TIM ITWASDA POLDA JATENG LAKUKAN WASRIK DI POLRES BLORA

Wasrik Itwasda Polda Jateng Di Mapolres Blora

Blora,- Polres Blora menerima kunjungan Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Jateng, Rabu (05/04/2017). Wasrik Tahap I ini adalah untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait Aspek Perencanaan dan Pengorganisasian Tahun Anggaran 2017 diseluruh Polres jajaran Polda Jateng secara bergilir. KedatanganTim Wasrik Itwasda tersebut diterima langsung oleh Kapolres Blora AKBP Surisman SIK, MH. yang didampingi Wakapolres Kompol Indriyanto Dian Pornomo, S.H dan para Kabag, Kasat serta anggota Polres Blora. Kamis (06/04/2017).

Dalam pemeriksaannya di Polres Blora, Tim Itwasda Polda Jateng berjumlah 6 orang dan bertindak selaku Pemeriksa antara lain Kompol Agus Tibyani (PARIK SDM) memeriksa dibidang Bag Sumda, Bag Ren, Pro Pam dan Sium. Kompol Utami ( PARIK OPSNAL) memeriksa dibidang Bag Ops, Sabhara, dan Siwas. Kompol Teguh Setyastuti ( PARIK OPSNAL) memeriksa dibidang Binmas dan Narkoba. Kompol Sunartono ( PARIK OPSNAL) memeriksa dibidang Reskrim, SPKT, Sat Tahti. Kompol Priyo Handoko ( PARIK GARKU ) mmemeriksa dibidang SIKEU, SAT LANTAS dan INTELKAM. Kompol Aries Maulina (PARIK SARPRAS) memeriksa dibidang SARPRAS, SITIPOL, dan URKES.

Sebelum melakukan pemeriksaan, Ketua tim Wasrik didampingi Wakapolres Blora memberikan arahan kepada para Kabag, Kasat, dan Perwira Polres Blora terkait dengan obyek pemeriksaan. Kunjungan Tim Wasrik Itwasda tersebut, untuk melakukan pemeriksaan administrasi tentang aspek Perencanaan, Pengorganisasian dan Manajemen di bidang manajemen Operasional, bidang majemen Sumber Daya Manusia (SDM), bidang manajemen Sarpras, dan bidang manajemen Anggaran Keuangan Polres Blora. Fungsi-fungsi yang diperiksa olehTim Wasrik antara lain Bag Ops, Bag Sumda, Bag Ren, Sarpras, Propam, Sabhara, Lantas, Binmas, Narkoba, Reskrim, Kesehatan, Intelkam.

Wakapolres Blora Kompol Indriyanto Dian Pornomo, SH mengatakan bahwa Wasrik ini dilaksanakan dengan tujuan agar tidak terjadi penyimpangan maupun pelanggaran terhadap perencanaan maupun pengorganisasian terkait kinerja Kesatuan. “Dengan dilakukannya pengawasan dan pemeriksaan ini dapat semaksimal mungkin dihindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan oleh satuan kerja (Satker) baik yang didukung dengan anggaran maupun kegiatan rutin sesuai dengan program kerja yang telah direncanakan,” harapanya. (adi sanrico)