Air PAM Blora Keruh, DPRD Datangi Gudang Banyu Jiken

Audiensi Anggota DPRD Dengan
Dirut PDAM Blora

BLORA -  Pelayanan  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Blora dinilai belum maksimal. Pasalnya, masih banyak masyarakat pelanggan yang mengeluh. Keluhan masyarakat, diataranya air kecil, air keruh dan air sering tidak mengalir.

Hal itulah yang membuat  Komisi B DPRD Kabupaten Blora, mendatangi salah satu Gudang Banyu yang berada di kecamatan Jiken tersebut. Para wakil rakyat ini sengaja bertemu direksi PDAM itu, ingin mengetahui langsung permasalahan pendistribusian air bersih yang tidak maksimal. Rombongan dewan diterima langsung Dirut PDAM, Yan Rya Permana. (01/04/2020).

Rombongan  dewan yang dipimpin Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Blora, Yuyus Waluyo mengatakan, pihaknya  menanyakan bagaimana kendala yang dihadapi PDAM tentang keluhan dari masyarakat pelanggan mengenai air yang keruh dan kerap air tidak mengalir.

“Kami kemari untuk meminta penjelasan yang lebih akurat dari pimpinan PDAM sendiri. Pimpinan PDAM menyatakan dalam beberapa hari ini pendistribusian air akan normal kembali,” kata politisi Partai Nasdem ini.

“Kami sebagai Komisi B turut mengawasi tentang pelayanan PDAM, agar kedepannya lebih baik,” ungkapnya. Ia juga mengakui  pihaknya sangat mendukung secara positif dan mendorong agar PDAM Tirta Amerta dapat memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat kabupaten Blora.

Ditempat yang sama, Direktur PDAM Tirta Amerta, Yan Rya Permana  menjelaskan, banyaknya keluhan dari masyarakat pelanggan karena beberapa kendala.  Kendalanya seperti pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang bocor akibat pekerjaan proyek, dan air baku yang tercemar.

“Kami sudah semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat. Namun ada beberapa faktor diluar dugaan seperti bocornya pipa dan yang paling mempengaruhi adalah air baku yang tercemar limbah,” kata Yan. (WN/Red)