OPERASI SIMPATIK 2017 HUMANIS

Kabag Ops Dan Kasat Lantas Menegaskan Ops Simpatik 2017 Humanis Didepan Awak Media
Blora,- Operasi Simpatik Candi 2017 untuk sandi jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah resmi di laksanakan, selama 21 hari ke depan kegiatan ini difokuskan di wilayah Hukum Polres Blora sebagai salah satu Polres jajaran dibawah Polda Jateng. Kapolres Blora AKBP Surisman, SIK, MH melalui Kabag Ops  Kompol I Gede Arda bersama Kasat Lantas Polres Blora AKP. Febriyani Aer, SIK di sela-sela operasi berkesempatan wawancara dengan media Jumat (03/03/2017) pagi, menyampaikan sekilas tentang makna, tujuan dan hal yang perlu menjadi perhatian penguna jalan dalam operasi Simpatik 2017 kali ini. "Kita berharap tiga minggu pelaksaan operasi ini, bisa mendukung upaya untuk menciptakan ketertiban, Disiplin dan kepatuhan masyarakat Blora dalam berkendara semakin meningkat," ujarnya.
Operasi tahun ini mengangkat tema  "Meningkatkan Simpati Masyarakat Terhadap Polisi Lalu Lintas Guna Mendukung Kebijakan Promoter Kapolri Dalam Rangka Terciptanya Kamseltibcarlantas", Dikatakan oleh Kasat Lantas Polres Blora AKP. Febriyani Aer, SIK bahwa selain target meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan di jalan, perlu meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap jajaran Polri khususnya Satlantas juga merupakan prioritas utama.
Operasi Simpatik Candi 2017 di harapkan dapat mewujudkan opini positif dan citra tertib berlalu lintas, terwujudnya pelayanan Polisi Lalulintas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, serta terwujudnya masyarakat yang patuh hukum dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polres Blora.
AKP. Febriyani Aer, SIK menjelaskan, Satlantas Polres Blora bekerja sama dengan Dishub dan TNI dalam pelaksanaan operasi ini, menekankan kegiatan operasi tahun ini secara preventif, edukatif, serta memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat tentang pentingnya mentaati peraturan dan rambu-rambu Lalu lintas. "Jajaran Satlantas akan memberikan teguran dalam tilang-tilang kepada para pelanggar peraturan lalu lintas, tapi hal itu kita usahakan seminimal mungkin dilakukan," jelasnya.
Di terangkan Kasat Lantas bahwa ada tiga hal yang harus di perhatikan masyarakat penguna jalan, karena sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan Lalu lintas adalah pengguna jalan melawan arus, melanggar rambu-rambu lalulintas dan pengendara  melanggar batas kecepatan. Kasat Lantas juga Mengutip pernyataan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa yang mengingatkan jajaran Satlantas untuk bersikap sabar dan humanis dalam menjalankankan tugas, sehingga makna simpatik yang beliau sampaikan perlu juga di terapkan di Wilayah Hukum Polres Blora pada Operasi Simpatik Candi 2017 ini. "Mengapa operasi ini namanya Simpatik ? Apakah selama ini kita tidak simpatik ?,” tanya salah seorang wartawan. “Mungkin saja setiap masyarakat yang melanggar biasanya sudah takut duluan dengan petugas, apalagi kalau petugasnya arogan, marah-marah, terus menilang lagi. Bila perlu menilang,  petugas menilangnya dengan sopan, mulai dari penampilan yang baik, tutur kata yang baik, dan menahan amarah," jawab AKP. Febriyani Aer sembari tersenyum manis. (adi sanrico/hms-resbla)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »