Dalang Cilik Alif Kriwul Dari Blora |
Blora,- Setelah November lalu tampil sebagai peserta
terbaik Festival Dalang Bocah Nasional dalam rangka Hari Wayang Dunia 2016 di
Museum Wayang Jakarta, kini salah satu putra terbaik Blora ini kembali
menorehkan prestasi tingkat nasional dan keluar sebagai juara pertama. Dalang
cilik dari Kabupaten Blora semakin moncer.
Wishme
Salman Abdillah atau yang lebih akrab disapa Alif Kriwul dalang cilik dari
Sanggar Seni Cahyo Sumirat Blora. Dalang cilik yang saat ini menyandang sebagai
siswa kelas VI SD Islam Baitunnur Blora ini akhir pekan lalu menerima
penghargaan sebagai dalang cilik terbaik. Menyabet juara pertama dalam Festival
Dalang Cilik Nasional 2017 yang diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY).
Alif
ketika dihubungi merasa bangga karena bisa kembali meraih prestasi tingkat
nasional dan mengharumkan kota kelahiran. Anak dari Edi Purwanto warga Dukuh
Maguan Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan ini ingin kelak bisa menjadi dalang
kondang seperti Ki Sigit Ariyanto dan Ki Manteb Sudarsono.
Sementara
itu, menurut Ki Nuryanto pengasuh Sanggar Seni Cahyo Sumirat, anak asuhnya itu
dalam festival yang diselenggarakan untuk memeriahkan Dies Natalis UNY
Yogyakarta ke 53 mulai 2-6 Mei 2017 tersebut berhasil meraih nilai tertinggi
setelah memukau juri dan tamu undangan.
“Dari
sejumlah 38 peserta, hanya diambil juara 5 besar. Sebagai juara pertama, Alif
memperoleh nilai sebanyak 755. Sementara juara kedua diperoleh Zaki Nugrah
Maulana dalang cilik dari Banjarnegara dengan nilai 738, dan juara ketiga
diraih Muh Rafi Nur Fauzy dari Tulungagung Jatim dengan nilai 737. Juara
keempat Hilmy Maulana Adi dari Kulonprogo dengan nilai 735 dan juara kelima
Bagas Nursatwika dari Kota Yogyakarta dengan nilai 724,” jelas Ki Nuryanto
ketika ditemui awak media, Selasa siang (09/05/2017).
Ki
Nuryanto mengungkapkan, sebenarnya ada 3 dalang cilik Blora yang mengikuti
festival itu. Ketiganya merupakan pemenang Festival Dalang Cilik Kabupaten
Blora tahun 2015 lalu. Selain Alif, ada Tegar Haryoseno siswa MI Assalam Cepu
dan Aknantya Akmal Fauzan siswa SDN 1 Sambong. Ketiganya merupakan asuhan
Sanggar Seni Cahyo Sumirat Dukuh Pangkat Desa Purwosari Kecamatan Blora Kota.
“Harusnya
Blora bisa mendominasi juara di festival tersebut. Namun ternyata juri dari UNY
berkata lain. Hanya Alif yang berhasil meraih juara. Namun demikian ini menjadi
kemenangan dan kebanggaan kita semuanya. Karena 3 dalang cilik dari Blora dan
rombongannya sebanyak 18 orang tampil komplit, diaulat tampil perdana untuk
mengiringi prosesi pembukaan festival. Selain mendalang, mereka juga tampil
menabuh karawitan bergantian mengiringi jalannya pentas yang dilakonkan
temannya. Rektor UNY dan para tamu undangan pun memberikan tepuk tangan
meriah,” lanjut Ki Nuryanto.
Sebagai
sesepuh dari Sanggar Cahyo Sumirat, ia mengucapkan terimakasih kepada Dinas
Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) dan Persatuan
Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Blora yang selama ini telah memberikan
bimbingan dan memfasilitasi alat untuk latihan.
“Kami
hanya lima kali latihan untuk mengikuti festival itu. Anak-anak yang menentukan
lakonnya. Kami dari sanggar hanya mematangkan sabet dan iringan gamelannya.
Karena alur cerita sudah mereka pahami sesuai lakon yang dipilih,” terang Ki
Nuryanto.
Dalam
festival itu, Alif memainkan lakon Gatotkaca Jedi. Sementara Tegar memainkan
lakon Wahyu Cakraningrat, dan Akmal memainkan lakon Wahyu Topeng Waja.
“Dengan
prestasi yang telah berhasil mengharumkan nama Blora ini, kami berharap kedepan
ada perhatian lebih besar dari pemerintah kabupaten,” pungkasnya. (adi
sanrico)
0 comments:
Post a Comment