 |
| Tebu Temanten |
BLORA - Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (PT GMM) di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, telah
memasuki Musim giling tebu 2020 dan siap memulai giling tebu rakyat.
“Kami, PT GMM siap menghadapi musim giling 2020, mohon doanya semoga lancar, dan juga pada musim giling 2020, target yang diharapkan bisa tercapai adalah merealisasi 498.050 ton giling tebu,” papar Direktur Operasional, Ihsan, Jumat, (17/04/2020).
Setelah sebelumnya, Kamis (16/04/2020) bertempat di area tipper mill PT GMM menggelar acara peresmian
giling 2020 yang dihadiri langsung oleh Komisaris Utama PT GMM Bachtiar Utomo yang saat ini
menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog.
Secara simbolik tradisi temanten tebu tetap dijalankan dengan sederhana dan peserta diatur jarak
(Physical Distancing) dan menggunakan masker dalam rangka mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Prosesi dilakukan dengan tebu temanten yang dibawa oleh karyawan kemudian diserahkan secara
berurutan kepada Komisaris Utama PT GMM, Direktur Operasional PT GMM, Waki Kepala Bulog Wilayah
Jawa Tengah, General Mnaager SDM, Manajer GMM dan Serikat Pekerja GMM kemudian ditutup dengan
doa untuk kesuksesan giling 2020. Selepas prosesi tersebut, Bachtiar Utomo memberikan sambutan untuk keluarga besar PT GMM.
"Kita di sini harus bekerja keras, efektif dan efisien. Memang di tengah maraknya virus corona ini banyak
sekali yang di PHK, kita harus bersyukur sampai saat ini rekan-rekan karyawan PT GMM semua masih
dapat bekerja dengan baik, dan karena yang kita produksi ini adalah bahan pokok jadi harus tetap
operasional untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Bachtiar Utomo dalam
sambutannya.
Di lain kesempatan, Bupati Blora H. Djoko Nugroho mengatakan bahwa akibat pandemi Covid-19 ini, harga sembako juga
ikut kena dampak. Salah satunya gula.
memasuki Musim giling tebu 2020 dan siap memulai giling tebu rakyat.
“Kami, PT GMM siap menghadapi musim giling 2020, mohon doanya semoga lancar, dan juga pada musim giling 2020, target yang diharapkan bisa tercapai adalah merealisasi 498.050 ton giling tebu,” papar Direktur Operasional, Ihsan, Jumat, (17/04/2020).
Setelah sebelumnya, Kamis (16/04/2020) bertempat di area tipper mill PT GMM menggelar acara peresmian
giling 2020 yang dihadiri langsung oleh Komisaris Utama PT GMM Bachtiar Utomo yang saat ini
menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog.
Secara simbolik tradisi temanten tebu tetap dijalankan dengan sederhana dan peserta diatur jarak
(Physical Distancing) dan menggunakan masker dalam rangka mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Prosesi dilakukan dengan tebu temanten yang dibawa oleh karyawan kemudian diserahkan secara
berurutan kepada Komisaris Utama PT GMM, Direktur Operasional PT GMM, Waki Kepala Bulog Wilayah
Jawa Tengah, General Mnaager SDM, Manajer GMM dan Serikat Pekerja GMM kemudian ditutup dengan
doa untuk kesuksesan giling 2020. Selepas prosesi tersebut, Bachtiar Utomo memberikan sambutan untuk keluarga besar PT GMM.
"Kita di sini harus bekerja keras, efektif dan efisien. Memang di tengah maraknya virus corona ini banyak
sekali yang di PHK, kita harus bersyukur sampai saat ini rekan-rekan karyawan PT GMM semua masih
dapat bekerja dengan baik, dan karena yang kita produksi ini adalah bahan pokok jadi harus tetap
operasional untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Bachtiar Utomo dalam
sambutannya.
Di lain kesempatan, Bupati Blora H. Djoko Nugroho mengatakan bahwa akibat pandemi Covid-19 ini, harga sembako juga
ikut kena dampak. Salah satunya gula.
"Keputusan giling tebu saat pandemi Covid-19 ini, sebagai antisipasi
kelangkaan harga sembako, ujarnya pada Selasa 31/03/2020 lalu.
Sementara itu, Direktur Operasional PT GMM Bulog, Ihsan menjelaskan bahwa keputusan giling tebu saat pandemi Covid-19 ini, sebagai antisipasi kelangkaan gula, terutama dalam rangka persiapan menyambut Bulan Ramadhan 1441 H dan hari Raya Idul Fitri Tahun
2020 biar kami yang bekerja untuk berupaya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
"Masyarakat diharapkan
tetaplah di rumah, jaga jarak dan ikuti aturan pemerintah,” kata Ihsan mengakhiri.
(ADY/Red)
0 comments:
Post a Comment