Achlif Nugroho Widi UtomoAnggota DPRD Kabupaten Blora |
BLORA - Pandemi Covid-19 masih berdampak pada dunia
pendidikan. Saat ini sedang menghadapi
wacana New Normal yang harus mulai disiapkan sekolah - sekolah di
daerah.
Komisi D DPRD Kabupaten Blora melakukan rapat dan
akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten
Blora terkait kesiapan dunia pendidikan memasuki tahun ajaran baru sekolah pada
era tatanan hidup baru (New Normal).
Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu
(20/05/2020), Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku
Adisasmita mengatakan, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap
menjalankan aktivitas normal.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan
protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Anggota DPRD Kabupaten Blora, Achlif Nugroho Widi
Utomo saat ditemui awak media ini di ruang Komisi D mengatakan, akan menanyakan
kesiapan Dinas Pendidikan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada era
new normal.
“Seperti yang digaungkan pusat dan provinsi menuju
new normal, kita tanyakan kesiapan Dinas Pendidikan pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah,” kata Achlif Nugroho, Jum'at
(29/05/2020).
Selaku anggota Komisi D PRD Kabupaten Blora, Achlif
Nugroho menginginkan Dinas Pendidikan mempunyai inovasi dengan menerapkan
protokol kesehatan terhadap para siswa maupun tenaga pengajar agar terjamin
dalam hal kesehatan.
“Kita berharap Dinas Pendidikan memiliki inovasi,
namun tetap menerapkan protokol kesehatan terhadap para siswa maupun tenaga
pengajar agar terjamin kesehatannya," harapnya.
Mungkin, lanjut Achlif Nugroho, dalam proses
belajar mengajar di sekolah memberlakukan shift belajar.
"Inovasi ini mungkin dalam proses belajar
mengajar di sekolah mengurangi jumlah murid pada saat jam belajar, dengan cara
memberlakukan shift belajar,” imbaunya.
Selanjutnya, politisi Partai Peratuan Pembangunan
ini mengatakan, pihak sekolah juga harus memahami dan lebih memperhatikan
protokol kesehatan selama di lingkungan
sekolah.
“Ya, pihak sekolah bisa lebih memperhatikan lagi
mengenai protap kesehatan dan menekankan kepada siswanya untuk mengurangi
kegiatan yang bersifat fisik,” tambahnya.
Kembali belajar mengajar ke sekolah di tengah
pandemi Covid-19 dengan menerapkan new normal, peranan orangtua sangat penting
bagi anak - anaknya.
Kembali belajar mengajar ke sekolah di tengah
pandemi Covid-19, lanjut Achlif, orangtua harus mempersiapkan dan mengawal
anak-anaknya untuk kembali ke sekolah dengan kondisi new normal.
Para orangtua harus memberi penjelasan kepada
anak-anaknya perihal bagaimana new
normal, mulai dari penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun, hingga menjaga
jarak.
"Orangtua mempersiapkan kembali anak-anak ke
sekolah, harus mengawal, memberi pengertian pada anak pentingnya mereka gunakan
masker, cuci tangan dengan sabun sesering mungkin sebelum mereka sentuh bagian
muka," ujar Achlif Nugroho.
Selain itu, tambah Achlif Nugroho, orangtua juga
harus memastikan dan menjaga pola makan yang baik untuk anak-anaknya.
"Kami menghimbau kepada para orangtua untuk
membawakan bekal kepada anak-anak saat sekolah," imbaunya.
Pola makan anak sangat penting untuk menjaga
imunitas anak-anak agar tetap kuat yang walaupun terpapar tetapi virus tersebut
bisa dikalahkan dengan imunnya yang kuat.
"Yang tak kalah pentingnya, orangtua memberikan pengertian kepada
anaknya, di sekolah pasti tergoda bermain dengan teman-temannya apalagi tiga
bulan tidak bertemu," kata dia.
Terlebih, kata dia, hampir sebagian besar anak-anak
merindukan sekolahnya. Dengan demikian, pengertian yang diberikan orangtua,
saat anak - anak mereka berinteraksi dengan teman-temannya juga sangat
dibutuhkan. Terutama agar menjaga jarak dan tidak saling bersentuhan.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora,
Hendi Purnomo menjelaskan masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
"Kami masih menunggu keputusan dari pemerintah
pusat. Skenario seperti apa. Kami masih menunggu," ucap Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Blora, Hendi Purnomo saat dihubungi media ini melalui
sambungan WhatsApp.
Meski demikian, pihaknya menghimbau kepada pihak
sekolah untuk mempersiapkan diri, untuk menata sarana dan prasana dan teknis
pembelajaran.
"Yang jelas pembelajaran jalan, tapi kami
belum memutuskan seperti apa," katanya.
Persiapan yang dilakukan, lanjut Hendi, untuk ruang
kelasnya dapat menampung berapa siswa dengan penerapan social distancing.
Kemudian tempat cuci tangan di masing-masing kelas.
"Protokol kesehatan terus dipersiapkan mumpung
anak-anak belum masuk. Nanti juga akan disemprot dulu," terangnya.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan kapan
sekolah masuk karena masih menunggu keputusan pemerintah pusat imbuh Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. (ADY/Red)
0 comments:
Post a Comment