POLWAN POLRES BLORA JADI DUTA WISATA NASIONAL

Panggung Berjalan Blora Engkek Di CFD Jalan Jendral Sudirman Jakarta Pusat

Blora,- Anggota Polisi Wanita (Polwan) Sat Shabara Polres Blora, Bripda Ariana Jovi ditunjuk menjadi Duta Wisata Kebudayaan Kabupaten Blora setelah berhasil menyingkirkan puluhan pesaingnya pada acara seleksi calon Duta Wisata Kabupaten Blora untuk mewakili Kabupaten Blora dalam acara pameran  Kebudayaan dan Pariwisata yang telah digelar di DKI Jakarta pada Sabtu dan minggu (04-05/02/2017) Kemarin bersama Wakil Bupati Blora Arief Rohman, Dinas Pariwisata Kabupaten Blora serta perwakilan kesenian Barong Khas Blora.

Festival Budaya Blora “Blora Engkek” sendiri merupakan agenda kegiatan Ikatan Alumni SMA Negeri Blora (ILUSA) sebagai ajang silahturahmi dan promosi potensi seni budaya kampung halaman di Jakarta. Acara yang digelar pada Minggu (05/02/2017) pagi bertepatan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Jendral Sudirman Jakarta Pusat ini pun berhasil memikat perhatian massa.

Acara berlangsung mulai pukul 07.00 WIB tetabuhan gamelan yang rancak dan bertempo cepat mengiringi gerak singo barong Gembong Amijoyo dan jaranan dari paguyuban Seni Barongan Wahyu Mustiko Aji dan Satrio Ambutomo Kopra. Setelah sejenak pentas di satu titik, rombongan barongan lantas berkeliling hingga bundaran Hotel Indonesia.

Masyarakat Kota Jakarta yang sedang melakukan olahraga pagi pun merasa terhibur dengan keberadaan pentas kesenian barongan Blora. Tak jarang beberapa penonton mengajak foto selfie dengan barongan yang sedang berjalan sambil berjoged. “Blora keren, ini memang cara jitu untuk mempromosikan potensi kesenian daerah di ibukota. Orang yang tadinya hanya mengenal reyog Ponorogo, kini perlahan juga tahu dan paham bagaimana itu kesenian Barongan Blora. Kegiatan seperti ini perlu untuk terus diselenggarakan dan menjadi contoh untuk daerah lainnya,” ucap Andrean, salah satu warga Jakarta yang sedang berolahraga setiap minggu pagi.

Sementara itu, Bripda Jovi panggilan akrabnya menjadi icon tersendiri dalam acara festival kebudayaan di Jakarta kemarin. Selain dirinya sebagai seorang Polwan yang memiliki paras cantik anggun dan pintar ini sangat berperan aktif mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Blora dimata masyarakat luas di Jakarta. "Saya berharap status duta wisata ini bisa membuat saya lebih dekat dengan masyarakat, korelasinya ketika saya melakukan sosialisasi atau imbauan akan lebih mudah karena kedekatan tersebut," ujar Bripda Jovi.

Mbak Arnia Jovi Dan Mas Gerry Bersama Wakil Bupati Blora  dan Pengurus ILUSA Di Jakarta

Dia menegaskan‎, status Duta Wisata tidak mengganggu tugas-tugas kepolisian. Justru saling mendukung, Tugas polisi itu sangat erat kaitannya dengan pariwisata di suatu tempat. “Contohnya, seorang polisi melaksanakan tugas patroli ditempat-tempat wisata. Di sini, tugas polisi bisa tetap dilaksanakan dan promosi pariwisata juga bisa tetap berjalan," ungkap Jovi.

Selain itu, salah satu tugas kepolisian adalah menjaga keamanan. Dengan begitu, dia optimistis pariwisata di suatu tempat akan maju jika keamanan tempat tersebut terjamin keamanannya. "‎Tugas saya sebagai anggota Polisi adalah menjaga dan memelihara Kamtibmas dan tugas duta wisata saya mempromosikan wisata di Kabupaten Blora," pungkas dia.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si menjelaskan bahwa selain kesenian Barongan Blora, Festival Budaya Blora “Blora Engkek” juga dimeriahkan dengan pameran produk kerajinan dan makanan khas Bumi Samin seperti batik, kaos samin, sambel pecel, dll. Hadir juga sepasang Duta Wisata untuk melakukan promosi potensi wisata di acara tersebut, yakni Mas Gerry dan Mbak Arnia Jovi. Ini memang kegiatan yang sangat positif untuk media promosi daerah di tingkat nasional, apalagi lokasinya berada di jantung ibukota dimana banyak massa berkumpul untuk beraktifitas disini. Harapannya kedepan kegiatan seperti ini akan diadakan secara rutin, setidaknya tiga bulan sekali bersama teman-teman ILUSA. “Mohon dukungannya ILUSA agar kampung halaman kita Blora bisa semakin dikenal se-Indonesia,” harap H. Arief Rohman M.Si. (adi sanrico)