KODIM BLORA DIRIKAN TENDA POSKO PERCEPATAN LTT DI KEDUNGTUBAN

Posko LTT Wilayah Kodim 0721/Blora Di Kecamatan Kedungtuban

Blora,- Guna tercapainya ketahanan pangan nasional, pada bulan Mei ini Kementerian Pertanian (Mentan) Republik Indonesia menggandeng TNI membuat Posko Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) di seluruh Indonesia.

Di Wilayah Kodim 0721/Blora beberapa hari yang lalu,  Jumat 26 Mei 2017 di Koramil 08/Kedungtuban telah didirikan tenda Posko Sergab Luas Tambah Tanam di Lapangan  Desa Bajo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

Kegiatan tersebut dihadiri Forkopimcam Kedungtuban, Camat dan Kapolsek Kedungtuban, Danramil 08/Kedungtuban beserta anggotanya, Pasiter Kodim 0721/Blora Kapten Inf Surana, Kabid Dinas  Pertanian Kabupaten Blora Ngaliman,  Kepala UPTD  Pertanian  Suparman, PPL  Dinas  Pertanian, Kades Bajo Dwiyono beserta Perangkat Desa, dan warga masyarakat Desa Bajo.

“Dalam mendirikan Posko ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk mempercepat luas tambah tanam pangan padi,“ kata Kapten Inf Surana.

Posko yang di bangun di Desa Bajo ini nantinya akan menjadi pusat komando pencepatan luas tambah tanam di wilayah Kabupaten Blora bagian timur dan bagian  selatan.

“Setiap harinya ada petugas yang berjaga untuk memonitoring dan melaporkan hasilnya ke pusat,” jelas Pasiter Kodim Blora saat di Lokasi.

Kunker Tim LTT

Sementara itu, Kunjungan Kerja (Kunker) Tim Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) dari Staf Kementerian Pertanian Republik Indonesia di dampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blora Ir. Reni Miharti, Danramil 05/Cepu Kapten Inf Ribut Agiyoko, SH, di wilayah Koramil 05/Cepu Kodim 0721/Blora. Rabu (31/05/2017)

Dalam  kunker tersebut, Tim LTT yang menjadi Sasaran pengecekan adalah  Lahan sawah Desa seluas 3,5 Hektar serta meninjau  proses penggelontoran air irigasi Dari air Bengawan Solo yang dapat mengairi sawah di Desa Jipang Kecamatan Cepu seluas sekitar 80 Hektar. 

“Kunjungan Kerja Tim LTT selain di wilayah Koramil Cepu, dilanjutkan di wilayah Koramil Kedungtuban dan Koramil Kradenan,” jelas Kapten Inf Ribut Agiyoko, SH. (adi sanrico)