Silaturrahmi |
Kanit Intelkam Polsek Kedungtuban Iptu Sugiman memimpin anggota polsek untuk sambang ke tokoh atau sesepuh perguruan silat diwilayah tersebut, adapun tokoh yang disambangi adalah Ketua Perguruan Setia Hati Terate Ranting Kedungtuban Marsam, Ketua PSAW Winongo Ranting Kedungtuban Tri, Ketua Pagar Nusa Ranting Kedungtuban serta Ketua IKSPI Ranting Kedungtuban Shobirin.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi antara Polsek Kedungtuban dengan Para Tokoh Pencak Silat di wilayah kecamatan Kedungtuban.
Dalam Kesempatan tersebut Kanit Intelkam menghimbau kepada ketua ranting pencak silat agar selalu bersinergi dengan pihak Kepolisian. Selain itu Kanit Intelkam juga menghimbau kepada warga perguruan silat agar selalu menjaga keamanan dan kenyamanan bersama di masyarakat
“Ayo, para Ketua perguruan silat juga mengajak warga perguruan silatnya masing - masing untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan bersama seperti tidak melakukan perkelahian dengan perguruan pencak silat lain, tidak mengkonsumsi narkoba maupun miras dan tidak terjerumus kepada hal - hal negatif yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,” ajak Kanit Intelkam.
Terpisah, Kapolsek Kedungtuban Iptu Suharto mengatakan bahwa dalam setiap kegiatan perguruan silat harus bisa menjaga kondusifitas kamtibmas, dengan menjaga silaturahmi dan toleransi antar warga dan perguruan lainnya.
"Dalam setiap kegiatan diharapkan setiap perguruan silat bisa menjaga ketertiban dan kondusifitas dari warganya, kegiatan perguruan silat harus bisa menjaga kondusifitas kamtibmas," tegas Kapolsek Iptu Suharto.
”Agar tercipta wilayah kecamatan Kedungtuban yang aman maka koordinasi itu perlu di laksanakan, dan ini untuk antisipasi agar jangan sampai terjadi kejadian yang tidak kita inginkan, yang bisa menjadi pemicu konflik di wilayah Kedungtuban," tandas Kapolsek.
Kapolsek mengajak para tokoh silat agar bisa membina dan membawa anggotanya untuk bersama - sama menjaga silaturahmi dan kebersamaan, jangan sampai hal yang sepele malah menjadi pemicu konflik atau tawuran.
"Banyak kejadian terjadi selama ini dikarenakan adanya jiwa korsa dan euforia yang berlebihan dari para warga pencak silat, karena dengan terkumpulnya massa yang cukup besar, kemudian melakukan konvoi dengan kendaran rawan terjadi kekacauan,” pungkas Kapolsek.
Sementara itu, Ketua PSHT Kedungtuban Marsam mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh polsek Kedungtuban dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah.
"Tentunya kita akan dukung penuh polsek kedungtuban, dan tentunya rekan - rekan perguruan silat semua akan selalu berkoordinasi dengan Polsek jika ada kegiatan," ucap Ketua PSHT Kedungtuban. (ADY/Red)
0 comments:
Post a Comment