Rencana Area Parkir GMM Bulog Kapasitas 600 Truk Bermuatan Tebu |
Blora,- Menghadapi musim giling 2017, PT GMM Bulog pemilik
Pabrik Gula (PG) Blora terus berbenah diri kondisi pabrik. Tidak hanya
melakukan perbaikan/pergantian mesin giling (unit mill) namun unit-unit lainnya,
termasuk area parkir dan bongkar tebu juga ditata (diperluas) agar dapat
menampung 600 truk tebu. “Kami sedang fokus penataan pelayanan area parkir
truk, sehingga bisa menampung sekitar 600 truk bermuatan tebu,” jelas Direktur
Opersional (Dirops) PT GMM Bulog, Saldi Aldrin, (12/03/2017).
Pembenahan dan penataan dengan meratakan tanah area
sisi utara kompleks PG Blora seluas 2,5 hektar itu, lanjut Saldi Aldrin, bahwa
selain untuk persiapan program pelayanan cepat pelayanan satu hari (one day
service), juga memenuhi pemintaan petani tebu, “Petani mengeluh, antrean
truknya sering mengular di luar pabrik, bahkan ada yang sampai menginap,”
tambahnya.
Tidak hanya mengeluh antrean mengular, tetapi berjubel
di luar pabrik, dan sampai menginap, sopir truk juga mengeluhkan ada pungutan liar (pungli) saat
truk-truk antri menunggu giliran bongkar
tebu.
Maka nanti kalau area parkir baru jadi, truk-truk
tebu tidak lagi antri di luar PG, karena tidak hanya berdampak menggangu
lingkungan, rawan keamanan, dan tidak ada lagi pungutan liar, “Musim giling
tahun ini dimulai 01 Mei, target kami H-7 jadwal giling area parkir ini sudah
beres,” jelasnya.
Dirops PT Gendhis Multi Masnis (GMM Bulog)
menambahkan, unit bongkar tebu juga perbarui dari model hidrolic tipper yang
yang mampu membongkar sekitar 20 truk tebu perjam, ditambah dengan fasilitas
baru loading crane agar bisa membongkar sekitar 40 truk tebu perjamnya.
Pelayanan Cepat
GMM Bulog juga mengganti unit mill baru untuk memenuhi
harapan petani tebu agar rendemen bisa lebih bagus. Bahkan, bank pemerintah
juga akan membuka kantor kas baru di kompleks PG untuk mendukung program one
day service itu, “Tebu masuk PG, nanti ada pelalayanan cepat dari bank untuk
pembayarannya,” ungkapnya.
Pabrik Gula milik PT GMM Bulog yang berlokasi di
kompleks Bentolo, Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora ini,
memiliki kemampuan (kapasitas) giling 6.000 tcd (6.000 ton) perharinya.
Setelah dipegang Bulog, PG Blora yang berkonsep
sugar green industry (pabrik gula ramah lingkungan hijau) ini. Kedepan optmis
bisa menyerap tebu rakyat di Kabupaten Blora, Rembang, Grobogan, Sragen dan
sekitarnya.
Diberitakan sebelumnya, PG Blora mendapat suport
tambahan lahan dari Perum Perhutani KPH Blora, Randubaltung, Cepu, Mantingan
4.000 hektar lebih diluar lahan petani 3.100 hektar yang sudah ada, kini
melakukan peningkatan/pembenahan peralatan giling (mill) baru, dan penataan
lahan bongkar tebu. Petani Blora menyambut gembira langkah ini. Tidak hanya PG
makin hidup, kesejahteraan petani, dan tenaga lapangan (buruh angkut, tebang,
tanaga lainnya di lapangan) juga akan terkatrol. (adi sanrico)
0 comments:
Post a Comment