Sapi Unggulan Kabupaten Blora |
Blora,- Kabupaten
Blora bertekad untuk menjadi daerah yang unggul dan mampu bersaing ditingkat
regional dan nasional, terutama sektor ternak potong karena Blora merupakan
populasi ternak terbesar se Jawa Tengah dengan populasi saat ini 214.000 ekor
sapi.
Hal tersebut menjadi tujuan diselenggarakannnya lomba ternak
sapi potong bibit jantan dan betina peranakan ongole (PO) hasil inseminasi
buatan (IB) yang digelar di lapangan Desa Gedongsari Kecamatan Banjarejo. Hadir dalam acara tersebut Bupati Blora
Djoko Nugroho didampingi Kepala Dians Pertanian Perkebunan Peternakan Dan
Perikanan (Dintanbunnakikan) Kabupaten Blora Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus,
Forkopimcam dan Perwakilan dari Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi
Jawa Tengah Ir. Haryanta Nugraha. (23/05/2016).
Dilokasi
Bupati Blora Djoko Nugroho terkait peningkatan daya saing produksi diharapkan
dapat menghasilkan ternak yang lebih berkwalitas serta dapat menyediakan stok
bibit pengganti induk-induk yang sudah tua atau tidak produktif secara swadaya.
Tak hanya itu, Kokok panggilan akrab Bupati Blora juga berharap para peternak
pembibit sapi PO diharapkan bisa berkelanjutan sehingga menghasilkan bibit
ternak yang unggul dan produktif serta sapi potong yang aman, sehat dan halal.
Ditempat
yang sama Reni Miharti mengajak para petugas lapangann bisa membantu para
peternak untuk menghasilkan sapi dengan kualitas unggul, "Berharap sapi
bukan hanya gemuk dan sehat, tetapi juga banyak jumlahnya dan
berkualitas," ucapnya. lanjut, untuk pengembangan sapi potong di Kabupaten
Blora Dirinya juga berharap ada campur tangan dari pihak provinsi.
Kabid
Produksi Dinas Peternakan Dan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Ir. Haryanta
Nugraha menyatakan bahwa saat ini sektor peternakan Blora belum bisa mewakili
tingkat Nasional, sebab secara kwantitas unggul tetapi secara kwalitas masih
kalah dengan wilayah lain di Jawa Tengah.
"Blora belum bisa mewakili Jawa Tengah ketingkat pusat, baik dari sapi domba maupun dokter hewannya," ungkapnya. Diinformasikan juga oleh Haryanta Nugraha bahwa Blora ditunjuk oleh Menteri Pertanian sebagai salah satu daerah pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) untuk mensuplai daerah lain.
"Blora belum bisa mewakili Jawa Tengah ketingkat pusat, baik dari sapi domba maupun dokter hewannya," ungkapnya. Diinformasikan juga oleh Haryanta Nugraha bahwa Blora ditunjuk oleh Menteri Pertanian sebagai salah satu daerah pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) untuk mensuplai daerah lain.
Para Pemenang Lomba |
Hasil
lomba sebagai berikut:
Kategori PO Betina :
Juara 1 : Priyo Kecamatan Kunduran
Juara 2 : Jadi Kecamatan Kradenan
Juara 3 : Radiyo Kecamatan Randublatung
Kategori PO Betina :
Juara 1 : Priyo Kecamatan Kunduran
Juara 2 : Jadi Kecamatan Kradenan
Juara 3 : Radiyo Kecamatan Randublatung
Kategori
PO Jantan :
Juara 1 : Kasno Kecamatan Todanan
Juara 2 : Eko Kecamatan Japah
Juara 3 : Nganto Kecamatan Kradenan
Juara 1 : Kasno Kecamatan Todanan
Juara 2 : Eko Kecamatan Japah
Juara 3 : Nganto Kecamatan Kradenan
Kategori
Eksotik :
Juara 1 : Sukarjo Kecamatan Kunduran dengan bobot 796 kg (unggul dari segi perawakan dan potensi produktif)
Juara 2 : Mulyono Kecamatan Banjarejo dengan bobot 796 kg
Juara 3 : Karmadi Kecamatan Blora dengan bobot 747 kg
Juara 1 : Sukarjo Kecamatan Kunduran dengan bobot 796 kg (unggul dari segi perawakan dan potensi produktif)
Juara 2 : Mulyono Kecamatan Banjarejo dengan bobot 796 kg
Juara 3 : Karmadi Kecamatan Blora dengan bobot 747 kg
Kategori
Inseminator teladan :
Juara 1 : Mulyanto Kecamayan Kunduran
Juara 2 : Cipto Kecamatan Banjarejo
Juara 3 : Tarji Kecamatan Jati
Juara 1 : Mulyanto Kecamayan Kunduran
Juara 2 : Cipto Kecamatan Banjarejo
Juara 3 : Tarji Kecamatan Jati
(adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment