Koordinasi Kemenhub RI Dengan Pemkab Blora |
BLORA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik
Indonesia memastikan bahwa tahapan pembangunan Bandara Ngloram di Kabupaten
Blora tahun 2020 ini akan dilanjutkan. Kepastian itu disampaikan Kepala Unit
Penyelenggara Bandar Udara Dewandaru Jepara, Ariadi Widiawan yang ditugasi
untuk mengawal pembangunan Bandara Ngloram Blora Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan di depan Bupati Blora H. Djoko
Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si dalam pertemuan yang dilaksanakan
Senin siang (04/05/2020), di ruang rapat Bupati Blora.
Didampingi Ketua Satuan Kerja Pelaksana Pembangunan
Bandara Ngloram, Abdul Rozzaq, Ariadi Widiawan menyampaikan bahwa sesuai
komitmen awal Menteri Perhubungan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten
Blora beberapa bulan lalu di Jakarta, pembangunan Bandara Ngloram ini akan
dilanjutkan kembali.
“Sesuai arahan Pak Menteri, pengembangan bandara di
Blora ini akan kami lanjutkan. Sejumlah proyek mulai dilakukan tender, dan
insyaAllah akan dilaksanakan mulai Juni atau Juli nanti. Setidaknya sudah ada
19 paket pekerjaan yang mulai tender atau lelang kontrak,” ucap Ariadi
Widiawan.
Berdasarkan presentasi yang disampaikan, sembilan
belas paket pekerjaan yang mulai dilelang itu diantaranya pembangunan gedung
terminal tahap pertama, pembangunan gedung operasional type 36 sebanyak 4 unit,
pembangunan tempat ibadah, pembangunan gedung kantor, tempat parkir kendaraan,
drainase sisi udara, pagar bandara, gedung PKP-PK,.
Kemudian pembangunan jalan masuk bandara, jalan
akses dan pelataran parkir PKP-PK, perpanjangan runway menjadi 1600 meter
termasuk turning dan marking, rekonstruksi apron, pengadaan dan pemasangan AFL,
dan masih banyak lainnya.
“Dari rencana ini, kami sampaikan adanya beberapa
kendala, yakni karena masih dalam kondisi darurat Covid-19 sehingga pergerakan
terbatas. Kemudian kami butuh pembebasan lahan pekerjaan, yakni untuk akses
jalan bandara, untuk perpanjangan runway dari 1500 hingga 1600 meter, untuk
pembangunan gedung-gedung, dan parkir kendaraan. Sehingga kontrak pekerjaan
belum kita lakukan menunggu pembebasan lahan. Kami estimasikan pembebasan sudah
clear Juli 2020,” terangnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa landasan atau
runway 1600 meter tersebut nantinya akan digunakan untuk pesawat ATR 72-600
kapasitas 72 penumpang. Menurutnya, sudah ada dua maskapai penerbangan yang
menjalin komunikasi dan berminat untuk membuka penerbangan dari Bandara Ngloram
Blora Jawa Tengah.
“Sementara kita sudah komunikasi dengan maskapai
Trans Nusa dan Wings Air (Lion Grup). Uji coba akan dibuka rute Blora-Semarang.
Sedangkan rute yang akan dijajaki adalah Blora-Jakarta (Halim Perdana Kusuma),
dan Blora-Balikpapan,” tambah Ariadi Widiawan.
Mendengar penjelasan tersebut, Bupati lantas
meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait, untuk segera
menindaklanjuti kendala yang disampaikan. Diantaranya mengawal proses
pembebasan lahan yang menjadi kewenangan Pemkab dan Pemprov Jawa Tengah, dengan
mengedepankan sosialisasi kepada masyarakat, pihak desa dan Kecamatan.
“Kami bersyukur pembangunan bandara ini ternyata
tidak dihentikan pemerintah pusat karena Covid-19. Untuk itu kami akan cek
tahapan pembebasan lahannya agar kegiatan di 2020 bisa dilanjutkan lagi. OPD
teknis tolong dikawal, agendakan rapat lanjutan dengan mengundang seluruh
stakeholder terkait mulai dari Pemprov hingga Forkopimcam Cepu, Kades Ngloram,
Kapuan dan Kentong. Setelah itu baru kita sosialisasikan kepada masyarakat yang
terkena pembebasan,” ujar Bupati.
Bupati juga menginginkan agar dalam pelaksana
pekerjaan non skill nanti bisa melibatkan tenaga kerja lokal dari Blora, agar
masyarakat sekitar juga bisa ikut menikmati rejeki dari proyek nasional ini.
Apalagi saat ini kondisinya sedang sulit akibat wabah Covid-19, banyak yang
butuh pekerjaan.
Sementara itu, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si
mengusulkan agar dalam rapat selanjutnya juga bisa mengundang PPSDM Migas,
kemudian Pertamina, dan Perhutani. Ketiga lembaga ini menurutnya akan menjadi
konsumen tetap dalam operasional Bandara Ngloram.
Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan lesan untuk
menyelenggarakan rapat lanjutan dengan seluruh stakeholder terkait yang
rencananya akan diselenggarakan usai lebaran. Dengan harapan kondisi wabah
Covid-19 sudah reda. (SYN/Red)
0 comments:
Post a Comment