RATUSAN BURUH LAKUKAN AKSI DEMO MAY DAY DI ALUN-ALUN BLORA

Pengarahan Kasat Binmas Polres Blora AKP Sumaidi di hadapan pengunjuk rasa
Blora,-  Sebanyak 120 personel gabungan Polres Blora, Kodim 0721/Blora, Satpol PP dan Dishub Pemkab Blora siang kemarin telah mengamankan perayaan Hari Buruh Internasional May Day. Yang di isi dengan aksi konvoi dan penyapaian pendapat,  Senin (01/04/2017).

Ratusan buruh pekerja kontrak yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kontrak Pertamina (SPKP) Cepu melakukan aksi demonstrasi dengan melakukan konvoi dari Tuk Buntung Taman Seribu Lampu, Kecamatan Cepu menuju Alun-alun Kota Blora.

Rombongan SPKP menuju kota Blora dengan mengendari sepeda motor dan mengenakan atribut serba merah dan bendera yang bertuliskan SPKP dan KASBI, FSB Migas. Selama perjalanan dari Cepu, pengunjuk rasa dikawal aparat Kepolisian Polsek Cepu Polres Blora yang dipimpin langsung Kapolsek AKP Selamet, S.H.

Sebelum menyuarakan aspirasinya ratusan buruh mendapat himbauan kamtibmas dari Kasat Binmas AKP Sumaidi. bahwa himbauan tersebut yang intinya "Silahkan menyuarakan aspirasi harus sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Tetap jaga situasi tetap aman dan kondusif, jangan sampai anarkis dan merusak fasilitas umum. silahkan menyuarakan aspirasi anda dengan santun," himbau Kasat Binmas Polres Blora AKP Sumaidi di hadapan pengunjuk rasa.

Alat peraga yang dibawa pengunjuk rasa berupa bendera, selebaran pengeras suara dan pamflet dengan tulisan :

Tolak PHK sepihak.
Stop upah murah, hapus out sourching.
Tolak politik upah murah.

Hancurkan neoliberalisme, bangun kekuatan buruh dan rakyat tertindas.
Buruh menjadi tumbal para penguasa nakal.
Cabut Permenaker No 36 tahun 2016, PP No. 78 tahun 2015 dan Inpres No. 9 tahun 2013.

Hentikan kekerasan dan diskriminasi terhadap buruh perempuan.
Rezim Jokowi-JK agen neoliberalisme, gagal mensejahterakan kaum buruh.
Optimalisasi kinerja pengawasan ketenagakerjaan.

Bongkar kebobrokan pengadilan hubungan industrial.
Angkat seluruh tenaga honorer / pegawai tidak tetap pemerintah menjadi PNS tanpa terkecuali.
Lindungi buruh migran.

Para pekerja tambang tersebut tiba di depan Gapura Rumah dinas Bupati Blora yang berada di alun-alun kota Blora, lalu pekerja kontrak Pertamina berdemonstrasi sekitar pukul 10.20 WIB. Terlihat aparat kemanan gabungan, telah bersiap siaga mengawal dan mengamankan aksi buruh tersebut.

Para buruh hanya menyampaikan orasi dan membacakan tuntutannya. Akibat aksi buruh SPKP tersebut jalan di depan rumah dinas Bupati Blora (alun-alun) ditutup beberapa saat.

Dalam orasinya Ketua Umum SPKP Cepu Agung Pujo Susilo mengatakan sudah puluhan tahun anggota serikat pekerja bekerja di Pertamina EP Cepu, namun hingga saat ini tidak juga diangkat. Bahkan beberapa hak yang dijanjikan tidak pernah dipenuhi.

”Melalui hari buruh kali ini, kami ingin agar hak-hak pekerja di penuhi dan kesejahteraan merata bagi semua pekerja,” kata Agung yang berdiri di atas mobil bak terbuka.

Dia mengungkapkan bahwa sudah tujuh bulan hak-hak normatif dari pekerja tidak diberikan padahal ada dalam klausulnya. Untuk itu dirinya atas nama SPKP Cepu meminta kepada Bupati agar merespons apa yang dikeluhkan oleh para pekerja. SPKP juga meminta agar tenaga kontrak dihapus dan menolak adanya politik upah yang murah, adanya jaminan sosial bukan asuransi sosial.


Termasuk menuntut agar Pertamina menghapus sistem Kerja Sama Operasi (KSO) yang tidak konsisten. Usai melakukan orasi, ratusan buruh SPKP membubarkan diri, pulang ke Cepu, perjalanan kembalinya tetap dalam kawalan Kepolisian Polres Blora,  sampai akhir kegiatan berjalan aman dan tertib. (adi sanrico)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

IPHI Jiken Diminta Bisa Berinovasi dalam Berbagai Bidang

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora H. Arief Rohman, berharap Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Jiken dapat ikut serta m...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »