SERAPAN GABAH TERUS DITINGKATKAN, BULOG BUKA PELUANG MITRA DARI PETANI

Bupati Blora Dalam Sosialisasi Distribusi Pangan Yang Efisien
Blora,- Sesuai permintaan Bupati Djoko Nugroho kepada Bulog untuk mempercepat penyerapan gabah petani guna menekan harga agar tidak semakin anjlok beberapa waktu lalu di forum sosialisasi Pengembangan Distribusi Pangan yang Efisien bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di salah satu rumah makan Kecamatan Jepon, langsung direspon. Gudang Bulog Blora di Tempellemahbang Kecamatan Jepon melalui Satuan Kerja (Satker) yang dibentuknya bersama para Mitra Kerja Pengadaan (MKP) langsung melakukan penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) yang dihasilkan petani saat puncak musim panen tahun ini.
Kepala Gudang Bulog Tempellemahbang Jepon Blora Suismuntoyo S.Sos ketika dihubungi kemarin menyatakan bahwa serapan GKP hingga minggu kedua Februari ini sudah mencapai 6 ton. Pihaknya bertekad untuk terus melakukan penyerapan dengan melibatkan MKP se-Kabupaten Blora. “Gabah yang kami serap semuanya berasal dari padi milik petani yang panen pada Januari hingga Februari ini dan akan terus dilanjutkan hingga musim panen selesai. Kami mengakui kalau sebagian beras yang diserap tersebut kualitasnya relatif kurang bagus. Karena terkendala cuaca saat panen dimana sering hujan sehingga proses pengeringan gabah terhambat. Meski demikian Bulog melalui satker tetap melakukan pembelian. Karena pada tahun ini pembelian beras ada tiga standar atau harga. Mulai dari beras kulitas rendah, sedang dan baik,” ungkapnya.
Serap Gabah Di Gudang Bulog  Februari Baru Mencapai 6 Ton
Untuk meningkatkan serapan gabah, dirinya mengaku bahwa hingga kini sudah ada 14 MKP yang selama ini menjadi mitra Bulog. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan nantinya ada mitra kerja baru. “Kami masih membuka peluang untuk masuknya MKP baru. Pasalnya dari gabungan kelompok tani (gapoktan) juga bisa menjadi MKP. Bahkan sejak tahun lalu beberapa gapoktan sudah menjadi mitra dalam penyerapan gabah,” lanjutnya.
Pada prinsipnya MKP akan dibuka sepanjang tahun, siapa saja atau kelompok tani bisa menjadi mitra khususnya yang memiliki pengilingan. ’’Mitra Kerja yang ada semuanya dari Blora dan penyerapan gabah sebisa mungkin tidak akan merugikan petani,’’ tegas Suismuntoyo.
Selain itu, menurutnya, saat ini beras yang ada di gudang Bulog juga cukup banyak, agar target serapan tetap bisa terpenuhi maka stok beras itu nantinya akan dikirim ke luar Blora. Daerah yang menjadi sasaran pengiriman beras Blora diantaranya wilayah Kedu, Pekalongan, Medan, bahkan Kalimantan. “Untuk diketahui, pada tahun 2017 ini ditargetkan serapan gabah di Kabupaten Blora sebesar 21 ton dan realisasi yang diminta Bupati Blora minimal harus 25 ton. Sehingga kami harus melakukan penyerapan semaksimal mungkin mengingat hingga pertengahan Februari ini baru mencapai 6 ton,” pungkasnya. (adi sanrico)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »