Sosialisasi Sebagi Kegiatan Non Fisik TMMD |
Blora,– Dalam kegiatan
Non Fisik TMMD Sengkuyung Tahap Tahun
2017 Kodim 0721/Blora melaksanakan
sosialisasi pada warga Desa Jegong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora bekerja
sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Blora, sosialisasi adanya bahaya
terorisme dan paham radikal. Kamis (13/04/2017) Kapolres Blora menugaskan Kasat
Binmas Polres Blora, dalam memberikan penjelasan perihal keamanan adalah segala-galanya.
Kasat
Binmas Polres Blora Menurut AKP Sumaidi
menerangkan bahwa keamanan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan
dan pertahanan. Sebagian masyarakat Indonesia saat ini telah kehilangan
ideologi Pancasila, sehingga muncul keinginan untuk mencari ideologi
alternatif. “Yang namanya keamanaan adalah tanggung jawab kita bersama, antara aparat dengan masyarakat bersatu,”
jelas AKP Sumaidi.
Pada
bagian lain, AKP Sumaidi juga mengingatkan tentang bahaya narkoba. Untuk itu
pihaknya meminta kepada para orang tua untuk mengawasai anak-anak supaya jangan
sampai terkena pengaruh penggunaan narkoba. Dia menambahkan, soal perlunya
waspada terhadap terorisme. Dikatakan, tidak ada teroris itu pejuang. Kalaupun
dijuluki pejuang paling yang menjuluki adalah kelompoknya. Dicontohkan, pelaku
Bom Bali yang oleh anggotanya akan disebut pejuang. Tetapi kalau di mata
pemerintahan tidak pejuang, “Karena melawan pemerintah, dengan mengataskan
namakan agama dan lain-lain, adalah melanggar hukum,” ungkap Kasat Binmas.
Terkait
terorisme, AKP Sumaidi mengingatkan kepada orang tua untuk waspada, mengawasi
anak-anaknya, jika ada aliran ISIS yang mengajak berjuang di tempat tertentu,
supaya dicurigai dan dilaporkan kepada pihak berwajib, “saya harapkan parang
orang tua mengawasi gerak-gerik anak-anaknya yang kelihatan aneh dan tidak
wajar, jangan sampai terpengaruh budaya aliran ISIS,” pungkas AKP Sumaidi.
Usaha Peningkatan & Pengolahan Hasil Pertanian
juga disosialisasikan
Sosialisasi Sebagi Kegiatan Non Fisik TMMD |
Dengan
menggandeng Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Kodim
0721/Blora dikegiatan Non Fisik TMMD Sengkuyung Tahap I tahun 2017 di Desa
Jegong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora mensosialisasikan peningkatan dan
pengolahan hasil pertanian. Kamis (13/04/2017)
Kepala
Dinas Pertanian Blora menugaskan kepada Kasi Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
Blora Subandi menjelaskan, Keberhasilan usaha peningkatan produksi pertanian
memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun dari banyak faktor tersebut, ada
beberapa faktor yang sangat tergantung pada upaya yang dilakukan oleh sumber
daya manusia, diantaranya penyiapan lahan, penerapan tata cara budidaya yang benar,
cara panen yang tepat dan pengolahan pasca panen yang bagus. Hal-hal tersebut
tentu memiliki konten teknologi yang berpengaruh secara langsung dan harus
mendorong peningkatan produktivitas.
Menurut
Kasi Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Blora Subandi bahwa banyak pelaku
pertanian di Indonesia yang mengeluhkan rendahnya hasil atau tingkat
produktivitas panen. Namun jarang di antara mereka yang mau melakukan evaluasi
dan introspeksi lebih jauh. Kebanyakan dari mereka melakukan aktivitas
pertanian dari mulai pengolahan hingga pemanenan dengan cara-cara konvensional.
“Minimnya informasi mengenai cara efektif peningkatan hasil produksi pertanian,
keterbatasan sumber daya, dan kurangnya tingkat intervensi positif dari pihak
penyuluh pertanian juga turut berpengaruh pada kegagalan peningkatan produksi
pertanian tersebut. Ungkapnya.
Penyuluhan
diikuti sebanyak 50 orang yakni, hadir dalam kegiatan itu Danramil 11/Jati
Kapten Inf Suwarno, Kasat Binmas Polres Blora AKP Sumaidi, Kasi Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan Blora Subandi, Kades Jegong Priyanto, Toga, Toda, Tomas serta
Masyarakat Desa Jegong. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment