Jalan Blora-Randublatung Dilakukan Pembetonan |
Blora,- Tekad
Bupati Blora H. Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman untuk
mempermudah akses jalan menuju Blora Selatan terus diwujudkan. Pembetonan jalan
utama penghubung Kecamatan Blora menuju Kecamatan Randublatung dan beberapa
kecamatan di wilayah selatan terus dilakukan secara bertahap.
Setelah tahun lalu pembetonan jalan kabupaten ruas
Blora-Randublatung dilakukan di utara Desa Wulung Kecamatan Randublatung dan di
selatan Desa Klopoduwur. Tahun ini pembetonan pun dilanjutkan. Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) telah menganggarkan dana dari
APBD 2017 dengan pagu sebesar 10,5 miliar rupiah. Adapun lokasi yang dirigid
beton adalah di Desa Klopoduwur dan di kawasan hutan antara Desa Ngliron hingga
Desa Kalisari.
Berdasarkan pengamatan pada hari Sabtu (03/06/2017)
proyek pembetonan mulai dikerjakan di kawasan hutan antara Desa Ngliron hingga Desa
Kalisari. Di titik ini separuh jalan mulai dicor beton sepanjang 500 meter
lebih. Sehingga arus lalu-lintas diberlakukan buka tutup dari kedua arah.
Sedangkan titik pembetonan lainnya di Desa
Klopoduwur sedang dilakukan pemadatan dan perataan permukaan jalan untuk lantai
dasar rangka besi dan material cor beton. Mulai dari depan Balaidesa Klopoduwur
hingga dukuh Karangpace.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(DPUPR) Kabupaten Blora Ir. Samgautama Karnajaya MT menyatakan bahwa proyek
pembetonan jalan Blora-Randublatung tahun ini dikerjakan oleh PT Bangun Gumelar
Jaya.
“Rekanan sudah mulai mengerjakan proyek, mari kita
awasi bersama,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan warga
Randublatung Taufan Affandi mengaku dengan adanya proyek pembetonan jalan di
utara Desa Kalisari tersebut menjadikan perjalanan agak terhambat karena adanya
buka tutup arus lalu-lintas dan timbunan material yang memakan badan jalan.
Taufan Affandi berharap semoga proyek pembetonan
jalan ini cepat selesai dan pembetonan bisa dilaksanakan menyeluruh mulai dari
Kota Blora hingga ke Randublatung, tentunya secara bertahap.
“Kita harus sabar antri buka tutup dan ekstra
hati-hati karena jika tidak hati-hati bisa terpeleset. Apalagi kalau hujan
jalan menjadi licin, sebaliknya jika tidak hujan debunya mengganggu pernafasan.
Tetapi ini semua hanya proses menuju jalan yang lebih nyaman dan butuh waktu,”
ucap Taufan Affandi. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment