Rombongan Staf Khusus Wapres Kunjungi PG Blora |
Blora,- Wakil Bupati Blora
H Arief Rohman M.Si mendampingi Staf Khusus Wakil Presiden Wijayanto Samirin
berkunjung ke Pabrik Gula GMM Todanan Kabupaten Blora. Pada kunjungan ini hadir
pula Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Drs Bondan Sukarno MM, Kepala BAPPEDA
Ir Samgautama Karnajaya MT, Kepala Dintanbunakikan Ir Reni Miharti, M.Agr.Bus,
Pihak Pabrik Gula Gendhis Multi Manis (PG GMM), serta perwakilan petani tebu. (15/05/
2016)
Pada dialog ini, Wakil Bupati H Arief Rohman M.Si beserta
rombongan mendengarkan keluhan para petani dan pihak pabrik gula dalam
memproduksi tebu. Dialog ini membahas mengenai dua hal penting yaitu insentif
petani tebu serta potensi perluasan kebun tebu. Para petani
menginginkan adanya insentif agar dapat terus menanam tebu. Insentif sangat
dibutuhkan karena sulit untuk mendapatkan pinjaman modal. Selain itu insentif
juga dibutuhkan petani karena saat ini petani melakukan sistem sewa lahan untuk
menanam tebu. Sistem ini membutuhkan biaya yang tinggi karena lahan bisa berada
di luar daerah sehingga biaya produksi membengkak untuk membayar pegawai dan
transportasi.
Pihak pabrik gula
menyampaikan bahwa pada periode giling tahun 2015 tidak dapat memproduksi gula
secara maksimal. "Tahun 2015 kemarin kami kekurangan pasokan tebu pak,
periode giling yang biasanya dari bulan Mei hingga September, tahun kemarin
kami mundur jadi Juni hingga 17 September saja," ujar Andreas Galih selaku
Vactory Manager PG GMM. Saran Wakil Bupati H Arief Rohman M.Si untuk
mengembangkan lahan pertanian tebu pun terkendala dengan kepemilikan lahan.
Lahan yang ada di sekitar pabrik adalah milik Perhutani. Lahan ini tidak dapat
dialih fungsikan sebagai ladang tebu karena tebu memiliki kadar gula yang
tinggi.
Dengan adanya
masalah tersebut, Staf Khusus Wapres menyarankan semua pihak yang mengikuti
dialog untuk membuat pointer apa saja yang perlu dibantu pemerintah. Hal ini
dilakukan agar dapat segera diusulkan ke Wakil Presiden dan dapat segera
ditangani. "Pabrik ini memiliki banyak potensi, jadi tolong buat pointer
biar nanti saya followup, nanti kalau Bapak Wapres setuju, pabrik ini bisa
berkembang," ujarnya. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment