertama kali. Secara psikologis, sesuatu yang pertama kali itu biasanya menggairahkan.

Program ini diarahkan untuk membantu mengelola ‘kegairahan’ itu tersalur melalui penggunaan hak pilih secara benar agar tidak menjadi kesia-siaan,” pungkas Moesafa. (msf)

Share:

JELANG PILKADA 2018 POLRES BLORA GANDENG NETIZEN MELAWAN BERITA HOAX

Para Nitizen Foto Bersama Kapolres Blora

Blora,- Kapolres Blora AKBP Saptono,SIK,MH mengajak warga internet (netizen) Blora untuk melawan berita hoax (berita bohong). Ajakan tersebut didukung warga netizen dengan menyampaikan pernyataan sikap anti segala bentuk hoax.
“Kami mengajak para netter Blora untuk bersikap bijak mensikapi informasi di media sosial dan menjadi filter dengan berinformasi yang baik. Menciptakan iklim yang aman dan kondusif. Terlebih menjelang berlangsungnya Pilkada Jateng 2018. Gawe Ayem lan Tentrem Wong Blora,” kata Kapolres dalam acara temu mitra Kapolres Blora bersama netizen di ruang pertemuan rumah makan Taman Sarbini Blora, Selasa (27/03/2018) malam.
Masih menurut Kapolres, kehadiran teknologi membuat informasi sangat mudah dan cepat disampaikan melalui media sosial. Terkadang, saking cepatnya mengiformasikan sering melupakan keakuratan dan isi sebuah informasi serta tampilan gambar yang dinilai kurang etis. Tetapi ada yang sengaja menyampaikan ujaran kebencian untuk menciptakan suasana yang tidak baik.
Pada kesempatan itu Kapolres Blora membagikan kaos kepada puluhan warga netizen yang diundang dalam acara tersebut. Kaos warna hitam itu bertuliskan Netizen Mitra Polres Blora sebagai bentuk apresiasi Polres Bloraterhadap warga nett.
Setelah kaos dibagikan, warga netizen mendeklarasikan pernyataan sikap menolak dan anti segala bentuk hoax, berita bohong, provokatif, sara dan ujaran kebencian. Serta mendukung Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap pelaku hoax.
 “NKRI Yes ! Hoax No !” ucap Ragil, salah seorang warga netizen Blora.
Ditempat yang sama, Karsilo, seorang netizen asal Balun Kecamatan Cepu mengapresiasi kegiatan dan kemitraan yang digagas oleh Polres Blora.
“Mewakil rekan-rekan netizen yang hadir, saya mengapresiasi kegiatan ini. Harapan saya tentu ada tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya. Sekaligus membahas program-program dan agenda kegiatan lainnya,” ujarnya.
Masih menurut Karsilo, warga netizen yang selama ini ia pantau dan ikuti menjadi media yang baik jika keperuntukkannya tepat dan tidak melanggar etika serta norma yang merugikan pihak lain.
Selain warga netizen, hadir pada acara itu, Wakapolres, para Kabag, Kasat, Kapolsek dan jajaran Polres Blora lainnya. (hms-resbla)

Share:

KPU BLORA MELAKUKAN UJI PUBLIK DPS SERENTAK

Uji Publik Di Desa Ketringan Kecamatan Jiken

Blora,- Selasa ini (27/03/2018), KPU Kabupaten Blora mengadakan Uji Publik DPS Serentak Pilgub Jateng 2018 di seluruh desa/kelurahan dengan mengundang Tokoh Masyarakat, Ketua RT/RW dan Kepala Keluarga untuk mencermati Daftar Pemilih Sementara (DPS).

Anggota KPU Blora Divisi Perencanaan dan Data, Ita Sadrini, mengatakan bahwa Uji Publik DPS memang merupakan hal baru dalam proses pemutakhiran data pemilih. 

Uji Publik DPS Serentak ini dilaksanakan tiga bulan menjelang pemungutan suara 27 Juni 2018. Uji Publik dilakukan untuk mencermati DPS yang telah ditetapkan KPU Blora pada 15 Maret yang lalu dimana terdapat pemilih sejumlah 702.510 yang terdiri dari laki-laki 346.658 pemilih dan perempuan 355.852 pemilih.

“DPS tersebut sudah kami umumkan, kami pasang di balai desa/kelurahan dan tempat-tempat strategis lainnya dari tanggal 24 Maret hingga 2 April”, lanjut Ita Sadrini.

Uji publik DPS ini merupakan upaya dari KPU Blora untuk mengajak warga masyarakat agar aktif dan proaktif serta peduli terhadap daftar pemilih. Sikap proaktif dan peduli terhadap daftar pemilih diwuwudkan dengan mencermati DPS.

Apakah dalam DPS tersebut terdapat anggota keluarga yang belum terdaftar, terdapat data yang salah sehingga perlu dikoreksi, dan adakah masukan berkaitan dengan DPS. Jika masih didapati hal-hal seperti itu dalam DPS, maka hasil pencermatan tersebut akan menjadi masukan dan tanggapan yang akan ditindaklanjuti oleh PPS.

“Harapan kami, dengan ada uji publik ini, masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam penyusunan daftar pemilih sehingga tersusun Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang lebih komprehensif, mutakhir dan akurat.”, pungkas Ita. (msf)

Share:

TIGA ORANG YANG ASIK MAIN JUDI DITANGKAP POLISI

Tiga Orang Pelaku Perjudian Remi

Blora,- Tiga orang tersangka kasus perjudian remi dengan taruhan uang, diringkus Satreskrim Polres Blora, pada Sabtu (24/03/2018) malam. Ketiganya, dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian.

Kapolres Blora AKBP Saptono melalui Kasatreskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo mengungkapkan, ketiga tersangka masing-masing bernama Gianto (43th), warga Desa Bacem RT 03/RW 01 Kecamatan Banjarejo. Senin (26/03/18).

Selanjutnya Sugarno (44th) warga Dukuh Glagah RT 02 RW 06 Desa Sendanggayam Kecamatan Banjarejo. Kemudian, Suparno (40th) warga Desa Balongsari RT 02 RW 03 Kecamatan Banjarejo.

“Ketiga tersangka, ditangkap di warung kopi milik Mbah Suripan, di Desa Bacem RT 01 RW 01 Kecamatan Banjarejo. Kami juga menyita barang bukti berupa satu set kartu remi dan uang tunai taruhan perjudian senilai Rp 450 ribu,” terang AKP Heri.

Menurut AKP Heri, penangkapan ini bermula dari laporan warga tentang adanya praktek perjudian dengan taruhan uang tunai. Berbekal laporan ini, petugas segera melakukan penyelidikan di lokasi tersebut. Ketika tengah asik berjudi, ketiga tersangka pun langsung ditangkap petugas.

Ketiga tersangka bersama barang bukti saat ini diamankan di Mapolres Blora untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya. (hms-resbla)

Share:

FGD KPU DONGKRAK PARMAS DALAM PILGUB JATENG 2018

FGD KPU Dengan Organisasi Masyarakat Dan Tokoh Masyarakat Blora
Blora,- Senin pagi itu, berbagai macam ketua (perwakilan) kelompok masyarakat berkumpul di Aula Hotel Mustika Blora, untuk berdiskusi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora. (12/03/2018)

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini dilakukan secara terarah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat (Parmas) dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur  (Pilgub) Jawa Tengah Tahun 2018.

Perdebatan Terarah ini dipandu oleh Moesafa S.Fil, Anggota KPU Blora yang memulai diskusi dengan mengajak peserta untuk melakukan refleksi terhadap partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu sebelumnya.

Berdasarkan data di KPU Blora, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu lalu di Kabupaten Blora ternyata sangat dipengaruhi oleh jenis Pemilihan yang dilaksanakan. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blora misalnya, cenderung mempunyai tingkat partisipasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur kemaren.

Angka partisipasi dalam Pemilihan Bupati Blora Tahun 2005 dan 2010 mencapai 74,6% dan 71,7%, sedangkan dalam Pemilihan Gubernur Tahun 2008 dan 2013 hanya mencapai 61,7% dan 55,9%.
Dari evaluasi dan refleksi yang dilakukan peserta dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu berbanding lurus dengan tingkat pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait agenda pelaksanaan Pemilihan yang digelar.

Untuk itu, perlu ada perluasan menyangkut pelaku, sarana, dan metode yang digunakan dalam melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih (sosdiklih). Pelaku sosdiklih harus melibatkan pihak sebanyak mungkin agar persebarannya mempunyai daya dorong kuat dan daya jangkau luas. “Memanfaatkan sebanyak mungkin sarana dan mengembangkan metode sehingga tidak selalu dengan cara konvensional,” jelasnya.

FGD ini diikuti oleh 30 kelompok masyarakat yang ditentukan oleh KPU Blora untuk selanjutnya akan menjadi mitra strategis dalam upaya menyebarluaskan informasi dan melakukan pendidikan pemilih.

Ke-30 kelompok masyarakat ini terdiri dari berbagai unsur dan segmen. Mulai dari unsur keagamaan, kemasyarakatan hingga unsur seni dan budaya. Mulai dari segmen, pemula, pemuda-mahasiswa hingga segmen perempuan.

Selanjutnya mereka akan menyusun kerangka kegiatan berdasar kekhasan masing-masing untuk mensosialisasikan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018.


“Kami berharap ke-30 kelompok masyarakat mitra stategis KPU Blora dapat mendongkrak peningkatan partisipasi masyarakat dalam pilgub tahun 2018 ini,” pungkas Moesafa. (msf)
Share:

JELANG PILKADA JATENG 2018 POLISI BERSAMA TENTARA AKTIF BERPATROLI AGAR AMAN

Kapolsek Blora Memberikan Pengarahan Kepada Anggota Dan
Anggota Koramil Blora

Blora,- Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Blora bersama Anggota Koramil Blora melaksanakan patroli gabungan menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018 secara terus menerus, untuk memberikan rasa aman warga Blora dan damai dalam pelaksanaan pilkada tersebut pada 27 Juni 2018 mendatang.

Adapun sasaran tim patroli gabungan dengan cara mendatangi dan menyambangi  Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Kantor Panwaslu Kabupaten Blora, obyek vital dan instansi pemerintah di wilayah blora serta tempat-tempat peribadatan di Blora. (12/03/2018)

Patroli dipimpin langsung oleh Kapolsek Blora AKP Slamet SH,Msi. Menegaskan bahwa dengan patroli sinergitas antara anggota  Polri bersama anggota TNI diharapkan bisa menjaga situasi Blora agar tetap kondusif, terutama dimusim Pilkada seperti saat ini, calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa Tengah ada dua pasangan calon, yang di dukung oleh koalisi partai politik di Jawa Tengah.


“Kami menghimbau kepada warga Blora agar tidak mudah terhasut dan terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar kejelasannya, atau jangan mudah percaya berita bohong (hoax). Kami dari jajaran kepolisian Polsek Blora dan juga jajaran TNI koramil Blora, siap mengamankan situasi di Blora," tegas Kapolsek Blora AKP Slamet SH,Msi. (hms-sekbla)
Share:

POLISI SAMPAIKAN PESAN PILKADA DAMAI DAN OPERASI KESELAMATAN CANDI 2018 DI UDARA

Kapolres Blora Bersama Kabag Ops Dan Kasat Lantas Siaran Ceramah / Himbauan
Kepada Warga Kabupaten Blora Di Udara

Blora,- Kepala Kepolisian Resor (Polres) Blora AKBP Saptono, S.I.K, M.H secara khusus melakukan siaran langsung dan bersilaturahmi ke Radio X-FM Blora yang terletak di Jalan Dr. Sutomo No. 22, Blora, Kamis (08/03/2018) pagi.

Dalam kunjungan ini Kapolres juga didampingi Oleh Kabag Ops Kompol Zuwono, Kasat Lantas Polres Blora AKP Febryani Aer, S.I.K, M.H, kegiatan tersebut selain untuk menjalin tali silaturahmi juga menguatkan kerjasama dibidang informasi dan telekomunikasi dengan media massa, menyampaikan pesan kamtibmas kepada masyarakat Kabupaten Blora dan sekitarnya.

Dikatakan Kapolres Blora bahwa kegiatan ini yang paling utama untuk menjalin tali ikatan silaturahmi antara Polres Blora dengan Radio X-Fm dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan dengan seluruh lapisan masyarakat Blora.

Dikatakan AKBP Saptono bahwa kegiatan siaran radio ini sebagai langkah pre-emtif dengan memberikan himbauan kamtibmas menjelang Pilkada Damai 2018 pada 27 Juni 2018, ceramah himbauan dengan cara siaran langsung di frekwensi radio sehingga terdengar dimana-mana lewat udara (frekwensi) katanya.

“Melalui media radio ini, kita akan lebih mudah menyampaikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat terkait waspada issue provokatif, Hoax, ujaran kebencian yang dapat memecah belah kerukunan, guna menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Blora tetap kondusif menghadapi Pilkada Jateng 2018,” Jelas Kapolres Blora.

Selain itu, Kasat Lantas Polres Blora AKP Febiyani Aer, juga memberikan himbauan melalui siaran radio tersebut, terkiat digelarnya Operasi Keselamatan Lalu Lintas candi yang dilaksanakan mulai 05 Maret hingga 25 Maret 2018.

Kasat Lantas berpesan kepada masyarakat Blora ketika berkendara untuk selalu berhati-hati. Kelengkapan perorangan baik helm, SIM dan STNK tolong diperhatikan.

Juga kondisi kendaraan yang akan digunakan supaya diperiksa mulai dari Lampu utama, Rem, Lampu Send, kondisi Ban dan Spion diharapkan sesuai standart yang telah ditetapkan.

“Patuhilah tata tertib berlalu lintas, jadikan Keselamatan sebagai kebutuhan pokok,” tegas AKP Febby. (hms-resbla)

Share:

PENGENDARA MOTOR BAWA TUMPUKAN BARANG BERLEBIHAN MELANGGAR UNDANG-UNDANG LLAJ

Petugas Satlantas Blora Menghentikan Pengendara Sepeda Motor
Membawa Barang (Krupuk) Berlebihan

Blora,- Kepolisian Sat Lalu Lintas (Lantas) Polres Blora terus melakukan kegiatan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2018 untuk ketertiban pengguna jalan yang melanggar peraturan lalu lintas sehingga bisa menyebabkan kecelakaan.

Patroli petugas Unit Patwal Sat Lantas Polres Blora Aiptu Pujiono, Kamis (08/03/2018) lalu, petugas menghentikan Seorang pengendara sepeda motor karena membawa barang dagangannya secara berlebihan di Jalan Pasar Cepu, Kabupaten Blora.

Pada saat itu, ada empat orang petugas Sat Lantas Polres Blora yang sedang melakukan pemantauan arus lalu lintas di sekitar kawasan depan pasar Cepu, lalu menegur pengendara tersebut.

Kasat Lantas AKP Febriyani Aer, S.I.K, M.H menyatakan bahwa anggotanya memang telah menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang membawa kerupuk secara belebihan di jalan pasar cepu. Kerupuk yang dibawa pengendara sepeda motor saat itu ditumpuk-tumpuk dibagian belakang motornya. Tumpukannya sangat tinggi sehingga pengendara sepeda motor tersebut  kesulitan untuk mengendalikan motornya.

“Benar pagi tadi anggota Sat Lantas yang sedang melakukan patroli dan pemantauan arus lalu lintas di Kecamatan Cepu, petugas menghentikan dan menilang pengendara yang membawa tumpukan krupuk berlebihan di jalan depan pasar Cepu,” ujarnya.

Sebenarnya, menjadikan kendaraan sebagai sarana angkutan barang telah diatur dalam aturan pemerintah. Adapun pengaturannya tertuang dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), serta secara khusus dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan.

Pada pasal 137 ayat 3 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dikatakan bahwa jenis angkutan barang dengan kendaraan bermotor wajib menggunakan mobil barang.

“Tentunya pemberian izin juga diatur teknisnya. Untuk sepeda motor diwajibkan muatan yang dibawa memiliki lebar tidak melebihi stang kemudi. Selain itu tinggi muatan tidak melebihi 900 milimeter dari atas tempat duduk pengemudi, serta barang muatan ditempatkan di belakang pengemudi,” tegas AKP Feby.

Lebih Lanjut Kasat Lantas menjelaskan, bahwa apabila cara berkendara si pengendara sepeda motor membahayakan maka dapat dikenakan sanksi Pasal 311 ayat (1) UU 22/2009, yang isinya pelanggaran dan denda.

 "Setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawanya sendiri atau orang lain. Akan dikenakan sanksi pidana kurungan satu tahun penjara atau denda paling banyak Rp.3.000.000 (tiga juta rupiah)," pungkasnya. (hms-resbla)

Share:

KPU BLORA LANTIK 48 ANGGOTA PPK PEMILU 2019

Penyerahan SK PPK Pileg Pilpres 2019 Oleh Ketua KPU Blora

Blora,- KPU Blora  melantik 48 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan melaksanakan tugas di 16 Kecamatan se-Kabupaten Blora  untuk Pemilihan Umum Tahun 2019, bertempat di Gedung PKPRI Blora, Rabu (08/03/2018).

Ketua KPU Blora, Arifin S.Ag. mengatakan, komposisi anggota PPK Pemilu tahun 2019 berbeda dengan Pilgub Tahun 2018. Dalam Pilgub Jawa Tengah Tahun 2018, PPK berjumlah 5(lima) orang, sedangkan untuk Pileg dan Pilpres anggota PPK hanya 3(tiga) orang.

“Perekrutan PPK Pilgub 2018 masih menggunakan dasar hukum Undang-Undang No. 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Bupati/Walikota dimana jumlah anggota PPK sebanyak 5 orang

Sedangkan untuk Pemilu Tahun 2019 menggunakan dasar Undang-undang No.7 Tahun 2017 dimana dalam Pasal 52 ayat (1) menetapkan jumlah anggota PPK sebanyak 3 orang,” jelas Arifin.

Sebelumnya, 3 orang anggota PPK yang akan bertugas dalam Pemilu Tahun 2019 telah melalui proses Evaluasi secara berjenjang, di tingkat PPK sendiri dan di KPU Kabupaten Blora. Di tingkat PPK, evaluasi dilakukan oleh sesama anggota ditambah dari Sekretaris PPK. Sedangkan di tingkat kabupaten, evaluasi dilakukan oleh anggota KPU Kabupaten. Hasil dari evaluasi di dua tingkat tersebut selanjutnya direkapitulasi dan menjadi dasar penetapan PPK Pemilu 2019.

“KPU juga mempunyai kewenangan untuk menilai/evaluasi terhadap PPK,” jelasnya.
Arifin optimis 3 orang yang dilantik menjadi anggota PPK saat ini mampu melaksanakan tugas berat pada pelaksanaan tahapan Pemilu Tahun 2019 mendatang, karena mereka sudah berpengalaman.

Sementara itu, Asisten I Sekda Blora Setyo Edy yang hadir mewakili Bupati Blora dalam pelantikan menyampaikan bahwa tugas 3 orang anggota PPK Pemilu tahun 2019 ini semakin berat dengan berkurangnya jumlah keanggotaan, dari 5 orang menjadi 3 orang. Harapannya mereka bisa segera beradaptasi dengan tugas yang akan diembannya. Setyo Edy juga menekankan tentang netralitas dan imparsialitas PPK dalam menjalankan tugasnya. Mengingat, bahwa pertanggungjawaban pelaksanaan tugas tidak hanya di dunia, tetapi juga kelak kepada Tuhan YME.

“Yang perlu diingatkan kepada anggota PPK harus menjaga Netralitas dan Profesional dalam menjalankan tugas-tugas yang diamanatkan,” tegas Setyo Edy.

Sebagaimana diketahui bahwa Pemilihan Umum Tahun 2019 nanti akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 untuk memilih Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota serta Presiden dan Wakil Presiden secara serentak seluruh Indonesia. (msf)

Share:

PELAKU PERUSAK GEDUNG PCNU BLORA JALANI EVALUASI KEJIWAAN

Ketua PCNU Kabupaten Blora  Aunnur Rofiq

Blora,– Terindikasi adanya ganguan kejiwaan, akhirnya pelaku perusakan fasilitas/inventaris kantor PCNU Kabupaten Blora, Mufid Mubarak (22), warga Greneng, Kecamatan Tunjungan, Blora, dikirim polisi ke RSUD Purwodadi, Grobogan, untuk menjalani evaluasi kejiwaan.

“Mufid jalani evaluasi kejiwaan di RSUD Purwodadi, karena kemarin belum bisa dimintai keterangan, dan tidak mau bicara,” jelas Kapolres Blora AKBP Saptono, Selasa (06/03/2018).

Sementara itu pengurus NU Kabupaten Blora melalui Ketua Aunnur Rofiq, membuat surat pernyataan sikap dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang tetap tenang, dan tidak terpancing atas kejadian dengan situasi yang ada.

Dari kejadian, itu pengurus NU mengucapkan terima kasih kepada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Blora, dengan sigap berhasil mengamankan pelaku, dan menyerahkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Blora.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pedagang alun-alun serta masyarakat yang melihat kejadian seorang pemuda mengamuk di kantor PCNU beberapa malam lalu,  yang telah membantu mengamankan pelaku dan lingkunan alun-alun.

Dalam surat pernyataannya, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) menghimbau kepada masyarkat Blora tetap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masing-masing, demi kondusifitas bersama di Kabupaten Blroa.

Mengundurkan Diri

Selain itu, Aunnur Rofid mempercayakan sepenuhnya ke polisi untuk memproses hukum, mengungkap hal ihwal yang melatarbelakangi kasus itu, sehingga bisa mengantisipasi kejadian serupa di tempat lain.

“Itu pernyataan dari PCNU, mari terus kita jalin silahturahmi dan persaudaraan,’” jelasnya didampingi Yunus Bachtiar, salah satu pengurus NU setempat.

Perlu diketahui, Mufid Mubarak, pelaku perusakan fasilitas/inventaris kantor PCNU adalah karyawan pabrik gula (PG) Blora, lulusan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK/STM).

Sekretaris PT GMM Bulog (Pabrik Gula Blora) Doddy S. Soerachman, membenarkan Mufid adalah karyawan PG Blora, namun informasi dari manager HRD, karyawannya itu sudah mengajukan surat permohanan pengunduran diri sejak 21 Februari 2018 silam.

“Prosedur, pengajuan adalah 30 hari, sehingga yang bersangkautan bisa keluar pada 20 Maret 2018,” jelas Doddy.

Diberitakan  sebelumnya, Selasa (06/03/2018), Minggu tengah malam (04/03/2018), Mufid Mubarok masuk ke kantor PCNU dengan cara kurang santun. Dia berbuat onar di kantor yang sering untuk kumpul pengurus/anggota Banser, IPPNU, dan kegiatan muda-mudi Muslim.

Dengan suara keras, Mufid berucap “negara ini dipimpin oleh orang kafir, semua produk (motor) buatan orang kafir, tidak ada kewajiban untuk diikuti, maka saya rela mati untuk jihad !!!”

Sejumlah pemuda yang berada kantor PCNU tetap bersabar dan berusaha menanyakan dengan baik-baik indentitasnya, namun pria lajang itu justru mengaku utusan Allah, dan disuruh untuk berjihad. Mufid berhasil diamankan, dan langsung  diserahkan ke Mapolsek Kota Blora. (whn)

Share:

MENGATASNAMAKAN UTUSAN TUHAN, RUSAK GEDUNG PCNU BLORA

Gedung PCNU Kabupaten Blora

Blora,- Peristiwa bermula sekitar pukul 23.30 WIB, seorang anggota Banser Sobri (22th) bersama Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Blora Abdul Jalil (21th) dan seorang anggota Banser lainnya, sedang beristirahat di salah satu ruangan di gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blora.

Tiba-tiba datang Seorang pria yang identitasnya belum diketahui, melakukan penyerangan terhadap sejumlah fasilitas Gedung PCNU, jalan Alun-alun Selatan nomor 2 Blora, Minggu (04/03/2018). Pelaku berhasil diamankan dan saat ini telah diserahkan ke Mapolsek Blora Kota.

“Tanpa salam, pelaku kemudian berteriak-teriak bahwa negara ini dipimpin orang kafir, saya rela mati untuk jihad. Akhirnya kita bawa dia keluar gedung,” terang Sobri, Senin (05/03/2018).

Ketika dibawa keluar gedung, para penghuni gedung NU tersebut segera menanyakan identitas pemuda tersebut.

“Dia menjawab, aku ini utusan Allah dan disuruh berjihad ! kemudian pria itu mengumandangkan azan dan meneriakkan syahadat,” terang Abdul Jalil.

Tak hanya itu, pelaku kemudian menendang sejumlah motor di depan Gedung PCNU. Hal ini dilakukannya karena dia meyakini motor-motor tersebut buatan orang kafir sehingga boleh dirusak.

Sontak, ketiga penghuni Gedung PCNU Blora pun mencegah pelaku berbuat lebih jauh dengan menghampiri pelaku. Ketika akan diamankan, pelaku berhasil mengelak dan kembali masuk ke dalam gedung.

Dari dalam gedung, pelaku berusaha menutup pintu utama dari dalam. Para penghuni gedung pun berniat menghentikan ulah pelaku, akirnya terjadi aksi saling dorong.

Merasa kewalahan, pelaku kemudian menuju ke ruang IPNU-IPPNU yang tidak terkunci sambil merusakkan sejumlah fasilitas kantor.

Rupanya, ulah pelaku yang jelas main kasar membuat kesabaran penguni gedung semakin habis. Berbekal kemampuan bela diri, dua anggota Banser terlibat adu pukul dengan pelaku. Sementara, ketua IPNU Blora Abdul Jalil melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Blora Kota.

Keributan di dalam gedung sempat menarik perhatian sejumlah pedagang di kawasan Alun-alun Blora. Mereka berdatangan ke gedung dan membantu meringkus pelaku.

“Tak berapa lama, pelaku berhasil diamankan dan segera dibawa ke Mapolsek Blora Kota. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” pungkasnya. (ANJ)

Share:

Hot News

DPRD Blora gelar Rapat Paripurna terkait LKPJ Bupati Blora Akhir Tahun Anggaran 2023

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar sidang dengan agenda Penyampaian Rekomendasi DPRD t...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »