Wakil Bupati Blora Ketika Meninjau Sapi Di Desa Kemiri |
Blora,- Setelah melalui
berbagai tahap penilaian sejak akhir Maret lalu, akhirnya Lomba Desa tingkat
Kabupaten Blora selesai dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(Dinas PMD). Hasilnya, tim juri yang terdiri dari lintas sektoral menetapkan
perwakilan Kecamatan Jepon yakni Desa Kemiri sebagai yang terbaik atau juara
pertama. “Panitia lomba desa terbaik menetapkan Desa Kemiri, Kecamatan Jepon
sebagai juara pertama. Dimana Desa Kemiri mendapatkan nilai tertinggi dibanding
lima desa lainnya yang masuk nominator 6 desa terbaik,” ucap Kepala Dinas PMD,
Gunadi S.Sos, MM, Selasa (11/04/2017).
Menurut
Gunadi, Desa Kemiri memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan nominator
desa lainnya. Di Desa Kemiri pengelolaan keuangan desanya sudah transparan
dengan adanya pemasangan Info Grafis APBDes dan pemasangan foto foto hasil
pembangunan. Selain itu, pembangunan fisik jalan desa dengan program
pavingisasi juga berjalan baik. “Di Desa Kemiri, dibawah pimpinan Kades
Sutrisno terwujud kerja sama antar lembaga desa yang kuat. Selain itu, Desa
Kemiri membina sejumlah usaha masyarakat seperti pertanian, industri rumah
tangga dan usaha kecil lainnya. Semua berjalan dengan baik,” lanjut Gunadi.
Tak
hanya itu, di desa ini juga terdapat penerapan Mix Farming dalam satu kawasan
pertanian. Dimana dalam satu kawasan tanah bengkok desa dimanfaatkan untuk
pertanian tanaman padi, jagung, cabai merah, bawang merah, kacang tanah,
penggemukan sapi dan ternak ikan pada embung. Yang kesemuanya saling berkaitan
sehingga selama satu tahun bisa terus menuai panen. Dampaknya Pendapatan Asli
Desa (PADes) untuk pembangunan semakin meningkat. “Beberapa hari lalu Wakil
Bupati H.Arief Rohman juga meninjau Mix Farming ini. Bawang merahnya bagus,
perikanannya bagus, dan sapinya gemuk gemuk. Bahkan desa ini ditetapkan sebagai
desa percontohan tingkat Kabupaten Blora terkait pemanfaatan lahan pertanian,
peternakan dan perikanan dalam satu kawasan pertanian ini,” terangnya.
Dengan
semua keunggulan tersebut, Desa Kemiri memperoleh nilai tertinggi dalam Lomba
Desa Terbaik sebanyak 782. Sedangkan juara kedua diraih Desa Brabowan,
Kecamatan Sambong dengan nilai 775 dan juara ketiga diraih Desa Tanjung,
Kecamatan Kedungtuban dengan nilai 759.
Sedangkan
tiga desa lainnya yakni Desa Padaan, Kecamatan Japah memperoleh nilai 688 dan
menjadi juara harapan pertama. Juara harapan II diraih Desa Ketringan,
Kecamatan Jiken dengan nilai 658 dan Juara harapan ketiga diperoleh Desa
Kapuan, Kecamatan Cepu dengan nilai 635.
Atas
prestasi ini, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada seluruh desa pemenang
dalam acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) bulan depan.
“Penghargaan desa terbaik akan kami serahkan saat pencanangan BBGRM 2017 pada
tanggal 9 Mei mendatang,” ucap Gunadi.
Perlu
diketahui, tim penilai lomba desa terbaik tingkat kabupaten terdiri dari lintas
organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Blora. Selain dinas PMD, OPD
tersebut antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata (Dinporabudpar), Dinas Perdagangan dan Koperasi, Dinas Kesehatan,
Bagian Pemerintahan Desa Setda serta PKK.
Tim
penilai tersebut turun langsung ke desa-desa yang masuk nominasi desa terbaik
untuk melakukan penilaian di bulan Maret lalu. Desa Kemiri mendapatkan giliran
penilaian pada tanggal 30 Maret. Kriteria penilaian meliputi kegiatan ekonomi
desa, pelayanan kesehatan desa, pelayanan pendidikan, kemanan dan ketertiban,
PKK, pemberdayaan masyarakat serta pengelolaan administrasi pemerintahan desa.
Gunadi
yang juga mantan kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(DPPKAD) ini menyatakan bahwa dengan menjadi desa terbaik se Kabupaten Blora,
maka Desa Kemiri akan mewakili Kabupaten Blora maju ke tingkat Provinsi Jawa
Tengah di event yang sama. “Semoga bisa berprestasi di tingkat provinsi, kami
akan lakukan pendampingan,” pungkasnya.
Adapun
Kades Kemiri, Sutrisno berterimakasih atas seluruh dukungan warga dan
masyarakatnya yang selama ini telah ikut menyukseskan program pemerintah desa.
Menurutnya ini kemenangan bagi seluruh warga desa, bukan hanya perangkat desa
saja. Dengan hasil ini, pihaknya bertekad akan sungguh-sungguh mempersiapkan
diri maju ke tingkat Provinsi. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment