Koordinasi Terkait Bandara Ngloram |
Blora,- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ternyata
tidak hanya melakukan kajian kelayakan pengembangan dan pengaktifan Bandara
Ngloram saja. Menurut Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Perhubungan
(Dinrumkimhub) Blora Ir. Samsul Arief, tim kajian Dirjen Perhubungan Udara
Kemenhub juga mengusulkan anggaran untuk pengaktifan bandara yang ada di Desa
Ngloram, Kecamatan Cepu ini.
“Anggaran yang diusulkan untuk pengaktifan Ngloram
ini sebesar Rp 164 miliar. Kemenhub mengajukan agar bisa masuk dalam struktur
APBN 2018 mendatang. Dengan demikian, pembangunannya akan dilaksanakan oleh
Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Udara,” ungkap Samsul Arief, Senin (19/06/2017).
Samsul Arief mengatakan bahwa kabar usulan anggaran
tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo
Wahyu Siswoyo yang ditugasi Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub untuk mengkaji
kelayakan Ngloram.
“Saat Bupati ke Kemenhub di Jakarta bulan lalu
memang disampaikan bahwa anggarannya diusulkan masuk ke APBN 2018. Namun Pak
Bupati Djoko Nugroho meminta kalau bisa anggaran itu diusahakan dalam perubahan
APBN 2017 ini. Bupati ingin pengaktifan bandara Ngloram bisa segera dilakukan,”
lanjutnya.
Pasalnya butuh melakukan pembebasan lahan yang
cukup luas untuk memperpanjang landasan pesawat. Saat ini baru tersedia
landasan sepanjang 900 meter. Sehingga untuk pesawat besar perlu diperpanjang
hingga 2800 meter.
Dirinya mengungkapkan, sebelum dibuka untuk
penerbangan umum dengan pesawat besar akan dilakukan pengaktifan secara
bertahap terlebih dahulu mulai dari pesawat perintis. Diproyeksikan oleh Dirjen
Perhubungan Udara sebagai Bandara Umum. Namun untuk menuju itu harus melalui
berbagai tahapan dan mempertimbangkan azas kebermanfaatannya.
"Besok saya berangkat ke Ditjen Perhubungan
Udara Kemenhub mendampingi Pak Wakil Bupati bersama Bappeda dan Dinas PUPR
untuk menghadiri undangan dari Kemenhub terkait Ngloram ini," pungkasnya. (adi
sanrico)
0 comments:
Post a Comment