Bimbingan Score Plus Training Untuk UMKM Blora |
Blora,- Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Kabupaten Blora selama sebulan lebih menerima bimbingan “Score Plus Training”
dari Sampoerna dan Bedo Score Bali. Mereka dilatih tentang desain, pemasaran,
pameran, pengembangan produk, ekspor dan pengembangan perusahaan.
Program pelatihan yang diselenggarakan atas
kerjasama Dekranasda Blora dengan PKK ini dilaksanakan secara gratis di ruang
pertemuan Bappeda Jalan GOR Mustika nomor 10 Blora sejak April lalu.
Dimana awalnya ada 102 pelaku UMKM yang mengikuti
kegiatan ini. Namun seiring dengan adanya pelaksanaan workshop bertahap
sebanyak tiga kali, kini hanya tinggal 50 pelaku UMKM.
Kelimapuluh pelaku UMKM tersebut, Rabu (07/06/2017)
kemarin mendapatkan pengarahan dari Wakil Bupati H. Arief Rohman di sela
pelaksanaan training Bedo Score di Bappeda. Dengan didampingi Kepala Dinas
Perdagangan Koperasi dan UKM Ir. Maskur MM, Kepala Cabang Bank Jateng Blora
Agus Sri Subiyakto, dan Kabag Perekonomian Setda Blora Rudatiningsih, Wabup
memberikan arahan tentang peningkatan kualitas produk UMKM.
“Pelaku UMKM merupakan salah satu tulang punggung
utama perekonomian di Kabupaten Blora. Produk yang dihasilkan sebisa mungkin
harus mampu bersaing dengan manajemen dan pengemasan yang lebih baik.
Terimakasih Bedo dan Sampoerna yang telah bersedia memberikan pelatihan kepada
UMKM Blora,” ucap Arief Rohman.
Kedepan, ia ingin mendorong produk-produk UMKM
Blora bisa pasarkan di swalayan dan supermarket sehingga bisa mendapatkan nilai
jual yang baik.
“Di Kabupaten Pati, jajanan produk UMKM bisa masuk
Indomaret dan Alfamart. Ada satu tempat khusus yang disediakan untuk memajang
produk UMKM khas Pati. Nah ini kedepan harus bisa ditiru Blora. Namun
catatannya, para pelaku UMKM harus siap melakukan pengemasan yang lebih
menarik, higienis dan terdaftar izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) nya,”
lanjut Arief Rohman.
Sementara untuk bantuan modal, ia mengajak Bank
Jateng Cabang Blora untuk memberikan kredit bunga ringan terendah se-Indonesia
yakni program Mitra 25 yang beberapa waktu lalu dilaunching Gubernur Ganjar
Pranowo.
Pelaku UMKM bisa meminjam modal hingga 25 juta
dengan bunga hanya 7 persen. Pinjaman ini tanpa agunan dan bisa diurus dengan
mudah ke Bank Jateng terdekat.
Pada kesempatan itu, Rudatiningsih yang juga
pengurus Dekranasda menjelaskan bahwa dari 50 orang pelaku UMKM ini nantinya
akan diseleksi lagi menjadi 20 orang.
“Dua puluh orang itulah nanti yang akan memperoleh
bimbingan dan pendampingan dari Sampoerna dan BEDO untuk pengembangan
usahanya,” ujarnya.
Ada berbagai pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan
ini, seperti perajin batik, perajin keramik, makanan ringan, kerajinan dari
kayu jati, bingkai foto, sablon dan lainnya. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment