PULUHAN PERLINTASAN KA DI BLORA TANPA PALANG PINTU AKAN DIJAGA RELAWAN

Perlintasan KA Di Kabupaten Blora Belum Berpalang Pintu
Blora,-  Pejagaan dan pengamanan tidak hanya fokus lalu lintas di jalan raya. Jalur kereta api (KA) tanpapalang pintu, juga mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kepolisian Resor (Polres) Blora, yakni untuk antisipasi terjadinyakecelakaan di jalur double track Jakarta-Surabaya saat mudik, Lebaran, dan balik.

“Di Blora ada 25 titik perlintasan KA, 16 titik belum berpalang pintu,” jelas Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Perhubungan (Dinas Perkimhub) Blora H Syamsul Arief, Selasa (13/06/2017).

Untuk pengamanan jalur KA tanpa palang pintu tersebut, Pemkab Blora melalui Dinas Perkimhud berusaha menempatkan relawan dari personil Perlindungan Masyarakat (Linmas/Hansip).

“Kami   surati   semua   camat   di  wilayah   yang   dilewati   jalur   KA,   minta   agar   menempatkan   relawanLinmas, Hansip atau lebaga desa lain di semua perlintasan KA,” tandas Syamsul Arief.

Penempatan relawan, lanjutnya, tidak hanya di perlintasan tanpa palang pintu, namun perlintasan KA lain yang sudah berpalang pintu, dan jadi sarana lalu lintas warga di desa masing-masing.

“Penempatan relawan pada H-7 hingga H+7 Lebaran, tentu dikoordinir oleh kepala desa/lurah yang wilayahnya ada jalur KA,” tambah Kepala Dinas Perkimhub Kabupaten Blora Ir. H Suamsul Arief.

Tidak hanya Pemkab, Kepolisian resor (Polres) melalui  jajarannya di empat Kepolisian Sektor (Polsek) yang wilayahnya terdapat perlintasan jalur KA, dan diminta mengamankan jalur KA dengan melalukan koordinasi bersama perangkat desa/kelurahan dalam pengamanannya.

Empat Polsek menurut Kapolres Blora AKBP Surisman, Polsek Jati, Randublatung, Kedungtuban, dan Cepu adajalur  KA cepat Surabaya-Jakarta, sehingga perlu  rutin  memantau, dan  mengamakan perlintasan  KA tanpa palang pintu.

“Bila perlu, perlintasan KA tanpa palang pintu dipasang pengamanan pagar buka tutup dari bambu,” tegas AKBP Surisman.

Perlintasan KA tanpa palang pintu itu, jelasnya, berada di empat wilayah kecamatan, masing-masing Kecamatan   Jati,   Randublatung,   Kedungtuban   dan   Cepu.   Untuk   pengamanannnya,   selain   koordinasi dengan Polres, dan Pemkab, juga dengan  manajamenen PT KAI.

Hasil pendataan dilapangan terhadap perlintasan KA yang ada di empat kecamatan (Jati, Randublatung,Kedungtuban, Cepu) ada 25 titik perlintasan, dan 16 perlintasan belum berpalang-pintu.

Kapolres AKBP Surisman menambahkan, semua titik dinilai rawan kecelakaan (laka), maka jajaranya di Polsek-Polsek, dan Babinkamtibmas diinstruksikan rajin sosialisasi keamanan pada masyarakat selaluwaspada saat melintas jalur KA.


“Titik perlintasan KA, baik yang sudah berpalang pintu dan tidak, semua rawan laka,” pungkas KapolresBlora AKBP Surisman SIK, MH. (adi sanrico)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »