Pertemuan Bupati Blora Dengan Bulog Dan Gapoktan Poktan se-Kabupaten Blora |
Blora,- Bupati Blora Djoko Nugroho menghadiri Apresiasi
Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Kegiatan Pengembangan
Model Distribusi Pangan yang Efisien di Mr Green Blora. (09/02/2017). Acara ini
dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Reni Miharti
M.Agr.Bus, Kepala Bulog Subdrive 2 Pati yang diwakili Kepala Gudang Blora
Suismuntoyo S.Sos, Kepala BRI Cabang Blora Sri Mulyono, perwakilan Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Tani (Poktan) se-Kabupaten Blora.
Dalam sambutannya Bupati Blora Djoko Nugroho meminta
kepada petani untuk menjual gabahnya hanya ke Bulog dengan begitu harga jual
gabah dapat tetap tinggi. Saat ini harga beli gabah dari Bulog ke Mitra sebesar
Rp 3.700/kilo sedangkan harga beli gabah dari Mitra ke petani atau Poktan hanya
sebesar Rp 2.500/kilo. Dengan menjual gabah langsung ke Bulog diharapkan dapat
menekan selisihnya harga beli dari Bulog dan Mitra sebesar Rp 1.200.
Bupati Blora juga berpesan kepada Poktan maupun
Gapoktan untuk memanfaatkan Sarjana yang ada di desa-desa dalam menyusun administrasi
seperti kontrak jual beli gabah ke Bulog. Dengan begitu maka sekaligus membuka
lapangan kerja bagi masyarakat. "Saat ini kita dibantu oleh Pak Menteri
Pertanian, maka kita juga harus meningkatkan serapan gabah di Blora, tapi
kalian juga harus bisa dipercaya dan jangan bohong dengan kualitas gabah yang
dijual ke Bulog harus sesuai ketentuan," pesannya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Reni
Miharti M.Agr.Bus menyampaikan bahwa saat ini luas tanam diawasi langsung oleh
Kementrian Pertanian lewat satelit. Oleh karena itu Gapoktan harus segera
melapor ke Dinas Pertanian apabila mulai menanam padi dan nantinya akan
dilaporkan ke Kementrian secepat mungkin. Diharapkan saat ini Poktan dan
Gapoktan memiliki persediaan gabah segera transaksi dengan Bulog segera
terjadi.
Di tahun 2017 ditargetkan serapan gabah di Kabupaten
Blora sebesar 21 ton dan realisasi yang diminta Bupati Blora minimal harus 25
ton. Oleh karena itu Kepala Gudang Blora Suismuntoyo S.Sos menyampaikan bahwa
persediaan beras maupun gabah yang ada di gudang Blora telah dijual ke Medan,
Kalimantan Tengah maupun daerah lainnya untuk mengosongkan gudang khusus untuk
serapan gabah tahun 2017.
Juga menyampaikan bahwa Gapoktan yang memiliki mesin
penggilingan dapat didaftarkan ke Bulog Pati yang nantinya dapat diberikan
lisensi oleh Dinas Pertanian untuk menjadi Mitra Bulog. Kelompok tani kecil
juga diharapkan menjual gabahnya langsung ke gudang Bulog yang ada. Nantinya
uang hasil penjualan gabah dapat langsung dicairkan ke kantor Bank BRI terdekat
setelah mendapatkan SPP.
Dengan menjual langsung ke gudang, petani dapat
mengetahui secara langsung kualitas gabah yang dimiliki, hal ini dikarenakan
terdapat mini laboratorium di gudang. Petani juga mendapat bimbingan dari Bulog
agar gabah yang dihasilkan dapat mencapai kualitas dengan harga jual tertinggi
yaitu Rp 3.700/kilo. "Petani tidak usah takut ke gudang, gudang sekarang
tidak menyeramkan, gudang Bulog Blora mendapat peringkat 1 penataan taman
se-Indonesia, jadi tidak usah takut, disana juga ada minilab jadi petani bisa
tau bagaimana gabah yang bagus," ujarnya.
Diakhir acara Bupati Blora menegaskan kepada Poktan
dan Gapoktan untuk langsung menjual gabah ke Bulog dan jangan ke mitra agar
harganya tinggi. Alasan diadakannya acara ini adalah untuk menemukan pihak
petani dengan Bulog serta BRI agar petani mengetahui secara langsung bagaimana
cara agar harga gabah tinggi. "Tolong Bulog terima gabah hanya dari petani
dan mitra dari Blora saja jangan dari yang lain biar petani Blora semakin sejahtera
dan makmur," tutupnya. (adi
sanrico)
0 comments:
Post a Comment