Putus Rantai Covid-19, Polres Blora Imbau Warga Disiplin Taati Prosedur Kesehatan

Konferensi Pers Tim GTPP Covid-19 Kab.Blora
BLORA - Kepolisian Resor (Polres) Blora, Polda Jawa Tengah mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Blora untuk lebih disiplin menaati protokol kesehatan menyikapi persebaran Covid-19 yang meningkat di wilayah Kabupaten Blora.

Hal itu disampaikan oleh Wakapolres Blora Kompol Drs. M. Samdani, MH mewakili Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, SIK pada konferensi pers laporan monitoring terkini perkembangan dan situasi Covid-19 di Kabupaten Blora melalui media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kamis (28/05/2020).

“Biasakan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. Rajin berolahraga di rumah dan jika terpaksa keluar rumah harus pakai masker, jaga jarak, serta hindari kegiatan berkerumun serta hindari kegiatan di luar yang tidak bermanfaat,” terangnya.

Wakapolres Blora Kompol Drs. M. Samdani, MH menyampaikan berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 10.57 WIB, Kamis (28/5/2020) jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 426, terdiri proses pemantauan 196, selesai pemantauan 229 dan meninggal 1 orang.

“Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) 922, proses pemantauan 28, selesai pemantauan 892, meninggal 2 orang,” ungkap Wakapolres Blora.

Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 44, pengawasan 9, selesai pengawasan 25, Meninggal menunggu hasil swab 3 orang. Meninggal 5 (PCR Negatif bukan Covid-19) dan 2 orang meninggal.

“Kemudian warga yang reaktif rapid test sebanyak 84 orang, terinci reaktif OTG 68, ODP 10, PDP 6,” jelasnya.

Selanjutnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 24 orang, 19 orang dirawat, sembuh 2 dan 3 orang meninggal dunia.
Berikutnya, jumlah pemudik sampai dengan pukul 21.00 WIB, Rabu (27/5/2020) sejumlah 35.863 orang.

Polres Blora juga mengajak warga masyarakat untuk menjaga silaturahmi dan toleransi yang baik antar warga untuk menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Blora.

“Untuk kelompok masyarakat, seperti pencak silat, hindari kegiatan mengumpulkan massa atau keluar dengan membawa kendaraan bergerombol,” tandasnya.

Hal itu perlu disikapi agar jangan sampai terjadi penularan Covid-19 atau memicu terjadinya konflik antar kelompok, kontak fisik, yang dapat memecah persatuan dan kesatuan di negara ini, khususnya di kabupaten Blora.

“Bagi warga yang sudah terlanjur mudik, tolong tetap dirumah, dan jangan kembali ke Jakarta atau tempat lain. Karena, kalau kembali ke tempat semula pasti akan ada pencegatan atau cek point,” tegasnya.

Hadir dalam konferensi pers, Direktur RSUD dr R. Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso, Sp.Og dan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Bambang Sinung Widoyoko, S.Pd,M.Pd mewakili Kepala Dinas Pendidikan Blora Hendy Purnomo,S.STP, MA.

Pada kesempatan itu,  Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan, Bambang Sinung Widoyoko, S.Pd, M.Pd mewakili Kepala Dinas Pendidikan Blora Hendy Purnomo,S.STP, MA antara lain menyampaikan hal-hal yang berkaitan pembelajaran peserta didik saat ini selama pandemi Covid-19 dari SD dan SMP.

“Selama pandemi Covid-19, siswa harus tetap belajar. Komunikasi guru dan siswa tidak boleh terputus. Pembelajaran dilaksanakan dari rumah atau disebut pembelajaran jarak jauh,” jelasnya.

Direktur RSUD dr R. Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso, Sp.Og menyampaikan di rumah sakit setempat merawat satu orang pasien, tetapi karena sudah baik maka akan segera dipulangkan.

“Sedangkan di Klinik Bakti Padma, ada 21 pasien, 15 pasien swab positif, yang lainnya menunggu swab ulang,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan kepada warga masyarakat bahwa pasien yang dirawat benar-benar dilakukan perawatan secara intensif untuk memutus persebaran Covid-19.

“Jadi tidak ada maksud apa-apa, sehingga minta pengertiannya, mohon dibantu, diberi semangat kepada meraka yang masih kita rawat, begitu nanti swab negatif akan kita pulangkan,” ungkapnya.

Setelah dipulangkan nanti, lanjutnya, dimohon kepada warga masyarakat untuk bisa menerima, jangan diasingkan atau tidak boleh bergaul.

“Kami mohon tetap biasa, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya. (ADY/Red)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Hot News

APTRI Blora Bangkit Sinergi dengan Pemda dan Berperan dalam Program Pergulaan Nasional

𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 — Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP,M.Si menghadiri acara pelantikan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ...

Public Service

Blog Archive

Social Media

Technology

Next More »

Labels

Community

Next More »