![]() |
Bupati Blora Menyerahkan Kartu Tani Kepada Petani Blora |
Blora,- Bupati Blora Djoko Nugroho menghadiri acara Launching Kartu Tani
oleh BRI Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Acara ini dihadiri oleh
Sekda Kabupaten Blora Drs Bondan Sukarno MM, Kepala SOPD terkait, Kepala Cabang
BRI Blora, Direktur Telkom Blora, Perwakilan Distributor Pupuk di Kabupaten
Blora, serta Perwakilan Petani di Kabupaten Blora. (12/01/2017). Saat ini BRI
membagikan 108.031 Kartu Tani kepada petani di Blora dengan batas subsidi pupuk
untuk 2 hektar sawah. Nur Hidayat Kepala Cabang BRI Blora menyampaikan bahwa
kartu tani ini bertujuan untuk memeratakan distribusi pupuk sehingga tepat
sasaran. Selain itu dengan adanya kartu ini data petani dan distributor pupuk
di Kabupaten Blora dapat tercatat secara Nasional sehingga dapat terorganisir
dengan baik.
Dengan
adanya Kartu Tani maka setiap petani telah ditentukan distributor dan kuota
pupuk yang diterima. Sehingga pengambilan pupuk hanya dapat dilakukan di
pengecer yang sudah ditetapkan oleh BRI. Pengambilan pupuk dengan menggunakan
mesin mempermudah petani untuk dapat mengetahui berapa sisa kuota pupuk yang
dimiliki. Dalam acara Launching Kartu Tani ini juga dilakukan Teleconference
dengan Gubernur Jawa Tengah dari Lapangan Supardi Mungkid. Selain itu juga
dilakukan penyerahan secara simbolis Kartu Tani oleh Kepala Cabang BRI Blora
kepada Bupati Blora Djoko Nugroho dan selanjutnya diserahkan kepada perwakilan
petani.
Bupati
Blora Djoko Nugroho berpesan kepada seluruh petani dan distributor untuk
memanfaatkan Kartu Tani dengan baik. Dengan adanya Kartu Tani diharapkan dapat
mengurangi masalah kelangkaan pupuk di Kabupaten Blora. "Sekarang sudah ada Kartu Tani
dari BRI, nanti pembagian pupuk biar bisa merata dan tidak ada lagi kecurangan
untuk mendapatkan pupuk," ujarnya.
Kepala
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus berpesan kepada
petani agar kuota pupuk yang diberikan dapat digunakan semaksimal mungkin dan
sesuai dosis yang ditentukan yaitu menggunakan pupuk urea 200kg untuk 1 hektar
sawah dan ditambah dengan pupuk yang lainnya. Sisa kuota pupuk dapat
mempengaruhi pasokan pupuk di tahun selanjutnya, apabila sisa pupuk banyak maka
kuota pupuk di tahun selanjutnya akan dikurangi.
Dalam
seso tanya jawab, Pramugi salah satu petani bertanya apakah uang yang ada di
tabungan Kartu Tani apabila tidak dipake beli pupuk berkurang atau tidak.
Menjawab
hal tersebut Kepala Cabang BRI Blora menyampaikan bahwa Kartu Tani dapat diisi
maupun ditarik melalui Bank maupun di pengecer pupuk yang telah ditunjuk. Kartu
Tani menggunakan Tabubgab Simpedes khusus jadi tidak berkurang, tapi apabila
penggunaannya ditambah internet banking maka uang akan berkurang untuk biaya
administrasi.
Selain
itu Triyono salah satu petani bertanya apakah petani yang masih belum mendapat
kuota Kartu Tani masih dapat nyusul menyusul atau tidak serta menyampaikan
saran agar petugas Bulog berasal dari Blora sehingga tidak perlu ke Rembang
atau Pati karena bongkar muat hasil pertanian memakan waktu yang lama.
Bupati
Blora menjawab bahwa raskin atau yang saat ini disebut rastra tidak hanya dari
Blora tapi juga dari Rembang. "Sekda
tolong buat pertemuan dengan Bulog, agar petani kita tidak perlu jauh-jauh ke
Pati," pesannya.
Untuk
penambahan Kartu Tani dapat menghubungi PPL untuk dikoordonasikan dan kemudian
diterus ke pertanian. Kendala yang ada saat ini adalah masih perlu adanya
penyempurnaan, dan petani belum memberikan identitas diri. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment