Kepala Kesbangpol Kabupaten Blora Mei Nariyono Dalam Sambutan Di Gedung PKPRI Blora |
Blora,- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Kabupaten Blora menggelar penyuluhan pemantapan ideologi negara
bagi pelajar SMA/SMK. Acara berlangsung di gedung PKPRI Blora, (26/01/2017),
dengan melibatkan 200 perwakilan pelajar se-wilayah kabupaten Blora.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Blora,
Mei Nariyono dalam sambutannya mengemukakan, ideologi harus terpatri untuk
lebih cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Maka secara lisan yang
terucap adalah Pancasila Jaya, NKRI Harga Mati. Itu ideologi yang harus kita
pegang agar tidak terpecah belah dan mudah dihasut. Yakinlah bahwa ideologi
kita adalah Pancasila dan UUD 1945,” kata Mei Nariyono, Kepala Kesbangpol
Blora.
Ia mengajak kepada semua generasi
muda, khususnya para pelajar agar menghormati keberagaman adat, suku dan
perbedaan agama. “Hal-hal yang tidak sesuai dengan ideologi sebaiknya kita
hindari,” tandasnya.
Lebih lanjut disampaikan, empat
pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika
merupakan konsep yang telah digagas untuk bertujuan baik dalam pemahaman
ideologi. Kepala Bidang Ideologi dan Wasbang Kesbangpol Mugito mengemukakan,
sejumlah nara sumber dihadirkan pada penyuluhan tersebut. “Kita hadirkan nara
sumber dari Kodim 0721 Blora, GP Ansor, Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah
dan dari Kesbangpol Blora,” kata Mugito.
Saifuddin Zuhri, salah seorang nara
sumber dari GP Ansor mengatakan gejala yang terlihat akibat terhentinya
karakter pemuda yang berkepribadian yaki pergeseran nilai-nilai bangsa. “Yakni
kebanggaan sebagai suatu nation, kebanggaan individualistis karena ukuran
seseorang adalah materi. Itu faktor hilangnya jati diri bangsa,” ujar Saifuddin
Zuhri.
Dijelaskan lebih lanjut, para pemuda
harus waspada upaya-upaya adu domba. Segala bentuk konflik harus diberhentikan.
“Generasi muda harus berperan menghentikan konflik dan mewaspadai segala macam
upaya adu domba. Ingat Pemuda adalah penerus perjuangan. Semua pihak harus
menyadari betapa pentingnya persatuan dan kesatuan untuk pengukuhan ideologi,”
jelasnya.
Masih menurut Saifuddin Zuhri, yang
harus dilakukan pemuda dalam pemantapan ideoligi negara diantaranya menyadari
apa yang terjadi, menyadari heteroginitas bangsa dengan menciptakan kembali
persatuan dan kesatuan. “Hayati dan sosialisaikan kembali Pancasila pada
seluruh masyarakat bangsa untuk tingkatkan wawsan bernegara. Tingkatka terus
keunggulan kompetetif dan komperatif,” tandasnya. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment