WAKIL BUPATI DAN ADM PERHUTANI KEBONHARJO TANAM KELOR

Wakil Bupati Blora Bersama Adm Perhutani KPH Kebonharjo Menanam Kelor
Blora,- Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si bersama Adm Perhutani KPH Kebonharjo Isnin Soiban S.Hut MM, dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Hj.Ainus Sholicah, Dirut PT.Moringa Organik Indonesia Ai Dudi Krisnadi, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bogorejo dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sendangrejo serta Gayam pada Senin sore (17/4/2017) melakukan penanaman bibit porang di bawah tegakan hutan jati.

Bertempat di kawasan hutan eks TPK Banyuurip Desa Gayam Kecamatan Bogorejo, ribuan biji pohon kelor ditanam di bawah tegakan pohon jati. Dengan jarak tanam satu meter dan kedalaman satu jari, setiap lubang pada bedengan tanah diisi satu hingga dua biji kelor. Penanaman dilakukan bersama-sama dengan penuh semangat agar kelak bisa tumbuh dan menuai hasilnya,

“Mengingat banyaknya manfaat yang bisa diambil dari tanaman kelor, kami dari Perhutani KPH Kebonharjo tidak perlu pikir panjang untuk ikut menanam kelor seperti Pak Dudi Krisnadi yang telah sukses budidaya kelor di Ngawenombo Kunduran hingga ekspor ke luar negeri,” ucap Isnin Soiban kepada awak media.

Menurutnya, kebetulan Pak Dudi Krisnadi ini dahulunya adalah teman ketika dinas di Jawa Barat, dan awal bulan April kemarin ketika ada kunjungan Pemkab Sigi ke Blora belajar budidaya kelor di tempatnya Pak Dudi membuat saya ingin ikut melakukannya,

“Setelah konsultasi beberapa kali dan Pak Dudi mengatakan bahwa kelor bisa ditanam di bawah tegakan jati. Maka langsung saya jalin kerjasama untuk menanam kelor seluas 1 hektar di hutan eks TPK Banyuurip yang berada di tepi Jalan Bogorejo-Jatirogo ini. Harapannya nanti bisa menjadi pusat budidaya kelor yang pertama kali di kawasan hutan sehingga bisa ikut memberdayakan LMDH di sekitar,” jelas Isnin.

Adapun Dudi Krisnadi menerangkan bahwa penanaman bibit kelor di lokasi itu nantinya untuk dipanen daunnya. Ia berharap dengan perawatan yang baik, dalam tiga bulan kedepan sudah bisa panen perdana. “Saya yakin dengan tekad Pak Isnin yang besar, penanaman kelor ini bisa berhasil. Tiga bulan kedepan semoga bisa panen perdana. 

Hasilnya nanti akan dikeringkan dalam sebulan kemudian kita kirim ke Malaysia. Market kita kesana, karena permintaan untuk bahan makanan ternak (feed) sangat banyak. Harganya juga cukup mahal dan dijamin akan menguntungkan,” kata Dudi yang belum lama ini ditetapkan sebagai duta kelor di Malaysia.

Tidak hanya daunnya, di lahan sebelahnya Perhutani KPH Kebonharjo juga menanam bibit pohon kelor yang nantinya akan dimanfaatkan untuk ternak lebah. “Madu yang dihasilkan lebah dari bunga kelor manfaatnya juga bagus untuk kesehatan dan harganya cukup mahal. Nanti bisa LMDH bisa ternak lebah dan dipelihara di kebun kelor,” lanjut Isnin.

Melihat kegigihan Perhutani KPH Kebonharjo ikut membudidayakan kelor, Wabup Arief Rohman mengapresiasi dan menyampaikan salam hormat dari Bupati Djoko Nugroho. “Sebelum saya kesini tadi, saya sudah bicara dengan Pak Bupati. Beliau mengapresiasi usaha Perhutani KPH Kebonharjo untuk bisa mengembangkan tanaman kelor di bawah tegakan jati. Kita harus optimis ini akan berhasil.

Mari bersama-sama kita dukung, kawal SOP dan protapnya agar hasilnya bisa maksimal. Jangan hanya semangat menanam di awal, namun kebelakangnya justru lengah. Nanti kalau panen perdana biar Pak Bupati yang datang untuk ikut memetik kelornya,” ujar Arief Rohman.

Ia juga mengajak Pak Camat dan seluruh Kepala Desa yang masuk wilayah hutan Perhutani KPH Kebonharjo untuk bersama-sama mengawal petani LMDH agar bisa ikut mengembangkan tanaman kelor. “Ajak mereka ke tempat Pak Dudi yang ada di Ngawenombo untuk belajar sehingga lebih paham bagaimana cara menanam, merawat, mengolah hingga berbagai macam manfaatnya yang luar biasa,” tegasnya.

Untuk diketahui, tanaman kelor memang mempunyai banyak manfaat untuk manusia. Diantaranya sebagai bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, sebagai bahan perawatan kecantikan, pemenuhan nutrisi, pencegahan gizi buruk dan lainnya.

Kelor bisa diolah menjadi berbagai aneka makanan. Bahkan ia bisa menjadi bahan pakan ternak non kolesterol dan dijadikan pupuk organik yang sangat sehat untuk tumbuh-tumbuhan. (adi sanrico)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »