Musyawarah Desa Gagaan Kecamatan Kunduran |
BLORA – Pemerintah Desa (Pemdes) Gagaan Kecamatan
Kunduran Kabupaten Blora, Jawa Tengah telah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes)
terkait Bantuan Langsung Tunai Dana Desa( BLT. DD) Senin (27/04/2020).
Kepala Desa Gagaan Sudarso SE, di dampingi Kasi PMD
Heru, Bhabinsa Koramil13 Kunduran dan perangkat desa serta RT, RW, tokoh
masyarakat, terkait BLT DD dari perwakilan masyarakat yang hadir, telah melaksanakan
hal yang baru kali ini, yakni Dana Desa
diperuntukan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dikarenakan adanya
penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Akan tetapi, sambung Kades untuk bantuan langsung
tunai tersebut, di tujukan kepada warga miskin yang belum pernah mendapatkan
bantuan sama sekali, kesepakatan hasil musyawarah desa dan sesuai pendataannya.
“Saya mohon benar-benar tepat sasaran, untuk
menjaga munculnya kecemburuan sosial di masyarakat, dengan musyawarah
data yang telah di sepakati sudah sesuai musdes, dan telah disepakati
bersama,” ucap Sudarso ketika memimpin musdes Gagaan.
Lebih lanjut, Sudarso S.E selaku Kades Gagaan
menjelaskan bahwa terkait bantuan BLT DD ini, keperuntukannya untuk warga
miskin non Program Keluarga Harapan (PKH) tetapi hasil murdes yang sudah
dimusyawarakan bersama dari pendataan
sejumlah 27 orang, yang menerima
bantuan BLT.
“Dari hasil pendataan yang telah disepakati
diperuntukan untuk janda tua atau lansia, juga bisa di peruntukan ke keluarga
yang kehilangan pekerjaanya atau sakit menahun/kronis, kalau itu telah di
sepakati Musdes, tentu bisa di masukan data penerima BLT,” tandas Kades.
Kades Gagaan saat di temui awak media setelah
Musdes di kantornya, menjelaskan mengenai hasil Musdes apakah DD tahap 1 yang
pencairannya 40% sudah bisa untuk anggaran BLT ? Tidak, jawab Kades, untuk
tahap 1 yang pencairannya sudah
terlanjur untuk pekerjaan bahkan sudah selesai 100% pekerjaanya.
“Kita ketahui untuk BLT DD yang telah di prioritaskan
dari Pemerintah, dengan harapan untuk BLT segera bisa dianggarkan, saat ini
menunggu pencairan tahap berikutnya,” jelas Sudarso.
Menurutnya, warga miskin atau non-PKH yang
terdampak covid-19 ini menunggu pencairan berikutnya, belum tahu kapan bisa
cair.
“Belum bisa menjawab mas, yang dari Dana Desa yang
tahap 1 baru terlaksanakan, bahkan dari aturan pemerintah Bantuan Langsung Tunai (BLT) mulai
dibulan April sampai dengan Juni 2020, sehingga
dari Pemdes terlambat untuk menganggarkanya. Dari pencairan tahap 2 harapan
kami bisa segera, dan bisa dibagikan 2 bulan langsung bahkan bisa 3 bulan,” harapnya.
Hal senada disampaikan, Kasi PMD Kecamatan Kunduran
Heru, terkait BLT DD untuk saat ini karena negara mengalami dampak yang luar
biasa penyebaran wabah Covid19, maka
dari itu untuk Pemdes di haruskan
menganggarkan DD untuk BLT sesuai
anggaran pagu desa masing-masing, sehingga bisa membantu meringankan warga yang
terdampak covid-19, dengan upaya pencegahan dan penanganan terhadap dampak
Corona, semoga cepat selesai.
Untuk penerima BLT DD, lanjut Heru nanti benar-benar warga yang belum pernah menerima bantuan sama
sekali, dari keluarga miskin Non PKH
dari pendataanya dilakukan oleh relawan pencegahan Covid-19, di dampingi RT
atau RW setempat.
“Jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial bagi
warga yang lainya, dan untuk anggaran yang telah dianggarkan sesuai pagu, kalau
tidak terserap semuanya, dana tersebut bisa di silpakan, dan di musdes
perubahan untuk berikutnya, dari data yang sudah disepakati segera dikirim
paling lambat 29 April 2020 sudah masuk ke data PMD Kecamatan,” pungkas Heru. (Ady/Red)
0 comments:
Post a Comment