Kades Buloh Desa Pinggir Hutan, Buka Posko Covid-19 24 Jam

Pemeriksaan Pendatang Di Posko
Pintu Masuk Desa Buloh
BLORA - Merebaknya Corona Virus Desease (Covid-19) diberbagai  negara termasuk Indonesia membuat pemerintah mendirikan posko - posko pencegahan disemua daerah.

Di Kabupaten Blora, Jawa Tengah juga sudah banyak posko pencegahan terutama diperbatasan kota, guna mencegah para penumpang atau pendatang yang masuk ke wilayah Blora, dari luar kota terutama daerah yang pernah terpapar corona.

Bahkan di Kabupaten Blora sebuah desa yang jauh dari kota, tepatnya di Desa Buloh, Kecamatan Kunduran, juga membuat posko pencegahan covid-19 buka 24 jam.

Bekerja sama dengan pondok bersalin desa (polindes) setempat, seorang Kepala Desa difabel Joko Priyatno berinisiatif membuat posko pencegahan Covid-19  sudah 4 hari yang lalu.

"Sesuai perintah Presiden melalui Kementerian Desa (Kemendes) kita alihkan sebagian dana desa untuk membuat posko pencegahan Covid-19, ini saya buat karena banyaknya pendatang dari luar kota yang masuk ke desa kami," ucap Joko sapaan akrabnya, (Sabtu, 04/04/2020).

Menurutnya, sampai saat ini sudah ada 130 orang yang masuk daftar Orang Dalam Pantauan (ODP) di desanya, dan secara mandiri mereka sadar, mengisolasi dirinya secara mandiri dirumahya masing - masing, sampai masa inkubasi 14 hari kedepan.

"Ada sekitar 130-an ODP, mereka adalah warga yang bekerja merantau keluar daerah, ada dari Kalimantan, Jakarta, Sumatra, Solo, dan Sukoharjo," paparnya.

Walaupun sebelum masuk Blora sudah ada pemeriksaan kesehatan di puskesmas, namun begitu masuk desa Buloh mereka diperiksa lagi di posko pintu masuk desa, mulai suhu badan, penyemprotan disinfektan, serta yang belum memakai masker diberikan masker secara gratis.

"Mereka yang masuk ke desa kami, harus mau diperiksa kembali, kalau menolak kita suruh kembali, bahkan penjual kelilingpun kita periksa, dan mereka wajib memakai pelindung diri," tegas Joko yang juga mantan jurnalis Bloranews ini.


Pada kesempatan yang sama, Polindes Buloh UPTD Puskesmas Sonokidul Tri Rahmanto, sangat mendukung kegiatan ini, semua peralatan dan posko yang disediakan oleh Kades Buloh menurutnya sudah sesuai standart operasional prosedur (SOP).

"Saya sangat mendukung kegiatan ini, walau kantor polindesnya belum  memenuhi bagus, namun posko dan alatnya sudah sesuai SOP, sampai saat ini alhamdulillah  130 warga masih berstatus ODP, dan belum ada yang mengarah suspect," kata Tri Rahmanto.

Sementara itu, salah satu sopir truk bernama Sodrun asal Purwodadi yang akan masuk desa Buloh untuk  mengangkut gabah (padi hasil panen) mengaku tidak keberatan untuk diperiksa kesehatanya, bahkan senang dan mendukung sekali kegiatan ini.

"Gak terganggu, bahkan seneng di desa terpencil seperti ini, masih ada yang peduli akan kesehatan, mencegah penularan corona saat ini," kata Sodrun.

Posko pencegahan Covid-19 ini, dijaga hingga 24 jam oleh perangkat dan linmas, mereka bergantian berjaga, demi memutus rantai penularan virus corona masuk ke desa Buloh.

Selain membuat posko covid-19 kades Buloh Joko Priyatno, salah satu kades difabel tangan dan kakinya mengecil ini tetap semangat dan kreatif, juga mengalihkan dana desanya untuk penyemprotan disinfektan dari rumah ke rumah, tempat ibadah dan tempat pendidikan yang ada didesanya.

"Seminggu sekali kita mengadakan penyemprotan rumah warga, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Kami berharap warga Buloh bebas corona. Kami juga selalu menghimbau kepada warga agar selalu cuci tangan dengan air mengalir pakai sabun, sementara menjauhi kerumunan, jaga jarak (social distancing)," pungkasnya. (ADY/Red)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

IPHI Jiken Diminta Bisa Berinovasi dalam Berbagai Bidang

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora H. Arief Rohman, berharap Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Jiken dapat ikut serta m...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »