LATIHAN PRATUGAS OPERASI PENGAMANAN PERBATASAN RI-PNG

Pasukan Tempur Bersiap-siap Pratugas Pengamanan Perbatasan Wilayah RI - PNG

Blora,- Dalam rangka menunjang tugas pengamanan perbatasan wilayah Republik Indonesia dengan Papua Nugini (RI-PNG) bertempat di Markas Batalyon infanteri 410/Alugoro satuan pemukul Korem 073/Mkt sebagai batalyon tempur yang berdomisili di Kabupaten Blora batalyon infanteri 410/alugoro melaksanakan latihan pratugas dari home base menuju medan latihan yakni cabak komplek meliputi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Jiken, Kecamatan Sambong, Dan Kecamatan Cepu. (16/02/2017) Latihan pratugas ini dibawah bimbingan pelatih-pelatih dari Rindam IV/Diponegoro sebagai penyelenggaraan latihan dengan motto tidak ada tentara yang hebat yang ada tentara yang terlatih.

Danyon 410/Alugoro Letnan Kolonel M. Heri Amrulloh S.Sos menjelaskan bahwa dalam latihan tersebut pergeseran pasukan menggunakan kendaraan 21 truk TNI dengan pengawalan polisi militer dengan kekuatan personel satgas 450 orang dibawah pimpinan Letnan Kolonel M. Heri Amrulloh S.Sos. langsung,  “Dengan diselenggarakannya latihan ini agar prajurit batalyon infanteri 410/alugoro dapat menjalankan tugas dengan baik sebagai pengabdiannya kepada negara dan bangsa Indonesia,” ungkap Danyon.

Persiapan Keberangkatan Lat-Pratugas Di Markas Yonif 410

Lanjut Letnan Kolonel M. Heri Amrulloh, sebelum berangkat latihan menyampaikan bahwa upaya–upaya yang  dilaksanakan  yonif 410/Alugoro berupa pratugas ini  adalah dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional. Untuk  memenuhi  harapan  tersebut, yang lebih  penting, selain memiliki kualitas kemampuan yang ditampilkan dalam wujud profesionalisme, para personil latihan pratugas juga  harus  memiliki  integritas  pribadi  sebagai prajurit  yang  berkarakter  dan bermoral tinggi serta mempunyai rasa kebersamaan antara sesama anggota dalam penugasan. “Latihan dengan motto tidak ada tentara yang hebat yang ada tentara yang terlatih, latihan pratugas ini dibawah bimbingan pelatih-pelatih dari bintara Operasi latihan Rindam IV/Diponegoro Pelda Agung,”  pungkas  Letnan Kolonel M. Heri Amrulloh(adi sanrico)