Sosialisasi Tata Cara Dan Prosedur Ekspor Dari Blora |
Blora,- Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker)
Kabupaten Blora menggelar sosialisasi kebijakan, prosedur dan dokumen ekspor
bagi para pengusaha produk berbahan kayu atau akar jati di wilayah Kabupaten
Blora. Sosialisasi dilaksanakan di ruang pertemuan Hotel Al-Madina Jalan
Alun-Alun Barat Nomor 2, Blora (28/02/2017) dengan nara sumber Haryanta, SH.MM
dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinperinnaker Drs. Suryanto,MSi diwakili Kepala
Bidang Perindustrian Ngadi Utomo,SH menjelaskan, maksud dan tujuan pelaksanaan
sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan bagi para pengusaha dan pengrajin
kayu di Blora. “Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan
motivasi bagi para pengusaha atau pengrajin bahwa pada saatnya nanti, kalau
usahanya sudah besar dan mampu untuk ekspor sudah memiliki pengetahuan tentang
tata cara dan prosedurnya,” jelas Ngadi Utomo saat menyampaikan sambutan.
Lebih lanjut disampaikan, kegiatan yang diselenggarakan
setiap tahun itu diharapkan pula sebagai wahana atau media silaturahmi antar
pengrajin sehingga tercipta komunikasi antara pengrajin dan pemerintah
kabupaten. “Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas
kedatangannya. Pada sesi dialog nanti
kami harapkan ada fed back sehingga acara lebih dinamis dan menarik,” kata
Ngadi Utomo.
Peserta sosialisasi sebanyak 50 orang terdiri dari
perwakilan pengusaha dan pengrajin kayu dari 16 Kecamatan se Blora. Di tempat
yang sama Kepala Seksi (Kasi) Fasilitasi
dan Kerjasama Industri, Karyono,
S.IP,M.Si mengatakan moment itu diminta
bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menggali ilmu pengetahuan di bidang
perindustrian dan perdagangan. “Harapannya kegiatan serupa bisa dilaksanakan
pada tahun mendatang dengan materi yang berbeda, yang semuanya bermuara pada
peningkatan pengetahuan bagi para pengusaha dan pengrajin,” tandasnya.
Salah seorang peserta sosialisasi, Abdul Salam,
mengapresiasi bahwa kegiatan seperti itu sangatlah dibutuhkan untuk menambah
semangat para pengrajin atau pengusaha kayu di Blora. “Perlu dilaksanakan, biar
ada greget bagi para pengusaha,” kata Abdul Salam. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment