Bupati Blora Djoko Nugroho Ikut Serta Dalam Pemeriksaan Sampel Urine Usai Rapat Paripurna DPRD Blora |
Blora,- Usai Rapat
Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Blora, secara tiba-tiba Direktorat
Reserse Narkoba Polda Jateng menggelar tes urine kepada para anggota DPRD
Blora, Jumat (28/04/2017).
Tes
dilakukan untuk menyikapi isu yang selama ini beredar di masyarakat Kabupaten
Blora, yang menduga adanya anggota DPRD mengonsumsi narkoba. Namun isu tersebut
ternyata tidak terbukti. Hal itu didasarkan pada hasil pemeriksaan sampel urine
kemarin yang hasilnya negatif mengandung narkoba.
‘’Hasilnya
memang negatif semua. Itu membuktikan bahwa isu yang beredar ternyata tidak
benar,’’ ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng, Kombes Krisno Halomoan
Siregar, melalui Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Jateng, AKBP Sunarto, sekaligus
memimpin pemeriksaan.
Dia
memang mengakui, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng turun langsung
melakukan pemeriksaan urine menyikapi isu di masyarakat yang menyebutkan adanya anggota DPRD diduga mengonsumsi
narkoba. Tes urine dilakukan usai rapat paripurna istimewa DPRD Blora dengan
acara penyampaian rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati
Blora akhir tahun anggaran 2016.
Namun
pemeriksaan tersebut belum diikuti oleh seluruh anggota DPRD. Dari 45 orang
anggota DPRD, 13 orang diantaranya tidak menghadiri rapat paripurna istimewa
sekaligus tidak mengikuti pemeriksaan urine.
‘’Untuk
anggota DPRD yang belum mengikuti tes urine, kami koordinasikan dengan Polda
Jateng dan Polres Blora untuk menjadwalkan tes urine berikutnya kepada mereka
yang hari ini tidak hadir,’’ tandas Ketua DPRD Blora, Bambang Susilo kepada
wartawan.
Dia
mengaku bersyukur bahwa hasil tes urine negatif semua. ‘’Setidaknya itu
membuktikan anggota DPRD bebas narkoba. Oleh karena, salah satu persyaratan
menjadi anggota legislatif adalah bebas narkoba. Dan sampai hari ini,
Alhamdulillah masih bebas narkoba,'' tegasnya.
Tak
hanya anggota DPRD, tes urine juga diikuti Bupati Blora Djoko Nugroho. Usai
menghadiri rapat paripurna istimewa, Bupati dengan sukarela langsung menuju
ruang pemeriksaan tes urine di gedung bagian DPRD. Setelah keluar dari WC, Bupati
menyerahkan sampel urine untuk diperiksa petugas. Hasilnya pun negatif.
‘’Mestinya
pemeriksaan ini untuk anggota DPRD, tapi saya ikutlah. Saya memberi contoh kepada pejabat-pejabat yang lain,’’ pungkas
Bupati Djoko Nugroho. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment