70 PERSEN HASIL KARYA DESAINER MASJID AGUNG BAITUNNUR BLORA AKAN DILAKSANAKAN

Denah Pembangunan Masjid Baitunnur Kabupaten Blora
Blora,- Setelah melalui penjurian dan presentasi di hadapan Bupati Blora Djoko Nugroho serta Dewan Juri akhirnya lomba desain renovasi Masjid Agung Baitunnur Kabupaten Blora berakhir. Tahapan Lomba dimulai sejak 3 November 2016. Hanya saja, Bupati Blora Djoko Nugroho meminta kesepakatan bagi pemenang nantinya tidak dijamin karya desainnya akan dilaksanakan seratus persen untuk renovasi Masjid Agung Baitunnur. Menurut Bupati, dari seluruh peserta 5 besar mempunyai keunggulan masing-masing yang jika digabung akan menghasilkan desain lebih bagus. 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora menyampaikan bahwa sejak awal perlombaan telah disepakati bahwa desain pemenang hanya akan dilaksanakan sebanyak 70 persen saja. “Sedangkan 30 persen sisanya bisa dimasukkan desain lainnya untuk penyempurnaan sesuai usulan tokoh agama dan lainnya. Jadi nanti masih bisa dimintakan kritik saran lagi,” jelasnya, kemarin. 
Tiga pemenang lomba desain berdasarkan Berita Acara Penetapan Nomor: 09/Pej-SDM/XII/2016 tanggal 8 Desember 2016 tentang Penetapan Pemenang Sayembara Desain Renovasi Masjid Agung Baitunnur Blora, yakni
Juara I
Moh. Wafiyul Marom, Samsudin, dan Muhammad Afandi dengan alamat Desa Babak Tulung, Kabupaten Rembang. Kode peserta F009 yang memperoleh nilai 93 dan berhak menerima hadiah sebesar Rp 10 juta. Ketiga pemuda ini mengusung modernisasi serambi masjid dengan dua lantai, namun tetap mempertahankan bentuk atap sirap. Bangunan masjid utama tetap dipertahankan dilengkapi dengan menara baru setinggi 35 meter. Sedangkan di belakang masjid terdapat tempat parkir, ruang tamu, ruang remaja masjid, perpustakaan hingga taman bermain anak. Ia juga merancang monumen asmaul husna yang dihiasi aneka lampu sebagai salah satu landmark Masjid Agung Baitunnur Blora selain menara. 
Juara II
Jovi Permata Anggriawan dengan alamat Jl. Cendana No. 11 B Kaliwangan, Mlangsen, Blora. Kode Peserta F001 ini berhasil meraih nilai 90,5 dari para juri dan berhak memperoleh hadiah sebesar Rp 7,5 juta. Ia membuat desain Masjid Agung Baitunnur Blora dengan dua bangunan serambi utama yakni serambi kanan dan kiri. Dua menara tinggi di depan masjid juga menjadi keunggulannya. Hanya saja desainnya belum ada keterwakilan ruang terbuka hijaunya. 
Juara III
Adi Jafar dengan alamat perumahan Sekar gading blok C4a Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Peserta dengan kode E008 ini memperoleh nilai 89,5 dan berhak menerima uang sebesar Rp 5 juta. Ia membuat desain dengan konsep ramah lingkungan yang dilengkapi dengan taman diagonal. Bangunan masjid utama yang menjadi cagar budaya juga tampak gagah, karena serambi masjid dibuat terbuka. Kelemahannya, jika hujan maka serambi masjid tidak bisa digunakan untuk sholat berjamaah. 

Masing-masing menerima hadiah lomba yang diserahkan pada acara resepsi Hari Jadi Kabupaten Blora ke-267 (17/12/3026) lalu. Dilaksanakannya lomba desain masjid ini karena Pemkab Blora ingin membangun Masjid Agung Baitunnur agar lebih bagus lagi sebagai salah satu bangunan landmark Kota Blora. Pembangunan akan dilaksanakan tahun 2017 mendatang. (adi sanrico)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »