Guru TK Munajat Jadi Juru Parkir Di Jalan Pemuda Blora |
Blora,- Dalam waktu senggang usai
mengajar di kelas salah seorang guru
Taman Kanak-Kanak (TK) Desa Bacem Kecamatan Jepon, Munajat memanfaatkan
waktunya menjadi juru parkir. Profesi sambilan itu dilakukannya untuk menambah
penghasilan. Mesti sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan II, tapi
ia tidak malu. Guru Munajat berkeinginan bisa umroh. Setiap sore, Munajat
sering ngepos di depan salah satu pertokoan Jalan Pemuda Blora. Seragam dinas
PNS berganti dengan mengenakan rompi, topi dan berkalung peluit. Kemudian
beraktifitas mengatur kendaraan yang diparkir. “Menjadi juru parkir ini sudah
saya lakukan ketika sekolah di SPG, sekitar tahun 1988. Waktu itu bersama
beberapa teman, hasilnya untuk bayar sekolah. Sehingga menjadi juru parkir
melekat sampai sekarang. Meski sudah menjadi PNS tetap saya lakukan karena saya
tidak punya usaha lainnya,” ujar Munajat, di Blora (17/01/2017).
Ia mengatakan, selama
menjadi juru parkir telah mengikuti aturan yang diberlakukan, termasuk memiliki
identitas anggota juru parkir dan menyediakan kartu parkir kendaraan. “Hasilnya
bisa menambah kebutuhan dan menyekolahkan dua anak saya. Alhamdulilah, anak
saya yang pertama sudah lulus SMA, yang ke dua masih SMA, maunya kepingin
menguliahkan anak, tapi anak pertama pilih kerja dulu. Saya sarankan bisa kerja
sambil kuliah seperti saya,” kata guru TK yang tinggal di Dusun Karanglegi RT
03/RW 06 Desa Patalan, Kecamatan Blora.
Dalam sepekan, Munajat
menyempatkan libur menjadi juru parkir karena harus membina Pramuka pada salah
satu SD di Desa Bacem Kecamatan Jepon. “Saya ingin umroh kalau ada rejeki,”
ujarnya. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment