DPRD Blora ngaji bareng santri TPQ Darussalam Kunduran
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Ngadipurwo ingatkan Warga Prokes
Anggota Polres Blora Jaga Ketat kegiatan Ibadah di Gereja, Antisipasi gangguan Kamtibmas
Wakil Bupati Bicara Perempuan Cerdas Berpolitik di Aisyiyah Blora
Bupati Inginkan Inovasi dalam Pelayanan kepada Masyarakat Blora
BLORA - Keinginan Bupati ini disampaikan pada saat membuka Forum Lintas Perangkat Daerah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2021-2026 di Ruang Pertemuan Bappeda, Jumat (28/5/2021). Forum ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Di hadapan seluruh jajaran eksekutif, mulai dari Sekda, para Asisten, Kepala OPD dan Camat, Bupati Blora, H. Arief Rohman menyampaikan bahwa setiap tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang RPJPD dan RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.
Forum Lintas Perangkat Daerah Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2021-2026 merupakan agenda penting karena bagian dari tahapan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Blora dalam rangka membahas rancangan Renstra Perangkat Daerah untuk mendapatkan masukan bagi penajaman dan penyempurnaan rancangan Renstra Perangkat Daerah dan bahan masukan dalam Penyusunan Rancangan RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2021-2026.
“Dengan demikian, perencanaan pembangunan semakin terarah, terukur, dengan memperkuat indikator kinerja setiap program/ kegiatan, kemudian menetapkan target capaian yang jelas serta logis dan mampu dilaksanakan,” terang Arief Rohman.
Arief Rohman berharap kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah beserta jajarannya dalam merumuskan tujuan, sasaran, program dan kegiatan dalam Renstra Perangkat Daerah mengacu pada arah kebijakan dan sasaran pembangunan dalam Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Blora dan focus dalam rangka pencapaian Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2021-2026 secara efektif, efisien, berdaya guna dan berhasil guna.
“Saya ingin mendorong seluruh ASN, baik pejabat maupun pelaksana untuk menciptakan terobosan-terobosan, ide-ide, dan kreativitas yang inovatif dalam menyusun dokumen perencanaan Renstra dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal sehingga kita dapat bersama-sama mBangun Blora yang Unggul dan Berdaya Saing,” lanjutnya.
Dirinya juga berharap agar Forum Perangkat Daerah yang dilaksanakan selama dua (2) hari ini dapat dimaksimalkan, sehingga dihasilkan rumusan isu strategis, tujuan dan sasaran, kebijakan pelayanan, program dan kegiatan prioritas Perangkat Daerah serta indikator kinerja Perangkat Daerah dalam rancangan Renstra Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran rancangan awal RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2021-2026.
Plt. Kepala Bappeda, Aunur Rofiq menjelaskan agenda pada hari ini merupakan tahapan dalam penyusunan rancangan RPJMD, dimana sebelumnya telah dilaksanakan Rancangan Awal RPJMD yang telah dibahas dalam Konsultasi Publik RPJMD pada bulan Maret 2021, dan telah mendapatkan persetujuan bersama pada 14 April 2021.
“Hasil persetujuan Rancangan Awal RPJMD kemudian dikonsultasikan kepada Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 16 April 2021. Kemudian tahap berikutnya adalah agenda pada hari ini,” terang Aunur Rofiq. (Redaksi)
Kodim Blora gelar Garjas Periodik, Ukur Kemampuan fisik Prajurit
Pemkab Blora Bentuk Forum Pelaksana TSP Untuk Monitoring CSR Perusahaan
Ketika memimpin Apel Pagi, Wakapolres Blora Tegaskan Kedisiplinan Anggota
Hari Libur, TNI Polri Di Blora Intensif Pantau Lokasi Wisata
Bupati Blora Ajak BPJS Kesehatan Ikut Andil Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
BLORA - Bertempat di Ruang Pertemuan Gedung Samin pada Selasa (25/05/2021) pagi, Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si memimpin forum komunikasi para pemangku kepentingan utama Kabupaten Blora Semester I Tahun 2021.
Forum komunikasi ini sebagai sarana komunikasi untuk mempermudah koordinasi antar instansi yang terkait untuk menyelesaikan kendala operasional pelayanan kesehatan di lapangan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Helti Endrasari Kusumowardhani, SE, AK, M.Acc.
"Dalam forum ini sebagai sarana penyampaian dan koordinasi dengan Bupati dan jajaran OPD apabila ada aturan baru yang perlu disosialisasikan dan kendala apa yang perlu diselesaikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Helti
Lebih lanjut Helti menyampaikan laporan dan beberapa catatan terkait dengan kepesertaan dan pembiayaan untuk BPJS Kesehatan baik dari PBI APBN, PBPU BP Pemda, swasta maupun mandiri.
"Kami laporkan bahwa capaian kepesertaan JKN-KIS Kabupaten Blora sejumlah 650.936 jiwa atau 71.50% dari populasi penduduk. Kami mendapatkan catatan untuk data DTKS di review kembali, apakah masih sesuai dengan kriteria atau tidak sehingga alokasinya dapat dialihkan untuk warga yang lebih membutuhkan," lapor Kepala BPJS.
Menanggapi hal tersebut Bupati menyampaikan arahannya agar OPD terkait berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan.
"Terimakasih Bu Helti dan jajaran BPJS Kesehatan atas laporannya, dan saya minta Kepala Dinas Sosial untuk bersinergi dan bekerjasama dengan BPJS untuk mensinkronkan data dimaksud sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kurang mampu yang tidak terdaftar dalam kepesertaan BPJS Kesehatan," kata Bupati
Bupati juga mencermati cakupan kepesertaan yang masih rangking ketiga dari bawah untuk ditingkatkan dengan memetakan cakupan segmen yang belum tercover.
"Kepesertaan BPJS Kesehatan untuk Kabupaten Blora masih sekitar 29.5% yang belum terdaftar (nomor 3 dari bawah), sehingga kita perlu memetakan segmen mana yang perlu kita dorong, cakupan segmen mana yang belum tercover, ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,"ungkapnya.
"Pelayanan kesehatan merupakan salah satu dari fokus kerja kami, sehingga harus meningkat lebih baik. Termasuk layanan BPJS Kesehatan harus terus ditingkatkan lagi. Dan saya mendorong desa yang jauh dari jangkauan rumah sakit, BUMDes nya kita dukung untuk membuat klinik kesehatan. Sekali lagi pelayanan kesehatan ini penting sehingga peran BPJS Kesehatan juga penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan," pungkas Bupati.
Forum komunikasi dilanjutkan dengan pembahasan teknis yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Blora.
Hadir dalam forum ini Kepala Dinas Sosial P3A, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Plt. Kepala Dindukcapil, perwakilan Dinperinaker, perwakilan Dinas PMD, perwakilan Bappeda, perwakilan BPPKAD, Kabag Kesra serta Kepala Bagian Prokompim Setda Blora. (Redaksi)
Bupati Apresiasi Kesiapan UPBJJ-UT ikut Membangun SDM Blora
Wabup Ajak Pupuk Indonesia Untuk Bergerak Memajukan Petani Blora
Blusukan Pasar, Polsek Bogorejo Polres Blora Ingatkan Warga Disiplin Protokol Kesehatan
Petani Blora Kini Lebih Mudah Mengaplikasikan Pupuk Organik
BLORA - PT Pupuk Indonesia (Persero), perusahaan Agro solusi untuk Indonesia, menggelar demonstration plot (demplot) tanaman padi dengan aplikasi pupuk organik cair Phonska Oca di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (24/05/2021). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob lndiarto, bersama Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati dan Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Blora.
Bob menjelaskan bahwa demplot ini dikerjakan oleh dua anggota holding-nya, yaitu Petrokimia Gresik dan Pupuk Sriwidjaja Palembang. Hal ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Blora melalui perbaikan kondisi lahan dengan menggunakan pupuk organik.
"Seperti diketahui, sumbangsih pertanian Blora untuk ketahanan pangan nasional cukup besar, sehinggah arus benar - benar dioptimalkan," ujar Bob.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, lanjut Bob, produksi beras selama setahun mencapai 600 ribu ton. Sedangkan, beras yang dikonsumsi masyarakat Blora tidak lebih 150 ribu ton.
"Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi petani di Blora, khususnya dalam menerapkan pemupukan yang presisi," jelasnya.
Adapun aplikasi pupuk yang digunakan antara lain pupuk organik granul Petroganik,Urea,Phonska Oca, dan NPK Phonska15-10-12 yang merupakan formulasi baru.
Phonska Oca sendiri merupakan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara majemuk NPK dan pupuk organik dalam bentuk cair dengan kandungan C-Organik minimal 6%. Pupuk ini juga diperkaya dengan unsur mikro serta mikroba fungsional yang bermanfaat untuk tanah dan tanaman.
"Kandungan organik berfungsi untuk perbaikan tanah sedangkan kandungan pupuk majemuk dapat meningkatkan produktivitas, jadi sangat komplet," tandasnya.
Phonska Oca telah melewati uji laboratorium dilembaga penelitian dan ujicoba aplikasi diberbagai daerah. Hasilnya Phonska Oca sangat cocok diaplikasikan pada tanaman padi maupun komoditas lain. Pupuk ini mampu meningkatkan produktivitas antara 13 hingga 61 persen.
"Harapannya, aplikasi dalam demplot ini bisa diduplikasi oleh petani lainnya di Kabupaten Blora sehinga dapat mendukung produktivitas pertanian setempat," terang Bob.
Phonska Oca diaplikasikan dengan cara disemprot. Oasis yang digunakan sebanyak 5 liter per hektar dan dilakukan penyemprotan secara rutin setiap satu minggu sekali.
"Menjadi kebanggan, Phonska Oca merupakan produk organik yang diproduksi sepenuhnya dengan 100% bahan baku dalam negeri," ungkap Bob.
Selain itu, demplot Blora ini juga menggunakan pupuk subsidi NPK Phonska dengan formulasi baru 15-10-12. Pada tahun 2021 ini, sesuai dengan kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) terdapat perubahan formula pupuk NPK Phonska bersubsidi dari awalnya NPK 15-15-15 menjadi NPK 15-10-12.
"Perubahan ini dijalankan pemerintah dengan prinsip efisiensi. Namun tetap mengedepankan kualitas untuk hasil panen yang optimal," jelas Bob.
Pada kesempatan itu, Ketua kelompok tani Jaya Makmur Desa Kentong, Sarwan Masudi mengatakan bahwa pengenalan pupuk organik cair Phonska Oca untuk membantu petani agar hasilnya lebih meningkat dan memuaskan.
"Hasilnya lebih mantap, pengenalan phonska oca ini memudahkan petani agar hasil pertaniannya lebih melimpah," ucapnya kepada media ini.
Untuk diketahui, perihal Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan produsen pupuk Urea terbesar di Asia dan 10 besar didunia dengan total kapasitas produksi pabrik pupuk mencapai 13.95 juta ton per tahun.
Dalam mengemban tugas bagi ketahanan pangan nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan 10(sepuluh) anak perusahaannya merupakan produsen pupuk terbesar di Asia yang terdiri - dari pupuk Urea, NPK, ZA, Organik, dan SP-36 yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Memiliki fasilitas pendukung antara lain berupa pelabuhan dan sarananya, kapal angkutan, pergudangan, unit pengantungan pupuk dan perbengkelan yang memperlancar proses produksi dan distribusi pupuk.
Kegiatan operasional Pupuk Indonesia Group bergerak dibidang industri pupuk, petrokimia dan agrokimia, steam (uappanas) dan listrik, pengangkutan dan distribusi, perdagangan serta Engineering, Procurement and Construction (EPC).
Sepuluh anak perusahaan dimaksud sebagai berikut: PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk lskandar Muda (PIM), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Rekayasa lndustri (Rekind), PT Mega Eltra (ME), PT Pupuk Indonesia Logstik (Plog), PT Pupuk Indonesia Energi (PIE), dan PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP). (ADY/Red)
Nekat Curi Motor Di Masjid Saat Sholat Subuh, Seorang Pria Dibekuk Polisi Di Blora
Babinsa Giyanti bersama Bhabinkamtibmas lakukan Pengecekan Data Di Posko PPKM Berskala Mikro
Pemkab Blora dan PEM Akamigas Jajaki Kerjasama Beasiswa Pendidikan
Polres Blora Gelar Swab Antigen Gratis Di Pos Perbatasan Cepu - Jatim
Terima Audiensi Tolak Aksi Premanisme, Polres Blora Tegaskan Tidak Ada Tempat Bagi Premanisme Di Kabupaten Blora
Kasat Lantas Polres Blora Sidak Pelayanan Kantor Satpas SIM
Cegah Peredaran Mercon di Blora, Penjual Kembang Api di Berikan Pembinaan
Sambangi Wisata Air, Polres Blora Imbau Pengelola dan Pengunjung Awasi Anak - Anak
Reunian Online Bareng alumni 1996 SMKN 2 Blora, Hindari Covid-19
Polres Blora melarang Pedagang Kembang Api Jual Petasan
Petugas Gabungan Bubarkan Pentas Barongan tak Berijin dan Menimbulkan Kerumunan di Todanan Blora
Malam Takbir dan Pelaksanaan Shalat Id di Blora Aman dan Kondusif
Pelayanan SIM Dan Samsat Blora Libur Saat Lebaran, Begini Mekanismenya
Polres Blora Gelar Konferensi Pers Terkait Dugaan Kasus Premanisme Di Pasar Jepon
Tertarik Batik Hasil Karya Pelatihan BLK, Bupati : Batiknya Akan Saya Pakai
Antisipasi Balap Liar, Personel Polsek Jiken Polres Blora Lakukan Patroli Jelang Buka Puasa
Inilah ajakan Ketua DPRD Kabupaten Blora, jelang lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah
Setda Berbagi, Sekda Ingatkan ASN Terkait Larangan Mudik
Polisi Hutan Blora dan Mantingan Pantau Pelaku lewat jalan – jalan tikus di sekitar Kedungbacin dan Ronggo Mulyo
Hot News
Rapat Paripurna DPRD Blora Penyampaian Ranperda Tentang APBD Tahun 2025 dan Nota Keuangan
𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Rencana pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora pada RAPBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp2.221.850.7...