PANEN PADI DI KUTUKAN LUAR BIASA HASILNYA

Warga Desa Kutukan Bangga Panen Padi 8 Ton Diareal 1 Hektar

Blora,- Dalam proses panen padi panen padi di lokasi kelompok tani (Poktan)  Sidomakmur Desa Kutukan Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora petani bersama Babinsa Koramil 09/Randublatung saling bahu membahu dan tampak semangat saat memotong tanaman padi. "Kegiatan ini sudah bagian tugas  dan tanggung jawab kami sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang harus bisa memberikan contoh dan motivasi di setiap ada kegiatan di wilayah binaanya,” kata Babinsa Serka Saji (09/02/2017).

Babinsa Koramil 09/Randublatung Kodim 0721/Blora Serka Saji, dengan senang hati  melaksanakan pendampingan panen padi di lokasi Poktan Sidomakmur Desa Kutukan Kecamatan Randublatung Blora, oleh karena dilahan seluas 1 hektare dapat menghasilkan 8 ton. Panen kali ini melebihi keinginan Mentan minimal 6 ton setiap hektarnya.

Komandan Koramil (Danramil) 09/Randublatung Kapten Inf Jumanto meyampaikan, bahwa dalam menyukseskan program swasembada pangan, para Babinsa Koramil Randublatung kami diterjunkan langsung agar melaksanakan pembinaan dan pendampingan para petani serta berkoordinasi dengan PPL dalam memberikan penyuluhan pertanian. “Danramil oktimis panen di wilayah Randublatung akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” tegas Danramil Randublatung Kapten Inf Jumanto.

Sementara Poktan Sidomakmur Desa Kutukan, Legi menyampaikan, bahwa   masyarakat sangat senang karena panen padi tahun ini hasilnya lebih baik dari tahun lalu, disamping itu adanya Babinsa yang terjun langsung membantu para petani serta memberikan penyuluhan dan bimbingan dalam bertani para petani di Desa Kutukan lebih terbantu. "Dengan adanya pendampingan dari para Babinsa hasil panen tahun kali ini cukup bagus, sehingga kesejahteraan para petani dapat meningkatkan," ujar Legi.

Pihaknya berharap hal ini bisa terus dilakukan oleh Babinsa, sehingga para petani bisa ikut menciptakan swasembada pangan secara nasional, “Semoga masyarakat di Kabupaten Blora tidak sampai kekurangan pangan,” pungkasnya. (adi sanrico)