![]() |
Wakil Bupati Blora Arief Rohman Sedang Mencicipi Durian Di Dukuh Nglawungan Desa/Kecamatan Tunjungan
|
Ada beberapa jenis durian yang disajikan, diantaranya durian petruk,
durian mrico, durian kendil dan durian kidang. Bentuknya berbeda-beda, rasanya
juga beragam dengan kekhasan citarasa masing-masing. Terutama durian petruk,
dagingnya tebal sehingga biji durian tipis. “Sudah lama saya ingin kesini.
Kemarin dijanjikan Pak Kades Tunjungan kalau awal Januari mulai masak. Kali ini
saya datangi, dan benar, rasanya top. Tidak kalah bersaing dengan durian-durian
dari kota lainnya,” jelas H.Arief Rohman M.Si, sambil memegangi buah durian
Nglawungan.
Menurutnya, potensi durian lokal Kabupaten Blora kedepan harus bisa
dikembangkan menjadi wisata kebun unggulan. Apalagi tidak jauh dari lokasi
sudah ada kebun buah Klapanan, sehingga bisa dikembangkan menjadi kawasan
wisata kebun buah. Hanya saja, di Dukuh Nglawungan ini pohon duriannya sudah
besar-besar dan berumur tua. Sehingga produktifitas buahnya sudah tidak
maksimal lagi seperti dahulu. Ia pun berjanji akan
mengajak tim ahli untuk
melakukan penelitian agar durian khas Nglawungan bisa dikembang biakkan lebih
cepat dan lebih banyak buahnya. “Pohon durian disini kebanyakan sudah besar dan
tua, umurnya bisa ratusan tahun. Maka perlu dilakukan pengembang biakan atau
peremajaan agar varietasnya tidak punah,” tegasnya.
![]() |
Wakil Bupati Blora Bersama Kades Tunjungan (Kanan) Dan Warga Dukuh Nglawungan Memanen Aneka Durian |
Wabup meminta Kepada Yasir Kepala Desa (Kades) Tunjungan dan Sumijan
pemilik kebun, agar kawasan kebun buah durian dukuh Nglawungan bisa dikelola
dengan baik. Iapun berjanji akan membantu mempromosikan kebuh durian ini kepada
relasinya yang ada di Jakarta agar mau datang berwisata buah ke Dukuh
Nglawungan Desa/Kecamatan Tunjungan Kabupaten
Blora.
Sementara itu, Kades Tunjungan Yasir mengungkapkan bahwa di Dukuh
Nglawungan sendiri terdapat kebun durian seluas 20 hektare yang dimiliki oleh
warga. Pihak desa setuju jika Nglawungan akan dijadikan sentra kebuh buah
durian. Sejak beberapa tahun lalu, ia sudah merintisnya. “Besok Sabtu 07
Januari 2017 akan ada kunjungan wisata buah sejumlah 200 orang dari Jakarta.
Rencananya akan kita arahkan ke durian Nglawungan dan kebun buah Klapanan,” jelasnya.
Salah satu pemilik kebun durian Sumijan mengatakan bahwa dirinya tidak
pernah menjual durian miliknya sampai ke pasar. Karena setiap musim durian
sudah banyak pembeli yang memboking dan datang langsung ke kebun. Satu buah
durian berukuran besa dihargai dihargai cukup murah, hanya Rp 60 ribu saja. “Angger
sampun musime, kathah ingkang pesen. Mboten ngantos disade ing pasar, sampun
telas dipunduti tiyang,” (Setiap musim, banyak orang pesan durian, tidak pernah
jual ke pasar, sudah habis dibeli orang disini-red) pungkas Sumijan. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment