![]() |
Pemeriksaan Penumpang Kereta Api Arah Jakarta |
Blora,- Untuk
mengantisipasi massa unjuk rasa (unras) ke Jakarta, Kepala Stasiun Cepu Blora,
Tonny mengatakan pemeriksaan barang bawaan penumpang tujuan Jakarta semata-mata
dilakukan untuk menjaga keamanan para penumpang. Pemeriksaan dilakukan oleh
pihak keamanan stasiun dan Kepolisian dari Polres Blora sejak. (02/12/2016).
“Penjagaannya normal seperti
biasa karena semua penumpang terkait tujuan ke Jakarta dengan maksud dan tujuan
apa, kita tidak tahu,” ujar Tonny yang ditemui, Jumat (2/12/2016) pagi Untuk pemeriksaan
barang bawaan itu pihak Polsus KA bekerja sama denga Polisi untuk jaga-jaga
saja. Mulai pemeriksaan senjata tajam (sajam), dan kemungkinan lain sepeti
bahan peledak (handak), dan seterusnya, tandas Tonny.
Diakui Tonny, pemeriksaan
barang bawaan penumpang merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Stasiun (KA)
Cepu Blora. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para penumpang, karena
tidak tersinggung dengan keamanan yang diperketat menjelang aksi Super Damai 2
Desember mendatang di Jakarta.
“Kalau ada (pemeriksaan)
sebelumnya, itu hanya sebatas imbauan tertulis dari PT KAI yang terpampang di
depan stasiun. Respon penumpang bagus, sopan, karena kita sampaikan dengan
meminta izin terlebih dahulu. Syukur seluruh penumpang dengan suka rela mempersilakan
petugas memeriksa barang yang mereka bawa,” ujar Tonny lagi.
PERBATASAN
JATI DENGAN SULURSARI
Antisipasi juga dilakukan
jajaran Polsek Jati yang hendak berangkat ke Jakarta, dengan menggunakan
angkutan bus umum, Kamis hari ini. Petugas Polisi memeriksa barang-barang
bawaan para penumpang bus yang mencurigakan ketika bus harus dihentikan.
Nampak petugas kepolisian
dibantu petugas Dishub Blora, menggeledah sejumlah barang bawaan penumpang yang
dianggap mencurigakan.
“Operasi ini serentak
dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, di antaranya Unit Lalu Lintas
dan Dishub Blora,” ujar Kompol I Gede Arde, Kabag Ops Polres Blora,. Selain
itu, petugas juga mengimbau agar para penumpang bus ke Jakarta untuk ikutan
unjuk rasa aksi Super Damai 212 di Jakarta.
PERBATASAN
KUNDURAN DENGAN WIROSARI
Pemeriksaan barang bawaan
penumpang bus dan mobil pribadi juga dilakukan jajaran Kepolisian di perbatasan
kabupaten Blora dengan kabupaten Grobogan, di desa Gagaan Kunduran. Selama dua
hari masing-masing dilakukan 24 jam penuh itu digelar pemeriksaan penumpang,
tidak ditemukan barang bawaan yang mencurigakan. “Ya, sampai, Kamis ini para
penumpang angkutan umum bus dan mobil pribadi, aman-aman saja,” ujar Kabag
Polres Blora Kompol I Gede Arde.
Dikatakan Kompol I Gede Arde,
pemeriksaan di perbatasan digelar hingga Jumat (2/12) dan itu bisa diperpanjang
sesuai kondisi keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Jadwalnya fleksibel,
menyesuaikan situasi dan kondisi, demi kamtibmas yang kondusif di Blora “Tugas
Polisi kan melayani, melindungi dan mengayomi.
Jadi, kalau kondisi aman,
antisipasi pemeriksaan itu kita cabut. Tapi saya yakin, mudah mudahan aman,
kondusif,” ujar Kompol I Gede Arde .
Menurut Kompol I Gede Arde,
Polres menurunkan kekuatan sebanyak tiga satuan setingkat kompi (SSK) atau
sekitar 187 personil setiap harinya di perbatasan Kecamatan Jati dan Kecamatan
Sulursaril, Kabupaten Blora, dengan Kabupaten Groboga, Jateng serta satu SSK di
Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, dengan Kabupaten Rembang, Jateng, katanya. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment